Apa sih, yang dimaksud dengan afiksasi itu? Jadi,
Hasil proses pembentukan afiks atau imbuhan itu disebut kata berimbuhan. Afiksasi ini sangat produktif dalam sebuah pembentukan kata, hal itu terjadi karena bahasa Indonesia tergolong bahasa bersistem aglutinasi. Sistem aglutinasi adalah proses dalam pembentukan unsur-unsurnya dilakukan dengan jalan menempelkan atau menambahkan unsur selainnya. 1. Kridalaksan
2. Richards
3. Samsuri
Ciri-Ciri AfiksasiBerikut dibawah ini, ada beberapa ciri-ciri khusus dari afiksasi, diantaranya yaitu:
Jenis AfiksasiAda beberapa jenis-jenis afiksasi dalam bahasa Indonesia, diantaranya sebagai berikut ini: 1. Prefiks (Awalan) Prefiks merupakan salah satu jenis afiksasi yang produktif.
Berikut ini ada jenis-jenis prefiks dalam bahasa Indonesia yang meliputi prefiks (ber-), (per-), (ke-), (se-), (peN-), (di-), (meN-), dan (ter-). 2. Infiks (Sisipan)
Infiksasi dalam bahasa Indonesia kini sudah gak produktif lagi. Pembubuhan infiks tersebut diantara konsonan dan vokal pada suku pertama kata dasar. Pemakaian infiks dalam bahasa Indonesia cuma terbatas pada kata-kata tertentu. Infiks yang terdapat dalam bahasa Indonesia yaitu (-el-), (-em-), (-er-), dan (-in-). 3. Sufiks (Akhiran)
Sufiksasi dalam Bahasa Indonesia, diantaranya yaitu : (-kan), (-an), (-i), (-nya), (-man), (-wati), (-wan), (-nda), (-anda). Pada Sufiks, ada juga Sufiks Serapan yang ada dari beberapa bahasa. Misalnya, Sufiks dari Bahasa Arab, yaitu : (-ah) dan (-i) yang biasanya diterapkan pada kata hewani atau ilmiah. Sufiks dari Bahasa Barat, yaitu : (-is), (-if), (-isme), (-al). Proses sufiksasi ini menambahkan sufiks pada akhir kata dasar. 4. Konfiks
Konfiks diimbuhkan secara serentak atau bersamaan pada bentuk dasar. Konfiks yaitu satu morfem dengan satu makna gramatikal. Berikut ini, ada beberapa konfiks-konfiks dalam bahasa Indonesia, yang meliputi konfiks (ke-an), (per-an), (peN-an), (ber-an), (ber-kan), dan (se-nya). 5. Simulfiks
6. Kombinasi Afiks (Imbuhan Gabung)
Bisa dibilang afiks ini bukan jenis afiks yang sangat khusus, tapi cuma gabungan dari beberapa afiks aja. Jadi, punya bentuk makna gramatikalnya sendiri. 7. Suprafiks atau Superfiks
Suprafiks atau superfiks ini, sebenarnya tidak ada di dalam bahasa Indonesia. 8. Interfiks
Contoh interfiks – n – dan – o – dalam gabungan Indonesia dan logi yang akan menjadi Indonesianologi. 9. Transfiks
Seperti bahasa Arab dan Afro – Asiatika. Contoh akar “kitab” yang diberikan transfiks a-a, l-a, a-l dan lainnya akan jadi “katab” yang artinya “ia menulis”, kitab yang artinya “buku” dan katib yang artinya “penulis”. Proses AfiksasiProses terjadinya afiksasi khusus untuk me-, terdiri atas: 1. me – + (Kata Dasar) = Kata dasar yang berawalan huruf “t” akan digantikan menjadi huruf “n”. Contohnya:
2. me – + (Kata Dasar) = Kata dasar yang berawalan huruf “s” akan digantikan menjadi huruf “ny”. Contohnya:
3. me – + (Kata Dasar) = Kata dasar yang berawalan huruf “k” akan digantikan menjadi huruf “ng”. Contohnya:
Tapi, berbeda dengan kata asing (non-EYD) yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia, huruf “k” tetap.
4. me – + (Kata Dasar) = Kata dasar yang berawalan huruf “p” akan digantikan menjadi huruf “m”. Contohnya:
5. me – +(Kata Dasar) = Kata dasar yang berawalan huruf “c” akan digantikan menjadi huruf “c”. Contohnya:
Contoh AfiksasiBerikut dibawah ini, ada beberapa contoh afiksasi diantaranya adalah: A. Prefiks (Awalan) Afiksasi prefiks atau awalan ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. (ber-) Contohnya:
2. (ke-) Contohnya:
3. (se-) Contohnya:
4. (peN-) Contohnya:
B. Infiks (Sisipan) Afiksasi infiks atau sisipan ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. (-el-) Contohnya:
2. (-em-) Contohnya:
3. (-er-) Contohnya:
4. (-in-) Contohnya:
C. Sufiks (Akhiran) Afiksasi sufiks atau akhiran ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah: 1. (-an) Contohnya:
2. (-i) Contohnya:
3. (-kan) Contohnya:
D. Konfiks Afiksasi konfiks ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah: 1. (ke-an) Contohnya: 2. (per-an) -> (pe-an) (pe-lan) Contohnya:
3. (peN-an) -> (pe-an), (pem-an), (pen-an), (peny-an), (peng-an), dan (penge-an) Contohnya:
Itulah beberapa penjelasan lengkap mengenai afiksasi beserta beberapa contohnya. Gimana? Mudah dipahami kan pembahasan diatas tadi? Semoga bisa membantu dan bermanfaat 😀 |