Bagian pemaparan atau penjelasan singkat dari jalannya sebuah cerita anekdot di sebut sebagai

Yuk, kita belajar bersama-sama mengenai cara menganalisis teks anekdot berdasarkan struktur dan unsur kesastraannya.

--

Di artikel mengenal teks anekdot ini, kamu sudah bisa mengidentifikasi apa pengertian teks anekdot dan perbedaannya dengan humor. Secara sederhana, teks anekdot biasanya bersumber dari kejadian nyata, dan punya tujuan mengkritik.

Maka, tidak bisa sembarang cerita lucu dianggap sebagai teks anekdot. Coba perhatikan teks anekdot berikut ini ya:

Di tengah senja, seorang pejabat korup memancing di sungai. Saking asyiknya memancing, si pejabat tidak sadar air sungainya meluap. Banjir!

Si pejabat hanyut dan tidak sadarkan diri. Begitu bangun, dia sudah berada di rumah warga. Betapa beruntungnya dia karena ada orang yang menyelamatkannya. Merasa utang budi, si pejabat ingin berterima kasih kepada warga yang telah menolongnya.

“Kamu tahu tidak saya siapa?” tanya pejabat ke laki-laki di sana.

“Tidak. Tetapi, wajah Bapak sepertinya tidak asing.” Si laki-laki berusaha mengingat. “Memangnya Bapak siapa?”

“Aku ini pejabat negara.”

Si laki-laki akhirnya ingat. Orang ini pernah ia tonton di salah satu acara televisi.

“Karena sudah menolongku, kamu boleh minta apa saja. Katakan saja keinginanmu.”

“Benar, pak pejabat?”

Si pejabat mengangguk. “Ya, ya, ya. Pasti akan kupenuhi.”

“Kalau begitu, tolong Bapak jangan bilang ke siapapun bahwa saya yang menolong Bapak!”

--

Dalam menganalisis sebuah teks anekdot, kita punya beberapa pisau analisis. Pertama, struktur teksnya. Kedua, unsur kesastraan teks. Dan ketiga, isi teks anekdot. Nah, sekarang kita mulai dari yang pertama ya.

Analisis Struktur Teks Anekdot

Pada struktur teks anekdot, setidaknya ada 5 hal yang bisa kita analisis, yaitu:

1) Abstrak: Pendahuluan/bagian pembuka.

2) Orientasi: Awal suatu kejadian (saat cerita mulai bergulir).

3) Krisis: Puncak cerita. Biasanya berisi konflik/masalah yang terjadi kepada karakter.

4) Reaksi: Hal yang dilakukan karakter setelah mengalami krisis.

5) Koda: Bagian penutup yang berisi amanat/kritik.

Sekarang, coba, deh, kamu analisis. Kira-kira, ada di bagian mana cerita lima hal tersebut?

Nah, itu dia bagian struktur cerita anekdotnya. Paragraf pertama termasuk ke dalam abstrak karena dia merupakan pembuka. Paragraf kedua termasuk ke dalam orientasi karena dia akan mengalirkan cerita ke bagian konflik/krisis.

Lalu, di mana bagian krisis?

Yak, krisis terjadi antara perdebatan warga dengan pejabat. Si pejabat dengan “sombong”-nya memamerkan status dirinya. Di sisi lain, warga tidak tahu soal itu. Niat si warga memang tulus hanya menolong orang yang hanyut, tanpa memandang siapa yang butuh bantuan.

Bagian reaksi adalah saat si pejabat memberikan respons terhadap krisis. Yaitu ketika ia akhirnya bilang, “Karena sudah menolongku, kamu boleh minta apa saja”. Si pejabat memberikan penawaran atas rasa utang budi karena telah diselamatkan oleh warga.

Baca juga: Mengenal Ciri-ciri dan Contoh Teks Negosiasi

Sementara koda ada pada bagian akhir, saat warga justru memintanya agar tidak menyebarkan bahwa ia adalah orang yang menyelematkan pejabat tersebut. Di bagian ini, tersirat sebuah amanat/kritik: bahwa kita harus menolong orang lain tanpa pamrih. Tidak memandang status sosial dan ekonominya. Di bagian ini juga, kita “dikagetkan” oleh pernyataan warga yang berkebalikan dari logika biasa. Biasanya, kan, kalau kita diberikan kesempatan untuk minta apapun, pasti kita akan mengajukan permintaan yang maksimal. Entah itu berupa uang, atau mobil, atau hal-hal lain yang menguntungkan diri kita. Tapi, berkebalikan dengan yang dilakukan warga ini. Ia malah minta supaya namanya tidak disebarkan.

Gimana, sekarang udah mulai paham bagaimana cara menganalisis struktur teks anekdot?

Analisis Unsur Kesastraan Teks Anekdot

Lanjut ya. Kalau kita menganalisis berdasarkan unsur kesastraan yang ada, kita dapat melihat teks anekdot ke dalam 7 poin:

1) Tema

2) Tokoh dan penokohan

3) Latar

4) Alur

5) Sudut pandang

6) Amanat

7) Nilai-nilai dalam kehidupan

Well, sebetulnya pisau sastra ini bisa kamu lakukan untuk menganalisis berbagai jenis cerita/teks. Nggak cuma terpatok untuk teks anekdot aja. Kayaknya, untuk bagian ini lumayan terpancar jelas dari teks yang ada di atas ya. Mulai dari ceritanya yang bertema “ketulusan” tokoh si pejabat dan warga, latar pinggir sungai dan rumah warga, hingga nilai-nilai yang bisa diambil.

Analisis Isi Teks Anekdot

Sekarang masuk ke bagian akhir. Bagaimana kita mengidentifikasi teks anekdot dari isinya. Kurang lebih hada 5 hal yang bisa kita analisis:

Nah, pada bagian ini sekarang jadi tugasmu ya. Coba kamu tulis di kolom komentar, kira-kira seperti apa watak dari tokoh yang diceritakan, masalah yang terjadi, unsur humor, sampai pesan-pesan yang ada. Kamu bebas menganalisis berdasarkan versimu sendiri (siapa tahu setiap orang bisa mengambil nilai/unsur humor yang berbeda kan?). Jangan lupa juga kasih alasan mengapa kamu menjawab itu ya! Kalau kamu ingin mempelajari materi ini dalam bentuk video, langsung aja cus tonton di ruangbelajar! Buka materi bahasa Indonesia bagian Anekdot ya! Di sana udah ada master teacher berpengalaman yang menunggu kamu dengan cerita-cerita anekdot lain, lho!

Referensi:
Zabadi, Fairul dan Sutejo. 2015. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Artikel diperbarui 2 Desember 2020.

Pelajaran teks anekdot umumnya dipelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, mungkin sebagian kalian masih bingung apa yang dimaksud dengan teks anekdot. Teks ini bisa kalian temukan di koran, tapi seiring berkembangnya zaman teks anekdot bisa kalian jumpai di media sosial.

Singkatnya teks anekdot adalah teks pendek yang lucu sekaligus menyindir pihak tertentu, banyak sekali yang bisa kalian tulis menjadi teks anekdot beberapa diantaranya adalah masalah pendidikan, pelayanan publik, kebijakan pemerintah, sosial, hukum, pelayanan publik dan masih banyak lagi lainnya.

Nah kali ini pintarnesia akan membagikan artikel yang membahas tentang Teks anekdot mulai dari pengertia,, struktur dan ciri teks anekdot. berikut adalah pemaparannya, simak dengan baik.

Pengertian Teks Anekdot

Pengertian Teks Anekdot secara umum adalah cerita singkat yang mengandung unsur lucu dan kritikan terhadap hal tertentu, teks anekdot biasanya memiliki topik tentang politik, lingkungan, sosial, layanan publik, hukum dan masih banyak lagi lainnya.

Pasti kalian pernah membaca cerita singkat yang berbau humor tapi menjurus kepada kritik, cerita singkat tersebut biasa disebut dengan teks anekdot.

Teks anekdot tidak hanya berbentuk cerita, teks anekdot juga bisa berbentuk dialog singkat antara tokoh. Selain memberi humor teks anekdot juga harus memuat amanat, itulah pengertian teks anekdot.

Struktur Teks Anekdot

Bagian pemaparan atau penjelasan singkat dari jalannya sebuah cerita anekdot di sebut sebagai

Teks anekdot yang memiliki struktur yang berbeda. Tujuan dari adanya struktur teks anekdot di dalam suatu teks anekdot supaya menjadikan teks dapat lebih rapih dan tersusun dengan baik.

Terdapat 5 macam struktur teks anekdot yang harus ada di dalam sebuah teks yang berbentuk anekdot. Struktur tersebut antara lain yaitu abstraksi, orientasi, event, krisis, reaksi, dan koda.

1. Abstraksi

Abstraksi merupakan urutan struktur teks anekdot yang pertama. Pada sebuah teks yang berbentuk anekdot abstraksi ditempatkan pada bagian paling awal paragraf. Tujuan penempatan abstraksi pada bagian awal yaitu untuk penggambaran secara umum mengenai isi dari cerita teks anekdot.

2. Orientasi

Orientasi merupakan struktur teks anekdot yang kedua di dalam suatu teks yang berbentuk anekdot. Orientasi adalah penjelasan mengenai latar belakang dari suatu peristiwa dapat terjadi atau penjelasan kejadian awal cerita.

3. Krisis

Struktur teks anekdot yang selanjutnya adalah krisis. Krisis di dalam sebuah tek anekdot adalah penjelasan mengenai pokok atau inti masalah utama dengan sesuatu yang menarik dan unik.

4. Reaksi

Pada struktur teks anekdot yang selanjutnya adalah reaksi. Reaksi merupakan bagian yang terdapat di dalam suatu teks anekdot yang berupa penjelasan mengenai penyelesaian suatu masalah dengan menggunakan cara yang unik dan menarik.

5. Koda

Seperti pada jenis teks yang lainya, penutup atau Koda juga digunakan dan merupakan bagian terakhir pada struktur teks anekdot. Koda adalah bagian penutup suatu cerita di dalam suatu teks.

Baca Juga : Contoh Teks Eksposisi

Ciri – Ciri Teks Anekdot

Supaya kamu bisa membedakan teks anekdot dengan teks yang lain berikut saya akan memaparkan ciri-ciri teks anekdot, silahkan simak dengan baik.

1. Menampilkan Tokoh-tokoh Penting

Biasanya dalam sebuah teks anekdot terdapat figure atau tokoh yang ada dalam dunia nyata dan mudah kita lihat dalam kehidupan sehari hari. Contohnya seperti orang-orang pemerintah, anggota DPR, dan masih banyak lagi lainnya.

2. Terselip Tujuan dan Kritikan

Mungkin ini adalah salah satu tujuan dari dibuatnya teks anekdot, dimana si pembuatnya akan menyelipkan kritikan dengan cara yang bisa diterima masyarakat dan lebih lucu.

3. Teks yang Mendekati Perumpamaan

Dalam teks anekdot perumpamaan ini mendekati bentuk sebuah dongeng. Karangan cerita berdasarkan imajinasi dan ditambahkan dengan hal yang benar-benar terjadi di masyarakat atau bersifat nyata.

4. Memiliki sifat Humoris

Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, teks anekdot dibuat untuk memberi kritikan yang dipadukan dengan lelucon. Seperti guyonan yang sengaja dibuat dengan tujuan untuk menyindir, biasanya menyindir dengan isu sosial dalam negeri yang sudah menjadi rahasia umum.

Kaidah Teks Anekdot

Selain memiliki ciri-ciri dan struktur teks anekdot juga memiliki kaidah teks, dimana juga dipakai sebagai pegangan menulis cerita. Apa saja kaidah teks tersebut? berikut adalah beberapa kaidah teks anekdot, simak dengan baik!

  1. Sebuah teks anekdot menggunakan pertanyaan dengan keterampilan bahasa yang menarik dan kreatif serta efektif.
  2. Suatu teks anekdot dibuat secara urut sesuai dengan kronologis kejadian.
  3. Suatu teks anekdot menggunakan kalimat yang berhubungan dengan perintah.
  4. Teks anekdot dibuat sesuai dengan struktur teks anekdot yang telah ditentukan dimana teks ini diawali pada bagian abstraksi dan diakhiri oleh koda.
  5. Menyatakan mengenai suatu peristiwa dengan menggunakan kata hubung atau konjungsi.
  6. Menggunakan kata keterangan waktu yang telah lalu.
  7. Di dalam sebuah teks anekdot menggunakan kata kerja atau predikat.

Contoh Teks Anekdot

Bagian pemaparan atau penjelasan singkat dari jalannya sebuah cerita anekdot di sebut sebagai

Jika kamu ingin lebih mengetahui secara lebih jelas tentang contoh teks anekdot. Berikut ini merupakan contoh teks anekdot yang dapat dijadikan sebagai bahan referensi agar kamu dapat lebih memahami penjelasan-penjelasan yang telah disebutkan sebelumnya.

1. Contoh Teks Anekdot Diet Ampuh

Bagian pemaparan atau penjelasan singkat dari jalannya sebuah cerita anekdot di sebut sebagai

Ada seorang wanita yang ingin memiliki tubuh yang langsing, ia pun pergi ke dokter untuk meminta bantuan. Ia pun bercerita dengan dokter yang ia temui dan berkata. “Dokter, saya ingin badan saya langsing”, kemudian sang dokter dengan muka putus terus memperhatikan badan si wanita tersebut.

Sang wanita dengn marah berkata “Saya akan bayar berapapun yang anda minta pak!!”. Sang dokter dengan raut muka yang sedih berkata kepada wanita itu “sayang sekali, umur kamu sudah tinggal 2 minggu lagi”, seketika wanita itu berteriak dan berlari pulang kerumah.

3 minggu kemudian, wanita itu kembali ke si dokter itu dan marah marah kepadanya. “kamu telah menipuku, ini sudah 3 minggu dari terakhir kita bertmu, tapi aku masih hidup!!!” dokterpun menjawab “waah apa saja yang kau lakukan selama 3 minggu ini?”. Wanita itu pun menjawab dan menceritakan semuanya.

Dan pada intinya wanita itu berkata “selama 3 minggu ini aku hanya memikirkan kematianku dan malahan menangis di kamar juga tidak selera makan selama itu” kemudian dokterpun menjawab, “Baiklah, selamat menikmati badanmu yang langsing, itulah cara paling ampuh untuk diet”.

Baca Juga : Contoh Teks Debat.

2. Contoh Teks Anekdot Memakan Rumput

Bagian pemaparan atau penjelasan singkat dari jalannya sebuah cerita anekdot di sebut sebagai

Ada seorang pengusaha sukses bernama pak budi, suatu ketika saat isa sedang berjalan jalan dengan menggunakan mobil mewah yang dia miliki, terlihat seorang ibu tua yang sedang memakan rumput.

Pak budi pun turun dan menghhampiri ibu tersebut seraya bertanya. “Bu, kena ibu memakan rumput bu?” ibu itupun menjawab, “saya tidak ada uang untuk membeli makanan pak, jadi saya hanya bisa memakan rumput ini”.

Dengan rasa iba, pak budi mengajak ibu ini ke rumahnya, namun ibu ini menolak dan menjawab “maaf pak saya tidak bisa ikut, karna saya memiliki 3 orang anak dan sama sama sedang memakan rumput pak”. Pak budi pun menjawab, “ya sudah, ajak aja mereka”.

Mereka semua pun masuk kedalam mobil dan menuju ke rumah pak budi. Di perjalanan, seorang anak ibu tadi, bertanya pada pak budi, “kami mau dibawa kemana pak?”, pak budi menjawab,”tentu saja kerumah saya”.

Semua anak pun girang, dan anak tadi bertanya lagi, “kenapa kami dibawa kerumah bapak?”. Pak budi menjawab,”ooh , iya karna rumput di halaman rumah saya sudah mulai panjang-panjang”

Nah itulah Pengertian, Ciri-ciri, Struktur dan Kaidah dalam teks anekdot. Sekarang kamu bisa membuat teks anekdot kamu sendiri. Jika kamu suka dengan artikel ini, kamu bisa share ke teman-teman semua agar bisa menambah wawasan seputar pengertian anekdot dan hal lainnya.

Originally posted 2020-10-13 05:48:40.