Berikut ini yang merupakan ciri umum cerita fantasi adalah

ilmubindo.com_ Kali ini admin akan bagikan ciri-ciri umum teks cerita fantasi sebagai salah satu jenis teks narasi. Berikut penjelasannya.

  • Cerita Fantasi Mengandung Keajaiban/Keanehan/ Kemisteriusan

Cerita fantasi mengungkapkan aspek-aspek supranatural/kemisteriusan, keghaiban, yang tidak ditemui dalam dunia nyata. Cerita fantasi berupa cerita fiksi ber-genre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Pada cerita fantasi hal yang tak mungkin menjadi mungkin. Tokoh dan latar yang diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi nyata. Tema fantasi adalah majic, supernatural, atau futuristik.

  • Cerita Fantasi Memiliki Ide Cerita

Ide cerita terbuka terhadap daya khayal penulis. Ide penulis tidak dibatasi oleh realitas atau kenyataan. Ide cerita juga berupa irisan dunia nyata dan dunia khayal yang diciptakan pengarang. Ide cerita terkadang bersifat sederhana, tetapi mampu menciptakan pesan yang menarik. Tema cerita fantasi adalah majic, supranatural atau futuristik. Contoh cerita fantasi adalah seekor singa bertempur dengan manusia untuk memperbutkan seorang anak. Ide cerita tersebut terdapat dalam film Jungle Books.

Berikut ini yang merupakan ciri umum cerita fantasi adalah

  • Cerita Fantasi Menggunakan Latar Lintas Ruang dan Waktu

Peristiwa yang dialami tokoh terjadi pada dua latar yang ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Alur dan latar cerita fantasi memiliki kekhasan. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu. Jalinan peristiwa pada cerita fantasi berpindah-pindah dari berbagai latar yang melintasi ruang dan waktu.

  • Tokoh dalam Cerita Fantasi Unik atau Memiliki Kesaktian

Tokoh dalam cerita fantasi biasanya unik dan tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh cerita memiliki kesaktian tertentu. Tokoh mengalami peristiwa misterius yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Tokoh mengalami kejadian dalam berbagai ruang dan waktu.

  • Cerita Fantasi Bersifat Fiksi

Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisa diilhami oleh latar nyata atau objek dalam kehidupan sehari-hari, tetapi diberi fantasi. Fantasi yang digunakan penulis harus sesuai dengan observasi yang telah dilakukannya.

Penggunaan sinonim dengn emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan sehari-hari.

Buat kamu yang sempat menghabiskan libur Lebaran dengan menonton film di Bioskop pasti tidak asing dengan film Aladdin, bukan? Sama seperti kisah putri duyung atau Bandung Bondowoso yang terkenal, Aladdin juga merupakan cerita yang bersifat fantasi atau tidak nyata.

Cerita fantasi sendiri merupakan jenis narasi dimana pengarang bisa mengembangkan kreativitas yang dimiliki karena memang cerita ini hanyalah fantasi dari dirinya sendiri. Secara umum, teks cerita ini hampir sama dengan teks narasi secara keseluruhan, namun memiliki perbedaan pada alur, unsur, serta struktur cerita yang digunakan, dimana cerita biasanya cenderung dilebih-lebihkan.

Cerita fantasi bisa dibilang sebagai sebuah kisah atau cerita karangan dengan alur yang normal, namun sifatnya imajinatif. Sering kali berbagai unsur di dalam cerita tersebut, seperti peristiwa yang terjadi di dalamnya, tidak akan pernah benar-benar terjadi di dunia nyata.

Struktur Cerita Fantasi

Karena pengertian cerita fantasi yang secara keseluruhan nyaris menyerupai pengertian cerita narasi pada umumnya, maka dari segi struktur pun keduanya hampir sama. Adapun pengertian dari masing-masing elemen struktur di dalam cerita ini adalah sebagai berikut:

1. Orientasi atau perkenalan
Disini penulis akan memperkenalkan tokoh, tema, serta alur cerita kepada pembaca.

2. Konflik
Ini adalah tahapan ketika permasalahan di dalam cerita bermula, dari awal hingga puncak permasalahannya.

3. Resolusi
Resolusi atau penyelesaian merupakan penyelesaian dari konflik atau permasalahan di dalam cerita dan mengarah kepada akhir cerita.

4. Akhir cerita
Seperti namanya, ini adalah akhir atau penutup dari sebuah cerita.

Ciri-ciri Cerita Fantasi

1. Ada keajaiban, sesuatu yang aneh dan misterius
Cerita fantasi mengungkapkan hal-hal yang sifatnya tidak nyata, ajaib, dan misterius. Pokoknya, sesuatu yang tidak kita temui dalam dunia nyata. Ini adalah dunia imajinatif yang diciptakan penulis, sehingga tidak mungkin dijadikan biasa. Biasanya, tokoh dan latar yang diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata, atau modifikasi dunia nyata.

2. Ide cerita terbuka
Ini artinya penulis bebas menuangkan segala imajinasinya, atau bebas berhayal. Tidak ada batasan terhadap realitas atau kehidupan nyata. Sehingga penulis atau pengarang bisa mengembangkannya dengan sesuka hati.

Tema atau ide yang paling sering dikaitkan dengan cerita jenis ini adalah tema supranatural, mistis, horror, fiksi ilmiah atau ­science-fiction (sci-fi), dan sebagainya. Adakalanya, meski ide cerita bersifat sederhana, namun selalu ada pesan menarik dibalik setiap cerita ini.

3. Latar bisa menembus ruang dan waktu
Cerita fantasi bisa menggunakan latar apapun dalam penulisannya, mulai dari yang ada dalam kehidupan sehari-hari hingga yang tidak ada atau bersifat karangan. Jalinan peristiwa pada cerita ini juga bisa berpindah-pindah dari berbagai latar yang melintasi ruang dan waktu.

4. Ada tokoh yang tak biasa atau unik
Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik. Adakalanya bahkan yang tidak kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja seseorang yang bisa mengeluarkan api dari tangannya, seseorang yang bisa melihat mimpi orang lain, jin yang bisa keluar dari lampu, dan sebagainya. Tokoh di cerita ini bisa berada pada waktu dan tempat yang berbeda zaman, meski secara penampilan mungkin tak berbeda dengan kita yang hidup di masa sekarang.

5. Fiktif semata
Cerita bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Meski ada juga yang diilhami oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan, hanya saja dilebih-lebihkan.

6. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam cerita fantasi bervariasi, tidak melulu dalam bentuk bahasa formal.

Teks cerita fantasi adalah salah satu genre teks narasi yang memiliki kisah imajinasi dan khayalan yang melebihi realita.

Ciri umum cerita fantasi:

  1. Ada keajaiban, keanehan, atau kemisteriusan;
  2. Ide cerita terbuka terhadap daya khayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan nyata;
  3. Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu);
  4. Tokoh yang unik dan memiliki kesaktian;
  5. Bersifat fiksi;
  6. Bahasa yang digunakan bukan bahasa formal.

Dengan demikian, ciri-ciri teks cerita fantasi adalah 

  1. Ada keajaiban, keanehan, atau kemisteriusan;
  2. Ide cerita terbuka terhadap daya khayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan nyata;
  3. Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu);
  4. Tokoh yang unik dan memiliki kesaktian;
  5. Bersifat fiksi;
  6. Bahasa yang digunakan bukan bahasa formal. 

Teks cerita fantasi adalah salah satu genre cerita yang sangat penting untuk melatih kreativitas berfantasi secara aktif, bisa melatih kreativitas untuk bisa berimajinasi lebih luas lagi. Adapun ciri-ciri umum cerita fantasi sebagai berikut:

  • Adanya keajaiban, keanehan dan kemisteriusan. Kemisteriusan ini tidak berasal dari dunia nyata tetapi berasal dari imajinasi penulis pada saat membuat cerita fantasi.
  • Ide cerita berupa irisan dunin khayal dan dunia nyata yang diciptakan oleh penulis cerita fantasi. Biasanya tema dalam cerita fantasi berupa magic, supernatural, dan futuristik.
  • Menggunakan latar lintas ruang dan waktu.

Oleh karena itu, yang tidak termasuk ciri umum teks cerita fantasi adalah bersifat nyata.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.