Berapa kali sehari memberi makan bayi 6 bulan?

Bagi bayi yang berusia 6 bulan alias baru mulai belajar makan MPASI, Anda bisa tetap memberikan ASI sesuai jadwal pada pukul 22.00, 24.00, dan 03.00.

Akan tetapi, pemberian ASI di jam 24.00 dan 03.00 boleh diberikan boleh juga tidak. Jika bayi sedang tertidur lelap, pemberian ASI pada malam dan dini hari bisa tidak dilakukan.

Sebaliknya, jika tanda bayi lapar terlihat dan masih ingin menyusu, Anda bisa memberikan ASI sesuai dengan jadwal MPASI bayi 6 bulan.

Jadwal MPASI bayi usia 9-11 bulan

Jadwal makan makanan pendamping ASI (MPASI) bayi usia 6 bulan sebenarnya tidak jauh berbeda saat usianya sudah di atas 6 bulan.

Namun, tetap ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan pada jadwal makan MPASI bayi.

Begini jadwal makan MPASI yang bisa Anda terapkan untuk bayi di usia 9-11 bulan:

  • Pukul 06.00: ASI
  • Pukul 08.00: Makan pagi dengan MPASI yang dicincang halus, kasar, maupun finger food
  • Pukul 10.00: ASI atau makanan selingan, misalnya buah yang sudah dicincang kasar dan berukuran kecil
  • Pukul 12.00: Makan siang dengan MPASI yang dicincang halus, kasar, maupun finger food
  • Pukul 14.00: ASI
  • Pukul 16.00: Makanan selingan, misalnya buah yang sudah dicincang kasar dan berukuran kecil
  • Pukul 18.00: Makan malam dengan MPASI yang dicincang halus, kasar, maupun finger food
  • Pukul 20.00: ASI
  • Pukul 22.00: ASI
  • Pukul 24.00: ASI

Jika bayi tidak lagi mendapatkan ASI, Anda bisa memberikan susu formula bayi sebagai penggantinya.

Aturan jadwal makan MPASI untuk bayi sejak usia 6 bulan

Meski sudah tidak lagi mendapatkan ASI setiap waktu, bayi yang sudah berusia enam bulan ke atas tetap membutuhkan ASI di dalam asupan hariannya.

Dengan catatan, produksi ASI ibu masih berjalan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan harian bayi. Pemberian ASI harus didampingi dengan makanan lain saat usia bayi genap enam bulan yakni karena ada peningkatan pada kebutuhan harian si kecil.

Seiring bertambahnya usia yang telah mencapai enam bulan ini, kebutuhan gizi harian bayi semakin meningkat.

Bila pemberian ASI tetap dilanjutkan tanpa adanya makanan pendamping, dikhawatirkan tidak mampu mencukupi kebutuhan gizi harian si kecil.

Itulah mengapa makanan pendamping ASI (MPASI) harus mulai diperkenalkan saat usia bayi 6 bulan sesuai jadwal.

Selain itu, pemberian makan MPASI sesuai jadwal juga bertujuan untuk melatih perkembangan kemampuan bayi dalam menerima berbagai macam makanan.

Keterampilan bayi dalam mengunyah dan menelan makanan juga ikut terlatih dengan pemberian jadwal MPASI sejak 6 bulan ini.

Di samping memahami jadwal pemberian makan MPASI sejak 6 bulan untuk bayi, Anda juga perlu tahu porsi, frekuensi, serta tekstur makanan yang baik sesuai usianya saat ini.

Begini aturan makan bayi pada jadwal MPASI sesuai dengan usia menurut WHO:

Kenali porsi dan frekuensi makanan bayi

Berapa kali sehari memberi makan bayi 6 bulan?

Perbedaan porsi dan frekuensi makanan bayi sesuai perkembangan usia yakni:

Usia 6-8 bulan

Pada awal pemberian makanan bayi, coba lakukan secara bertahap.

Anda bisa mulai memberikan makan MPASI dengan jadwal 2-3 kali per hari untuk bayi usia 6 sampai 8 bulan.

Porsi makan bayi usia 6-8 bulan yakni 2-3 sendok makan untuk makanan utama sesuai jadwal. Lama-kelamaan tingkatkan asupan sang buah hati hingga ½ mangkuk berukuran ukuran 250 mililiter (ml).

Selebihnya, coba berikan sekitar 1-2 kali makanan selingan atau camilan sesuai dengan jadwal makan MPASI dan keinginan bayi.

Usia 9-11 bulan

Frekuensi makan MPASI bayi sesuai jadwal di rentang usia 9-11 bulan umumnya sudah mengalami peningkatan hingga mencapai 3-4 kali sehari untuk makanan utama.

Selain makanan utama, Anda juga bisa memberikan makanan selingan atau camilan di sela-sela jadwal makan MPASI bayi dengan frekuensi 1-2 kali sesuai dengan nafsu makannya.

Berbeda dengan usia sebelumnya, di usia 9-11 bulan ini porsi makan bayi yakni ½-¾ mangkuk berukuran 250 ml dengan waktu makan tidak lebih dari 30 menit.

Usia 12-24 bulan

Ketika usia bayi telah mencapai 12-24 bulan, jadwal makan MPASI setiap harinya tetap sama seperti saat usianya 9-11 bulan yaitu 3-4 kali sehari untuk makanan utama.

Begitu pula untuk makanan selingan atau camilan di usia 12-24 bulan ini yang bisa mencapai 1-2 kali dalam sehari tergantung nafsu makan bayi.

Porsi makan bayi usia 12-24 bulan yang meningkat hingga ¾-1 mangkuk berukuran 250 ml. Jadwal makan MPASI bayi usia 12-24 bulan yaitu 3-4 kali sehari untuk makanan utama dengan 1-2 kali dalam sehari untuk makanan selingan atau camilan.

Perkenalkan bayi dengan berbagai tekstur makanan secara bertahap

Berapa kali sehari memberi makan bayi 6 bulan?

Untuk bayi usia 6 sampai 8 bulan, variasi makanan MPASI di setiap jadwal makannya harus memiliki tekstur yang lembut dan lumat. Perhatikan juga berbagai jenis makanan yang Anda sajikan kepada bayi.

Sebaiknya perkenalkan aneka jenis makanan secara bertahap, mulai dari karbohidrat, serat, protein, lemak, hingga vitamin dan mineral.

Sumber karbohidrat yang bisa Anda perkenalkan kepada si kecil misalnya nasi, kentang, pasta, ubi, dan lainnya.

Campurkan makanan berkarbohidrat dengan sumber protein dan lemak contohnya daging sapi, daging ayam, hati sapi, hati ayam, telur, keju, dan lainnya.

Sementara sumber vitamin dan mineral bisa berasal dari sayuran dan buah.

Seiring bertambahnya usia bayi, ia mulai boleh makan makanan yang dicincang halus, dicincang kasar, maupun finger food (makanan seukuran jari).

Melansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tekstur makanan tersebut biasanya diberikan saat bayi berusia 9-11 bulan.

Sampai akhirnya bayi benar-benar bisa makan makanan tekstur keluarga dicampur dengan tekstur yang lumat dan cincang mulai usia 12 bulan.

Terapkan aturan makan bayi sejak dini

Berapa kali sehari memberi makan bayi 6 bulan?

Pada jadwal makan MPASI 6 bulan pastikan si kecil duduk tegak di kursi makan bayi. Perhatikan setiap sendok makanan yang diberikan, jangan terlalu banyak karena nantinya akan berantakan dan terbuang.

Sebaiknya berikan makanan sedikit-sedikit, tapi cukup bisa ditelan oleh bayi. Saat Anda menghadapkan sendok ke mulut bayi lihat bagaimana responsnya.

Bila bayi tidak membuka mulutnya, berarti bayi belum siap untuk merasakan makanan, mungkin Anda butuh taktik agar mulut bayi terbuka.

Jangan paksakan sendok masuk ke mulut bayi. Bayi yang susah makan dan mudah tersedak atau muntah, sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter.

Ini karena hal tersebut dapat mengarah ke masalah gizi pada bayi. Hindari makan sambil bermain dan menonton TV dan usahakan waktu makan tidak lebih dari 30 menit.

Bolehkah bayi 6 bulan makan 3 kali sehari?

Usia 6–8 bulan MPASI diberikan 2-3 kali makan dalam sehari secara bertahap, mulai dari bubur halus lalu dapat ditingkatkan menjadi bubur saring hingga bubur kasar. Jumlah yang diberikan setiap makan adalah sekitar 125 ml atau ½ gelas, tetapi tidak boleh dipaksakan.

Berapa kali makan bayi 6 bulan dalam 1 hari?

ASI atau susu formula masih harus menjadi inti makanan pokok anak berusia 6 bulan. Namun, semenjak pemberian MPASI, jadwal makan bayi 6 bulan bisa berubah. Bayi usia 6 bulan biasanya perlu makan setiap 2-3 jam, lima hingga enam kali per hari.

Berapa banyak bayi 6 bulan perlu makan?

Pada usia 6 bulan, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), banyaknya energi tambahan yang diperlukan dari MPASI adalah 200 kilo kalori per harinya. Total energi tersebut bisa didapatkan dari 2 kali makan MPASI sehari dengan porsi 2-3 sendok sekali makan.

Bayi 6 Bulan Pertama kali makan apa?

Jenis Makanan yang Paling Baik untuk Awal MPASI.
Sayuran yang ditumbuk seperti wortel, labu, kentang, ubi, brokoli..
Buah tumbuk, seperti apel, pir, pisang, pepaya, atau alpukat..
Sereal bayi bebas gluten yang diperkaya dengan zat besi, ibu bisa mencampurkannya dengan ASI..
Bubur susu atau biskuit yang dihaluskan..