Berikut ini adalah salah satu tujuan Estimasi kemajuan pekerjaan

Berikut ini adalah salah satu tujuan Estimasi kemajuan pekerjaan
ilustrasi semangat kerja. ©www.readmeindia.com

JATENG | 30 April 2021 07:45 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Dalam berbagai kegiatan, sebuah perencanaan dan perkiraan memang perlu dilakukan. Terlebih lagi kegiatan yg membutuhkan anggaran dana secara khusus maupun proyek pekerjaan yg dilakukan dengan batasan waktu. Dalam hal ini, rencana perkiraan atau estimasi, bisa menjadi tolok ukur dan gambaran umum dana atau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Dari hal tersebut, dapat dipahami bahwa estimasi adalah metode untuk memperkirakan sesuatu agar bisa mendapat gambaran umum. Ini menjadi salah satu metode yang perlu dipahami oleh berbagai organisasi atau lembaga dalam menerapkan setiap kegiatan kerjanya.

Bukan hanya untuk mengetahui gambaran umum, estimasi juga penting dilakukan untuk menyusun berbagai rencana guna mengantisipasi situasi masalah tertentu. Sehingga, jika terjadi suatu kondisi yang menjadi kendala jalannya kegiatan, dapat diantisipasi dengan baik. Perencanaan estimasi dalam sebuah kegiatan juga penting dilakukan agar pekerjaan yang akan dilaksanakan efektif dan sesuai dengan target.

Selain itu, juga terdapat berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari penerapan estimasi yang baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan estimasi, apa saja manfaat yang bisa didapatkan, dan berbagai contoh penerapan estimasi di bidang yang berbeda-beda.

Jika Anda masih baru dalam hal perencanaan estimasi dalam kegiatan, beberapa informasi berikut patut untuk disimak. Dilansir dari beberapa sumber, kami merangkum pengertian, manfaat, dan berbagai informasi yang berkaitan dengan estimasi adalah sebagai berikut.

2 dari 6 halaman

Berikut ini adalah salah satu tujuan Estimasi kemajuan pekerjaan

©www.readmeindia.com

Hal yang perlu dipahami mengenai estimasi yang pertama adalah definisi atau pengertiannya terlebih dahulu. Dalam Kamus Besar Bahan Indonesia, estimasi memiliki arti perkiraan, penilaian, atau pendapat. Sedangkan berdasarkan istilah, terdapat ahli yang menyebutkan bahwa estimasi adalah suatu pengukuran yang didasarkan pada hasil kuantitatif atau hasil yang akurasinya dapat diukur dengan angka.

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa estimasi adalah metode pengukuran yang digunakan untuk memperkirakan jalannya suatu pekerjaan atau proyek yang akan dilakukan. Dalam hal ini, estimasi biasanya digunakan dengan menggunakan perhitungan angka sebagai tolok ukur yang jelas dan pasti. Misalnya seperti estimasi statistik pada proyek sensus penduduk, estimasi biaya pengerjaan proyek, estimasi biaya untuk menggelar suatu acara dan lain sebagainya.

3 dari 6 halaman

Selain sebagai salah satu cara untuk melakukan perencanaan yang baik, penerapan estimasi juga memberikan berbagai manfaat yang berguna untuk berbagai kegiatan yang dilakukan. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa estimasi menjadi salah satu unsur penting yang perlu dilakukan dalam penyusunan kegiatan atau proyek. Beberapa manfaat penyusunan estimasi adalah sebagai berikut:

  • Unsur yang membantu dan mendukung dalam menciptakan keputusan yang baik.
  • Membantu menyusun jadwal pekerjaan yang lebih jelas, teratur, dan terukur.
  • Membantu menentukan berapa lama proyek dapat dikerjakan dan berapa perkiraan besaran biayanya.
  • Menentukan apakah proyek layak dikerjakan.
  • Membantu mengukur kemajuan proyek yang sedang dilakukan.
  • Membantu menentukan anggaran time phased dan menetapkan basis proyek.

4 dari 6 halaman

Berikut ini adalah salah satu tujuan Estimasi kemajuan pekerjaan
©2019 Merdeka.com/Pexels

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa estimasi adalah unsur penting yang diperlukan dalam pelaksanaan berbagai macam kegiatan. Dalam hal ini, estimasi berperan sebagai indikator yang dapat mengukur target capaian proyek, sebagai bahan untuk evaluasi jalannya proyek, dan penentuan anggaran dan waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek.

Dengan begitu, penyusunan estimasi perlu dilakukan dengan baik dan efektif. Namun bisa saja estimasi yang disusun kurang tepat sehingga dalam praktiknya tidak dapat memberikan hasil yang maksimal. Dengan begitu, perlu diketahui beberapa panduan untuk membuat penyusunan yang tepat dan efektif dalam estimasi adalah sebagai berikut:

  • Tanggung jawab
  • Menggunakan beberapa orang untuk menyusun estimasi
  • Kondisi normal
  • Unit waktu yang mencukupi
  • Independensi (bersikap netral dan tidak berpihak)
  • Menambahkan penilaian risiko pada estimasi untuk membantu menghindari berbagai masalah.

5 dari 6 halaman

Setelah mengetahui beberapa manfaat dari penyusunan estimasi, untuk mempermudah pemahaman, akan dijelaskan mengenai salah satu contoh estimasi, yaitu estimasi biaya. Estimasi biaya adalah perkiraan barang atau jasa, program, atau proyek yang diukur berdasarkan informasi yang tersedia. Bukan hanya itu, estimasi biaya juga dipahami sebagai dokumen yang terus berkembang dan digunakan di seluruh tahap dalam proses pengerjaan proyek.

Estimasi biaya juga bisa berupa perencanaan keuangan dan penetapan anggaran untuk kegiatan pengadaan barang. Sebagai dokumen resmi, umumnya estimasi biaya ini disusun secara independen atau tidak berpihak atau terpengaruh oleh berbagai macam faktor. Dengan begitu, estimasi biaya dapat disusun dengan sebenar-benarnya dan bisa diterapkan dengan baik pada kegiatan yang akan dilakukan.

6 dari 6 halaman

Berikut ini adalah salah satu tujuan Estimasi kemajuan pekerjaan
©©2014 Merdeka.com

Dalam hal estimasi biaya, terdapat satu contoh kasus penyusunan estimasi anggaran yang bisa Anda pahami. Misalnya dalam kegiatan proyek bangunan, biasanya terdapat beberapa kebutuhan yang harus dilakukan penyusunan estimasi. Mulai dari estimasi dalam hal pekerjaan kontruksi, jasa, dan barang. Gambaran penyusunan estimasi adalah sebagai berikut:

  • Pekerjaan konstruksi : estimasi berupa biaya bahan bangunan, biaya operasional alat berat, pekerja bangunan.
  • Jasa : estimasi bisa berupa tenaga kerja profesional dan perkiraan upah yang akan diberikan berdasarkan hasil kerja yang dilakukan.
  • Barang : estimasi berupa perbandingan barang serupa atau juga kemungkinan penurunan biaya ketika terjadi skala ekonomis.
(mdk/ayi)

PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARADINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMK NEGERI 4 PENAJAM PASER UTARAAlamat : Jl. Raya KM.27 Waru Desa Sesulu Kec. Waru Kab. Penajam Paser Utara Kode Post 76284

MATA PELAJARAN : RENCANA ANGGARAN BIAYA KELAS WAKTU SOAL PILIHAN GANDA1. Estimasi adalah suatu kegiatan dalam proyek konstruksi untuk mengetahui : a. Berapa lama proyek konstruksi dapat dilaksanakan. b. Berapa besar dana yang harus disediakan untuk sebuah bangunan. c. Menentukan bentuk bangunan yang akan dibangun. d. Untuk mengetahui lokasi kegiatan proyek konstruksi e. Kapan proses lelang / tender dapat dilaksanakan. 2. Beberapa factor dari dalam mengenai ketepatan biaya sebuah bangunan adalah, kecuali : a. Tingkat kompleksitas bangunan. d. Ketersediaan alat. b. Lokasi Proyek. e. Sistem dalam perusahaan. c. Keamanan public. 3. Langkah awal untuk membuat Rencana Anggaran Biaya adalah dengan mempelajari : a. Gambar dan Spesifikasi. d. Gambar dan jumlah tenaga kerja. b. Harga Dasar dan Spesifikasi. e. Gambar dan lokasi kerja. c. Gambar dan Harga Dasar. 4. Seseorang yang berprofesi khusus dalam pembuatan anggaran biaya disebut sebagai : a. Narator. d. Operator. b. Kurator. e. Direktur. c. Estimator. 5. Estimasi biaya satuan per meter kubik adalah termasuk dalam estimasi : a. Estimasi Detail. d. Estimasi sub-kontraktor. b. Estimasi Pekerjaan Tambah-Kurang. e. Estimasi Konseptual. c. Estimasi Kemajuan. 6. RAB tersusun berdasarkan : a. Harga Dasar Upah dan Bahan Analisis Harga Rincian Harga Rekapitulasi Biaya. b. Harga Dasar Upah dan Bahan Rincian Harga Analisa Harga Rekapitulasi Biaya. c. Harga Dasar Upah dan Bahan Analisa Harga Rekapitulasi Biaya Rincian Harga. d. Analisa Harga Harga Dasar Upah dan Bahan Rincian Harga Rekapitulasi Biaya. e. Analisa Harga Harga Dasar Upah dan Bahan Rekapitulasi Biaya Rincian Harga 7. Suatu denah bangunan diketahui panjang keseluruhan bangunan adalah 50 m. Direncanakan untuk membuat galian pondasi dengan dimensi lebar 0,5 m dan tinggi 1 m, berapakah volume galian pondasi tersebut ? a. 20 m3. d. 15 m3. b. 30 m3. e. 25 m3. c. 10 m3. 8. Rumus untuk mengetahui berat besi dalam kg/m adalah : a. . (D)2 . 7856 b. . (D) . 7856 c. . (D) . 7850 d. . (D)2 . 7850 e. . (D)2 . 7800 9. Berapakah berat besi dalam setiap meternya : a. 1,82 Kg. d. 0,55 Kg. b. 2,95 Kg. e. 1.58 Kg. c. 2,53 Kg. 10. Jika diketahui berat besi adalah 20 meter, berapakah berat besi tersebut : a. 31,60 Kg. b. 25,67 Kg. c. 30,31 Kg. d. 32,67 Kg. e. 31,54 Kg.

: X / TEKNIK BANGUNAN : 90 MENIT

11. Jika diketahui harga Satuan untuk pekerjaan pembesian adalah Rp. 10.000, berapakah jumlah harga besi dengan adalah 20 meter : a. Rp. 100.000,d. Rp. 316.000,b. Rp. 250.000,e. Rp. 315.000,c. Rp. 361.000,12. Harga galian tanah untuk setiap kubiknya adalah Rp. 25.000,- berapakah jumlah harga untuk galian dengan jumlah kubikasi 25 m3 ? : a. Rp. 650.000,d. Rp. 675.000,b. Rp. 600.000,e. Rp. 575.000,c. Rp. 625.000,13. Akan dibangun suatu bangunan di areal dengan panjang 30 m dan lebar 15 m, maka untuk pekerjaan pembersihan lahan; luas yang harus dibersihkan adalah : a. 200 m2 d. 400 m2 b. 250 m2 e. 450 m2 2 c. 300 m 14. Dari soal nomor 13, maka untuk memasang bowplank adalah sepanjang : a. 60 m d. 94 m b. 50 m e. 95 m c. 90 m 15. Estimasi kelayakan biasanya untuk mengetahui : a. Jumlah biaya yang akan dikeluarkan. b. Strategi untuk memenangkan suatu tender / lelang. c. Layak tidaknya proyek tersebut dibangun. d. Besar keuntungan yang diperoleh. e. Akurasi biaya pembangunan suatu proyek. 16. Berikut ini adalah salah satu tujuan Estimasi kemajuan : a. Sebagai dasar permintaan pembayaran. b. Sebagai dasar untuk melakukan penawaran terhadap pekerjaan. c. Mengidentifikasi resiko dalam pekerjaan. d. Untuk mengetahui jumlah bahan yang dibutuhkan. e. Untuk mengetahui jumlah pekerja yang dibutuhkan. 17. Dinas Kesehatan ingin membangun sebuah puskesmas, kamudian Disnkes menunjuk PT. Arya Duta, sebagai Badan perencana sekaligus sebagai pengawas, sedangkan pembangunan dilakukan oleh PT. Erlangga. Pada pekerjaan pondasi PT. Erlangga menunjuk CV.Sesulu sebagai pelaksan pekerjaan tersebut. Dari cerita tersebut, Dinkes bertindak sebagai.... a. Owner d. Konsultan b. Kontraktor e. Manager c. Subkontraktor 18. Dari Deskripsi pada soal nomor 12. Maka PT. ARYA DUTA, bertindak sebagai : a. Owner d. Konsultan b. Kontraktor e. Manager c. Subkonraktor 19. Dari Deskripsi pada soal nomor 12. Maka PT. SESULU, bertindak sebagai : a. Owner. d. Konsultan. b. Kontraktor. e. Manager. c. Subkontraktor. 20. Bagian akhir dalam menyusun anggaran biaya adalah : a. Rekapitulasi. d. Analisa Satuan Pekerja. b. Daftar Harga Satuan dan Bahan. e. Daftar RAB. c. Daftar harga satuan upah. 21. Berikut ini adalah fungsi dari atap, kecuali : a. Sebagai Pelindung dari Panas dan Hujan. b. Untuk Memperindah penampilan Bangunan c. Menyalurkan air hujan ke permukaan tanah d. Meredam Panas matahari yang masuk ke dalam ruangan e. Sebagai ruang tambahan pada bangunan 22. Salah satu factor dalam pemilihan bahan bangunan adalah : a. Lokasi bahan bangunan yang akan digunakan. b. Kemampuan keuangan rumah tangga. c. Mutu bahan bangunan yang akan dibeli. d. Keseragaman bahan bangunan dengan lingkungan pemukiman sekitar. e. Ketersedian bahan bangunan di lokasi tempat tinggal.

23. Berikut ini adalah beberpa jenis atap yang digunakan pada bangunan induk adalah, kecuali : a. Atap Datar d. Atap Kanopi b. Atap Pelana e. Atap Limas c. Atap Perisai 24. Fungsi rangka atap adalah : a. Sebagai Pelindung dari panas dan hujan. b. Untuk mengalirkan air hujan ke tanah c. Sebagai pencitraan terhadap bangunan d. Untuk menahan gaya-gaya yang bekerja di sekelilingnya. e. Sebagai ruang sirkulasi udara. 25. Salah satu kelebihan atap datar adalah ; a. Cenderung lebih praktis karena bentuknya yang datar sehingga pembuatan rangkanya tidak terlalu rumit. b. Hujan yang menerpa atap langsung dapat dialirkan dengan lancer karena bentuk atap yang miring dan sederhana. c. Angin dibelokkan ke atas sehingga mengurangi resiko kerusakan struktur dan kebocoran akibat rembes. d. Bentuk atap yang melebar disemua sisi sehingga memberikan perlindungan yang merata pada dinding. e. Dapat memanfaatkan cahaya alami dengan memasang kaca pada ruang antara atap dan dinding sehingga lebih hemat listrik. 26. Bentuk dari atap limas adalah sebagai berikut ; a. Terdapat 2 sisi miring dengan gunungan disisi lainnya. b. Terbentuk dari 2 bidang segitiga dan 2 bidang trapezium. c. Terbentuk dari 4 buah segitiga sama sisi yang meruncing. d. Berbentuk datar yang dimiringkan pada salah satu sisinya. e. Memiliki bentuk datar dengan kemiringan kurang dari 100 . 27. Pada atap pelana bentuk kemiringan yang ada, dapat berfungsi sebagai : a. Ruang untuk menahan radiasi panas matahari. b. Membelokkan angin ke atas sehingga mengurangi resiko kerusakan struktur. c. Dapat menjadi solusi bagi rumah tumbuh. d. Dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan atap. e. Untuk memberi kesan ruang yang lebih luas. 28. Jika diketahui koefisien pekerja untuk melakukan pekerjaan plesteran 1 : 2 tebal 1.5 cm adalah 0.400, maka untuk menyelesaikan pekerjaan dinding dengan luas 100 m2 adalah sebanyak ; a. 10 pekerja. d. 40 pekerja b. 20 pekerja e. 30 pekerja c. 15 pekerja 29. Untuk pekerjaan plesteran tersebut diatas diketahui koefisien untuk PC (Portland Cement) adalah 0,5996 kg. Maka untuk menyelesaikan pekerjaan plesteran dinding seluas 100 m2 dibutuhkan : a. 59,96 Kg (PC) b. 60,00 Kg (PC) c. 20,25 Kg (PC) d. 30,01 Kg (PC) e. 58,78 Kg (PC) 30. Berikut ini adalah salah satu ukuran kayu untuk membuat kuda-kuda atapi ; a. 6/12 d. 10/10 b. 5/7 e. 1/4 c. 5/12 31. Kriteria kayu yang baik untuk rangkap atap adalah sebagai berikut, kecuali : a. Kuat Tekan b. Kuat lentur c. Kuat geser d. Kuat Tarik e. Kuat Gesek 32. Beberapa kelebihan bahan kayu sebagai rangka atap adalah : a. Lebih terlihat cantik jika diekspos. b. Dapat menahan beban atap dengan bentang besar. c. Tahan terhadap rayap dan keropos. d. Bersifat tidak membesarkan api. e. Harganya relative mahal karena bahan baku yang semakin langka. Perhatikan Data-Data berikut : HARGA BAHAN DAN UPAH

Nomor A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. B 1. 2. 3. 4.

Uraian UPAH PEKERJA Pekerja Tukang Batu Tukang Kayu Tukang Besi Tukang Cat Kepala Tukang Mandor Sopir Pembantu Sopir HARGA BAHAN Batu Bata Batu Gunung Pasir Pasang Semen Portland

Satuan

Harga Dasar

Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

55.000,70.000,70.000,70.000,70.000,75.000,75.000,60.000,45.000,-

Bh M3 M3 Kg

Rp Rp Rp Rp

800,215.400,64.500,1.947,92

Pek. Pasangan batu kali 1:4 koef 1,500 UPAH 0,600 0,06 0,075 Sat oh oh oh oh Bahan/pekerja Pekerja Tukang Kepala tukang Mandor Rp Rp Rp Rp Harga satuan Rp Rp Rp Rp Harga per m 3

1,1 BAHAN 163 0,52

m3 Kg m3

Batu kali Semen (PC) Pasir pasang

Rp Rp Rp

Rp Rp Rp

Harga satuan pekerjaan Pasangan Batu Kali per M

3

Rp

Pek. Pasangan Batu Bata 1 : 3 koef 0,32 UPAH 0,10 0,010 0,015 Sat Oh Oh Oh Oh Bahan/pekerja Pekerja Tukang Kepala tukang Mandor Rp Rp Rp Rp Harga satuan Rp Rp Rp Rp Harga per m 2

60,00 BAHAN 14,37 0.040

Bh Kg M3

Bata Merah Semen Portland Pasir Pasang

Rp Rp

Rp Rp

Harga satuan pekerjaan Plesteran tembok per M

2

Rp

33. Berapakah harga satuan untuk pekerjaan Pasanga Batu Kali 1 : 4 : a. 600.000,b. 722.619,96 c. 732.620,52 d. 715.630,77 e. 500.000,00 34. Berapakah harga satuan untuk pekerjaan pasangan batu bata 1 : 3 a. 100.000,b. 121.899,90 c. 105.046,61 d. 150.046,61 e. 149.056,60 35. Jika diketahui bahwa untuk memasang 100 m3 pasangan batu kali 1 : 4, maka biaya yang diperlukan adalah sebesar : a. 81.234.890,b. 80.223.450,c. 72.261.596,d. 72.260.550,e. 71.223.340,36. Untuk mengerjakan pasangan batu1 : 4 tersebut, maka diperlukan seju