Berdasarkan kandungan nutrisinya tempe dan daging banyak mengandung

Halodoc, Jakarta - Tempe merupakan makanan khas Indonesia, berbahan dasar kacang kedelai yang telah difermentasi atau dipecah oleh mikroorganisme. Selain kedelai, tempe juga dapat dibuat dari beragam jenis kacang lainnya, gandum, atau campuran gandum dan kedelai. Makanan tradisional yang satu ini memiliki tekstur kering, dan kenyal. Cara mengolahnya pun dapat dikukus, ditumis, atau dipanggang.

Tempe mengandung banyak nutrisi baik yang dibutuhkan tubuh, seperti protein tinggi, dan rendah kandungan lemak. Bukan itu saja, tempe juga mengandung kalsium, fosfor, thiamin, vitamin B12, serta retinol yang jumlahnya jauh lebih tinggi ketimbang daging sapi. Tempe juga mengandung karbohidrat, serat, riboflavin, niasin, asam pantotenat, piridoksin, dan biotin yang tidak ada dalam daging sapi.

Baca juga: Inilah Manfaat Mengonsumsi Makanan Manis

Manfaat Tempe bagi Kesehatan Tubuh

Tempe bukan hanya lezat dan dibandrol dengan harga murah. Makanan tradisional ini juga kaya akan nutrisi di dalamnya. Kandungan berbagai nutrisi dalam tempe membuat tempe dipercaya memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Berikut manfaat tempe bagi kesehatan tubuh:

Tempe memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari pada daging sapi. Karena hal tersebut, tempe kerap kali dijadikan sebagai makanan pengganti daging. Banyak sekali vegetarian atau vegan yang lebih memilih tempe untuk memenuhi kebutuhan proteinnya. Setiap 100 gram tempe mengandung 20 gram protein.

Jumlah ini mampu memenuhi kebutuhan protein harian mencapai 34 persen bagi orang dewasa. Selain berfungsi untuk menjaga jaringan otot, protein berfungsi untuk menghasilkan enzim proteolitik yang mampu memecah rantai protein, sehingga dapat diserap oleh tubuh.

Selanjutnya, tempe berperan sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas dalam tubuh yang mampu menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh, hingga menjadi penyebab kanker. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya kandungan isoflavon dan nutrisi lain dalam tempe. Peran tempe sebagai antioksidan terbukti lebih ampuh jika disandingkan dengan kedelai rebus biasa.

Manfaat tempe selanjutnya adalah sebagai sumber kalsium dalam tubuh. Jika berbicara tentang sumber kalsium, orang akan mengingat susu. Faktanya, tempe dapat dijadikan sumber kalsium yang baik, tidak jauh berbeda dengan susu. Setiap 100 gram susu, mengandung 125 miligram kalsium, sedangkan setiap 100 gram tempe, mengandung 155 miligram kalsium.

Baca juga: Turunkan Berat Badan, Lebih Baik Tahu atau Tempe?

Tempe bisa dijadikan sebagai salah satu menu diet, karena memiliki kandungan tinggi protein, tinggi serat, serta rendah lemak. Selain memiliki banyak kandungan baik, tempe juga mudah diserap oleh tubuh. Kandungan vitamin B kompleks dalam tempe sangat baik untuk memenuhi asupan nutrisi ketika seseorang tengah menjalani program diet.

Manfaat tempe selanjutnya adalah memenuhi kebutuhan vitamin B12, terutama bagi para penganut vegan. Vitamin B12 memiliki segudang manfaat baik, seperti menghasilkan sel darah merah, membantu proses sintesis DNA, mengaktifkan asam folat, menjaga kesehatan sistem saraf dalam tubuh, serta fungsi otak. Tempe merupakan satu-satunya sumber vitamin B12 yang berasal dari tumbuhan.

Tempe aman dikonsumsi para pengidap diabetes. Pengidap kondisi ini tidak mudah untuk memilih menu makanan guna mencegah naiknya kadar gula darah. Tempe mengandung isoflavon dan serat yang mampu mengontrol kestabilan gula darah, serta memperbaiki resistensi insulin dalam tubuh. Selain baik dikonsumsi para pengidap diabetes, tempe juga dapat membantu menurunkan risiko diabetes.

Baca juga: Terlalu Sering Makan Gorengan Tempe, Ini Bahayanya

Meskipun memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan, mengonsumsi tempe secara berlebihan dapat memberikan efek negatif pada kesehatan, karena dapat berpengaruh pada kerja hormon estrogen pada wanita. Wanita dapat berisiko kanker karena kandungan phytoestrogen dalam kacang kedelai. Untuk lebih jelasnya mengenai manfaat tempe bagi kesehatan, diskusikan segera dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya!

Berdasarkan kandungan nutrisinya tempe dan daging banyak mengandung

Referensi:

Forumtempe.org. Diakses pada 2020. Health Benefits of Tempe for Body.
WebMD. Diakses pada 2020. The Health Benefits of Tempeh.
Healthline. Diakses pada 2020. The Health Benefits of Tempeh.
 

AKURAT.CO, Tempe menjadi makanan yang mudah ditemukan di Indonesia, dan memiliki harga yang murah meriah.

Namun keberadaanya kerap kali disepelekan. Jarang yang memfavoritkan makanan ini. Biasanya tempe juga hanya sebagai menu pendamping, atau campuran kecil dalam sebuah masakan.

Tapi tahukah Anda bahwa tempe sebenarnya memiliki kandungan yang lebih unggul dari semua daging yang umum di konsumsi seperti ayam, sapi dan kambing?

Tempe itu lebih bagus dari pada daging. Harga lebih murah, lebih aman, sehat, dan bergizi lebih baik dari daging pada umumnya, kata DR. Susianto Tseng, Presindent of Vegan Society Indonesia dan Founder Of World Vegan Organization, yang AkuratHealth temui di Senayan City, Jakarta, Selasa, (2/10).

Dokter Susianto menjelaskan, zat besi dalam 100 gram tempe, dibandingkan 100 gram daging, zat besi tempe ada 10 miligram, daging ayam 1,5 miligram, daging sapi 2,8 miligram, kambing hanya 1 miligram.

Jadi zat besi tempe bisa dikatakan 10 kali lipat di atas daging kambing, 7 kali di atas daging ayam, dan 4 kali di atas daging sapi.

Kalsium tempe sekitar 129 miligram, sedangkan pada sapi dan kambing cuma 11 miligram, daging ayam 14 miligram. Jadi kalsium tempe rata-rata hampir 10 kali lebih tinggi dari semua jenis daging. Kemudian protein tempe 18 koma sekian, pada kambing sekitar 16, ayam 17, sapi juga sekitar 18 koma sekian, jadi protein tempe juga tidak kalah dari daging, bebernya.

Kemudian, Susianto juga mengatakan, lemak tempe cuma hanya empat persen, dan lemaknya lemak sehat, atau lemak tidak jenuh. Ini bermanfaat untuk menurunkan kolesrtrol darah. Tetapi kalau lemak hewan, lemaknya justru tinggi bisa sampai 25 persen, yang juga mengandung lemak jahat, lemak jenuh yang membuat kolestrol meningkat.

Ayo, mau makan yang enak atau yang sehat?[]

Tahu dan tempe menjadi salah satu asupan sumber protein nabati yang populer di Indonesia. Apa saja ya kandungan gizi tahu dan tempe?

Tahukah kamu bahwa meskipun tahu dan tempe sama-sama terbuat dari kacang kedelai, namun tempe memiliki kandungan gizi yang lebih padat dibandingkan tahu.

Jumlah lemak, karbohidrat, kalori, protein dan serat pada tempe lebih banyak daripada tahu. Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Fakta nutrisi kandungan gizi tahu dan tempe

Berikut adalah jumlah kandungan gizi dari 100 gram tempe dan tahu berdasarkan data komposisi pangan tersebut:

Kandungan gizi dalam 100 gram tahu:

  • Air : 82,2 gram
  • Energi : 80 kal
  • Protein : 10,9 gram
  • Lemak : 4,7 gram
  • Karbohidrat : 0,8 gram
  • Serat : 0,1 gram
  • Kalsium : 223 mg
  • Fosfor : 183 mg
  • Besi : 3,4 mg
  • Natrium : 2 mg
  • Kalium : 50,6 mg
  • Tembaga : 0,19 mg
  • Seng : 0,8 mg
  • Betakaroten : 118 mcg
  • Thiamin : 0,01 mg
  • Riboflavin : 0,08 mg
  • Niasin : 0,1 mg

Kandungan gizi dalam 100 gram tempe:

  • Air : 55,3 gram
  • Energi : 201 kal
  • Protein : 20,8 gram
  • Lemak : 8,8 gram
  • Karbohidrat : 13,5 gram
  • Serat : 1,4 gram
  • Kalsium : 155 mg
  • Fosfor : 326 mg
  • Besi : 4,0 mg
  • Natrium : 9 mg
  • Kalium : 234,0 mg
  • Tembaga : 0,57 mg
  • Seng : 1,7 mg
  • Thiamin : 0,19 mg
  • Riboflavin : 0,59 mg
  • Niasin : 4,9 mg

Manfaat kandungan gizi tahu dan tempe bagi kesehatan

Nutrisi tempe

Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai yang telah difermentasi atau dipecah oleh mikroorganisme.

Tempe banyak dikonsumsi oleh penganut vegan dan vegetarian sebagai sumber protein nabati.

Bahan baku tempe sendiri sebenarnya bisa dibuat dari bahan lain selain kacang kedelai, seperti dari gandum maupun campuran kedelai dan gandum.

Mengandung prebiotik

Tempe mengandung prebiotik, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan berpotensi mengurangi peradangan.

Sebuah studi menunjukkan bahwa prebiotik mampu membantu meningkatkan pembentukan asam lemak pada rantai pendek di usus besar yang merupakan sumber energi utama untuk melapisi usus besar.

Mengandung protein tinggi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet kaya protein dapat merangsang termogenesis. Diet ini mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setelah makan.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa protein pada kedelai bisa sama efektifnya dengan protein berbasis daging dalam hal pengendalian nafsu makan.

Kandungan protein pada tempe juga dapat meningkatkan rasa kenyang, mengurangi rasa lapar dan meningkatkan berat badan.

Mengandung isoflavon

Secara tradisional, tempe dibuat dari kedelai yang mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon. Isoflavon kedelai telah lama dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol.

Satu penelitian mengatakan bahwa isoflavon pada kedelai mampu secara signifikan menurunkan kolesterol total dan LDL atau low-density lipoprotein.

Dibandingkan dengan protein hewani, protein pada kedelai sebagai bahan baku utama tempe mampu menurunkan kolesterol LDL hingga 5,7 persen dan kolesterol total 4,4 persen, juga menurunkan kadar trigliserida sebesar 13,3 persen.

Nutrisi tahu

Tahu merupakan makanan yang terbuat dari susu kedelai kental dengan nigari. Nigari adalah hasil sisaan garam yang diekstraksi dari air laut.

Tahu mengandung koagulan yang kaya mineral dan digunakan untuk membantu tahu agar mengental dan mampu mempertahankan bentuknya.

Mengandung isoflavon

Sama dengan tempe, tahu juga mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon.

Pada tahu, kandungan isoflavon berfungsi sebagai fitoestrogen yang artinya dapat menempel dan mengaktifkan reseptor estrogen dalam tubuh.

Dalam 100 gram tahu mengandung 20,2 hingga 24,7 mg isoflavon.

Mengandung saponin

Tahu mengandung saponin yang memiliki efek perlindungan terhadap kesehatan jantung.

Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa saponin mampu meningkatkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan pembuangan asam empedu. Kedua fungsi tersebut dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!