Tinggi 180 berat badan ideal berapa

, Jakarta - Setiap orang memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda dan menjadikannya unik. Meskipun begitu, pastinya memiliki berat badan ideal adalah impian kebanyakan orang. Bukan soal tidak mencintai bentuk tubuh diri sendiri, memiliki berat badan ideal lebih mengacu pada keadaan tubuh yang sehat. Pasalnya, memiliki berat badan berlebih atau obesitas memiliki dampak yang kurang baik terhadap kesehatan tubuh.

Begitu pun dengan berat badan yang terlalu ringan. Sebab, hal tersebut juga tidak baik untuk kesehatan. Dengan kata lain, memiliki berat badan ideal bukan soal mengikuti standar kecantikan yang superfisial. Melainkan, memiliki berat badan ideal merupakan perwujudan upaya untuk memiliki tubuh yang sehat. Sehingga, orang yang memiliki tubuh yang sehat dapat beraktivitas dan berkarya lebih maksimal.

Baca juga: Benarkah Wanita Lebih Sulit Turun Berat Badan Dibanding Pria?

Cara Menghitung Berat Badan Ideal dengan Rumus Broca

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menghitung berat badan ideal, yaitu menggunakan rumus Broca. Rumus yang ditemukan oleh Paul Broca ini membedakan cara penghitungan antara pria dan wanita. Hal ini disebabkan karena pria dan wanita memiliki komposisi tubuh yang berbeda.

Meskipun pria dan wanita memiliki cara yang berbeda dalam menghitung berat badan ideal, rumus ini tidaklah rumit. Berikut adalah rumusnya:

  • Pria: Berat badan ideal (kilogram) = [tinggi badan (sentimeter) – 100] – [(tinggi badan (sentimeter) – 100) x 10 persen]
  • Wanita: Berat badan ideal (kilogram) = [tinggi badan (sentimeter) – 100] – [(tinggi badan (sentimeter) – 100) x 15 persen]

Misalnya untuk pria, jika kamu memiliki tinggi badan 170 sentimeter, cara menghitungnya adalah (170-100)-[(170-100)x10%], 70-7= 63. Jadi, berat badan ideal kamu adalah 63 kilogram. 

Sedangkan, jika kamu seorang wanita dengan tinggi badan 158, cara menghitungnya adalah (158-100)-[(158-100)x15%), 58-8,7= 49,3. Jadi, berat badan kamu adalah 49,3 kilogram.

Cara Menghitung Berat Badan Ideal dengan Kalkulator BMI

Body Mass Index (BMI) adalah cara menghitung berat badan ideal berdasarkan tinggi dan berat badan. Berbeda dengan cara perhitungan sebelumnya yang membedakan cara perhitungan pria dan wanita, BMI dibedakan berdasarkan usia.

Kalkulator BMI, yang juga menjadi salah satu fitur melalui aplikasi Halodoc, dapat digunakan oleh seseorang yang sudah berusia 20 tahun atau lebih. Bagi mereka yang berusia di bawah 20 tahun, ada cara lain untuk menghitungnya.

Tinggi 180 berat badan ideal berapa

Dengan menggunakan kalkulator BMI, akan diketahui apakah seseorang masuk dalam kategori berat badan ideal atau tidak. Meskipun begitu, BMI dapat menimbulkan kesalahpahaman bagi atlet atau olahragawan. 

Berat badan juga berasal dari massa otot, sehingga atlet bisa dinyatakan kelebihan berat badan, padahal sebenarnya tidak. Sebelum mencoba kalkulator BMI, ada baiknya mengetahui beberapa keterangan mengenai perhitungan ini:

  • Angka BMI normal berada pada kisaran 18,5-25.
  • Jika angka BMI melebihi 25, kamu memiliki berat badan berlebih.
  • Sedangkan, jika angka BMI berada di bawah 18 berarti berat badanmu kurang.
  • Jika angka BMI sudah melebihi angka 40, sebaiknya dilakukan penanganan secepatnya karena angka ini menunjukkan tanda bahaya.

Cara menghitungnya:

Berat badan ideal = Berat badan (kilogram): Tinggi badan (meter)

Sebagai contohnya, jika berat badan kamu 47 kilogram dan tinggi badan 1,63 meter, nilai BMI kamu adalah 47:(1,63)= 17.8. Berarti, berat badan kamu termasuk di bawah rata-rata.

Baca juga: Temukan Cara Mudah Turunkan Berat Badan dengan Yoga

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai cara menghitung berat badan ideal? Kamu bisa bertanya langsung pada

Menurut Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Ditjen Kesmas) Kemenkes, bentuk badan terdiri dari kecil, sedang, dan besar.

Dilansir dari kesmas.kemkes.go.id, berikut tabel berat badan yang disarankan bagi pria:

Tinggi badan (cm)

Bentuk badan (kecil)

Bentuk badan (sedang)

Bentuk badan (besar)

15751-5354-5957-6416052-5655-6059-6616254-5756-6260-6716555-5958-6361-6916856-6060-6563-7117058-6262-6865-7317360-6463-6967-7517562-6665-7169-7717864-6866-7371-7918066-7068-7572-8118367-7270-7775-8418568-7472-8076-8618871-7674-8279-8819073-7876-8480-9119375-8078-8683-93

Baca juga: Tabel Berat Badan yang Disarankan untuk Perempuan Menurut Kemenkes

Diberitakan Kompas.com, 6 Maret 2022, bukan hanya untuk penampilan, memiliki berat badan ideal juga sebagai alasan kesehatan, yakni menghindari obesitas.

Cara untuk mengetahui berat badan ideal dapat dilakukan salah satunya dengan indeks massa tubuh (IMT).

IMT merupakan ukuran yang digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang yang didapatkan dari perbandingan berat dan tinggi badan.

Baca juga: Jenis Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan Menurut Sains

Berikut cara menghitung IMT:

Cara menghitung indeks masa tubuh ideal

Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan Inge Permadhi memaparkan cara untuk menghitung indeks massa tubuh.

Cara menghitungnya adalah berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan ukuran meter kemudian dikuadratkan.

"Misal berat badannya 85 tingginya 160 jadi 85 dibagi 1,6 dibagi sekali lagi 1,6," kata Inge.

Menurutnya, berat badan normal (ideal), nilai dari pembagian berat badan dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat itu sama dengan 18,5 sampai 22,9.

Berapa berat badan ideal 180?

Contohnya, jika seseorang memiliki tinggi 180 cm, maka berat badan idealnya adalah: Berat Badan Ideal (kg) = (180 – 100) -[(180-100) x 10%] = 80 – 80 x 10% = 80 – 8 = 72 kg.

Tinggi badan 185 berat badan ideal berapa?

Berat badan ideal: (185 - 100) - ((185 - 100) x 10%) = 85 - 8,5 = 76,5 kg.

Kalo tinggi 178 berat badan ideal berapa?

Jawaban. Kalau Tingginya 178 maka berat badan ideal (Laki2) adalah 60-75. Kalau Tingginya 178 maka berat badan idealnya (Perempuan) adalah 55-70.

Apakah 70kg termasuk obesitas?

BMI lebih dari 23 kg/m² menandakan orang tersebut memiliki status gizi overweight, sedangkan BMI lebih dari 25 kg/m² menandakan orang tersebut masuk ke dalam status gizi obesitas.