Di era berbasis teknologi seperti saat ini, data merupakan bahan bakar yang dibutuhkan oleh hampir semua perusahaan, baik perusahaan di bidang properti, perbankan, pendidikan, kesehatan, keuangan, logistik, bahkan kecantikan. Secara umum, data dibagi menjadi dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diambil langsung oleh si peneliti, sedangkan data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan untuk tujuan lain tetapi memiliki relevansi dengan kebutuhan penelitian yang sedang dilakukan. Dengan kata lain, perusahaan atau individu yang menggunakan data sekunder berarti menggunakan data yang telah dikumpulkan oleh orang lain dan digunakan kembali untuk tujuan tertentu. Show Biasanya data sekunder ditemukan dari sumber internet, perpustakaan, maupun laporan. Beberapa contoh sumber data sekunder adalah website, laporan bisnis suatu perusahaan, produk di media massa, ensiklopedia, dan statistik pemerintah. Data sekunder biasanya digunakan karena adanya keterbatasan waktu penelitian sehingga tidak sempat untuk mengumpulkan data primer, biaya penelitian yang terlalu tinggi, dan sulitnya menemukan informan atau responden. Setiap jenis data memiliki kelemahan dan kelebihan. Pada artikel kali ini DQLab akan mengupas tuntas kelebihan dan kelemahan data sekunder serta sumber-sumber data sekunder. Penasaran? Yuk simak artikel ini sampai selesai! 1. Kelebihan dan Kekurangan Data SekunderBeberapa kelebihan data sekunder adalah mudah diakses, biaya murah bahkan gratis, dan hemat waktu. Sumber data sekunder sangat mudah diakses, hal ini didorong dengan pertumbuhan internet yang sangat berpengaruh besar pada cara kerja penelitian sekunder. Saat ini ada banyak informasi yang tersedia tanpa harus susah payah berpindah tempat. Peneliti hanya membutuhkan laptop atau komputer dan jaringan internet untuk mendapatkan berbagai data yang dibutuhkan. Sebagian besar sumber-sumber data sekunder dapat diakses dan digunakan secara gratis, jika harus membayar, harganya pun tidak terlalu mahal. Terakhir, data sekunder dapat menghemat waktu penelitian karena peneliti tidak harus mengumpulkan data dengan cara observasi dan wawancara yang membutuhkan waktu sangat panjang dan melelahkan. Selain memiliki kelebihan, data sekunder juga memiliki kelemahan, Pertama, data ini tidak spesifik untuk kebutuhan penelitian karena dikumpulkan di masa lalu dengan tujuan lain. Data sekunder bisa memberikan informasi yang dibutuhkan dalam jumlah besar, tetapi informasi tersebut belum tentu bisa dipertanggungjawabkan. Kedua, karena informasi yang diberikan belum tentu bisa dipertanggungjawabkan, maka kualitas data sekunder masih perlu dipertanyakan terutama ketika peneliti mengumpulkan data melalui internet. Saat peneliti ingin menggunakan data sekunder dalam penelitiannya, maka ia harus mengevaluasi informasi tersebut dengan mencari tahu bagaimana proses data tersebut dikumpulkan dan dianalisis sehingga menghasilkan informasi tersebut. Terakhir, data sekunder bisa bersifat bias karena data sekunder dikumpulkan oleh orang lain dan bisa saja informasi yang dihasilkan terlalu condong ke peneliti sebelumnya. Baca juga : Data Analisis : 2 Jenis Metode yang Penting Untuk Kamu Tahu dalam Analisis Data 2. Data Sekunder dari Sumber InternalSemua jenis organisasi, baik itu organisasi profit maupun non-profit akan menghasilkan informasi dan data dalam kesehariannya. Beberapa sumber informasi internal yang bisa digunakan oleh peneliti adalah data penjualan, data keuangan, dan data pemasaran. Contoh data penjualan adalah pendapatan, profitabilitas, harga, distribusi, review pembeli, dan lain sebagainya. Informasi ini dapat memberikan informasi mengenai kekuatan dan kelemahan produk atau organisasi yang bisa digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Contoh data keuangan adalah biaya overhead dan biaya produksi, laporan cash flow, dan biaya produksi. Dalam organisasi, khususnya perusahaan yang mencari profit, departemen pemasaran adalah "tambang emas" untuk mendapatkan data sekunder. Contoh data pemasaran adalah laporan profil pelanggan, segmentasi pasar, kepuasan pelanggan, brand awareness, loyalitas pelanggan, dan lain sebagainya. 3. Data Sekunder dari Sumber EksternalData dari sumber eksternal adalah setiap data yang dihasilkan di luar perusahaan atau organisasi. Saat ini data sekunder dari sumber eksternal merupakan dasar pengambilan keputusan yang dilakukan oleh stakeholder dimanapun, baik dalam bisnis, kedokteran, sains, bahkan di bidang statistik. Beberapa contoh data sekunder dari sumber eksternal adalah data.gov, data terbuka dari world bank, dan data ekonomi IMF. Data.gov menyediakan lebih dari 150.000 data gratis dan dapat diakses secara online. Dari sumber ini, perusahaan dapat menemukan banyak sekali data yang berkaitan dengan konsumen, pendidikan, manufaktur, keselamatan publik, dan lain sebagainya. Data terbuka dari world bank menawarkan akses gratis dan terbuka ke data pembangunan global. Sumber ini menyediakan data demografi populasi dan indikator ekonomi di seluruh dunia. International Monetary Fund atau biasa dikenal dengan IMF adalah organisasi yang terdiri dari 189 negara. IMF menyediakan data statistik keuangan internasional, laporan ekonomi regional, nilai tukar mata uang asing, tingkat hutang, harga komoditas, dan investasi. Baca juga : Langkah-Langkah Menggunakan Teknik Analisis Data Kualitatif 4. Yuk Mulai Belajar Menjadi Data Scientist Bersama DQLab!Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi di bawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIAL:
Penulis: Galuh Nurvinda Editor : Annissawd Pengertian Data – Data merupakan elemen awal yang menjadi dasar pertimbangan pemutusan suatu kebijakan. Secara sederhana data adalah kumpulan dari fakta-fakta yang dapat memberikan gambaran luas suatu keadaan. Data dikumpulkan melalui cara-cara tertentu kemudian diolah sehingga menghasilkan suatu informasi yang jelas dan mudah dipahami. Data dibutuhkan dalam beragam bidang, mulai dari pergudangan, kependudukan, penjualan, penelitian dan sebagainya. Semakin kompleks data maka semakin rumit juga pengelolaannya. Pengertian DataPengertian Data adalah kumpulan dari fakta yang dapat berupa angka, simbol ataupun tulisan yang diperoleh melalui pengamatan suatu objek. Data yang baik harus dapat dipercaya kebenarannya (reliable), akurat, tepat waktu, dan mencakup ruang lingkup yang luas. Data masih bersifat mentah, sehingga orang yang melihat atau membacanya belum bisa mendapat suatu informasi yang utuh. Maka dari itu perlu adanya pengolahan terhadap data yang diperoleh sehingga menghasilkan sebuah informasi yang dapat dipahami. Pengertian Data Menurut Para Ahli
Fungsi DataData memiliki beragam fungsi atau manfaat, beberapa diantara manfaat data adalah; 1. Sebagai Dasar Membuat Keputusan 2. Sebagai Dasar Perencanaan Dengan adanya data juga mampu untuk memperkirakan keadaan di masa yang akan datang, sehingga suatu perencanaan akan lebih terarah dan tingkat keberhasilannya semakin tinggi. 3. Sebagai Acuan Implementasi Suatu Kegiatan 4. Sebagai Bahan Evaluasi Jenis Jenis Data dan ContohnyaData dikelompokkan menjadi berbagai jenis, diantaranya adalah berdasarkan sifatnya, berdasarkan sumbernya, berdasarkan waktu pengumpulannya, dan berdasarkan cara memperolehnya. 1. Jenis Data Berdasarkan Cara MemperolehnyaData berdasarkan cara memperolehnya dibedakan menjadi 2, yaitu data primer dan data sekunder. a. Data Primer Contoh:
b. Data Sekunder Biasanya data sekunder diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu dan data diterima dalam bentuk jadi, seperti diagram, grafik, tabel. Contoh:
2. Jenis Data Berdasarkan SifatnyaJenis data berdasarkan sifatnya dibagi lagi menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. a. Data Kualitatif Data kualitatif dapat diperoleh melalui wawancara, kuisioner, observasi, studi literatur, dan lain sebagainya. Data kualitatif biasanya bersifat objektif, sehingga setiap orang yang membacanya akan menimbulkan penafsiran yang berbeda. Contoh:
b. Data Kuantitatif Data kuantitatif ini bersifat objektif, sehingga setiap orang yang mebaca atau melihat data ini akan menafsirkannya dengan sama. Contoh:
3. Jenis Data Berdasarkan SumbernyaData berdasarkan sumbernya dibagi menjadi dua macam, yaitu data internal dan data eksternal. a. Data Internal Contoh:
b. Data Eksternal Contoh:
4. Jenis Data Berdasarkan Waktu PengumpulannyaJenis data berdasarkan waktu pengumpulannya dibagi menjadi dua macam, yaitu data cross section dan data berkala (time series data) . a. Data Cross Section Data cross section adalah data yang diambil pada 1 periode waktu tertentu sehingga ia membutuhkan data di waktu lain jika ingin melakukan perbandingan. Contoh sederhana: dalam sebuah desa ada 100 KK, dengan parameter tertentu 30% nya dikategorikan sebagai keluarga Miskin. Nah 30% nya itu adalah data yang dihasilkan dari data cross section karena hanya mencakup titik waktu itu saja. Untuk melakukan perbandingan apakah di desa tersebut angka kemiskinan menurut atau naik, maka ia membutuhkan data-data yang sebelumnya telah diteliti. Contoh:
b. Data Berkala Data berkala adalah data yang diambil secara kontinu dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan dari objek yang sedang diamati atau diobservasi. Data ini nantinya akan diamati pola perubahannya dari periode ke periode. Pola perubahan ini dapat digunakan untuk membuat perencanaan atau mengambil sebuah keputusan. Data berkala dapat diambil setiap hari, minggu, bulan, triwulan, atau setiap tahun. Contoh:
Sumber DataMenurut Zuldafrial (2012:46), sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Ada dua macam sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber data diperoleh langsung oleh peneliti. Sedangkan sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak diperoleh langsung oleh peneliti, biasanya sumber data ini diperoleh dari pihak lain. Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data adalah teknik yang digunakan dalam suatu penelitian untuk mengumpulkan atau memperoleh data. Metode pengumpulan data menjadi hal yang tak kalah pentingnya dalam suatu penelitian. Pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan mencapai tujuan penelititan. Dengan teknik pengumpulan data yang tepat akan diperoleh data yang akurat, sehingga hasil dari penelitian memiliki kredibilitas yang tinggi. Ada beberapa teknik atau metode untuk mengumpulkan data, yaitu wawancara, observasi, angket (kuesioner), dokumentasi. 1. WawancaraWawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan narasumber untuk mendapatkan informasi. Wawancara dapat dilakukan secara langsung/tatap muka ataupun tanpa tatap muka, yaitu melalui media komunikasi. Wawancara terbagi menjadi dua jenis: a. Wawancara Terstruktur b. Wawancara Tidak Terstruktur 2. ObservasiObservasi merupakan kegiatan pengamatan terhadap suatu objek menggunakan pancaindera. Observasi bertujuan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk suatu penelitian. metode pengumpulan data ini terbagi menjadi dua macam, yaitu: a. Participant observation b. Non participant observation 3. Angket (kuesioner)Metode pengumpulan data berikutnya adalah angket (kuesioner). Metode ini dilakukan dengan cara meberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada sejumlah responden yang dijadikan sampel pada suatu penelitian. Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kueasioner dibedakan menjadi dua jenis:
4. DokumentasiDokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan menganalisi dokumen-dokumen yang telah ada. Dokumen dapat berupa autobiografi, surat, arsip foto, jurnal kegiatan, dan lain sebagainya. Demikian tulisan singkat mengenai data, mulai dari apa itu definisi data, jenis jenis data, metode pengumpulan data, sumber data serta contoh data. Semoga bermanfaat. |