Show
Ukuran tubuh merupakan hal yang penting dalam pembuatan suatu busana. Cara mengambil ukuran harus benar-benar dilakukan secara cermat dan teliti, karena ukuran sangat menentukan hasil akhir sebuah busana. Ada dua cara dalam mengambil ukuran. Dari cara-cara tersebut yang perlu diperhatikan adalah penambahan ukuran untuk maksud tertentu. Cara mengambil ukuran tersebut adalah :
Untuk dapat mengambil ukuran dengan tepat perlu diketahui dan dikuasai terlebih dahulu beberapa hal; diantaranya yaitu; alat ukur, fungsi mengukur, tujuan mengukur, teknik mengukur. Arti ukuranUkuran adalah:
Tujuan mengukur
Fungsi ukuran
Alat yang diperlukan untuk mengukur tubuhPita ukuran yang tidak boleh meregang. Garis-garis dan angka yang tertera pada ukuran harus jelas pada kedua sisinya. Logam penjepit pada ujung pita harus terpasang datar dan tidak miring. Fungsi logam adalah untuk menjaga agar ujung pita ukuran tidak sobek. meteran pita / plastik (sumber : wikipedia.com) gambar veterban mistarHal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu mengukur
Teknik mengukurMengukur tubuh baik dewasa maupun anak-anak pada prinsipnya mempunyai cara/ teknik yang sama. Untuk mendapatkan ukuan yang tepat, sebaiknya dibantu dengan pemasangan body line pada lingkar badan, lingkar pinggang, dan lingkar pinggul. Mengukur hendaknya dilakukan secara sistematis, sehingga orang yang diukur tidak merasa lelah dan tidak memakan waktu terlalu lama. Pengukur berdiri di depan model pada posisi 45° samping kanan dan bagian belakang, bukan model yang berputar.
Hal-hal yang perlu diketahui dalam pembuatan pola dasar adalah: Titik TubuhTitik tubuh adalah titik yang akan menentukan ukuran tubuh yang diperlukan dalam pembuatan pola busana, baik ukuran panjang, lebar maupun lingkar. Dengan menentukan titik tubuh, kita dapat menentukan dari mana suatu ukuran dimulai dan berakhirnya. Apabila tidak tau persisnya titik awal dan akhir dari ukuran yang di ambil, maka pola maupun desain busana yang akan dibuat tidak akan sesuai dengan bentuk tubuh model. Gambar titik-titik tubuh (Sumber: Fundamentals Of Garment Design)Keterangan gambar :
Garis Tubuh (Body Line)Untuk memudahkan mengukur dan untuk mengetahui dengan pasti letak titik-titik dan garis tubuh yang akan di ukur, maka kita perlu mengetahui dimana posisi/letak garis tubuh tersebut yang sebenarnya, oleh sebab itu perlu dibuat garis tubuh (body line) dengan menggunakan pita kecil atau pita body line pada tubuh yang akan di ukur. Dengan berpedoman pada titik tubuh yang sudah ditetapkan, titik-titik tersebut dihubungkan menjadi garis, kemudian garis inilah yang menjadi garis tubuh. Fungsi dari memberi tanda garis tubuh dengan pita body line tersebut adalah untuk mengetahui:
Bahan yang diperlukan:
Cara meletakan body line adalah dengan cara ditempelkan dengan bantuan jarum pentul pendek yang tidak berkepala, ukuran 2 cm – 2,5 cm. Hindari penggunaan jarum pentul yang berlebihan, karena akan mengganggu kelenturan jatuhnya pita pada dummy. Urutan kerja meletakkan garis tubuh (body line) pada dummy :
Sebelum meletakkan body line pada dummy, yakinkan titik-titik (poin) yang akan di ukur sudah di beri tanda dengan benar. Tanda ini nantinya yang akan dijadikan sebagai patokan dalam pemasangan body line. Pemasangan pita atau garis body line tidak dengan cara di ukur, tetapi mengikuti letak titik yang sudah dibuat, misalnya :
Untuk melihat ketepatan letak garis atau titik yang telah di pasang, lihatlah dari jarak jauh kira-kira 2 meter sampai 2,5 meter. Kriteria pemasangan body line :
Jenis UkuranUkuran Lingkar
Ukuran Lebar
Ukuran Panjang
Ukuran Tinggi
Untuk mendapatkan ukuran yang tepat, ada beberapa hal yang diperhatikan, yaitu:
Secara umum pengertian dari pola adalah:
Jadi yang dimaksud dengan “pola” pada busana adalah potongan kertas atau bahan tenunan yang dipakai sebagai contoh/pedoman atau cetakan dalam menggunting bahan sebelum dijahit menjadi pakaian. Ada 3 Jenis pola yang biasa kita kenal yaitu:
Terdapat beberapa sistem atau metode pembuatan pola dasar busana antara lain:
Teknik Pembuatan Pola KonstruksiTeknik pembuatan pola konstruksi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
Pembuatan Pola Dasar dengan Teknik konstruksiMembuat pola dasar dimulai dari pola bagian belakang. Untuk membuat pola dasar bagian atas hanya membutuhkan dua macam ukuran, yaitu:
Ukuran panjang punggung adalah menjadi ukuran panjang pola. Sedangkan ukuran lingkar badan adalah merupakan dasar untuk mendapatkan semua ukuran yang diperlukan dalam membuat pola. Dari ukuran lingkar badan akan diperoleh ukuran:
Setelah ke lima ukuran di atas diperoleh, nanti akan ditemukan ukuran tersendiri dari:
Berdasarkan perbandingan ukuran lingkar badan akan didapatkan beberapa ukuran yang lain. Sekarang mari kita membuat pola dasar dengan menggunakan contoh ukuran berikut ini:
Ketiga ukuran di atas diambil pas (tidak ditambah dan tidak dikurangi) Dari dua ukuran di atas (Panjang punggung dan Lingkar badan) akan diperoleh beberapa ukuran yaitu:
Catatan: Tinggi atau panjang pola adalah ukuran panjang punggung sebenarnya (tidak ditambah dan tidak pula dikurangi). Gambar pola dasar badan atasCara Membuat Polanya: Panjang punggung disingkat Pj.Pu = 37,5 . Lingkar badan disingkat LB = 86
Pola Dasar Lengan Sistem Bunka Yang perlu dipahami adalah pola lengan baru dapat dibuat setelah pola badan atas selesai, sebab pola lengan dibuat berdasarkan lingkar lengan pada pola badan bagian atas. gambar pola dasar lenganKeterangan: Gambar pola dasar lengan belakang yang digabung dengan bagian muka adalah memperlihatkan kerung lengan yang akan diukur. Seperti terlihat pada gambar huruf “ABC” adalah kerung lengan yang akan diukur. Berdasarkan ukuran kerung lengan tersebut dibuat pola lengan dengan keterangan sebagai berikut :
Pola Dasar Badan Bagian Bawah (Rok) Cara pembuatan pola dasar rok sama dengan cara pembuatan pola-pola yang lain. Pola Dasar Badan Bagian BawahCara Membuat Pola Rok Bagian Belakang
Menentukan letak kupnat bagian belakangGaris pinggang bagian belakang dibagi 3 sama panjang;
Cara Membuat Pola Rok Bagian Muka Sisi bagian muka ditemukan dengan cara sama dengan bagian belakang, yaitu:
Titik ⅓ pertama dari sisi atau dari garis tegak lurus adalah batas garis sisi rok bagian muka. Sisanya adalah menjadi lebar kupnat Kemudian bentuk sisi rok dengan menaikkan = 0,7 cm dari garis datar (tengah muka tetap pada garis lurus). Menentukan letak kupnat bagian muka
Sumber : Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Busana SMK KK A |