Berapa lama waktu pria untuk move on

REPUBLIKA.CO.ID, Saat sebuah hubungan berakhir, pria terlihat seakan lebih kuat. Dia seolah melupakan begitu saja apa yang sudah diterjadi. Bahkan, mereka cenderung lupa jika sudah asyik dan bertemu dengan pekerjaan maupun hobinya.

Tapi tahukah, justru pria tidak mudah melupakan Anda begitu cepat. Mereka sering kali berbohong pada sekitarnya bahkan pada dirinya sendiri jika mereka sudah sembuh.

"Perpisahan membuat saya sangat terpukul dan saya terguncang dalam waktu yang sangat lama, sangat lama bagi saya untuk pulih," ujar seorang pria dilansir dari Womanhealth, Rabu (4/11).

Studi di Inggris menyebutkan jika wanita cenderung mengalami tekanan emosional sesaat setelah putus cinta. Berdiam diri di kamar, mengisi kamarnya penuh dengan air mata, menghabiskan waktu bercerita luka hatinya dengan sahabat dekat maupun orang tuanya. Sedangkan pria, memilih menekan kondisi emosionalnya, menutup rapat-rapat jika dia sedang terluka, dan tidak ingin siapapun mengetahui kondisi hatinya.

Hasil penelitian menemukan, hubungan menjadi sangat traumatis bagi laki-laki saat sudah mencintai wanitanya. Mereka memiliki waktu yang sulit untuk menemukan yang baru, sedangkan wanita ditakdirkan untuk "memilih" sehingga akan mudah menemukan pengganti apalagi bila wanita tersebut memiliki kelebihan di dalam dirinya.

"Saya benci mengakuinya, bahwa perpisahan membuat saya sedih begitu lama dan efeknya mempengaruhi hubungan saya dengan wanita lain," sang pria lagi.

Dia mengaku jika trauma membuatnya tidak dapat lepas dari jeratan masalalu dan perpisahan, membuatnya tidak mudah untuk membuka hatinya bagi wanita yang baru. Mereka yang tidak sabar menunggu memilih untuk menjauh dan pada akhirnya tinggalah dia kembali seorang diri.

Berapa lama waktu pria untuk move on

Susah move on/copyright: unsplash/asdrubal luna

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang tentu pernah mengalami yang namanya patah hati. Tak sedikit yang setuju bahwa patah hati terasa menyakitkan. Namun entah mengapa tak mudah untuk menghilangkan rasa patah hati tersebut dan move on dari mantan kekasih.

Masing-masing orang membutuhkan waktu berbeda-beda untuk dapat move on dari patah hati. Ada yang dalam waktu sebentar sudah dapat membuka hati untuk orang lain dan melupakan mantan, namun tak sedikit pula yang membutuhkan waktu cukup lama.

Lantas sebenarnya butuh waktu berapa lama untuk orang dapat move on dari mantan kekasih pada umumnya?

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa seseorang hanya butuh waktu sebelas minggu (sekitar 3 bulan) untuk bersedih karena patah hati.

Bagaimana cara move on dari mantan paling ampuh? Yuk, kita cek video di atas!

Ilustrasi./Copyright unsplash.com/@aiony

Penelitian ini melibatkan 155 partisipan yang sedang mengalami fase patah hati usai menjalani hubungan cinta. Sebanyak 71 persen di antara mereka sudah mulai merasa lebih baik setelah 11 minggu.

Tak hanya itu, penelitian tahun 2009 juga menemukan bahwa orang yang bercerai sudah bisa move on rata-rata setelah 17 bulan 26 hari setelah perceraiannya.

Ilustrasi orang bahagia. Sumber foto: unsplash.com/Brooke Cagle.

Namun umumnya banyak orang yang masih terus berlarut-larut dalam kesedihan usai patah hati. Padahal hal ini dapat berdampak buruk. Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Philosophical Transactions of the Royal Society B, terlalu berlarut-larut dalam perasaan duka setelah patah hati, dapat membuat otak menunjukkan gejala persis seperti seseorang mengalami Depresi.

Oleh karena itu ada baiknya Anda tak berlarut-larut ketika patah hati, cobalah untuk mengisi kegiatan dengan hal-hal positif untuk menyembuhkan luka agar dapat segera membuka hati untuk orang lain. 

Menurut studi dari Binghamton University di Amerika Serikat dan University College London di Inggris, patah hati dan penyesalan yang dialami pria setelah putus cinta terbilang cukup lama.

Penelitian yang diikuti lebih dari 5000 partisipan ini menjelaskan bahwa wanita cenderung tidak terlalu lama larut dalam kesedihan setelah cintanya kandas. Kendati cuma sebentar, tapi kesedihan yang dirasakan cukup mendalam.

Sebaliknya, pria kemungkinan gampang lupa namun mengalami penyesalan yang berlarut-larut setelah putus.

Craig Morris, Ph.D, salah satu peneliti dalam studi menjelaskan, wanita cenderung menghabiskan waktu untuk merenungi hubungan cintanya yang telah berakhir.

Artikel Lainnya: Cara Move on dari Pasangan yang Berubah Jadi LGBT

Wanita akan curhat dan berbagi cerita dengan keluarga atau sahabat guna mengurai kesedihan mereka. Setelah melewati masa duka, wanita berubah menjadi pribadi lebih kuat, emosinya membaik, dan lebih selektif dalam memilih pasangan.

Sementara itu, kaum pria jarang terbuka dengan perasaannya setelah putus. Bahkan, mereka cenderung akan mencari pasangan lain. Ketika sedang mencari yang lain, kesedihan yang dirasakan menghilang serta timbul rasa “berkompetisi”.

Namun, menurut penelitian, pria sebetulnya tidak benar-benar pulih atau move on dari patah hati. Mereka dilaporkan mengalami penyesalan yang berlarut-larut.

Ini disebabkan pria cenderung terus mencoba mengganti rasa kehilangannya dengan mencari wanita lain. Sayangnya, kehadiran pasangan sebelumnya ternyata tidak tergantikan. Pada akhirnya, pria lebih terpuruk dan sedih belakangan ketika putus cinta.

Artikel Lainnya: 4 Cara Sehat Move On dari Mantan

Menanggapi penelitian di atas, Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, mengatakan bahwa hasil studi bisa saja berbeda tergantung dari subjek penelitiannya. Ia juga memberikan pendapat lain. Menurutnya, bisa saja pria move on lebih cepat berkaitan dengan memori.

"Nah, penyebab pria lebih lama move on karena ingatan yang disimpan tentang pasangan itu kenangan positif, sedangkan kalau perempuan cenderung ke hal-hal yang menyakitkan dan sifatnya emosional," jelas psikolog Ikhsan.

"Oleh karena itu, kalau pria umumnya lebih cepat move on, kalau wanita move on-nya lama karena pulihnya juga lama. Tetapi, jangka panjangnya wanita jadi lebih kuat dan lebih matang untuk menjalin hubungan yang baru," tambahnya.

Artikel Lainnya: Menghilangkan Rasa Cinta dengan Cara Ingat Keburukan si Dia, Sehatkah?

Halodoc, Jakarta – Komitmen merupakan salah satu hal yang penting dalam sebuah hubungan. Komitmen dapat membuat ikatan sebuah hubungan menjadi semakin erat. Namun, saat hubungan tersebut harus kandas karena satu dan lain hal, rasa galau dan susah move on mungkin saja terjadi.

Banyak orang yang menganggap wanita lebih cepat untuk melepaskan semua kenangan yang pernah dilaluinya dibandingkan dengan pria. Anggapan pria lebih sulit untuk move on memang sudah umum. Namun, apa alasan yang membuat move on menjadi sulit? Berikut adalah pembahasan lengkap tentang alasan pria lebih sulit untuk move on dari pasangannya pasca putus!

Baca juga: Tips Ampuh Move On dari Mantan Kekasih

Alasan Pria Sulit Move On setelah Putus

Hubungan yang telah terjalin dalam waktu yang tidak sebentar pasti meninggalkan banyak kenangan manis. Walau begitu, kesedihan yang timbul seharusnya tidak berlarut-larut agar produktivitas tetap berjalan seperti biasa. Kamu harus benar-benar berusaha keras melupakan semua ingatan tentang hubungan yang telah berlalu.

Saat seseorang putus cinta, rasa sakit yang timbul dapat dijelaskan secara ilmiah. Hal tersebut disebabkan rangsangan yang diterima otak untuk mengirimkan sinyal rasa sakit ke seluruh tubuh. Selain itu, kadar hormon bahagia akan menurun dan kadar hormon stres akan naik. Itulah alasan seseorang yang putus cinta merasakan sakit, sedih, kecewa, dan marah.

Memang, sulit untuk move on setelah menjalankan hubungan yang lama. Disebutkan juga move on akan lebih sulit bagi seroang pria. Terdapat beberapa alasan pria lebih sulit untuk move on, sehingga membutuhkan waktu yang relatif lebih lama walaupun tidak ditunjukkan.

1. Pria Lebih Tertutup dengan Perasaannya

Salah satu penyebab pria lebih sulit untuk move on setelah putus adalah perasaannya yang terbilang lebih tertutup. Faktor tersebut yang membuat wanita lebih mudah untuk terus melanjutkan hidup dibandingkan pria. Pria lebih cenderung menutupi perasaannya dan menyimpan rasa sedihnya sendiri yang akhirnya lebih sulit untuk move on.

2. Pria Lebih Sulit Memulai Hubungan yang Baru

Penyebab lainnya pria lebih sulit untuk move on adalah karena lebih sulit untuk memulai hubungan yang baru. Disebutkan bahwa wanita lebih mudah beradaptasi pasca putus cinta. Alasannya adalah wanita sudah memikirkan kemungkinan yang paling buruk ketika menjalani hubungan. Sedangkan, beberapa pria kerap tidak memikirkan kemungkinan yang akan terjadi. Selain itu, trauma setelahnya juga dapat membuat lebih sulit melupakan apa yang sudah dilalui.

3. Wanita yang Diidam-idamkan Selama Ini

Alasan pria sulit untuk move on lainnya adalah mantan pasangannya adalah tipe wanita yang diidam-idamkan selama ini. Wanita ini telah mewakili segalanya dari segi fisik dan sifat bawaannya. Mungkin saja sang pria telah berusaha untuk mempersiapkan diri agar berkomitmen lebih serius. Walau begitu, kenyataannya tidak sesuai rencana sehingga lebih sulit untuk melupakan kenangan yang pernah terjadi.

Mungkin kamu kebingungan untuk bercerita dengan siapa setelah putus dari pasanganmu. Kamu enggak perlu khawatir, psikolog dari Halodoc siap mendengarkan segala hal yang kamu rasakan agar lebih cepat untuk move on. Caranya mudah, kamu cukup download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan!

Baca juga: Begini Cara Cepat Move On Gara-Gara Ditinggal Mantan Nikah

Apa yang Harus Dilakukan agar Pria Cepat Move On?

Memang wajar jika mengalami perasaan sedih setelah putus, tetapi jangan sampai memberikan dampak negatif pada karir dan kesehatanmu. Masih ada hal-hal penting lainnya yang harus dilakukan walaupun perasaanmu sedang tidak karuan. Lalu, hal apa saja yang dapat dilakukan agar lebih cepat untuk move on?

  • Sangat penting untuk menenangkan diri sejenak dan hindari media sosial untuk sesaat. Hal tersebut menghindari amarah dan rasa kecewa saat putus cinta yang tidak karuan untuk ditumpahkan ke media sosial. Hindari mengatakan hal-hal yang negatif di media sosial saat putus cinta.

  • Cobalah untuk berolahraga, seperti jalan kaki, berenang, yoga dan olahraga lain yang kamu suka. Dengan berolahraga, tubuhmu akan lebih sehat dan bisa merangsang produksi hormon bahagia yang mengurangi perasaan stres dan perasaan sedih akibat putus cinta.

  • Lakukan hal-hal yang kamu sukai dan dapat mengalihkan pikiran negatif yang sedang berkecamuk, seperti mendengarkan lagu, membaca buku, berjalan-jalan, dan bertemu dengan teman. Selain itu, kamu juga dapat bercerita tentang perasaanmu pada orang-orang yang dipercaya.

Baca juga: Menjalin Cinta dengan Mantannya Sahabat, Bolehkah?

Itulah beberapa alasan pria lebih sulit move on dibandingkan dengan wanita pasca putus cinta. Memang tidak ada yang mudah setelah kamu berkomitmen serius dengan seseorang, tapi berusahalah sebaik mungkin agar tidak menjadi efek domino dalam kehidupanmu.

Referensi:
Elite Daily. Diakses pada 2020. 7 Reasons Why Men Have A Harder Time Letting Go Than Women
Relationship rules. Diakses pada 2020. 15 Reasons Why Breakups Are Harder on Men