Bahaya tanaman lidah mertua di dalam rumah

Home ngopiTAINMENT Tips Fashion

Lidah mertua berbahaya bagi kesehatan jika ditanam di media tanah di dalam rumah. (Ilustrasi/unsplash.com)

Lidah mertua berbahaya bagi kesehatan jika ditanam di media tanah di dalam rumah. (Ilustrasi/unsplash.com)

Tanaman hias lidah mertua atau sansevieria disebut memiliki potensi yang mengancam kesehatan. Tanaman luar ruangan ini disebut mampu menyebarkan mikroorganisme yang mengancam kesehatan sejumlah orang, jika ditanam di dalam pot dengan media tanah, dan diletakkan di dalam ruangan.

Ahli kimia asal Malaysia Fatimah Salim menjelaskan jika tanah yang menjadi media tanam bunga lidah mertua mampu menjadi lahan berkembangnya mikroorganisme, akibat kandungan mineral serta non organiknya yang tinggi.

"Semua jenis tanah dihuni oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, alga, jamur, protozoa, actinomycetes, dan ciliata. Setiap gram tanah subur mungkin mengandung lebih dari 10 miliar sel mikroorganisme, khususnya di bagian akarnya," kata penelitin dari Universitas Teknologi MARA itu.

Dikutip dari Sinar Harapan, sehingga menurutnya, lidah mertua tak seharusnya diletakkan di dalam rumah, terutama jika di dalamnya ada penghuni yang menderita gangguan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Mikroorganisme ini bisa dengan mudah mempengaruhi kesehatan mereka.

Baca juga

  • Tanaman lidah mertua di salah satu tepi Jalan Raya Surabaya. (Foto: Farid/ngopibareng.id)

    Anies Harusnya Malu, Risma Tanam Lidah Mertua Sejak 5 Tahun Lalu

  • Wali Kota Malang, Sutiaji (tengah) saat mengunjungi RSSA Kota Malang. (Foto: Lalu Theo/Ngopibareng.id)

    Dipercaya Bisa Tangkal Corona, Pemkot Malang Tanam Jahe Merah

  • Ilustrasi. Tanaman ganja untuk keperluan medis.

    Pemerintah Harus Segera Kaji Manfaat Tanaman Ganja Untuk Medis

Namun, jika ingin menempatkan tanaman di dalam rumah, Fatimah merekomendasikan beberapa media tanam yang aman untuk dipiih, di antaranya leca, coco peat atau sabut kelapa, dan perlite.

Media tanam ini aman terutama karena tanaman bisa hidup di media itu tanpa menggunakan media tanah, melalui teknik hydroponic yang akan mencegah tersebarnya mikroorganisme.    

Sansevieria Tanaman Malaysia Lidah Mertua

Like

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengoleksi tanaman hias selain mengasyikkan, juga dapat mendatangkan cuan. Apalagi di saat pandemi, mengoleksi tanaman hias menjadi tren terpopuler.

Namun, di balik pesonanya, beberapa tanaman hias ternyata memiliki racun berbahaya, lho jika terkena makhluk hidup, terutama hewan dan anak kecil.

Nah, ini daftar tanaman hias yang berbahaya.

1. Lidah Mertua (Sansevieria)

Walaupun merupakan tanaman hias paling umum dan perawatannya mudah, Lidah mertua menyimpan racun yang berbahaya.

Meski kadar racun yang dihasilkan tak banyak dan tak terlalu tinggi, jika terkena, racun tersebut dapat menyebabkan diare dan muntah-muntah. Jadi, hindari langsung dari anak-anak, ya.

2. Philodendron

Tanaman yang satu ini sering dijadikan pemanis di sudut ruangan. Hal itu karena Philodendron mudah beradaptasi dengan semua lingkungan.

Meskipun begitu, perlu diketahui kalau tanaman ini mengandung racun. Gejala yang dihasilkan dari racun Philodendron ialah iritasi mulut, muntah-muntah, bengkak, sulit nafas dan produksi air liur berlebihan

3. ZZ Plant

ZZ Plant atau biasa disebut tanaman dolar sempat tren di Indinesia. Tanaman memiliki data tarik tersendiri karena memiliki batang yang kokoh dan bentuk daun seperti uang.

Meski punya daya tarik tersendiri, tanaman ini harus dijauhkan dari anak-anak dan hewan peliharaan. Racun yang dihasilkan jika terkena dapat menyebabkan bengkak, iritasi kulit, muntah, sulit bernapas, air liur berlebih dan sensasi mulut terbakar.

4. Kuping Gajah

Siapa yang tak tahu tanaman hias yang satu ini? Yaps, Kuping Gajah memiliki pesona warna serta bentuk daun yang cantik. Selain itu, harga dari tanaman ini juga fantastis, bisa mencapai jutaan.

Namun, jauhkan dari jangkauan anak kecil ya, karena jika tak sengaja menggosok daun kuping gajah ke tangan, bisa menyebabkan sensasi terbakar di kulit dan gatal luar biasa.

5. Foxgloves

Tanaman berbentuk lonceng berwarna ungu ini memang sangat unik dipandang mata.

Tapi, jangan sampai tertipu dengan pesona tanaman ini, ya. Tanaman foxgloves ini mengandung racun yang dapat menyebabkan tremor, kejang-kejang, denyut nadi melemah dan gangguan irama jantung jika tertelan.

6. Daffodil

Tanaman mungil ini berbentuk seperti terompet kecil berwarna kuning cerah.

Di balik pesonanya, daffodil mengandung racun berbahaya. Kalau bagian umbi atau akarnya tak sengaja termakan, bisa mengakibatkan masalah pencernaan seperti diare, muntah, hingga tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung dan tremor.

7. Wisteria

Tanaman Wisteria merupakan tanaman cantik dengan bunga menjuntai ke bawah. Tanaman ini sangat populer di Jepang dan China.

Namun, terdapat racun di bagian biji yang jika tertelan bisa menyebabkan sakit kepala, muntah dan pingsan.

[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)

Bolehkah tanaman lidah mertua di dalam rumah?

Pembersih udara alami Memilih lidah mertua sebagai tanaman hias di rumah adalah pilihan yang tepat. Diketahui, lidah mertua ini mampu menyerap gas karbon monoksida dalam jumlah besar dan mengeluarkan oksigen. Tanaman ini juga mampu menyaring racun seperti benzena, trikloroetilen, xilena, dan formaldehida.

Apakah tanaman lidah mertua berbahaya?

Dilansir dari ASPCA.org, tanaman hias Lidah Mertua, memiliki racun yang berbahaya untuk makhluk hidup, utamanya hewan dan anak-anak. Menurut daftar ASPCA, tanaman Lidah Mertua mengandung saponin yang dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare jika tak sengaja tertelan.

Apakah lidah mertua bisa menyerap racun?

Tanaman hias ini dapat menyerap polutan penyebab kanker, antara lain CO2, benzene, formaldehyde, xylene, dan toluene. Dengan kemampuan menyerap dan mengeluarkan racun berbahaya, tanaman lidah mertua dapat berperan sebagai pertahanan efektif terhadap alergi udara.

Apa manfaat dari tanaman lidah mertua?

Lidah mertua memiliki kemampuan untuk menyerap dan menyingkirkan lingkungan dari polutan udara beracun. Sebab itulah, tanaman ini mampu menangkal agen penyebab kanker seperti benzena, formaldehida, xilen, dan toluena.