Menerka Arah Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Ganjar, Prabowo, atau Puan? pada 27 Des 2018, 07:30 WIB Diperbarui 27 Des 2018, 07:30 WIB ilustrasi ibu sedang berdoa | foto : istimewa Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini Indonesia kembali dirundung duka karena wilayah Banten dan Lampung diterjang tsunami pada 22 Desember lalu. Peristiwa ini menyisakan luka mendalam. Terlebih kejadian ini bertepatan dengan liburan akhir tahun. Ketika kita mendapatkan musibah dan bencana yakini bahwa itu terjadi karena kehendak Allah Swt. Tentunya Allah tidak akan memberikan cobaan yang berat di luar kemampuan hambanya itu sendiri. Kewajiban kita adalah menghadapi segala cobaan dengan bersabar, rida, dan menerima ketetapan Allah tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber, ada empat kelompok manusia dalam menyikapi cobaan dan musibah di dunia. Mereka adalah: 1. Kelompok orang-orang yang lemah Yakni orang yang selalu mengeluh terhadap setiap keadaan. Selalu mengadu namun bukan kepada Allah Swt tetapi kepada sesama manusia. Padahal setiap cobaan yang dihadapi kita serahkan kepada sang pencipta dan berkeluh kesah kepada-Nya agar diberikan sesuatu yang lebih baik lagi. 2. Kelompok orang yang bersabar Sabar di sini adalah ketika dihadapkan dengan musibah, ia senantiasa bersabar menahan diri dari melakukan hal-hal yang tidak disukai Allah Swt. Orang yang sabar dalam menghadapi musibah senantiasa berdoa agar Allah menghilangkan atau meringankan musibah yang tengah dialami. Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: Scroll down untuk melanjutkan membaca Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh pahala berlipat-lipat ganda di bulan suci ini. Apa sajakah itu? Yakni berlapang dada ketika menghadapi musibah. Orang-orang yang ridha atas musibah akan menyadari jika semua yang terjadi atas kehendak Allah Swt. Dalam kelompok ini, seolah-olah tidak merasa mendapatkan cobaan karena derajat ridha atas musibah lebih tinggi tingkatannya dari sabar. 4. Kelompok orang yang bersyukur Bagaimana bisa mendapatkan musibah kita bersyukur? Aneh kedengarannya, ditimpa musibah kok malah bersyukur. Ya memang demikian kelompok ini, baginya musibah adalah sesuatu yang harus dinikmati. Malah, kalau bisa dia berharap agar musibah itu tidak lekas hilang darinya. Yang menempati derajat ini adalah para nabi dan rasul, wali-wali Allah, orang-orang yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang mendalam. Penulis: Nihlah Fauziyatul Wafa Lanjutkan Membaca ↓
POPULER
Berita TerbaruBerita Terkini SelengkapnyaSalah satu Penyiksaan Kaum Kafir Quraisy terhadap Rasulullah dan para pengikutnya saat Rasulullah berdakwah di Mekah! Perbedaan perkembangan islam di damaskus dan andalusia Nama sahabat Rasulullah Saw yang dapat mengalahkan kaum Yahudi dan kafir Quraisy ialah bantuu jawab dong kak soalnya aku ga terlalu paham tentang hukum tajwid Bantuin dong, semoga yg bantuin diberi rezeki yg lebih, aamiin Saya pergi kesekolah setiap hari bersama saudaraku perempuan orang yang beriman dengan orang yang tidak beriman bagaikan Bagaimana pula fitnah yang dialami nabi yusuf sehingga karena fitnah tersebut memasukkan nabi yusuf ke penjara? cepat dijawab soalnya besok udah dikumpul 12. Peristiwa sehari-hari, Allah menggerakkan matahari berputar sesuai garis edarnya, menunjukkan pada sifat dan nama Allah... a. Al-Aziz c. An-Nafi' … |