A) International Stabilizator of OrganizationB) International Standardization of OrganizationC) International Standardization for OrganizationD) International Standardisasi of OrganizationE) International Stabilizator for Organization
A) motor 4 takB) motor torakC) motor bensinD) motor dieselE) motor bakar
A) motor pembakaran busi dan uapB) motor bensin dan diselC) motor bahan bakar dan listrikD) motor pembakaran samping dan depanE) motor pembakaran dalam dan luar
A) listrik menjadi kimiaB) panas menjadi gerakC) mekanik menjadi gerakD) panas menjadi nuklirE) kimia menjadi gerak
A) motor bakar dan motor torakB) internal dan eksternal combustionC) reciprocating dan rotary engineD) motor 4 dan 2 takE) motor bensin dan diesel
A) adanya udaraB) adanya bahan bakarC) adanya system pengisianD) adanya sistem pengapianE) proses pembakaran
A) kompresi dan buangB) pembilasan dan buangC) hisap dan pembilasanD) kompresi dan hisapE) hisap dan buang
A) kompresi – usaha – buang – hisapB) hisap – buang – kompresi – usahaC) hisap – kompresi – usaha – buangD) hisap – kompresi – buang – usahaE) kompresi – usaha – hisap – buang
A) usahaB) pembilasanC) hisapD) buangE) kompresi
A) connecting rodB) crank sahftC) torakD) valveE) silinder block
A) 1x tenaga dihasilkan dari 2x putaran poros engkol dan 4 x gerakan naik turun pistonB) 1x tenaga dihasilkan dari 4x putaran poros engkol dan 4 x gerakan naik turun pistonC) 1x tenaga dihasilkan dari 1x putaran poros engkol dan 4 x gerakan naik turun pistonD) 1x tenaga dihasilkan dari 2x putaran poros engkol dan 2 x gerakan naik turun pistonE) 1x tenaga dihasilkan dari 1x putaran poros engkol dan 2 x gerakan naik turun piston
A) 1x tenaga dihasilkan dari 2x putaran poros engkol dan 2 x gerakan naik turun pistonB) 1x tenaga dihasilkan dari 4x putaran poros engkol dan 4 x gerakan naik turun pistonC) 1x tenaga dihasilkan dari 1x putaran poros engkol dan 2 x gerakan naik turun pistonD) 1x tenaga dihasilkan dari 2x putaran poros engkol dan 4 x gerakan naik turun pistonE) 1x tenaga dihasilkan dari 1x putaran poros engkol dan 4 x gerakan naik turun piston
A) strokeB) oversizeC) stroke upD) silinderE) boring
A) suara yang dihasilkan lebih halusB) tingkat polusi yang ditimbulkan lebih besarC) mekanisme katup lebih rumitD) penggunaan pada jenis kendaraan mobilE) rpm yang dihasilkan lebih rendah
A) KarterB) head silinderC) connecting rodD) valveE) block silinder
A) Pen pistonB) ring PistonC) PistonD) spark plugE) Connecting rod
A) buangB) kompresiC) usahaD) hisapE) pembilasan
A) ekspansiB) buangC) kompresiD) usahaE) hisap
A) usaha dan buangB) buang dan hisapC) buangD) kompresi dan usahaE) hisap
A) kompresi dan buangB) hisap dan kompresiC) usaha dan buangD) hisap dan buangE) kompresi dan usaha
A) cam shaftB) intake manifoldC) crank shaftD) rocker armE) valve
A) connecting rodB) intake manifoldC) intake valveD) crank shaftE) rocker arm
A) pembakaran luarB) pengapianC) langkah kerjaD) bahan bakarE) pembakaran dalam
Motor bakar merupakan motor yang menggunakan energi thermal dari proses pembakaran untuk melakukan kerja mekanik. Proses pembakaran dapat terjadi ketika beberapa persyaratan telah terpenuhi yaitu adanya bahan bakar, oksigen (udara) dan adanya panas atau api. Dari energi panas (thermal) yang dihasilkan oleh proses pembakaran tersebut akan dirubah menjadi energi mekanik oleh motor bakar. A. Motor bakar berdasarkan letak pembakarannya Berdasarkan dari letak pembakaran maka motor bakar dibagi menjadi dua jenis, yaitu motor bakar pembakaran luar (External Combustion Engine) dan motor bakar pembaran dalam (Internal Combustion Engine).Motor bakar pembakaran luar
Motor bakar pembakaran luar merupakan jenis motor bakar yang letak pembakarannya terjadi diluar silinder (mesin) sehingga proses pembakarannya memerlukan mesin tersendiri. Panas dari hasil pembakarannya tidak akan langsung dirubah menjadi energi gerak, namun terlebih dahulu melalui media penghantar dan baru kemudian akan dirubah menjadi energi mekanik. Contoh motor bakar pembakaran luar diantaranya adalah mesin turbin uap, ketel uap, torak uap dan lain sebagainya. Motor bakar pembakaran dalam
Motor bakar pembakaran dalam merupakan jenis motor bakar yang proses pembakarannya terjadi di dalam selinder (mesin) itu sendiri sehingga panas hasil pembakaran akan langsung dirubah menjadi energi mekanik. Contoh motor bakar pembakaran dalam ini diantaranya adalah motor bensin dan motor diesel. Pada umumnya, kendaraan bermotor lebih banyak menggunakan motor bakar pembakaran dalam karena motor bakar pembakaran dalam memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan mtor bakar pembakaran luar, diantaranya yaitu :
B. Motor bakar berdasarkan susunan silindernya Pada motor bakar dengan jumlah silindernya lebih dari satu maka dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan susunan silindernya, yaitu tipe in-line, tipe V dan tipe horizontal berlawanan Tipe in-line Pada motor bakar berdasarkan susunan silinder tipe in-line, susunan silindernya disusun dalam satu baris. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :
Tipe V Pada motor bakar berdasarkan susunan silinder tipe V, susunan silinder-silindernya benbentuk V (V shape) sehingga memungkinkan panjang mesin dan tinggi mesin dapat dikurangi. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :
Tipe horizontal berlawanan
C. Motor bakar berdasarkan langkah satu siklus kerja Motor bakar berdasarkan jumlah langkah persiklus kerjanya dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu motor bakar 2 tak (2 langkah) dan motor bakar 4 tak (4 langkah). Motor bakar 2 tak Motor bakar 2 tak merupakan motor bakar yang menyelesaikan satu siklus kerjanya dalam dua langkah piston atau satu putaran poros engkol.Baca juga : cara kerja motor 2 tak dan 4 tak Motor bakar 4 tak Motor bakar 4 tak merupakan motor bakar yang menyelesaikan satu siklus kerjanya dalam empat langkah atau dua kali putaran poros engkol. |