Berikut ini manakah merupakan contoh perubahan sosial budaya yang tidak direncanakan?

Secara umum perubahan yang terjadi dalam masyarakat ada yang membawa dampak positif ada juga yang memberikan berdampak negatif dan pengaruhnya sangat besar tentunya.

Pada dasarnya apabila ingin melakukan suatu perubahan tentu perlu direncanakan terlebih dahulu agar apa? agar perubahan tersebut sesuai dengan apa yang sudah dikehendaki dari awal.

Untuk itu Anda perlu memahami pengertian sederhana dari perubahan sosial.

Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat ada dua jenis yakni perubahan sosial direncanakan dan tidak direncanakan.

Perubahan sosial direncanakan adalah bentuk dari perubahan sosial yang dilakukan secara terorganisasi.

Sedangkan perubahan sosial tidak direncanakan adalah perubahan yang terjadi tanpa adanya perencanaan ataupun yang dikehendaki oleh kita, perubahan yang seperti ini lebih banyak membawa dampak buruk bagi masyarakat.

Pada konsepnya perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan, tidak menjelaskan apakah perubahan sosial tersebut benar-benar yang diharapkan atau tidak sama sekali.

Terkadang suatu perubahan yang diharapkan malah tidak diharapkan oleh masyarakat itu sendiri. Akan tetapi terjadinya perubahan sosial yang tidak direncanakan justru yang diharapkan oleh masyarakat.

Secara umum sangat sulit sekali untuk membuat sebuah ramalah mengenai perubahan-perubahan yang memang tidak dikehendaki tersebut, karena biasanya itu hanyalah akibat dari terjadinya gejala sosial.

Untuk memperjelas terhadap pembahasan perubahan sosial ini tentu kita perlu tahu contohnya seperti apa.

Baca Juga :

Berikut ini terdapat beberapa contoh perubahan sosial yang direncanakan dan bisa kita rasakakan manfaatnya bahkan berbentuk progres atau mendatangkan kemajuan untuk masyarakat.

Berikut ini adalah contoh perubahan sosial yang direncanakan :

1. Pembangunan MRT di Jakarta untuk mendorong masyarakat agar lebih sering menggunakan Transportasi publik sehingga bisa menggurangi kendaraan pribadi dan mengurangi jejak karbon.

2. Program memberikan imunisasi campak untuk balita demi mengurangi angka kematian anak-anak balita karena penyakit campak. Apalagi mereka yang tinggalnya di daerah terpencil dan pedalaman hutan.

3. Memberikan himbauan kepada masyarakat agar membawa bayi mereka ke puskesmas untuk segera di suntik vaksin polio.

4. Pembangunan Pelabuhan perikanan yang berlokasi di Pantai Sine, Tulungagung sehingga memudahkan sejumlah nelayan ada tinggal di pesisir Teluk Sine.

5. Penggunaan Aplikasi Grap Car untuk mempermudah transportasi dimana penumpang akan dijemput sesuai lokasi yang sudah ditentukan. Bahkan tanpa perlu berdesak-desakan seperti angkutan umum.

6. Penggunaan Aplikasi Go-Jek menjadi solusi utama mengatasi kemacetan di kota-kota besar sehingga banyak masyarakat yang dimudahkan dengan perubahan seperti ini.

7. Tersedianya program Bidik Misi yang tersedia dihampir diseluruh Perguruan Tinggi baik Negeri ataupun Swasta. Dengan begitu mereka yang miliki keterbatasan ekonomi bisa tetap melanjutkan pendidikannya.

8. Penggunaan tenaga surya sebagai alternatif untuk masyarakat yang belum mendapatkan listrik sehingga mereka masih bisa mendapatkan penerangan seperti masyarakat lainnya yang tinggal di perkotaan.

9. Munculnya internet yang mampu mengubah cara kita berkomunikasi, bahkan masyarakat saat ini sudah bergantung untuk menggunakan internet. Segala sesuatunya menjadi lebih mudah dan cepat karena adanya jaringan internet.

10. Munculnya rokok elektronik atau yang sering disebut vape, bisa dikatakan rokok elektronik ini menjadi sarana untuk mereka yang ingin berhenti merokok. Namun jika itu benar terjadi tentunya sangat bagus sekali untuk masyarakat banyak.

11. Penggunaan media online yang dijadikan sebagai sarana dalam menjalankan kegiatan ekonomi seperti jual beli online dengan begitu masyarakat hanya perlu memesan dari rumah dan barang akan dikirimkan sesuai alamat Anda.

12. Adanya pelaksanaan program Keluarga Berencana atau KB guna memperbaiki kesehatan serta kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa.

13. Munculnya teknologi dompet online yang membantu masyarakat saat melakukan transaksi tanpa perlu bingung jika tidak membawa uang atau dompet.

14. Tersedianya e-library di Perguruan Tinggi Swasta maupun Negeri guna mempermudah para Mahasiswanya mendapatkan referensi yang mereka perlukan tanpa harus mengunjungi perpustakaan.

15. Munculnya fasilitas canggih yakni transaksi tanpa kartu atau biasa dikenal dengan Cardless yang hanya disediakan oleh beberapa bank saja guna mempermudah nasabah saat menarik atau menyerotkan uang lewat ATM tanpa perlu memakai kartu ATM tersebut.

Setelah mengetahui beberapa contoh dari perubahan sosial yang direncanakan, berikutnya mari kita simak juga apa saja contoh dari perubahan sosial yang tidak direncanakan.

Inilah contoh perubahan sosial yang tidak direncanakan/dikehendaki antara lain yaitu :

1. Kerusuhan yang muncul pada saat mulai pergantian rezim pemerintahan tidak ada menghendaki terjadinya perubahan sosial seperti ini.

2. Dahulu daerah Desa Bagelen Gedong Tataan jarang sekali terjadi banjir, sekarang jika hujan lebat secara terus menerus kampung Desa tersebut sering sekali terjadi banjir.

3. Terjadinya Urbanisasi masyarakat dari desa menuju ke kota yang tidak dapat di kontrol oleh pemerintah.

4. Adanya sikap Individualisme khas terhadap masyarakat yang tinggal di daerah Perkotaan.

5. Munculnya Internet yang bisa mempermudah penyampaian informasi kemana saja namun saat ini justru banyak orang yang memanfaatkan internet untuk melakukan kegiatan kejahatan.

6. Munculnya pemukiman kumuh akibat ledakan penduduk di kota-kota besar akibat kelahiran yang tidak terkendali sehingga terjadi ketidakseimbangan antara pertambahan penduduk dengan kemampuan pemerintah dalam menyediakan pemukiman baru untuk masyarakatnya.

7. Munculnya perilaku menyimpang karena tidak adanya norma pada masyarakat migran di perkotaan.

Itulah tadi informasi yang bisa disampaikan semoga penjelasan diatas bermanfaat untuk teman-teman semua.

Realitas sosial yang menunjukan adanya proses kehidupan manusia senantisa terdapat adanya bentuk perubahan sosial. Dimana adanya perubahan sosial terjadi sebagai suatu hal yang tidak dikehendaki atau direncakan sebelumnya. Namun yang pastinya, terdapat beragam contoh perubahan sosial yang direncanakan misalnya saja penyusunan kurikulum pendidikan yang dilakukan oleh Kemendikbud.

Sedangkan untuk perubahan sosial yang tidak terencana bisa terjadi karena adanya faktor eksternal dan internal yang membut pernyataan ini terjadi. Contohnya saja seperti ketika adanya Covid-19 dimana proses pendidikan formal dan pendidikan informal dilakukan secara online.

Perubahan Tidak Direncanakan

Perubahan yang tidak direncanakan bisa dikatakan sebagai bagian daripada perubahan sosial yang tidak dikehendaki adalah perubahan yang bersifat spontan, tidak disengaja atau hasil dari keputusan yang tiba-tiba. Hal itu tentunya berbeda dengan perubahan sosial yang direncakan yaitu perubahan sosial yang memang sengaja dilakukan oleh suatu tipe lembaga sosial atau organisasi.

Perubahan sosial yang tidak direncanakan berada di luar jangkauan masyarakat, sehingga dapat memicu terjadinya dampak yang sesuai maupun tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Dalam kebanyakan kasus, terjadinya perubahan yang tidak direncanakan dapat diterima oleh masyarakat dengan cara melakukan adaptasi terhadap perubahan tersebut.

Contoh Perubahan yang Tidak Direncanakan

Contoh adanya perubahan sosial yang tidak dikehendaki dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:

Era Pasca Soeharto adalah sejarah kontemporer di Indonesia yang dimulai dengan pengunduran diri presiden Suharto pada 21 Mei 1998. Sejak pengunduran diri Suharto, negara telah berada dalam masa transisi yang dikenal sebagai era Reformasi.

Era reformasi yang terjadi pada tahun 1998 tersebut memicu perubahan sosial besar di Indonesia, mulai dari sektor politik, ekonomi, pendidikan dan budaya, yang tentunya berpengaruh luas terhadap masyarakat Indonesia. Dalam bidang politik, perubahan besar yang terjadi yaitu membuat politik di Indonesia lebih demokratis.

Pada tanggal 26 Desember 2004 terjadi gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia, dengan pusat gempa di lepas pantai barat Sumatera bagian utara. Itu adalah gempa bumi megathrust bawah laut yang tercatat berkekuatan 9,1–9,3 Mw. Gempa tersebut disebabkan oleh retakan di sepanjang patahan antara Lempeng Burma dan Lempeng India.

Serangkaian gelombang tsunami besar setinggi 30 m [100 kaki] menuju ke daratan setelah diciptakan oleh aktivitas seismik bawah laut di lepas pantai. Masyarakat di sepanjang pantai sekitar Samudera Hindia hancur. Tsunami menewaskan sekitar 227.898 orang di 14 negara, menjadikannya salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah.

Akibat langsung yang ditimbulkan yaitu gangguan besar pada kondisi kehidupan dan perdagangan di provinsi pesisir negara-negara sekitarnya, termasuk Aceh [Indonesia], Sri Lanka, Tamil Nadu [India] dan Khao Lak [Thailand]. Banda Aceh melaporkan jumlah kematian terbesar.

Salah satu contoh peristiwa tanah longsor yang terjadi di Indonesia yaitu bencana longsor di Kabupaten Ponorogo pada 20 November 2021, tepatnya di Dukuh Tugunongko, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung. Longsor disebabkan karena hujan lebat melanda wilayah tersebut sejak 19 November 2021.

Peristiwa tersebut menyebabkan puluhan warga harus mengungsi. Meskipun berdasarkan laporan tidak ada korban jiwa, tapi longsor mengakibatkan tertimbunnya ruas jalan penghubung antara Desa Tugurejo di Kecamatan Slahung, Ponorogo dan Desa Gemaharjo di Kecamatan Tegalombo, Pacitan.

Pandemi Covid-19 yang terjadi pada akhir tahun 2019 membawa perubahan masyarakat, bukan hanya di Indonesia tapi hampir semua negara di dunia. Perubahan yang diakibatkan mencakup seluruh bidang kehidupan, diantaranya yaitu kesehatan dan pendidikan.

Salah satu contoh perubahan dalam bidang kesehatan yaitu masyarakat diwajibkan untuk selalu memakai masker dan rajin mencuci tangan, serta menjaga jarak [sosial distancing].

Dalam bidang pendidikan, Covid-19 menyebabkan sekolah harus menerapkan pembelajaran daring [online]. Meskipun pada awalnya perubahan tersebut tidak diharapkan oleh masyarakat, tapi perlahan-lahan masyarakat sudah mulai bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut.

Dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja wanita yang bergabung dengan organisasi dan selain itu karyawan yang lebih tua bergabung dengan pekerjaan sektor swasta setelah menyelesaikan masa kerjanya di sektor publik atau sektor pemerintah, serta meningkatnya komposisi jenis tenaga kerja yang beragam di organisasi sebagai akibat dari globalisasi ekonomi di seluruh dunia, komposisi demografi tenaga kerja telah mengalami perubahan besar dalam skenario saat ini.

Kesenjangan kinerja yang terkait dengan suatu organisasi baik dalam bentuk menipisnya margin keuntungan atau penurunan penjualan karena alasan yang tidak terduga, dapat memaksa organisasi untuk berubah. Studi penelitian telah membuktikan bahwa kesenjangan kinerja bertindak sebagai pendorong untuk inovasi organisasi.

Perubahan peraturan pemerintah sangat mempengaruhi sifat bisnis dari suatu organisasi dan bagaimana organisasi tersebut beroperasi dalam lingkungan yang sangat kompetitif.

Karena globalisasi dan liberalisasi ekonomi, pemerintah telah memberlakukan perubahan peraturan dalam bentuk de-lisensi, konversi mata uang, dan lain-lain. Khususnya untuk mendukung organisasi domestik agar tetap kompetitif dan mencapai margin keuntungan yang diharapkan.

Kondisi ekonomi global menciptakan tekanan kompetitif pada organisasi dan memaksa mereka untuk berubah agar dapat menangkap pangsa pasar yang layak, mencapai keunggulan di pasar internasional dan perluasan basis pelanggan melalui kampanye iklan dan komunikasi yang agresif.

Di era globalisasi, tantangan berat bagi organisasi untuk tetap unggul dalam persaingan adalah tetap inovatif dan memposisikan diri sebagai merek yang unik.

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa adanya perubahan sosial adalah proses di mana seorang individu dan kelompok dapat mengubah status sosial yang dianggap berasal dari orang tua mereka menjadi status yang dicapai secara sosial untuk diri mereka sendiri [mengacu pada transformasi status].

Definisi lain mengacu pada perubahan sosial berskala besar seperti dalam reformasi atau perubahan budaya [transformasi sosial]. Yang pertama terjadi pada individu, sedangkan yang kedua terjadi pada sistem sosial. Namun yang pastinya, khusus pada perubahan sosial yang tidak diinginkan ini terdapat pengaruh besar yang membuat kehidupan tidak bisa lagi untuk disamakan.

Nah, itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan adanya contoh perubahan sosial yang tidak direncanakan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian yang membutuhkannya.

Video yang berhubungan