Show
Materi Unsur Kebahasaan Teks Resensi Mapel Bahasa Indonesia kelas 11 SMA/MA - Hai adik adik yang baik jaga kesehatan ya, jangan lupa untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan agar terhindar dari hal hal yang tidak di inginkan. Oiya kakak ingin membagikan kepada adik adik kelas XI SMA/MA mengenai materi yang sudah disusun yaitu Materi Unsur Kebahasaan Teks Resensi dari mata pelajaran Bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat yah.
A. Tujuan PembelajaranSetelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat menganalisis kebahasaan dalam teks resensi serta menulis resensi dari buku kumpulan cerita.
1. Kebahasaan dalam Teks Resensi Teks resensi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan seperti berikut. a. Banyak menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu.
b. Banyak menggunakan konjungsi temporal: sejak, semenjak, kemudian, akhirnya.
c. Banyak menggunakan konjungsi penyebaban: karena, sebab. Keeseokan harinya pada saat sekolah, Bella meminta maaf kalau Edward akan menjadi Vampir juga karena telah tertetesi cairan air liurnya. d. Menggunakan kata kerja mental, seperti menarik, menyukai, menikmati, menyelami, menyadari, mengejutkan, memikat, dan bahagia.
e. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada bagian akhir teks. Hal itu ditandai oleh kata jangan, harus, hendaknya. Contoh:
Baca juga - Soal Butir-butir Penting Pedoman Penulisan Unsur Serapan Dalam perkembangannya bahasa Indonesia menyerap unsur-unsur dari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah (seperti bahasa Jawa, Sunda, dan Bali) maupun dari bahasa asing (seperti bahasa Arab, Belanda, Inggris, Sansekerta, dan Yunani). Pemerintah telah menetapkan beberapa peraturan berkaitan dengan penulisan unsur serapan itu. Secara umum peraturan-peraturan itu adalah sebagai beirkut.
Teks resensi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan, seperti: menggunakan konjungsi penerang, konjungsi temporal, konjungsi penyebaban, menggunakan kata kerja mental, dan menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi. Baca juga - Soal Pesan Dalam Buku Fiksi 1. Manakah kata serapan di bawah ini yang penulisannya sudah benar? Perbaikilah penulisan kata-kata serapan yang masih salah. Kunci Jawaban dan Pembahasan Latihan Soal Kegiatan 2 Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 2, berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi modul ini, dan isilah tabel refleksi diri terhadap pemahaman materi di tabel berikut dan (Centanglah). Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, Pelajarilah kembali materi tersebut dan pelajari ulang kegiatan belajar 2 yang sekiranya perlu kalian ulang. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, kalian dapat melanjutkan pemahaman kalian dengan mengerjakan evaluasi.
Jakarta - Resensi merupakan pertimbangan atau pembicaraan mengenai suatu karya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), resensi adalah ulasan atau pembicaraan suatu karya. Kesimpulannya, resensi diartikan sebagai cara untuk menghargai tulisan atau menilai karya orang lain dengan memberikan komentar secara objektif sesuai dengan kualitasnya. Berbagai jenis karya sastra yang dapat dijadikan resensi berdasarkan objeknya adalah resensi novel, dan cerpen. Sedangkan, berdasarkan objek tanggapannya bisa berupa film, drama, lagu, lukisan, buku ilmu pengetahuan, dan karya lainnya, seperti dikutip buku Bahasa Indonesia SMA Kelas XI yang ditulis oleh Suherli, dkk. Adanya jenis objek yang ada juga membuat informasi yang kita dapatkan akan bermacam-macam. Misalnya, dalam meresensi novel atau cerpen, informasi yang didapatkan meliputi alur, penokohan, latar, dan hal-hal lainnya yang terdapat dalam buku. Pembuat resensi disebut peresensi. Tugas peresensi adalah memberikan gambaran kepada pembaca, mengenai suatu karya apakah layak dibaca atau tidak. Meresensi sebuah buku haruslah bersifat objektif, sesuai dengan kualitas isinya. Adanya resensi, juga dapat menarik keinginan pembaca untuk membaca dan mengapresiasinya. Tujuan ResensiTujuan dari resensi secara umum adalah:
Unsur-unsur ResensiDikutip dari modul Bahasa Indonesia oleh Sutji Harijanti, M.Pd, adapun hal-hal yang dapat diulas dalam resensi adalah kualitas bahasa, isi, penampilan, unsur-unsur, dan manfaat bagi para pembacanya. Unsur- unsur yang harus dipahami dalam resensi adalah sebagai berikut:
Kaidah Kebahasaan Teks ResensiUntuk mengetahui kebahasaan suatu teks resensi, tentu kita perlu membaca secara menyeluruh digunakan dalam teks resensi. Kaidah-kaidah kebahasaan teks resensi diantaranya:
Contoh Hasil Resensi NovelJudul : Filosofi KopiPenulis : Dewi "Dee" LestariPenerbit : Trudee Books & GagasMedia Tahun Terbit : 2006Halaman : xi, 134 halaman · Jumlah Halaman : 134 Halaman Sinopsis Cerita utama dalam buku Filosofi Kopi bercerita tentang Ben dan Jody. Ben merupakan seorang barista, yang handal dalam meramu maupun meracik kopi. Ben dan Jody mendirikan suatu kedai kopi yang disebut 'Filosofi Kopi: Temukan Diri Anda Di Sini.' Suatu hari, seorang ada pria kaya menantang Ben untuk membuat sebuah ramuan kopi, yang apabila kopi itu diminum akan membuat kita menahan napas karena saking takjubnya, hingga dapat berkata "hidup ini sempurna". Kemudian, Ben pun berhasil membuatnya dengan ramuan kopi yang disebut Ben's Perfecto. Ramuan tersebut telah menjadi minuman terenak, hingga pada suatu saat ada seorang pria datang dan mengatakan bahwa rasa kopi tersebut hanya "lumayan enak", dibandingkan kopi yang pernah dicicipinya di suatu lokasi di Jawa Tengah. Ben dan Jody yang penasaran, kemudian langsung menuju lokasi tersebut. Sampai akhirnya mereka menemukan secangkir kopi tiwus, yang disuguhkan oleh pemilik warung gubuk di daerah tersebut. Ben dan Jody mencoba meminum kopi tersebut, tanpa berbicara sedikitpun. Kopi tersebut memiliki rasa yang sempurna dengan cerita serta filosofi yang menarik. Ben yang merasa gagal, lalu kembali ke Jakarta dengan putus asa. Untuk mencari tahu cara mengibur temannya, Jody kembali menemui pemilik warung yang ada di Jawa Tengah tersebut. Sepulangnya dari sana, Jody pun menghidangkan Ben segelas kopi tiwus dengan sebuah kartu bertuliskan "Kopi yang anda minum hari ini adalah kopi tiwus, walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya". Akhirnya Ben pun sadar, bahwa dia selama ini mengambil jalan hidup yang salah, dan menyadari bahwa hidup ini tidak ada yang sempurna. Dengan demikian, Ben kembali melanjutkan perjuangan serta hobinya di kedai filosofi kopi. PenilaianKeunggulan: Dapat memberikan pesan moral yang penuh makna. Seperti pengaruh positif dari sesuatu yang penuh perjuangan. Kekurangan: Kekurangan dari novel ini adalah terdapat beberapa bagian yang menimbulkan kesan monoton, walaupun buku ini berisi kumpulan prosa. Kesimpulan Simak Video "Sahabat Sebut Hilman Hariwijaya Sempat Alami Stroke Ringan" (pal/pal) |