Berikut ini hal hal yang dilakukan pasca produksi film adalah

Berikut ini hal hal yang dilakukan pasca produksi film adalah

1. analisis ide cerita2. menyiapkan naskah skenario3. merekrut pekerjaan film4. menyusun jadwal dan budgeting5. hunting lokasi

1. Development :   Naskah ditulis dan disusun menjadi sebuah cetak biru yang bisa diterapkan untuk sebuah film.2. Pra Produksi : Persiapan untuk syuting, penyeleksian artis dan kru film yang disewa, lokasi yang dipilih, dan pembangunan set.3. Produksi : Elemen terpenting, penyelesaian dalam proses perekaman film4. Pasca Produksi : Pengeditan Film, produksi suara (dialog) bersamaan dengan  pengeditan (tapi terpisah), soundtrack/backsound/sound efek dibuat, dipilih dan direkam, dan ‘visual’ efek digital ditambahkan kemudian disatukan dengan gambar dan film sepenuhnya selesai (‘terkunci’).

5. Sales dan Ditribusi : Film dipilih kepada para calon pembeli (distributor), diambil oleh distributor, masuk ke bioskop dan atau rumah media lainnya.

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Pascaproduksi adalah salah satu tahap dari proses pembuatan film. Tahap ini dilakukan setelah tahap produksi film selesai dilakukan. Pada tahap ini terdapat beberapa aktivitas seperti pengeditan film, pemberian efek khusus, pengoreksian warna, pemberian suara dan musik latar, hingga penambahan animasi.

Setelah pascaproduksi selesai, maka film siap untuk didistribusikan sesuai medium yang diinginkan. Bisa berupa film seluloid, kaset, cakram padat, dan lain sebagainya.

  • Cleves, B. (2006), "Film Production Management". 3rd edition. Focal Press: Oxford.
 

Artikel bertopik film ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pascaproduksi&oldid=7839058"

Berikut ini hal hal yang dilakukan pasca produksi film adalah
Tahapan Produksi Film: Pasca Produksi – Setelah melewati 3 tahap sebelumnya (Development, Pra Produksi dan Produksi) sekarang saatnya masuk ke tahap Pasca Produksi. Pada tahap ini, materi-materi yang sudah diambil pada saat produksi akan masuk ke tahap editing.

Editing

Pada tahap ini, editor bertugas untuk memilah shot-shot dan membangun lagi adegan-adegannya sesuai dengan alur dari naskah. Tidak menutup kemungkinan struktur yang sudah selesai pada tahap pra produksi akan berubah total setelah masuk ke tahap editing ini.

Adegan yang seharusnya berada di akhir film bisa saja dipindah ke awal film. Adegan untuk ending bisa saja disisipkan di tengah-tengah cerita dan lain sebagainya sehingga memungkinkan struktur penceritaan film tersebut menjadi lebih baik. Hal ini tentunya dilakukan berdasarkan diskusi antara editor dengan sutradara dan bahkan produser.

Struktur kasar yang sudah selesai disusun oleh editor dan siap ditampilkan biasanya disebut hasil rough cut. Rough cut akan dilihat dan diberikan masukan oleh sutradara dan juga produser (sama halnya seperti draft pada saat pembuatan naskah).

Setelah sutradara merasa pesan film sudah bisa tersampaikan, hasil rough cut akan masuk ke tahap picture lock yang artinya struktur dari awal hingga akhir film tidak akan berubah lagi. Setelah itu barulah hasil picture lock tersebut bisa masuk ke tahap pengisian suara dan juga visual efek.

Sound

Suara-suara yang awalnya direkam pada saat produksi mulai diedit dan dikembangkan kualitasnya. Musik atau lagu yang diperlukan dibuat dan diaransemen sesuai kebutuhan film. Efek suara juga mulai direkam dan ditambahkan misalnya suara langkah kaki, suara pintu terbuka, ledakan, nafas dll.

Penambahan suara ini biasa disebut dengan istilah foley. Bersamaan dengan proses pengeditan suara juga dilakukan proses penambahan efek visual.

Visual Effect

Jika film yang digarap menggunakan efek visual seperti ledakan bom, pesawat jatuh, kota hancur dan berbagai efek yang menggunakan CGI atau animasi mulai ditambahkan.

Hal-hal kecil pun biasanya dilakukan demi membuat film yang digarap mendekati sempurna. Misalkan “menanam” rumput yang terlihat botak dalam shot, memperbanyak jumlah penonton di sebuah stadion dan bahkan bisa juga menambahkan matahari atau bulan dalam sebuah shot.

Color Grading

Setelah efek visual selesai digarap dan ditambahkan dalam film, maka semua gambar tersebut akan masuk ke tahap color grading agar menyamakan look film yang sudah dipikirkan dari awal. Antara satu shot dengan shot lainnya akan dikoreksi warnanya, hal ini karena shot satu dengan shot lainnya memiliki komposisi warna berbeda yang mungkin diakibatkan oleh proses pengambilan gambar dengan kamera yang berbeda atau dengan intensitas cahaya yang berbeda pula.

Film-film horor biasanya mengunakan look warna-warna dingin. Sementara film drama romantis akan menggunakan look warna-warna hangat.

Jika semua bagian sudah selesai (Sound, visual effect dan color grading). Maka film yang diproduksi sudah dianggap selesai sehingga siap untuk di distribusikan.

Salam Sinema

Perdana Kertawiyudha – Baskoro Adi Wuryanto – Damas Cendekia – Melody Muchransyah – Rahabi Mandra, Penulisan Cerita Film Pendek – Sebuah Modul Workshop Penulisan Skenario Tingkat Dasar (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan Perfilman, 2017), 18 – 19.

Ada tahap-tahap produksi film yang harus dilalui bersama. Film adalah karya kolektif, tidak ada film yang bisa dibuat sendiri. Film dibuat dari jerih payah sekelompok orang yang terdiri dari beberapa departemen, yang saling mendukung satu sama lain.

Film sendiri dibuat dalam beberapa tahap: pra-produksi, produksi, dan pascaproduksi. Ketiga tahap itu merupakan inti dari pembuatan film. Namun ada dua tahap yang belum banyak diketahui oleh filmmaker: development atau pengembangan skenario dan distribusi film atau pengiriman film agar bertemu dengan penonton.

Nah tanpa berpanjang lebar lagi, bagaimana kalau kita bahas satu per satu!

1. Development (Pengembangan)

Pada tahap ini yang dilakukan adalah pengembangan ide, menentukan jenis cerita, genre dan format, penulisan skenario. Ide bisa datang darimana saja misalnya; dari novel, kisah nyata, dan lain-lain. Ada istilah triangle system yaitu produser, sutradara dan penulis naskah.

Berikut ini hal hal yang dilakukan pasca produksi film adalah

Setelah mendapatkan ide mereka akan bekerjasama untuk membuat premis, sinopsis, treatment kemudian skenario. Selanjutnya produser dan sutradara menyiapkan treatment untuk menyampaikannya kepada investor. Jika berhasil, film ini akan menerima dana untuk proses produksi.

2. Pra Produksi

Dalam tahap produksi film, setiap langkah yang diambil harus penuh perhitungan. Nah tahap pra produksi sangat menentukan tahap selanjutnya. Kenapa? Sebab semua perencanaan dilakukan di sini. Perencanaan yang baik akan menghasilkan eksekusi yang baik dan tanpa masalah. Sebaliknya perencanaan yang buruk menghasilkan eksekusi yang kacau.

Berikut ini hal hal yang dilakukan pasca produksi film adalah

Berikut ini hal hal yang dilakukan pasca produksi film adalah

Perencaan pada tahap ini antara lain; perencanaan biaya, penjadwalan, analisis naskah yang dibagai menjadi (analisis karakter, analisis wardrobe, analisis setting dan property), master breakdown, hunting yang dibagi menjadi (hunting lokasi dan penetapan lokasi, hunting properti dan wardrobe, casting, perekrutan kru dan penyewaan peralatan), dan yang paling terakhir adalah desain produksi.

Sebelumnya masuk ke tahap produksi, kamu juga perlu ada langkah kunci untuk produksi video. Kami pernah bahas ini di artikel ini.

3. Produksi

Tahap ini adalah tahap dimana semua materi yang direncanakan pada dua tahap sebelumnya dieksekusi. Betul, kita mengenalnya dengan istilah syuting atau dalam bahasa inggris: principal photography.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, perencanaan yang baik menghasilkan eksekusi yang matang. Namun tentu saja bukan berarti perubahan tidak boleh dilakukan di lapangan.

Dalam banyak kasus, filmmaker harus beradaptasi dengan situasi di lapangan. Contoh yang paling sering terjadi adalah kondisi cuaca. Misalnya dalam sebuah adegan direncanakan diambil dalam situasi cerah. Namun karena cuaca tidak mendukung, sutradara dan tim inti produksi memutuskan untuk mengubah adegan menjadi hujan mengikuti kondisi cuaca. Hal ini bukan tidak mungkin terjadi dalam sebuah produksi film.

Berikut ini hal hal yang dilakukan pasca produksi film adalah
Berikut ini hal hal yang dilakukan pasca produksi film adalah

Berikut ini hal hal yang dilakukan pasca produksi film adalah

4. Pasca Produksi

Pada tahap ini hasil rekaman akan dilakukan editing, penataan suara, penambahan efek, scoring music, dan colour grading. Untuk di tahap ini, bukan cuma seorang editor saja yang berperan untuk menentukan potongan-potongan gambar, tetapi sutradara dan produser juga perlu menjaga keutuhan cerita.

Pasca produksi biasanya dibagi ke dalam dua tahap: offline dan online.

Offline
Offline editing adalah proses ‘menjahit’ film. Setelah kita mendapat ‘bahan dasar’ materi film kita melalui proses syuting, editor akan menyusun bahan tersebut menjadi satu kesatuan cerita yang utuh.

Bukan tidak mungkin pula terjadi perubahan di meja editing. Misalkan editor, sutradara, atau produser merasa adegan tidak berjalan dengan baik, maka sangat mungkin mereka untuk menukar, menata ulang, atau bahkan menghapus adegan tersebut demi kebutuhan cerita.

Online
Setelah film dinyatakan picture locked, maka materi akan diteruskan untuk ‘dipoles’. Tim pemoles ini terdiri dari beberapa divisi: warna, suara, musik, dan CGI.

Tim warna akan melakukan color correction dan color grading untuk mencapai satu nuansa tertentu yang diinginkan sutradara. Tim suara akan melakukan editing suara, menambah efek suara, atau mengganti dialog sesuai kebutuhan cerita. Tim musik akan membuat musik sesuai kebutuhan cerita. Dan tim CGI akan membuat grafis, animasi, dsb sesuai kebutuhan.

5. Distribusi

Ini adalah tahap produksi film paling akhir, dimana film akan disalurkan untuk penonton. Ada beberapa penyaluran film antara lain: bioskop, pemutaran alternatif, festival dan media seperti DVD. Pemilihan distribusi ini perlu dipertimbangkan dengan baik, bahkan kalau bisa sebelum filmnya diproduksi. Agar filmnya bisa tepat sasaran (penonton).

Berikut ini hal hal yang dilakukan pasca produksi film adalah

Sebenarnya selain lima tahap di atas, masih ada beberapa tahap lain yang lebih detail, seperti financing (pendanaan film) dan marketing and promotion (pemasaran dan promosi film). Namun untuk kedua itu baiknya kita bahas di artikel lain yah!

Demikian tahap yang perlu diketahui dalam produksi film, semoga artikel ini membantumu memahami tentang proses pembuatan film ya!