Show Tingkat upah terendah konsisten dengan kelangsungan hidup dari angkatan kerja. Ini adalah konsep yang ambigu: apakah itu berarti upah kecukupan bagi pekerja perorangan untuk bertahan hidup selama beberapa periode terbatas, seperti tahun, atau apakah itu berarti tingkat upah yang cukup untuk pekerja dan keluarganya memiliki harapan hidup normal dalam masyarakat mereka? Dalam masyarakat modern ‘upah subsisten’ adalah istilah pelecehan daripada kuantitas tertentu. ReferensiJohn Black - A Dictionary of Economics-Oxford University Press (1997)
Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA ★ Soal UAS Ekonomi SMA Kelas XI Semester 1 Berikut ini yang dimaksud upah subsistansi adalah …. a. tingkat upah di mana seseorang berusaha untuk menghemat waktu b. tingkat upah yang diterima buruh karena telah bekerja c. tingkat upah di mana seseorang bisa mempertahankan hidupnya secara minimal d. tingkat upah yang disisihkan untuk ditabung e. tingkat upah yang disisihkan untuk melakukan investasi Page 2
Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA ★ Soal Ekonomi SMA Kelas XI Semester 1 Kriteria pengukuran pembangunan ekonomi yang menggambarkan kemampuan penduduk untuk mengonsumsi barang/jasa adalah …. a. jumlah penduduk dan jumlah produksi b. distribusi pendapatan c. pendapatan nasional d. pendapatan per kapita e. kesempatan kerja Page 3
Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA ★ Soal Ekonomi SMA Kelas XI Semester 1 Kebijakan yang ditempuh pemerintah dengan cara membatasi masuknya barang-barang impor ke pasar dalam negeri disebut …. a. larangan impor b. kuota c. premi d. diskriminasi harga e. larangan ekspor Page 4
Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA ★ Soal Ekonomi SMA Kelas XI Semester 1 Salah satu faktor pendorong perdagangan internasional bagi suatu negara adalah …. a. kebebasan berdagang b. mencari keuntungan yang maksimal c. ahli teknologi canggih d. meningkatkan pertumbuhan ekonomi e. kemakmuran bagi seluruh masyarakatnya Page 5
Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA ★ Soal Ekonomi SMA Kelas XI Semester 1 Sebuah dokumen/surat yang memuat jumlah uang yang nominalnya lebih dari Rp1. 000.000,00, biaya meterai yang digunakan sebesar …. a. Rp6.000,00 b. Rp8.000,00 c.Rp3.000,00 d. Rp12.000,00 e. Rp5.000,00 Page 6
Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA ★ Soal Ekonomi SMA Kelas XI Semester 1 Berikut ini yang bukan merupakan masalah pembangunan di negara sedang berkembang adalah…. a. kurangnya modal b. rendahnya kualitas penduduk c. distribusi pendapatan tidak merata d. penduduk bekerja di sektor industri e. kelemahan kelembangaan Page 7
Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA ★ Soal Ekonomi SMA Kelas XI Semester 1 Badan pemberi izin perusahaan efek adalah …. a. Bank Indonesia b. BPPN c. Bapeda d. Bapepam-LK e. BPK Page 8
Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA ★ Soal Ekonomi SMA Kelas XI Semester 1 Penawaran efek secara langsung oleh emiten kepada investor tanpa melalui bursa efek disebut pasar …. a. perdana b. sekunder c. abstrak d. komoditas e. rill Page 9
Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA ★ Soal Ekonomi SMA Kelas XI Semester 1 APBN dapat berfungsi sebagai alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian. Hal ini merupakan fungsi …. a. alokasi b. stabilisasi c. distribusi d. pengawasan e. otorisasi Page 10
Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA ★ Soal UAS Ekonomi SMA Kelas XI Semester 1 Di bawah ini merupakan syarat untuk go public, kecuali …. a. berpendidikan tinggi b. berbadan hukum dalam bentuk PT c. memiliki laporan keuangan d. berkedudukan di Indonesia e. mempunyai modal yang cukup besar
Upah kerja merupakan unsur penting yang berpengaruh terhadap kehidupan pekerja karena upah kerja merupakan sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup pekerja dan keluarganya baik berupa sandang, pangan, papan maupun kebutuhan lainnya. Upah kerja merupakan imbalan yang diterima oleh pekerja atas jasa yang diberikan dalam memproduksi atau barang atau jasa diperusahaan. Pada dasarnya upah kerja haruslah sebanding dengan kontribusi dan produktivitas pekerja dalam perusahaan. Hubungan antara upah dan jam kerja menunjukkan bahwa tinggi jam kerja belum tentu mempengaruhi upah yang diterima oleh pekerja. Secara umum dapat kita lihat bahwa upah di perkotaan pada tingkat pendidikan yang sama selalu lebih besar dibanding di pedesaan. Munculnya ketentuan upah minimum akan mendorong terjadinya distorsi dalam pasar tenaga kerja. Artinya dengan ketentuan upah minimum, maka buruh mempunyai kekuatan monopoli yang cenderung melindungi buruh yang telah bekerja dalam industri itu. Kekuatan serikat buruh yang cenderung memaksimumkan pendapatan dari buruh yang ada akan mendiskriminasi pendatang baru dalam pasar tenaga kerja. Pengertian Upah Tenaga KerjaUpah tenaga kerja adalah hak pekerja atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja atau buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundangan-undangan termasuk tunjangan bagi pekerja atau buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan.
Komponen Upah Tenaga KerjaBerikut ini terdapat beberapa komponen upah tenaga kerja, terdiri atas:
Sistem Pembayaran UpahSistem pembayaran upah adalah bagaimana cara perusahaan biasanya memberikan upah kepada pekerja/buruhnya. Ada beberapa macam sistem pembayaran upah :
Macam-Macam Teori Upah Tenaga KerjaTeori upah yang akan dibahas berikut ini menjelaskan tentang dasar-dasar pemberian upah kepada pekerja, ada beberapa macam teori upah simak berikut ini: 1. Teori Upah Alami Teori upah alami ( natural wage ) disebut juga dengan teori upah normal. Teori ini dikemukan oleh seorang yang bernama David Ricardo, yang membagi upah menjadi dua macam yaitu upah alami dan upah pasar. Apa perbedaan upah alami dengan upah pasar ??
Bila upah besar lebih tinggi dari upah alami maka kemakmuran akan meningkat,sehingga angka perkawinan ikut juga meningkat. Angka perkawinan meningkat disebabkan oleh mudahnya tenaga kerja mendapatkan biaya untuk menikah, selanjutnya angka kelahiran pun akan meningkat. Adapun untuk angka kematian justru manurun, karena meningkatnya kesehatan dan kesejahteraan keluarga, peningkatan kelahiran menyebabkan jumlah tenaga menjadi bertambah sehingga penawaran tenaga kerja pun akan bertambah. Peningkatan atau penambahan penawaran tenaga kerja tersebut mengakibatkan tingkat upah pasar menjadi turun mendekati atau bahkan dibawah upah alami. Hal ini terjadi karena penawaran tenaga kerja lebih banyak dibanding permintaan tenaga kerja, karena upah menurun, angka perkawinan pun berkurang dan angka kelahiran juga menjadi berkurang. Dan sebaliknya angka kematian justru meningkat, selanjutnya penawaran tenaga kerja menjadi berkurang sehingga berdampak pada meningkatnya upah pasar. 2. Teori Upah Besi Teori ini telah dikemukakan oleh seorang yang bernama Ferdinand Lasalle, menurutnya upah yang diterima pekerja merupakan upah yang minimal sehingga pengusaha dapat meraih laba yang sebesar-besarnya. Karena pekerja berada dalam posisi yang lemah maka tidak dapat berbuat apa-apa dan terpaksa menerima upah tersebut. Oleh karena itu upah disebut upah besi, selanjutnya untuk memperbaiki kehidupan para pekerja disarnkan agar mendirikan koperasi-koperasi produksi supaya terlepas dari cengkeraman upah besi. 3. Teori Upah Produktivitas Batas Kerja Teori ini disebut juga “ Marginal Productivity Theory ”. terori yang dikemukakan oleh seorang yang bernama Clark ini menyatakan bahwa tingkat upah memiliki kecenderungan sama dengan tingkat produktivitas tenaga kerja terakhir yang dibayar yang disebut pekerja batas ( marginal worker ). Itu berarti upah yang diberikan kepada pekerja tidak dapat melebihi tingkat produktivitas batas kerja dari pekerja. 4. Teori Upah Etika Menurut teori ini, upah yang diberikan kepada pekerja seharusnya sepadan atau seimbang dengan beban pekerjaan yang telah dilakukan pekerja dan mampu membiayai pekerja sehingga hidup dengan layak. 5. Teori Upah Diskriminasi Teori ini menyatakan bahwa upah yang telah diberikan kepada pada pekerja tidaklah sama, tapi sengaja dibedakan ( diskriminasi ) bagi setiap pekerja, perbedaan upah dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya seperti :
Faktor-Faktor yang Menimbulkan Perbedaan Upah Tenaga KerjaFaktor-faktor penting yang menjadi sumber dari perbedaan upah diantara pekerja-pekerja didalam suatu jenis kerja tertentu tersebut antara lain adalah :
Di Negara Indonesia memiliki karakteristik dimana pasar tenaga kerja yang tidak seimbang antara jumlah tenaga kerja lebih tinggi dibanding dengan jumlah lowongan kerja yang tersedia. Hal ini menimbulkan suatu corak pada permintaan dan penawaran tenaga kerja di Indonesia. Permintaan dan penawaran tenaga karja didalam suatu jenis pekerjaan sangat berpengaruh besar dalam menentukan upah disuatu jenis pekerjaan. Apa bila didalam suatu pekerjaan dimana terdapat penawaran tenaga kerja yang cukup besar tetapi tidak banyak permintaan dari pengusaha maka upah pekerja cenderung rendah.
Dalam kegiatan ekonomi mempunyai berbagai jenis keanekaragaman dalam jenis pekerjaan, diantara pekerjaan tersebut terdapat jenis pekerjaan yang ringan dan juga mudah dikerjakan, ada pula jenis pekerjaan yang berat dan sulit dikerjakan. Namun jenis pekerjaan yang berat dan sulit belum tentu mendapatkan upah yang lebih tinggi dari pada pekerjaan yang ringan dan mudah dikerjakan, namun sebaliknya seorang pesuruh kantor yang cenderung memiliki pekerjaan yang relatif lebih ringan akan memperoleh upah yang lebih tinggi dibanding golongan pekerja dibawah pimpinannya. Hal ini membuat golongan pekerja akhir-akhir ini menuntut untuk memperoleh upah yang lebih tinggi dari pada pesuruh kantor karena mereka melakukan kerja yang lebih memerlukan tenaga fisik.
Kemampuan, keterampilan dan keahlian para pekerja memiliki perbedaan dalam hal bekerja, bagi karyawan yang memiliki pendidikan dan ketrampilan yang rendah cenderung tertekan sedangkan bagi karyawan yang memiliki karakteristik pendidikan dan keterampilan yang tinggi memiliki kecenderungan kearah yang sebaliknya sifat-sifat tersebut menyebabkan mereka mempunyai produktifitas yang berbea-beda. Dalam kenyataannya, dengan bertambah majunya kegiatan ekonomi dalam suatu pekerjaan maka semakin membutuhkan tenaga-tenaga kerja yang terdidik, oleh karena itu semakin tinggi pendidikan seseorang maka peluang untuk mendapatkan pekerjaan semakin mudah. Usia kerja seseorang di suatu perusahaan akan mempengaruhi tingkat upah yang di terima oleh pekerja tersebut. Semakin lama usia kerja seseorang dalam suatu lapangan pekerjaan akan cenderunag membuat tingkat upah yang diterimanya lebih tinggi dibandingkan pekerja dengan usia kerja yang lebih sedikit. Hal ini biasanya disebabkan karena pekerja dengan usia kerja yang lebih lama dianggap lebih senior dan professional untuk mengatasi suatu pekerjaan, selain itu juga sebagai penghargaan atas pengabdian yang diberikan oleh pekerja tersebut kepada perusahaan atau pemilik kerja.
Daya tarik sesuau pekerjaan bukan saja tergantung pada besarnya upah yang ditawarkan, selan itu faktor-faktor bukan keuangan di atas mempunyai peranan yang sangat penting terhadap seseorang dalam memilih pekerjaan. Seseorang sering kali bersedia menerima upah yang lebih rendah apabila beberapa terdapat pertimbangan yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya. Sebaliknya apabila faktor-faktor bukan keuangan banyak yang tidak sesuai dengan seorang pekerja, ia akan menuntut upah yang lebih tinggi sebelum ia bersedia menerima pekerjaan yang ditawarkan. Dalam teori ini terdpat pemislan faktor-faktor produksi, dalam konteks mobilitas tenaga kerja pemisalan ini berarti: kalau dalam pasar tenaga kerja terjadi perbedaan upah, maka tenaga kerja akan pindah kepasar tenaga kerja yang upahnya lebih tinggi. Daftar Pustaka:
Demikianlah pembahasan mengenai Upah Tenaga Kerja – Pengertian, Komponen, Sistem, Macam dan Faktor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 Baca Juga Artikel Lainnya: |