Apa yang harus dilakukan saat perut ibu hamil sakit?

Jakarta -

Selama kehamilan, setiap Bunda bisa merasakan tanda dan keluhan yang berbeda. Salah satu yang sering dialami adalah sakit perut bagian bawah. Bunda juga merasakannya?

Sakit perut bagian bawah dikenal juga dengan sebutan kontraksi. Tanda kehamilan ini umumnya dialami ibu di trimester pertama dan ketiga.

Namun, ibu hamil usia 8 minggu juga tak menutup kemungkinan sudah bisa merasakan kontraksi ini. Perut ibu biasanya akan terasa kencang, sehingga menyebabkan sakit perut bagian bawah.


Penyebab sakit perut bagian bawah

1. Kelelahan

Sakit perut bagian bawah karena kelelahan bisa disebabkan aktivitas si ibu selama hamil. Contohnya, ibu hamil lelah saat berjalan jauh atau naik-turun tangga.

Untuk mencegah sakit perut bagian bawah, sebaiknya ibu hamil mengurangi aktivitas yang melelahkan.

2. Sperma dibuang di dalam tubuh

Kondisi ini dapat terjadi usai ibu hamil berhubungan seksual. Mulanya, perut akan terasa kencang hingga menjadi berubah sakit.

Sperma pria mengandung prostaglandin yang bisa merangsang otot rahim kontraksi. Prostaglandin baru bereaksi ketika masuk ke dalam tubuh Bunda.

Berhubungan seksual selama hamil tetap diperbolehkan. Namun, perlu diingat untuk tidak membuang sperma pria di dalam tubuh Bunda.

3. Keputihan

Keputihan umumnya disebabkan infeksi. Pada ibu hamil yang mengalami infeksi akan terjadi reaksi sehingga menyebabkan kontraksi.

Infeksi dapat masuk ke rahim ibu. Akibatnya, perut ibu menjadi kencang dan terasa sangat sakit.

4. Masalah yang terjadi di organ dalam tubuh

Sakit perut bagian bawah atau kontraksi juga bisa disebabkan masalah yang terjadi di organ dalam tubuh ibu. Salah satu contohnya adalah appendix atau radang di usus buntu.

Kondisi ini memang jarang terjadi pada ibu hamil, tapi harus diwaspadai. Usus buntu selama kehamilan bisa membahayakan ibu apabila sampai pecah dan menyebabkan infeksi.

Selain usus buntu, sakit ginjal, hati, atau hepar, juga bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah.

5. Kondisi lainnya

Rasa sakit di perut bagian bawah selama hamil bisa disebabkan Infeksi Saluran Kemih (ISK). Selain ISK, sakit gigi yang tidak diobati bisa bikin ibu kontraksi. Kedua kondisi ini harus segera ditangani dan diobati.

Kapan harus ke dokter?

Sakit perut bagian bawah atau kontraksi perlu diwaspadai jika terjadi saat usia kehamilan di bawah 20 minggu. Ibu hamil dapat mengalami pendarahan hingga keguguran.

Wanita yang mengalami kontraksi terus-menerus sebaiknya segera ke dokter. Kontraksi yang dimaksud, yakni bila sudah mengganggu aktivitas atau terjadi 3 kali dalam waktu 10 menit.

Dokter akan mencari tahu penyebab sakit dan mengambil langkah pengobatan yang tepat untuk si ibu. Jika penyebabnya karena infeksi, dokter memberikan antibiotik atau obat penghilang rasa sakit agar kehamilan bisa bertahan.

Bagaimana pencegah dan mengatasi sakit perut bagian bawah pada ibu hamil? Simak di halaman berikutnya ya!

Bunda, jangan lewatkan untuk menyimak informasi mengenai kehamilan ektopik dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Apa yang harus dilakukan saat perut ibu hamil sakit?

Kehamilan Trimester 1 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 1 setiap minggu. Cek Yuk

Apa yang harus dilakukan saat perut ibu hamil sakit?

Sakit perut bagian bawah adalah gejala kehamilan yang bisa membuat Anda khawatir, terutama saat hamil tua. Untuk mengetahui cara mengatasi sakit perut bagian bawah saat hamil tua, Anda harus tahu dulu penyebabnya. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh nyeri ligamen, penumpukan gas, hingga infeksi saluran kemih.

Cara mengatasi sakit perut bagian bawah saat hamil tua berdasarkan penyebabnya

Cara mengatasi sakit perut bagian bawah saat hamil tua didasari penyebabnya

Sakit perut bagian bawah saat hamil tua dianggap sebagai gejala kehamilan yang umumnya terjadi saat mengandung.

Anda akan mengalami banyak perubahan selama janin berkembang di dalam rahim. Hasilnya, keluhan ibu hamil berupa rasa nyeri seperti sakit perut bagian bawah pun terjadi.

Karena terasa tidak nyaman, Anda perlu memahami apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.

Berikut adalah cara mengatasi sakit perut bagian bawah saat hamil tua berdasarkan penyebabnya:

1. Nyeri ligamen

Ligamen di panggul yang menahan rahim akan meregang saat perut Anda membesar. Ditambah lagi, kehamilan dapat memberikan tekanan ekstra pada ligamen ini. 

Nyeri ligamen paling sering terjadi pada trimester kedua atau ketiga, terutama saat Anda bergerak terlalu cepat.

Selain itu, perut kencang dan sakit saat hamil tua juga bisa terjadi karena bayi bergerak di dalam rahim.

Bagi Anda yang mengalami nyeri ligamen, cobalah untuk memperlambat gerakan saat ingin berdiri atau duduk. Jangan lupa untuk melakukan peregangan tubuh atau berlatih yoga.

Saat harus melakukan gerakan mendadak, seperti batuk atau bersin, condongkan punggung ke depan perlahan-lahan untuk mengurangi ligamen yang terasa tertarik di sekitar rahim.

2. Penumpukan gas

Tingginya kadar hormon progesteron saat kehamilan bisa membuat otot usus relaksasi. Hal ini menyebabkan munculnya kadar gas berlebih di dalam perut bumil.

Mendekati masa persalinan, produksi gas di dalam tubuh juga akan meningkat. Sebab, rahim yang membesar akan memberikan tekanan pada organ dalam tubuh sehingga memperlambat proses pencernaan.

Untuk perut bagian bawah sakit saat hamil 9 bulan ini, cobalah perhatikan porsi makan yang Anda santap. Kalau bisa, makanlah dengan porsi yang sedikit, tetapi sering. 

Selain itu, hindari makanan yang bisa meningkatkan produksi gas di dalam tubuh. Jangan lupa juga untuk melakukan olahraga ringan untuk melancarkan pencernaan.

3. Sembelit

Menurut riset dari Obstetrics and Gynecology, hampir seperempat wanita hamil akan mengalami perut bagian bawah sakit saat hamil 9 bulan berupa sembelit. 

Konstipasi saat hamil ini dapat disebabkan oleh kurangnya asupan serat dan cairan, penggunaan suplemen zat besi berlebihan, hingga fluktuasi hormon.

Cara mengatasi sakit perut bagian bawah saat hamil tua akibat sembelit cukup beragam. Anda bisa minum lebih banyak cairan, mengonsumsi makanan dalam porsi yang lebih sedikit tetapi sering, meningkatkan asupan serat, hingga berolahraga ringan.

Jika sembelit sering terjadi, dokter juga bisa meresepkan obat-obatan pelunak feses yang aman bagi bumil.

4. Infeksi saluran kemih

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan perut bagian bawah sakit saat hamil 9 bulan. Perlu diketahui, infeksi ini sering dirasakan oleh ibu hamil dan dapat diobati.

Baca Juga

  • Potensi Manfaat Kuaci untuk Ibu Hamil yang Tidak Boleh Diremehkan
  • Makanan untuk Ibu Hamil Muda, Wanita Wajib Tahu
  • 7 Cara Meningkatkan Kesuburan Wanita dan Pria agar Cepat Hamil

Selain sakit perut bagian bawah, gejala infeksi saluran kemih bermacam-macam, mulai dari demam, urine keruh dan berbau tak sedap, rasa sakit saat kencing, sering kencing, hingga kelelahan. 

Untuk mengobati infeksi saluran kemih sebagai cara mengatasi sakit perut bagian bawah saat hamil tua, dokter bisa meresepkan obat-obatan antibiotik.

5. Kontraksi Braxton-Hicks

Minum air putih yang lebih banyak bantu kurangi sakit perut akibat kontraksi palsu

Kontraksi Braxton-Hicks sering kali dirasakan pada trimester ketiga menjelang persalinan. Kontraksi ini juga dikenal dengan sebutan kontraksi palsu atau kontraksi pemanasan untuk menjelang persalinan. 

Waspadalah, kontraksi Braxton-Hicks pun juga bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah saat hamil tua.

Bagi Anda yang mengalaminya, cara mengatasi sakit perut bagian bawah saat hamil tua adalah dengan minum lebih banyak air dan jangan berdiam diri terlalu lama dalam satu posisi.

6. Berkembangnya janin

Pada trimester kedua atau ketiga, tubuh janin akan semakin membesar.

Jadi, tidak heran kalau Anda akan merasakan perut bagian bawah sakit saat hamil 9 bulan dan kandung kemih yang nyeri.

Anda juga bisa merasakan kulit yang meregang sehingga rasa tidak nyaman pun datang.

Cara mengatasi sakit perut bagian bawah saat hamil tua yang akan direkomendasikan dokter adalah dengan menggunakan sabuk kehamilan yang bisa menyangga perut.

Anda juga boleh menggunakan legging hamil agar lebih nyaman. Saat tidur, usahakan juga untuk menggunakan bantal kehamilan.

7. Solusio plasenta

Solusio plasenta adalah kondisi plasenta sudah terlepas dari rahim sebelum waktunya. Gejala utama dari solusio plasenta adalah perdarahan dari vagina.

Kondisi ini juga dipercaya bisa menyebabkan perut bumil terasa sakit.

Jika kondisinya tidak terlalu parah dan detak jantung janin masih stabil, dokter akan meminta Anda untuk menjalani rawat inap.

Setelah perdarahannya berhenti, Anda boleh beristirahat di rumah.

Baca Juga

  • 19 Tanda-Tanda Hamil yang Wajib Diketahui Setiap Wanita
  • Buang Air Kecil setelah Berhubungan Bisa Cegah Kehamilan, Mitos atau Fakta?
  • Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil, Ketahui Penjelasan Medisnya

Jika terpaksa harus melakukan cara mengatasi sakit perut bagian bawah saat hamil tua berupa persalinan dini, dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mematangkan paru-paru janin dan melindungi otaknya.

Perlu diingat, jika kondisinya sudah parah, dokter bisa melakukan persalinan Caesar segera untuk menyelamatkan janin.

Transfusi darah mungkin diperlukan jika terjadi perdarahan berat.

8. Ingin buang air kecil

Perut bagian bawah sakit saat hamil 9 bulan kerap terjadi karena usia kehamilan yang semakin tua.

Hal ini tentu menyebabkan bayi semakin mengarah ke jalan lahir. Akibatnya, kandung kemih pun tertekan sehingga sering buang air kecil.

Catatan dari SehatQ

Apa pun penyebabnya, sakit perut bagian bawah saat hamil tua sebaiknya Anda periksakan ke dokter.

Dengan begitu, dokter dapat mendiagnosis penyebabnya dengan akurat dan memberikan penanganan yang tepat.

Bagi Anda yang ingin tahu lebih lanjut mengenai cara mengatasi sakit perut bagian bawah saat hamil tua, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca Juga

  • Kapan Bayi Kembar Mulai Terdeteksi USG?
  • Bukan Hanya Diare, Waspadai Efek Samping Buah Pepaya Jika Dikonsumsi Berlebihan
  • 7 Pemeriksaan Kehamilan Trimester 2 yang Penting Dilakukan Ibu Hamil

Apa yang harus dilakukan saat perut sakit saat hamil?

Cara Meredakan Sakit Perut saat Hamil Makan dalam porsi kecil dan sering. Berolahraga secara teratur dalam jumlah sedang. Konsumsi makanan kaya serat seperti buah dan sayur. Minum banyak air.

Apakah bahaya jika ibu hamil sakit perut?

Nyeri perut karena kondisi tersebut adalah hal yang normal terjadi dan tidak akan membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin. Meski begitu, nyeri perut saat hamil juga bisa disebabkan oleh kondisi yang serius, sehingga diperlukan penanganan dokter.

Apa penyebab sakit perut saat hamil?

Mengutip dari American Pregnancy, sakit perut saat hamil adalah hal yang normal terjadi. Kondisi ini termasuk ke dalam proses perubahan tubuh karena pertumbuhan janin di dalam rahim. Saat rahim terus membesar untuk memberi ruang pada janin, ini dapat menempatkan tekanan pada otot, sendi, dan pembuluh darah.