Berapa lama kuliah kedokteran di australia

Kebanyakan dari kita tentunya sudah familiar dengan anggapan bahwa biaya kuliah kedokteran biasanya cenderung tinggi. Selain itu, persaingannya begitu ketat demi diterima seleksi masuk universitas. Bahkan setelah masuk pun, masa kuliahnya yang panjang juga dipenuhi berbagai tantangan. Luar biasa, ya!

Table of Contents Show

  • Kuliah dan studi undergraduate medicine
  • IDP Indonesia adalah pilihan tepat untuk mengkonsultasikan rencana studi ke luar negeri.
  • Berapa lama kuliah kedokteran di Oxford?
  • Apakah di Harvard University ada jurusan kedokteran?
  • Berapa lama jadi dokter di Amerika?
  • Berapa lama kuliah S2 kedokteran di Oxford?
  • Apakah Oxford University ada jurusan kedokteran?
  • Apakah S1 bisa jadi dokter?
  • Berapa biaya kuliah kedokteran di Harvard?
  • Berapa gaji dokter di Amerika?
  • Berapa biaya kuliah kedokteran di Amerika Serikat?
  • Video yang berhubungan

Oleh karena itulah, tak heran jika para lulusan dokter sudah lazim dianggap sebagai kalangan terpandang di Indonesia. Gelar dokter, apalagi untuk mereka yang sudah lebih senior dokter spesialis, seringkali dianggap sangat terhormat.


Sebenarnya, hal-hal tersebut tidak hanya ditemui di Indonesia. Di negara-negara lainnya di dunia, fenomena yang sama juga terjadi. Seleksi masuk ke sekolah kedokteran atau disebut juga medical school atau medical university sangatlah ketat. Selain itu, durasi studinya juga tidak kurang dari 4 tahun, bahkan bisa mencapai 6 tahun lebih. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab mengapa biaya kuliah kedokteran lebih besar dibanding jurusan-jurusan lainnya.

Konseling Gratis dengan IDP Indonesia

Kuliah dan studi undergraduate medicine

Jika Anda mengincar pendidikan kedokteran di luar negeri dalam program S1 atau undergraduate medicine, pastikan Anda menguasai kompetensi yang disyaratkan. Tingkat kompetensi yang tinggi juga memungkinkan Anda untuk masuk dengan potongan harga tertentu, dan meraih beasiswa lho! Hal ini tentu akan meringankan beban biaya kuliah kedokteran Anda.

Bagi para lulusan sekolah internasional, untuk masuk haruslah menguasai standar A-level atau International Baccalaureate (IB) yang cukup untuk mata pelajaran Kimia, Biologi, Fisika, dan Matematika. Anda juga akan memerlukan IELTS dengan skor tidak kurang dari 6.5 untuk melanjutkan ke program S1.

Terdengar sulit? Tenang, tidak perlu putus asa! Sejak di bangku SMA, Anda juga bisa mengambil program Pathways atau Foundation courses yang melatih kemampuan akademik Anda khusus jenjang S1 kedokteran di luar negeri. Dengan langkah ini, persiapan Anda untuk masuk universitas akan lebih matang. Anda juga bisa sambil berlatih bahasa Inggris hingga mencapai skor yang dibutuhkan.

Untuk Anda yang ingin coba mencicipi langsung bagaimana rasanya studi kedokteran di luar negeri, seperti apa opsi kariernya nanti, dan bagaimana persiapan yang diperlukan, Anda bisa mencoba program studi singkat alias Short courses. Di beberapa institusi pendidikan seperti di Inggris terdapat program studi singkat seperti Medical Summer Programme, yang berlangsung selama 2-4 minggu, atau lebih.

Berbeda dengan program kedokteran yang dimulai dari jenjang sarjana, program ini ditujukan untuk mereka yang sudah memiliki gelar S1 namun berminat untuk melanjutkan studi di bidang ini.

Program Graduate Entry Medicine di Inggris dan Australia: Di UK dan Australia, program studi kedokteran berlangsung selama 5 tahun dan hanya terdaftar pada jenjang Undergraduate. Namun, untuk mengatasi kelangkaan tenaga dokter, akhirnya pemerintah kedua negara membuka kesempatan untuk mereka yang sudah lulus jenjang Undergraduate di bidang lain untuk menjadi dokter. Mereka bisa mengambil program Graduate Entry Medicine, dengan biaya kuliah yang memang terbilang tinggi, namun hanya perlu ditanggung selama 4 tahun.

IDP Indonesia adalah pilihan tepat untuk mengkonsultasikan rencana studi ke luar negeri.

Jika Anda memiliki minat untuk masuk di salah satu universitas atau sekolah medis di Australia, Inggris, Irlandia, Kanada, Selandia Baru, dan ingin tahu lebih lanjut mengenai biaya kuliah kedokteran di sana, jangan ragu lagi. Hubungi IDP hari ini! Biaya konsultasinya gratis.

Konseling Gratis dengan IDP Indonesia

Rata-rata kuliah S1 di luar negeri pada bidang kesehatan dan kedokteran sekitar 4-6 tahun. Pada program pascasarjana, durasi yang ada sekitar 2-4 tahun.

Berapa lama kuliah kedokteran di Oxford?

University of Oxford, Inggris Pelatihan kedokteran di universitas ini setidaknya memakan waktu sekitar 6 tahun. Di mana 3 tahun pertama untuk mendapatkan gelar BA di Ilmu Medis sebelum akhirnya mendapatkan gelar sarjana kedokteran dan sarjana bedah.

Berapa tahun untuk menjadi dokter?

Durasi pendidikan Di Indonesia sendiri, kamu akan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) begitu telah menyelesaikan pendidikan selama 4 tahun. Sementara di beberapa negara lain kuliah kedokteran bisa mencapai 5 atau 6 tahun. Meski demikian, gelar ini belum bisa kamu gunakan untuk langsung bekerja, lho!

Apakah di Harvard University ada jurusan kedokteran?

Harvard Medical School, Harvard University Tak hanya terkenal sebagai sekolah bisnis, Harvard University juga terkenal dengan sekolah kedokterannya.

Berapa lama jadi dokter di Amerika?

4+4 = 8 tahun, baru dokter tetapi belum boleh praktek mandiri, perlu ditambah didikan residensi lagi, dokter umum juga spesialis, tiga tahun pula.

Apakah lulusan dokter luar negeri bisa praktek di Indonesia?

Dokter lulusan luar negeri tidak bisa langsung praktik di Indonesia. Dokter tersebut harus menyerahkan ijazah ke Kemenristekdikti untuk penyetaraan, dan harus mengikuti prosedur Konsil Kedokteran Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Berapa lama kuliah S2 kedokteran di Oxford?

Untuk sistem S1 di Oxford ditempuh selama 3 tahun; S2 selama 1 tahun dan S3 selama 3-4 tahun.

Apakah Oxford University ada jurusan kedokteran?

Selain itu, Universitas Oxford juga memiliki jurusan di bidang kesehatan, Sob. Jurusan kedokteran, psikologi, atau ilmu bedah ada di universitas yang ada di Inggris ini.

S1 kedokteran jadi apa?

Jika sudah sah menyandang gelar Dokter, kamu bisa praktik di Rumah Sakit, puskesmas, klinik kesehatan, atau membuka praktik pribadi. Di Rumah Sakit, selain praktik kamu juga bisa terlibat dalam proses pengelolaan pelayanan medis maupun non-medis.

Apakah S1 bisa jadi dokter?

Sekelar skripsi, lo pun bisa lulus S1 dan menjalani wisuda sebagai Sarjana Kedokteran (S.Ked). Waktu yang dibutuhkan untuk lulus S1 adalah sekitar 4 tahun. Inget ya, lulus S1 status kamu itu baru jadi seorang Sarjana Kedokteran, belum jadi dokter. Untuk jadi dokter itu masih sangat jauh langkah yang harus ditempuh.

Berapa biaya kuliah kedokteran di Harvard?

Meskipun tidak disebutkan secara jelas oleh Universitas Harvard sendiri, namun beberapa sumber menyatakan bahwa kuliah kedokteran di Harvard diperkirakan mencapai 50,144 dollar atau setara dengan 718,174,904 rupiah per tahun akademik. Biaya itu adalah biaya di luar dari asrama, tempat tinggal dan makan sehari-hari.

Berapa biaya kuliah kedokteran di Amerika?

Biaya Kuliah Kedokteran di Amerika Serikat Biaya kuliah untuk kualifikasi S1 sekitar 25.000 – 70.000 US Dollar, jika dijadikan rupiah sekitar 350 juta – 1 miliar. Sedangkan untuk jenjang S2 sekitar 30.000 – 60.000 US dollar, apabila dikalkulasikan jadi rupiah sekitar 450 juta – 850 juta.

Berapa gaji dokter di Amerika?

Ternyata dokter-dokter di Amerika memiliki gaji paling tinggi diantara negara lain di dunia. Rata-rata gaji untuk dokter umum saja mencapai 186.044 dolar atau sekitar Rp 2,5 miliar per tahun. Sedangkan untuk gaji spesialis 339.738 dolar atau sekitar Rp 4,1 miliar per tahun (kurs Rp. 12.000,-/ 1 USD) .

Berapa biaya kuliah kedokteran di Amerika Serikat?

Apakah lulusan psikologi luar negeri bisa praktek di Indonesia?

Jawaban singkatnya: karena ilmu yang dipelajari di luar negeri belum bisa dimanfaatkan di Indonesia.

Banyak yang bilang, jurusan kedokteran adalah jurusan dengan prospek kerja yang cukup menjanjikan karena profesi dokter sendiri masih dan akan selalu “high demand”. Pendidikan kedokteran pun memiliki durasi lebih lama daripada pendidikan untuk profesi lainnya. Nah, kalau ingin kuliah kedokteran di luar negeri seperti apa dan kira-kira kamu bisa selesai dalam berapa tahun ya? Baca penjelasan seputar kuliah kedokteran di luar negeri dalam artikel berikut ini ya!

Faktor Pembeda Kuliah Kedokteran di Berbagai Negara

Setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda dalam mengatur Medical School atau Sekolah Kedokteran. Berikut adalah beberapa fakta yang jadi pembeda Sekolah Kedokteran di berbagai negara: 

Berapa lama kuliah kedokteran di australia

Source: Envato

1. Durasi pendidikan

Berapa tahun kuliah kedokteran di luar negeri? Jawabannya adalah tergantung di negara mana kamu menempuh pendidikan. Di Indonesia sendiri, kamu akan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) begitu telah menyelesaikan pendidikan selama 4 tahun. Sementara di beberapa negara lain kuliah kedokteran bisa mencapai 5 atau 6 tahun. Meski demikian, gelar ini belum bisa kamu gunakan untuk langsung bekerja, lho!

2. Syarat penerimaan

Persyaratan masuk Sekolah Kedokteran di mana kamu harus memiliki prestasi akademik yang di atas rata-rata juga berlaku di berbagai negara. Namun, meskipun di Indonesia kamu bisa langsung melanjutkan kuliah kedokteran setelah lulus SMA, ternyata hal ini tidak berlaku di semua negara, lho! Misalnya, di Amerika dan Kanada, di mana syarat penerimaannya adalah untuk yang sudah menyelesaikan pendidikan S1. 

3. Bahasa 

Banyak negara di Eropa yang menawarkan sekolah kedokteran dengan harga terjangkau dan bahkan banyak program beasiswa. Hanya saja sistem belajarnya menggunakan bahasa nasional negara tersebut, sehingga akan memberikan tantangan tersendiri untuk mempelajari bahasa mereka. Jika tidak mengejar beasiswa, beberapa negara juga terbuka untuk pelajar internasional dengan program kedokteran berbahasa Inggris. 

4. Kebangsaan

Ternyata tidak semua negara terbuka untuk pelajar internasional yang ingin kuliah kedokteran di negaranya. Misalnya, Kanada tidak menerima pelajar internasional untuk melanjutkan pendidikan kedokteran di negaranya. Hal ini juga berlaku di beberapa universitas di Amerika Serikat. Sebagian lainnya mungkin menerima pelajar internasional, namun dengan biaya studi yang lebih mahal daripada pelajar lokal. 

5. Gelar pendidikan

Gelar yang kamu dapat setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran tingkat sarjana di berbagai negara juga berbeda. Mulai dari Bachelor of Medicine, Bachelor of Surgery (MBBS, BMBS, MBChB, MBBCh), hingga Bachelor of Medicine (B.Med). Di Indonesia sendiri S.Ked adalah gelar umum untuk pelajar yang sudah menyelesaikan pendidikan dasar kedokteran di tingkat sarjana. 

Kuliah Kedokteran di Berbagai Destinasi Studi Favorit

Secara umum adalah 5 negara yang menjadi destinasi studi favorit bagi pelajar Indonesia untuk kuliah ke luar negeri. Nah, berikut adalah perbedaan pendidikan kedokteran yang juga mempengaruhi berapa tahun kuliah kedokteran di negara tersebut. 

Source: Envato

Amerika Serikat

Banyak pelajar Indonesia yang bercita-cita untuk melanjutkan studi ke Amerika Serikat, termasuk yang ingin melanjutkan sekolah kedokteran. Sayangnya tidak banyak sekolah kedokteran yang dibuka untuk pelajar internasional. Selain itu, untuk mendapatkan gelar kedokteran Amerika, kamu harus telah menyelesaikan S1 dan telah mengambil mata pelajaran yang diwajibkan untuk penerimaan. 

Pertama, kamu harus mengikuti Medical College Admission Test (MCAT) untuk dapat diterima di sekolah kedokteran. Selanjutnya, kamu akan menghabiskan waktu sekitar 4 tahun untuk memperoleh gelar Doctor of Osteopathic Medicine (D.O.) atau Doctor of Medicine (D.M.). Belum selesai sampai di situ, lulusan kedokteran Amerika ini masih harus mengikuti United States Medical Licensing Examination (USMLE) untuk menjadi dokter berlisensi. 

Kanada

Kanada merupakan negara yang sangat ramah imigran, banyak orang ingin melanjutkan studi ke Kanada demi peluang karir setelah lulus di negara tersebut. Jika kamu ingin melanjutkan studi di bidang kedokteran, sayangnya Kanada bukan negara yang cocok untukmu. Sekolah kedokteran di Kanada tidak menerima pelajar internasional, kecuali beberapa yang hanya menerima pelajar dari Amerika. 

Pendidikan kedokteran di Kanada cenderung mirip dengan Amerika, di mana program kedokteran hanya tersedia untuk yang sudah menyelesaikan S1. Gelar Doctor of Medicine (M.D.) atau Doctor of Medicine and Master of Surgery (M.D., C.M.) akan kamu dapatkan nantinya. Sementara durasi studinya juga tidak berbeda jauh, yaitu tiga hingga lima tahun. 

United Kingdom

United Kingdom adalah destinasi studi di mana pelajar internasional dapat melanjutkan pendidikan setelah menyelesaikan pendidikan sekunder. Hanya saja, penerimaan pelajar di sekolah kedokteran di Inggris sangat kompetitif sehingga kamu harus benar-benar “cemerlang” untuk dapat diterima. Penerimaan pelajar kedokteran dilakukan sama dengan program sarjana lainnya yaitu melalui  Universities and Colleges Admissions Service (UCAS). 

Sementara itu, gelar yang tersedia di berbagai universitas di Inggris juga sangat variatif. Umumnya adalah Bachelor of Medicine atau Bachelor of Surgery yang singkatannya berbeda tergantung institusi yang menyediakan. Beberapa di antaranya adalah MB ChB, MB BS, MB BCh, dan BMBS. 

Australia

Kamu juga bisa menjadikan Australia sebagai destinasi studimu untuk pendidikan kedokteran karena terbuka untuk pelajar internasional. Kamu juga bisa mendaftar begitu lulus dari pendidikan sekunder atau SMA, tentunya dengan syarat berlaku untuk pelajar internasional. Meski demikian, seperti terjadi di banyak negara termasuk Indonesia, program kedokteran termasuk salah satu program yang paling sulit dimasuki. 

Secara umum, sistem pendidikan dokter di Australia serupa dengan Inggris meski belakangan banyak dipengaruhi Amerika dan Kanada. Waktu yang kamu butuhkan untuk pendidikan sarjana kedokteran di Australia sendiri adalah sekitar 6 tahun. Sementara berapa tahun kuliah kedokteran hingga siap menjadi dokter spesialis bisa membutuhkan waktu sekitar 9 sampai 16 tahun tergantung spesialisasi yang diambil.

Singapura

Minat pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi di Singapura termasuk yang tertinggi di Asia. Hal ini dilatarbelakangi oleh pendidikan kelas dunia yang ditawarkan di lokasi yang relatif lebih dekat dengan tanah air. Hal ini juga berlaku untuk pendidikan kedokteran, terutama di beberapa universitas yang terkenal dengan reputasi pendidikan kedokterannya seperti National University of Singapore dan Nanyang Technological University. 

Pendidikan kedokteran di Singapura juga termasuk program sarjana yang sulit untuk dimasuki. Kamu harus memiliki prestasi yang gemilang, baik secara akademik maupun non-akademik untuk dapat diterima. Sementara lama studi yang harus ditempuh adalah sekitar 5 sampai 6 tahun termasuk housemanship atau hospital training

Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini. SUN Education bekerjasama dengan lebih dari 300 institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Dari negara-negara tersebut, banyak universitas yang memiliki staf pengajar super berpengalaman! Jika membutuhkan informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.

Berapa lama sekolah kedokteran di luar negeri?

Rata-rata kuliah S1 di luar negeri pada bidang kesehatan dan kedokteran sekitar 4-6 tahun. Pada program pascasarjana, durasi yang ada sekitar 2-4 tahun.

Apakah di Australia ada jurusan kedokteran?

University of Technology Sydney - UTS 84 universitas di Australia menawarkan program jurusan Kedokteran.

Berapa lama mengambil S1 kedokteran?

Mahasiswa kedokteran membutuhkan waktu 7-10 tahun untuk belajar dan mengantongi Surat Izin Praktek (SIP). Dimulai dari masa preklinik, koas, internship, dan sekolah spesialis jika ingin mendalami bidang tertentu.

Berapa lama kuliah S1 di Australia?

Durasi Kuliah Pada umumnya, perkuliahan S1 (bachelor) berlangsung selama 3 tahun, dengan pilihan untuk menambah 1 tahun dan mendapatkan gelar 'Honours. ' Untuk dapat disetujui melanjutkan ke honours tergantung prestasi akademis mahasiswa.