Berapa lama waktu untuk Mempresto tulang sapi?

Kalau kamu tak punya banyak waktu untuk memasak, salah satu alat masak yang kamu butuhkan adalah panci presto. Meski begitu, menggunakan panci presto juga harus hati-hati. Jika salah dalam penggunaan, bukan hanya alat masak kamu yang rusak tapi juga bisa terluka karena hal yang tidak diinginkan.

Fungsi Panci Presto dalam Berbagai Resep Masakan Lebaran

Banyak keuntungan menggunakan panci presto karena memasak jadi lebih singkat. Dengan begitu, otomatis penggunaan gas jadi lebih singkat sehingga kamu dapat menekan anggaran rumah tangga. Memang, panci serbaguna seperti panci presto dibanderol dengan harga lelbih tinggi dibandingkan dengan produk panci biasa.

Panci presto memiliki material kokoh dan berkualitas sehingga menyempurnakan proses pemasakan. Desain berbeda dengan jenis panci biasa. Memiliki tutup rapat, bagian penutupnya juga dilengkapi dengan katup uap panas sehingga dapat diatur untuk berbagai tingkat kematangan. Simak fungsi panci presto dalam berbagai resep masakan berikut ini:

Sop Buntut dan Tulang Iga

Banyak material makanan spesial lebaran yang membutuhkan proses pengempukkan yang memakan waktu lama seperti buntut dan dan tulang iga sapi. Dengan merebus menggunakan presto, tulang iga dan buntut jadi kian lembut. Bahkan jadi lebih mudah saat disantap hingga terlepas dengan mudah dari tulangnya.

Rendang Daging Sapi dan Kerbau

Daging dan kikil sapi juga membutuhkan proses yang cukup lama dalam mengempukkannya. Terlebih untuk menu rendang, banyak pula yang menggunakan daging kerbau yang cukup alot jika tidak diproses dengan benar. Dilengkapi dengan tutup rapat dan katup uap, dijamin daging untuk rendang empuk dalam waktu singkat.

Ayam Presto Tulang Lunak

Demikian pula untuk masakan yang memang sengaja disajikan empuk yakni ayam presto atau sering disebut ayam tulang lunak. Membutuhkan proses pengempukkan hingga ke tulang, keuntungan menggunakan panci presto ialah daging ayam tidak hancur. Setelah itu, tinggal digoreng dalam minyak hingga kecoklatan, dijamin menyantap habis hingga tulang gurihnya jadi semakin  nikmat

Ketupat

Makanan yang wajib ada di meja makan saat lebaran ini juga bisa dimasak kilat dengan panci presto. Jika biasanya kamu butuh waktu berjam-jam untuk membuat beras menyatu, menggunakan panci serbaguna hanya butuh waktu setengah jam sajaa. Praktis, bukan?

Sebelum kamu menggunakan panci presto untuk memasak, sebaiknya simak 5 tip menggunakan panci presto dengan baik berikut ini. Agar alat masak kamu awet dan hasil masakan kamu sempurna.

1. Periksa kondisi panci sebelum digunakan

Sebaiknya kamu periksa dulu kondisi panci, sebelum menggunakannya. Pastikan panci dalam keadaan bersih sempurna. Karena, jika ada kotoran sedikit saja yang menghambat, terutama di bagian tutup, maka panci tidak akan tertutup rapat, sehingga tekanannya berkurang dan akan menambah waktu masak kamu.

Periksa juga gasket (cincin karet) agar tetap dalam kondisi tidak kering, retak, atau rapuh. Karena jika gasket tidak sempurna, maka akan mengurangi fungsi tekanan pada panci presto. Jika gasket rusak, segera ganti dan pastikan ukurannya sama dengan tutup.

Baca juga: Mau bikin sup iga yang enak? Coba resep yang satu ini.

2. Bumbui bahan makanan terlebih dulu

Sebelum dimasak dalam panci presto, kamu bisa membumbui (marinasi) daging atau iga sapi kamu terlebih dulu. Cara ini akan membuat bumbu yang dimasak dalam panci akan meresap sampai ke dalam daging dengan sempurna, sehingga rasanya akan jauh lebih gurih.

3. Masukkan bahan makanan dalam jumlah tepat

Kesalahan paling sering dilakukan saat menggunakan panci presto, adalah mengisi panci sampai penuh. Padahal hal tersebut justru tidak baik. Sebaiknya, isi panci dengan air dan daging atau iga sapi sampai setengah panci saja, supaya tekanan dalam panci tidak berkurang dan daging atau iga sapi (bahan makanan) matang secara merata. Mengisi panci secukupnya juga akan menghindari kerusakan pada panci karena bekerja terlalu keras.

Baca juga: 5 Rekomendasi resep hidangan daging berkuah segar, sedap, dan anti membosankan.

4. Mainkan besaran api dengan tepat

Saat awal memasak menggunakan panci presto, boleh saja kamu menggunakan api besar. Namun, ketika panci tersebut berbunyi (salah satu ciri khas panci presto bahwa tekanan uap sudah tinggi), maka sebaiknya kamu mengecilkan api yang digunakan. Selain untuk menghemat bahan bakar (gas), kamu juga bisa menjaga agar alat masak tidak rusak. Saat panci sudah berbunyi, otomatis uap sudah tinggi, sehingga besarnya api tidak akan memengaruhi tingkat kematangan bahan makanan.

5. Tidak membuka panci sebelum seluruh uap keluar

Meski terlihat sepele, namun jangan sampai kamu abaikan cara yang satu ini. Setelah mematikan kompor, usahakan untuk tidak langsung membuka paksa tutup panci presto kamu, karena uap di dalam panci masih tinggi. Jika tutup panci dibuka paksa, maka uap akan terdorong keluar secara cepat dan tak menutup kemungkinan melukai kamu. Untuk menghindarinya, diamkan panci sampai semua uap keluar dengan sendirinya. Lalu, setelah itu buka tutup panci secara perlahan agar kamu tak terkena uap panas.

Baca juga: Bikin sup daging yang enak, bening, dan segar yuk! Pakai resep ini, ya.

Sudah tahu kan cara menggunakan panci presto dengan benar?

(Berlianti Savitri)

Berapa menit merebus tulang sapi di presto?

Berapa menit untuk Mempresto?