Berikut ini termasuk penyebab terjadinya kelangkaan alat pemuas kebutuhan kecuali

Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. Kelangkaan mengandung dua pengertian:

  • Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
  • Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan yang lain.

Masalah kelangkaan selalu dihadapi merupakan masalah bagaimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dengan alat pemuas yang terbatas. Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan penting karena massal ekonomi yang sebenarnya adalah bagaimana kita mampu menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Apabila suatu sumber daya dapat digunakan untuk menghasilkan suatu alat pemuas kebutuhan dalam jumlah tidak terbatas, maka sumber daya tersebut dikatakan tidak mengalami kelangkaan.

Kelangkaan ini menunjukan hubungan antara berapa banyak barang yang ada dan berapa banyak barang yang kita perlukan, jadi kelangkaan ini merujuk pada barang yang susah ditemukan.

  • Keterbatasan sumber daya

Alam memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah. Namun, tetap saja jumlahnya terbatas, apalagi jika manusia mengolahnya secara sembarangan. Walaupun sumber daya tersebut dapat diperbaharui atau tersedia secara bebas, tetap saja akan berkurang dan lama-kelamaan akan habis.

  • Perbedaan letak geografis

Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap daerah. Ada daerah yang sangat subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan tambang. Namun, ada pula daerah yang gersang dan selalu kekurangan air. Perbedaan ini menyebabkan sumber daya menjadi langka dan terbatas, terutama bagi daerah yang tidak mempunyai sumber daya yang melimpah.

  • Pertambahan jumlah penduduk

Pertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini telah diamati oleh seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Menurutnya, jumlah manusia tumbuh mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, dan seterusnya). Sementara jumlah produksi hanya tumbuh mengikuti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya).[1]

  • Keterbatasan kemampuan produksi

Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan karena perkembangan teknologi yang tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan barang dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya. Keterbatasan produksi menyebabkan penawaran tetap sedangkan permintaan barang tersebut tinggi sehingga selain menyebabkan kelangkaan juga dapat menyebabkan inflasi permintaan.[2]

  • Bencana alam

Bencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun sebenarnya sebagian bencana terjadi akibat ulah manusia sendiri. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain telah membawa dampak kerugian yang cukup besar. Kerusakan bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan bahkan korban jiwa yang menjadi korban bencana alam tersebut.[3]

  • Tidak ada pengganti (substitusi) yang efektif.[4]

Tidak adanya pengganti akan suatu barang atau jasa merupakan salah satu penyebab terjadinya kelangkaan.

  1. ^ Faktor kelangkaaan pertumbuhan penduduk
  2. ^ Liputan6.com (2019-03-17). "Penyebab Inflasi dan Pentingnya Kestabilan Harga di Suatu Negara". liputan6.com. Diakses tanggal 2020-10-02. 
  3. ^ Faktor Kelangkaan Sumber Daya
  4. ^ Media, Kompas Cyber. "Kelangkaan: Pengertian, Ciri-ciri, Penyebab Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-10-02. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelangkaan&oldid=19364808"

Berikut ini termasuk penyebab terjadinya kelangkaan alat pemuas kebutuhan kecuali
Ilustrasi pasar ikan di pesisir kota Surabaya. ©2020 Merdeka.com/surabaya.go.id

TRENDING | 27 Agustus 2021 12:50 Reporter : Addina Zulfa Fa'izah

Merdeka.com - Penyebab kelangkaan penting untuk diketahui. Kelangkaan merupakan keadaan terjadinya keterbatasan sumber daya hingga menyebabkan keperluan masyarakat tidak dapat tercukupi.

Ada beberapa jenis kelangkaan, di antaranya kelangkaan sumber daya manusia (SDM), kelangkaan sumber daya alam (SDA), kelangkaan sumber daya entrepreneurship (kewirausahaan), hingga kelangkaan sumber daya modal.

Terjadinya kelangkaan disebabkan oleh beberapa faktor. Untuk mengetahui lebih jelas tentang penyebab kelangkaan, ciri-ciri, beserta cara mengatasinya, merdeka.com telah merangkumnya dari accurate.id dan berbagai sumber.

Berikut ulasan lengkapnya.

2 dari 4 halaman

Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk yang makin cepat tanpa disertai proses produksi suatu alat pemuas kebutuhan yang memadai dapat menjadikan terhambatnya proses pemenuhan keperluan hidup manusia.

Kemampuan Produksi

Berbagai faktor pendukung seperti tenaga kerja, modal, SDA, dan kewirausahaan yang terbatas secara otomatis akan berdampak pada terjadi atau tidaknya suatu kelangkaan.

Perbedaan Letak Geografis

Seperti yang diketahui, kondisi setiap wilayah tidak lah sama. Adanya persebaran kondisi geografis tersebut yang menjadi penyebab kelangkaan sumber daya.

Bencana Alam

Salah satu faktor yang menjadi penyebab kelangkaan yakni bencana alam. Bencana alam merupakan suatu kejadian yang tak bisa diprediksi oleh manusia.

Pandemi

Pandemi Covid-19 seperti sekarang menjadi salah satu penyebab terjadinya kelangkaan yang tidak bisa diprediksi oleh manusia. Kemudian adanya PSBB membuat terhentinya produksi barang hingga pemanfaatan jasa menjadi terbatas. Kondisi ini menyebabkan kelangkaan yang besar di berbagai sektor ekonomi.

3 dari 4 halaman

Terdapat beberapa ciri-ciri kelangkaan, di antaranya sebagai berikut:1. Jumlah alat yang dapat memenuhi kebutuhan manusia sangat terbatas, tak diproduksi lagi, sehingga mengakibatkan kesulitan untuk dapat diperoleh. 2. Kebutuhan atau keinginan manusia sangat tinggi. 3. Jarang dapat diperoleh sumber daya atau tidak mencukupi, sehingga alat pemuas barang dan jasa akan menjadi sangat terbatas. 4. Harga yang melambung tinggi daripada harga ada umumnya.

5. Para konsumen dapat berkorban lebih banyak agar memperoleh keperluannya yang berbentuk barang atau jasa.

4 dari 4 halaman

Menyusun Skala Prioritas Cara mengatasi kelangkaan yang pertama yakni menyusun skala prioritas. Agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, penting bagi setiap manusia untuk membuat perencanaan. Perencanaan harus disusun berdasarkan skala prioritas dari yang paling penting sampai dengan yang tidak penting. Menyusun skala prioritas menjadi salah satu langkah yang baik untuk dapat mengatasi kegagalan.

Menghemat Penggunaan SDA

Meski sumber daya alam memang berlimpah, tetapi jika tidak dibatasi pemanfaatannya maka perlahan akan menipis dan dapat habis. Setiap manusia diharapkan dapat bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam secara baik, bukan mengeksploitasi berlebihan.

Menjaga Kelestarian Alam

Menjaga kelestarian alam merupakan kewajiban setiap manusia. Dibutuhkan kesadaran pada setiap manusia agar dapat melestarikan sumber daya alam, misalkan dengan cara menanam atau meremajakan hutan kembali.

(mdk/add)