Show
Endometriosis adalah kondisi ketika endometrium tumbuh di luar dinding rahim. Pada kondisi ini, endometrium dapat tumbuh di indung telur (ovarium), lapisan dalam perut (peritoneum), usus, vagina, atau saluran kemih. Endometrium adalah jaringan yang melapisi dinding rahim. Sebelum menstruasi, endometrium akan menebal untuk menjadi tempat menempelnya sel-sel telur yang telah dibuahi. Bila sel telur tidak dibuahi, endometrium akan luruh, kemudian keluar dari tubuh sebagai darah menstruasi. Pada endometriosis, jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim juga ikut menebal, tetapi tidak bisa luruh dan keluar dari tubuh. Kondisi ini menyebabkan iritasi atau peradangan pada jaringan di sekitar endometrium. Endometriosis ditandai dengan keluhan nyeri, terutama pada siklus menstruasi. Endometriosis juga dapat menyebabkan nyeri panggul dalam jangka panjang (kronis) hingga kemandulan. Penyebab dan Gejala EndometriosisPenyebab endometriosis belum diketahui secara pasti, tetapi diduga terkait dengan gangguan aliran darah menstruasi, perubahan sel-sel jaringan lain menjadi sel endometrium, serta perpindahan sel endometrium melalui aliran getah bening. Gejala utama endometriosis adalah nyeri atau kram hebat di bagian bawah perut atau panggul (dismenore). Keluhan lain yang dapat muncul adalah nyeri saat berhubungan seksual, volume darah yang banyak ketika menstruasi, dan diare. Pengobatan dan Pencegahan EndometriosisPengobatan endometriosis adalah dengan pemberian obat-obatan untuk meredakan nyeri, terapi hormon untuk menghambat pertumbuhan jaringan, dan operasi untuk mengatasi endometriosis yang tidak membaik dengan metode pengobatan lain. Sedangkan untuk menghindari risiko terjadinya endometriosis, Anda dapat melakukan olahraga secara rutin, menjaga berat badan agar tetap ideal, dan mengurangi konsumsi minuman berkafein atau beralkohol. Terakhir diperbarui: 31 Desember 2021
Perhatikan gambar di samping! Apa nama bagian yang ditunjuk oleh huruf X? Jelaskan fungsinya bagi janin! Jawab: Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah plasenta. Fungsi plasenta sebagai berikut. a. Memungkinkan oksigen dan makanan dari darah ibu berdifusi ke darah janin. b. Memungkinkan CO2 dan sisa metabolisme janin berdifusi ke darah ibu. c. Mencegah mikroorganisme masuk ke tubuh janin. d. Menyuplai makanan seperti karbohidrat, protein, kalsium, dan besi ke tubuh janin. e. Menghasilkan beberapa hormon untuk memelihara kehamilan. ----------------#---------------- Jangan lupa komentar & sarannya Email: Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁 Newer Posts Older Posts Pertanyaan Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!7 1 Mahasiswa/Alumni Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang 28 Mei 2022 09:00 Jawaban yang tepat untuk soal tersebut adalah pernyataan salah. Simaklah penjelasan selengkapnya di bawah ini : Bagian yang ditunjuk huruf X pada soal merupakan selaput amnion yang menghasilkan cairan amnion atau cairan ketuban. Amnion adalah membran tebal pelindung janin yang membentuk ruang untuk janin dan berisi cairan amnion (air ketuban). Fungsi amnion dalam sistem reproduksi antara lain sebagai berikut: 1. Melindungi janin terhadap benturan dan guncangan serta trauma dari luar. 2. Memungkinkan dan menyediakan ruang gerak bagi janin. 3. Menjaga keseimbangan suhu dan (pH) dalam rongga amnion untuk suasana lingkungan pertumbuhan yang optimal bagi janin. 4. Menjaga keseimbangan tekanan dalam seluruh ruangan dalam rahim. 5. Melindungi bayi dari kemungkinan infeksi jalan lahir. Sedangkan, plasenta merupakan organ yang terbentuk setelah terjadi implantasi zigot pada dinding rahim sekitar 7-10 hari setelah pembuahan. Plasenta dibentuk oleh embrio dimana berfungsi untuk menyuplai nutrisi dan oksigen dari ibu menuju ke bayi melalui tali pusar. Selain itu, plasenta juga menghasilkan hormon kehamilan dan meneruskan antibodi untuk bayi ketika baru lahir. Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang sesuai adalah pernyataan salah.Balas Selama berlangsungnya proses kehamilan terbentuk beberapa membran kehamilan yaitu sakus vitelinus, korion, amnion dan alantois. Bagian yang ditunjuk huruf X pada soal merupakan selaput amnion yang menghasilkan cairan amnion atau cairan ketuban. Bagian cairan ketuban tersebut dapat digunakan sebagai pendeteksi kelainan keturunan (genetik) pada janin yang dikenal dengan istilah amniosentesis. Cairan ketuban dapat dipakai sebagai pendeteksi kelainan keturunan pada janin karena di dalam cairan ketuban terdapat serpihan sel kulit janin yang mengandung materi genetik berupa kromosom dan DNA. Kromosom dan DNA dari sel kulit janin yang terdapat dalam cairan ketuban inilah yang kemudian akan dianalisa untuk dilihat apakah janin memiliki kelainan kromosom atau kelainan susunan materi genetik lain. Jika pada pemeriksaan sampel air ketuban tersebut terdeteksi adanya kelainan kromosom atau kelainan materi genetik, maka dapat dipastikan janin tersebut juga mengalami kelainan genetik. Fungsi amnion dalam sistem reproduksi antara lain:
|