Lihat Foto Show
KOMPAS.com - Pancasila adalah ideologi dan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI pada 18 Agustus 1945. Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti prinsip. Sehingga, Pancasila diartikan sebagai lima prinsip dasar yang dijadikan pandangan dan jati diri bangsa Indonesia. Sesuai namanya, Pancasila memiliki lima sila. Sila pertama Pancasila berbunyi, "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sila ini mengandung nilai atau pedoman dasar dalam kehidupan rakyat Indonesia. Kandungan Nilai dalam Sila Pertama PancasilaNilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila adalah nilai ketuhanan. Sila pertama Pancasila mengandung arti bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang mempercayai Tuhan. Bangsa Indonesia menjalankan perintah dan larangan Tuhan. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius dan menolak paham anti-Tuhan atau atheisme. Negara melindungi kemerdekaan tiap-tiap penduduk Indonesia untuk memeluk agamanya masing-masing serta untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya. Negara memberikan kebebasan kepada pemeluk agama sesuai dengan keyakinannya, tidak ada paksaan, dan antar penganut agama yang berbeda harus saling hormat menghormati dan bekerja sama. Baca juga: Penerapan Nilai Ketuhanan dalam Kehidupan Sehari-Hari Pengamalan Nilai Sila Pertama PancasilaPengamalan sila-sila Pancasila tercantum dalam Ketetapan MPR Nomor I/MPR/2003. Berikut butir-butir pengamalan sila pertama Pancasila:
Referensi
Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila (Foto: Istimewa) Ami Heppy S Jumat, 19 Agustus 2022 - 17:49:00 WIB
JAKARTA, iNews.id - Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sangat penting untuk diketahui. Tak hanya sekadar untuk diketahui, nilai-nilai Pancasila juga harus kita pahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sejak zaman dahulu, nilai-nilai Pancasila sudah terkandung dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia. BACA JUGA: Berikut ini nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila serta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila1. Sila Ketuhanan Yang Maha EsaDikutip dari bpib.go.id, nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila adalah bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dengan kata lain, nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah nilai religius. Contoh penerapan nilai-nilai Pancasila sila ke-1 adalah:a. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.b. Saling menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama serta penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga tercipta kerukunan hidup.c. Menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. d. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain. 2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan BeradabNilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila adalah kemanusiaan. Maksud dari nilai kemanusiaan ini adalah kita harus bersikap adil kepada setiap orang tanpa membeda-bedakan statusnya. Contoh penerapan nilai-nilai Pancasila sila ke-2 adalah:a. Mengembangkan sikap tenggang rasa serta tidak semena-mena terhadap orang lain. 3. Sila Persatuan IndonesiaNilai-nilai yang terkandung dalam sila persatuan Indonesia adalah usaha ke arah bersatu untuk membina nasionalisme dalam negara Indonesia. BACA JUGA: Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya Berbeda-beda namun tetap satu jua. Maka dari itu, sudah sepantasnya sebagai warga negara yang baik, masyarakat bisa saling menghargai perbedaan apapun yang muncul dalam kehidupannya. Contoh penerapan sila ke-3 Pancasila adalah:a. Mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau keluarga.b. Saling bekerjasama dan menghormati antar tetangga tanpa membeda suku, agama, ras, dan golongan. c. Membiasakan membeli dan mengkonsumsi produk-produk lokal buatan Indonesia. BACA JUGA: 4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan Dalam sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Contoh penerapan sila ke-4 Pancasila adalah:a. Melakukan musyawarah untuk mendapatkan keputusan bersama. b. Menjalankan hasil musyawarah dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. 5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh rakyat IndonesiaNilai-nilai yang terkandung dalam sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah nilai keadilan sosial. Artinya, bangsa Indonesia menyadari bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.Contoh penerapan nilai-nilai sila ke-5 Pancasila adalah:a. Menghormati hak orang lain.b. Membantu tetangga yang sedang kesusahan tanpa melihat status sosial. c. Bekerja keras. Nah, itulah ulasan singkat tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila serta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Editor : Komaruddin Bagja
Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dimana, nilai-nilai tersebut berperan sebagai dasar pedoman yang menentukan kehidupan setiap warga negara, karena dalam nilai dasar Pancasila terdapat cita-cita, tujuan, dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari bukanlah hal baru bagi masyarakat Indonesia. Sejak zaman dahulu nilai-nilai pancasila sudah terkandung dalam kehidupan sosial budaya masyarakat. Penerapan nilai-nilai Pancasila sangat penting karena dapat menciptakan suasana yang tenang, aman, damai, dan sejahtera. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila antara lain :
Memiliki keyakinan dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianutnya. Dalam sila ini, nilai yang dikandung adalah saling menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama yang berbeda-beda. Kita juga tidak bisa memaksakan agama yang kita anut kepada pemeluk agama lain, karena kita harus menghormati kebebasan beribadah antar pemeluk agama yang berbeda.
Menjungjung tinggi persamaan derajat, hak dan kewajiban dengan tujuan menegakan dan memelihara kebersamaan bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua. Baca juga: Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara Mengembangkan rasa saling mencintai sesama manusia, gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, saling bertenggang rasa, serta berani menegakan keadilan adalah penerapan nilai sila kedua dalam kehidupan sehari-hari. Menjaga rasa kesatuan dan persatuan adalah makna yang terkandung dalam sila ketiga. Penerapan nilai-nilai sila ketiga ini meliputi menerapkan sikap cinta tanah air (nasionalisme), rela berkorban demi bangsa dan negara (patriotisme), dan pengakuan terhadap etnis dan kebudayaan bangsa yang berbeda-beda, namun satu jiwa sehingga terbentuk rasa persatuan bangsa Indonesia.
Sebagai warga negara Indonesia kita harus mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan persoalan bersama. Mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan, mengutamakan budaya musyawarah dalam menyelesaikan persoalan dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain adalah penerapan nilai sila keempat.
Penerapan sila kelima dalam kehidupan sehari-hari bisa dilakukan dengan cara mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban terutama hak milik orang lain dan perlakuan adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik, sosial, dan budaya. |