Berasal dari manakah batu bara dan minyak bumi?

  1. Beranda
  2. Media Center
  3. Arsip Berita

Minyak dan Gas Bumi Terbentuk Jutaan Tahun

Senin, 4 Mei 2009 - Dibaca 85459 kali

JAKARTA. Minyak bumi yang di eksplorasi dan dikonsumsi setiap hari lambat laun akan habis, sedangkan proses terbentuknya memakan waktu jutaan tahun. Ketersedian minyak bumi saat ini diperkirakan hanya mencukupi beberapa tahun saja seiring makin meningkatnya konsumsi. Seberapa lamakah minyak bumi yang selama ini dikonsumsi terbentuk di perut bumi?.Para ahli geologi umumnya sepakat bahwa proses terbentuknya lapisan minyak bumi dalam hitungan jutaan tahun. Batuan yang mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur 600 juta tahun dan yang termuda berumur 1 juta tahun. Rata-rata batuan yang mengandung minyak bumi berumur antara 10 juta hingga 270 juta tahun. Tiga faktor utama dalam pembentukan Minyak dan gas bumi yaitu, bebatuan asal (source rock), perpindahan hidrocarbon dari bebatuan asal menuju bebatuan reservoir dan ketiga adanya jebakan (entrapment) geologis.Komponen pendukung terbentuknya minyak bumi berasal dari organisme tumbuhan dan hewan berukuran sangat kecil yang hidup dilautan purba yang mati dan terkubur, kemudian tertimbun pasir dan lumpur didasar laut selama jutaan tahun membentuk lapisan yang kaya zat organik yang akhirnya akan membentuk batuan endapan (sedimentary rock), proses ini akan terus berulang dimana satu lapisan akan menutupi lapisan sebelumnya selama jutaan tahun. Kemudian lapisan lautan tersebut ada yang menyusut dan berpindah tempat akibat pergeseran bumi.Deposit yang membentuk endapan tersebut umumnya tidak mengandung cukup oksigen untuk mendekomposisi material organik secara komplit. Bakteri mengurai zat ini, molekul demi molekul menjadi menjadi material yang kaya dengan kandungan hidrogen dan karbon. Dengan tekanan temperatur yang tinggi lapisan bebatuan diatasnya akan mendestilasi sisa bahan organik sedikit demi sedikit dan mengubahnya menjadi minyak dan gas bumi. Berdasarkan umur dan letak kedalamannya, minyak bumi digolongkan menjadi 4 jenis, pertama young-shallow, old-shallow, young-deep dan old-deep. Dari empat jenis minyak tersebut, Minyak jenis old-deep merupakan yang paling banyak dicari (sweet) karena dapat menghasilkan bensin (gasoline) lebih banyak dibandingkan dengan jenis lainnya.Memperhatikan proses terbentuknya minyak dan gas bumi yang rumit dan memakan waktu yang sangat lama, maka sudah seharusnya didalam mengkonsumisi energi dapat lebih bijak, efisien dan tepat guna, sehingga penggunaan energi fosil dapat ditekan.

Bagikan Ini!

Berita Terbaru

Minyak bumi dan batu bara merupakan salah satu sumber daya tambang yang tidak dapat diperbaharui. Proses terbentuknya minyak bumi dan batu bara berbeda. Minyak bumi terbentuk berasal dari tanaman dan hewan laut kecil (mikroorganisme) purba yang telah mati dan terkubur di lapisan pasir dan batuan. Sisa tanaman dan hewan laut yang terkubur tersebut mengalami tekanan dan panas dalam lingkungan anaerob selama jutaan tahun kemudian berubah menjadi minyak dan gas alam.

Batu bara terbentuk berasal dari sisa tanaman dan hewan purba mati yang tertimbun di rawa-rawa kemudian mengalami pembusukan menjadi gambut selama jutaan tahun dan berubah menjadi padatan batu bara. 

Bahan bakar fosil adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon serta materi alami seperti minyak, batu bara dan gas yang terkubur dalam perut bumi dengan tujuan untuk digunakan menghasilkan energi. Sedangkan istilah fosil sendiri adalah sisa-sisa tanaman atau binatang yang hidup pada zaman dulu. Contohnya adalah sisa daun-daunan atau bangkai binatang berukuran kecil yang hidup jutaan tahun lalu yang kita bisa lihat pada karang dan batu-batuan saat ini. Bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas alam juga berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang hidup jutaan tahun lalu yang mati dan tertimbun di dasar samudra dan sungai dalam satu lapisan yang disebut sedimen. Sedangkan sedimen sendiri merupakan material seperti batu-batuan didalam tanah atau pasir yang terkubur oleh air dan tenggelam ke dasar. Dengan berlalunya waktu timbullah banyak lapisan sedimen dan banyak tekanan serta panas tercipta. Dalam lingkungan yang dinamis dan intens ini fosil terurai lalu membentuk kelompok yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang terpisah yang jutaan tahun kemudian menjadi minyak bumi atau gas alam. Batu bara pun juga melalui proses yang sama seperti minyak bumi dan gas alam hanya saja materi pembentuknya dari sisa-sisa pepohonan dan tanaman yang hidup jutaan lalu namun terkubur dalam rawa-rawa. Adanya tekanan dan panas pada lapisan yang menampung fosil tadi menyebabkan reaksi kimia, oksigennya terdorong keluar, sementara sisa karbonnya yang banyak ditinggalkan dan itulah yang disebut dengan batu bara.

Jadi, gas alam, minyak bumi dan batu bara disebut bahan bakar fosil karena berasal dari sisa binatang dan tumbuhan laut kecil atau organisme organisme yang telah punah berjuta-juta tahun yang lalu.

Dari manakah asal batu bara dan minyak bumi?

Minyak bumi, gas alam, dan batu bara berasal dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup, sehingga disebut bahan bakar fosil. Proses pembentukannya memerlukan waktu yang sangat lama sehingga termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

Dari mana asal batu bara?

Batu baru terbentuk ketika tumbuhan di rawa yang rusak dan kemudian mati karena berbagai proses seperti misalnya terbakar atau bisa disebabkan oleh serangga. Setelah itu tumbuhan yang terkubur, dipadatkan dan dipanaskan menjadi batuan sedimen dalam proses yang disebut pembatubaraan (coalification).

Apakah batu bara berasal dari minyak bumi?

Batu bara berasal dari tumbuhan dan minyak bumi dari jasad renik. Proses pembentukan batu bara dan minyak bumi butuh waktu yang sangat lama hingga jutaan tahun. Hal ini menyebabkan minyak bumi dan batu bara tergolong sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

Dimanakah biasanya terdapat minyak bumi?

Sumber minyak bumi biasa ditemukan pada bagian bawah tanah hingga lapisan bawah laut.