JAKARTA - Scania hadirkan bus K250IB-4x2 yang siap untuk menjadi armada Transjakarta dan sanggup gunakan biosolar hingga B100. Show Bus Scania K250IB-4x2 menjadi salah satu produk yang ditampilkan di GIICOMVEC (Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo) 2020 oleh pabrikan bus asal Swedia ini. Dan salah satu hal yang menarik adalah bus ini siap gunakan B30 bahkan siap juga bila Pemerintah berlakukan B100 sekalipun. "Memang kalau dari Scania dari Eropa meraka ada yang full biosolar. Mesin sama namun dilakukan setting tertentu karena perhitungan kualitas solar. Seperti di Indonesia dengan solar yang kurang baik karenanya interval penggantian filter bahan bakar menjadi lebih pendek. Bus ini sendiri memiliki standar emisi Euro 3," kata Harijadi Mawardi, General Manager Truck Operation Divison United Tractors yang menjadi APM Scania di Indonesia. Scania K250IB-4x2 sendiri dilengkapi dengan mesin diesel berkapasitas 9.0-liter. Dilengkapi turbo-charged dan intercooler, sumber tenaga ini memiliki keluaran tenaga 450 pada 1.900 rpm dan torsi maksimal 1.250 Nm di retang putaran 1.000 - 1.350 rpm. Pihak Scania sendiri sangat fleksibel ketika berbicara terkait regulasi pemerintah. Seperti siap menyesuaikan spesifikasi mesin produk-produknya jika ke depan Pemerintah jadi memberlakukan standar emisi Euro 4. "Kami siap mengikuti semua aturan pemerintah," tegas Harijadi. Dari sisi kabin atau body, Scania K250IB-4x2 dikerjakan oleh karoseri Laksana yang bermarkas di Ungaran, Jawa Tengah. Bus ini menganut desain city line yang cocok untuk perkotaan dan mampu menampung kurang lebih 60 penumpang baik duduk maupun berdiri. Ruang KemudiRuang kemudi bus Transjakarta ini cukup lengkap. Detail di area kokpit penuh dengan tombol-tombol pengoperasian. Tak banyak lagi tuas lantaran K250IB sudah menganut transmisi otomatis. Perpindahan gigi dilakukan lewat tombol persis sebelah kanan kolom kemudi dengan tiga pilihan: Drive, Neutral, Reverse. Ada built in Retarder Programmable shift gear agar perjalanan stop and go tetap mulus sekaligus efisien. Di sisi kanan dasbor, di atas selektor transmisi terdapat switch ketinggian suspensi. Kaki-kaki bus ini memang disematkan air springs. Konstruksi gardan depan berupa dua bilah per udara dengan portal axle. Di belakang, jumlahnya ada empat, berada di bawah anti-roll bar dan shockbreaker. Kombinasi perangkat ini membuat postur tubuh bus dapat diatur ketinggiannya secara elektronik. Tersedia pula fungsi kneeling guna merendahkan kepala. Untuk membuka pintu kala bus saat sampai ke halte tujuan, terletak persis di area sikut kanan. Ada dua tombol merah sejajar ditujukan sebagai pembuka sisi kanan dan kiri. Kemudian dua tombol hijau di bawah berfungsi untuk menutup. Di konsol ini juga berdiri tuas rem parkir berbentuk menyerupai joystick gim.Tombol-TombolPengaturan lainnya berada di area tengah dasbor. Mayoritas berfungsi sebagai sakelar lampu, mulai dari lampu kabin hingga headlamp. Ada pengatur telepon pada palang kanan atas. Di muka lingkar kemudi terdapat peranti pengatur cruise control. Ini bantu mengurangi tingkat stres selama bekerja. Kemudahan operasi juga ditambah dengan perangkat instrumental sebagai penyaji informasi bagi pengemudi. Di dasboard, panel instrumen terpampang beragam informasi terkait kecepatan, putaran mesin, indikator bensin, temperatur mesin, dan Multi Information Display berbahasa Indonesia.MonitorKendati begitu ada monitor tambahan direkatkan mengambang dekat pilar A. Layar dijadikan sebagai penampang perangkat On Board Unit. Alat komunikasi terintegrasi antara pusat kendali, bus, dan halte yang dilalui. Semua saling bertukar informasi, salah satunya dapat dirasakan saat menunggu bus di halte. Kita jadi tahu daftar bus yang bakal lewat sekaligus estimasi waktu kedatangan. Kurang lebih itu detail dalam kokpit. Terlihat menyibukkan lantaran banyak kendali. Meski begitu, tetap berusaha membuat pekerjaan terasa ringan dan nyaman melalui teknologi berkendara dan girboks otomatis. Melewati sekat ke area penumpang, semua terasa familiar. Persis seperti kendaraan umum yang saya gunakan sehari-hari. Nah, bagaimana komentar Anda? Baca Juga: GIICOMVEC 2020: Mengenal Lebih Dekat Bus Transjakarta, Scania K250IB 4x2 AHMAD KARIM | RAJU FEBRIAN
Artikel yang mungkin menarik untuk AndaMobil Pilihan
UpdatesArtikel lainnyaNew carsArtikel lainnyaDrivesArtikel lainnyaReviewArtikel lainnyaVideoArtikel lainnyaHot TopicsArtikel lainnyaInterviewArtikel lainnyaModificationArtikel lainnyaFeaturesArtikel lainnyaCommunityArtikel lainnyaGear UpArtikel lainnyaArtikel Mobil dari Oto
Artikel Mobil dari Zigwheels
Berapa harga 1 unit bus baru?Jika dijumlahkan dengan harga sasis, satu unit bus tanpa kursi, AC, toilet dan smoking room, banderol bus HD mulai dari Rp 1,3 miliar dan bus model SHD mulai dari Rp 1,9 miliar. Jika ditambah dengan bangku dan AC, setidaknya satu unit bus yang lengkap bisa dibanderol mulai Rp 2 miliar.
Berapa harga bus Transjakarta?Untuk tarifnya masih berlaku seperti biasa. Untuk Transjakarta yang beroperasi pukul 05.00 - 07.00 harganya Rp 2.000. Sedangkan pukul 07.00 -24.00. dan 24.00 - 05.00 adalah Rp 3.500. Traveler yang ingin bepergian dengan bus Transjakarta dapat menggunakan kartu elektronik.
Berapa harga bus scania K410iB?Bus tingkat Avante D2 buatan Tentrem yang menggunakan sasis tronton Scania K410iB. Bus tronton tergolong kendaraan umum yang memiliki spesifikasi mewah. Bus dengan tiga sumbu atau axle ini berharga tak murah, karena banderolnya bisa tembus Rp 3 miliar-Rp 4 miliar, tergantung spek dan jenis bodi yang digunakan.
Berapa harga bus tingkat 2?Adapun harganya kisaran Rp 1,5 juta hingga Rp 25 juta, tergantung dengan merek dan modelnya. Nah, jika dikalkulasikan dengan sasis tronton dengan kisaran harga Rp 1,9 miliar, maka satu unit bus double decker bisa dikenai harga Rp 2,7 miliar. Ditambah lagi fasilitas seperti AC, kursi, maupun opsi lainnya.
|