Sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil pengikisan yang diangkut oleh air, gletser, dan angin. Material-material tersebut diendapkan di sepanjang sungai, tepi laut, pantai, daerah gurun, dan daerah es. Jenis-jenis sedimentasi antara lain sebagai berikut.
Sedimentasi marine adalah pengendapan yang dilakukan oleh air laut dan menyebabkan terbentuknya: 1. bar Endapan pasir laut di muara sungai yang memisahkan laut dengan sungai. 2. beting Endapan pasir laut agak jauh dari pantai. 3. nehrung Beting yang panjang. 4. gosong Endapan pasir laut di dekat pantai atau teluk, kedua ujungnya bertemu dengan daratan. 5. spit Endapan pasir laut berbentuk corong, salah satu ujungnya bertemu dengan daratan. 6. tombolo Endapan pasir laut yang menghubungkan pulau dengan daratan lain.
Sedimentasi glasial adalah pengendapan yang dilakukan oleh gletser dan menyebabkan terbentuknya: 1. tillplain: dataran hasil pengendapan gletser; 2. kame: dataran tinggi hasil pengendapan gletser; 3. drumlin: bukit-bukit gletser.
Sedimentasi aeolis adalah pengendapan yang dilakukan oleh angin, menyebabkan terbentuknya barchan, yakni bukit pasir atau gumuk pasir berbentuk bulan sabit atau tapal kuda.
Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan oleh Air, angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan. Semua batuan hasil pelapukan dan pengikisan yang diendapkan lama kelamaan akan menjadi batuan sedimen. Hasil proses sedimentasi di suatu tempat dengan tempat lain akan berbeda. Berikut ini akan dijelaskan ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya.
Page 2 |