Bagian darah yang berfungsi untuk mengangkut air dan senyawa makanan adalah



KONTAN.CO.ID -  Darah merupakan salah satu bagian penting dalam tubuh. Peran dari darah tidak bisa digantikan oleh organ-organ lainnya.  Fungsi darah yang paling utama adalah sebagai "alat transportasi". Darah membawa oksigen dari paru-paru dan menyalurkannya ke seluruh tubuh. Bersumber dari Healthengine, darah juga mengangkut beragam nutrisi dan hormon.  Residu atau zat yang tidak terpakai juga diangkut oleh darah. Zat-zat tersebut kemudian di saring oleh hati dan ginjal.  Darah manusia memiliki beberapa komponen penting. Komposisi dari darah tersebut bisa dilihat melalui mikroskop karena berukuran sangat kecil.  Melansir dari Hermatology.org, komponen atau komposisi darah manusia terdiri dari: Komponen darah ini berbentuk cairan bening. Plasma darah terbentuk dari campuran air, lemak, protein, dan berbagai nutrisi. Fungsi plasma darah adalah menyalurkan sel darah keseluruh tubuh. Selain sel darah, plasma darah juga menyalurkan beragam nutrisi.  Sel darah merah atau eritrosit memiliki dua fungsi utama: Membawa oksigen ke seluruh tubuh dan membawa karbondioksida ke paru-paru.  Sel darah merah memiliki bentuk bulat dan bercekung di tengahnya. Eritrosit mengandung protein yang biasa disebut hemoglobin.  Baca Juga: Kisah hidup Kolonel Sanders, pendiri KFC yang sukses di usia senja Hemoglobin (Hb) membuat sel darah merah berwarna merah. Hb berfungsi untuk membawa oksigen dan sebagian karbon dioksida.  Sel darah merah diproduksi di sumsum tulang belakang. Komponen darah ini hanya berumur rata-rata 120 hari.  Hematokrit merupakan ukuran dari level sel darah merah pada darah. Ukuran ini merupakan persentase keseluruhan volume darah yang terbentuk  dari sel darah merah.    Nama lain dari sel darah putih adalah leukosit. Leukosit ini berfungsi sebagai pelindung tubuh dari berbagai macam infeksi.  Ibarat tentara, leukosit akan menyerang segala infeksi yang menyerang tubuh. Meskipun memiliki tugas cukup berat, sel darah putih berjumlah lebih sedikit dari sel darah merah.  Sel darah putih memiliki beberapa komponen. Komponen tersebut diantaranya neutrofil, limfosit, monosit, basofil, dan eosinofil. Kepingan darah atau trombosit merupakan komponen darah yang terakhir. Komponen ini memiliki ukuran yang paling kecil.  Trombosit berbeda dengan sel darah merah dan putih. Trombosit merupakan fragmen sel yang berukuran kecil. Meskipun kecil, trombosit memiliki fungsi yang penting. Komponen darah ini berfungsi untuk pembekuan darah jika terjadi luka.  Trombosit akan membuat benang fibrin yang berfungsi menghentikan pendarahan. Fibrin ini juga berfungsi untuk membentuk jaringan baru. 

Selanjutnya: 9 Perguruan tinggi terbaik di Indonesia 2021, referensi kuliah tahun depan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Bagian darah yang berfungsi untuk mengangkut air dan senyawa makanan adalah

Jakarta -

Darah adalah merupakan ikatan jaringan dalam sistem sirkulasi yang terdiri dari sel-sel dan cairan yang mengalir pada seluruh tubuh.

Cairannya dapat berbentuk lebih kental daripada air dan berbau khas. Sel darah dibentuk di dalam sumsum tulang merah, khususnya pada tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk.

Secara keseluruhan darah manusia berwarna merah. Warna merah pada darah bisa bervariasi, ada yang berwarna merah terang maupun merah tua kebiruan, hak itu bergantung pada kadar oksigen yang dibawa oleh sel darah merahnya. Pigmen khusus yang ada para darah disebut haemoglobin (Hb).

Heri Setiadi dalam buku bertajuk 'Sistem Peredaran Darah' yang diterbitkan SEAMEO Regional Center for QITEP in Science, mengungkapkan bahwa tubuh manusia sehat memiliki tidak kurang dari 5 liter darah, yang selalu mengalir dalam pembuluh darah.

Volume darah yang beredar dalam tubuh diperkirakan mencapai 8% dari total berat badan dan biasanya volume darah pada laki-laki lebih banyak dari wanita.

Fungsi Darah Bagi Tubuh

Darah memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh manusia. Fungsi darah bagi tubuh manusia adalah:

  • Alat pengangkut gas pernapasan (oksigen dan karbondioksida), air, zat makanan (nutrisi), dan hormon. Oksigen dari paru-paru diangkut darah dan didistribusikan ke sel-sel. Kemudian karbondioksida yang dihasilkan oleh sel-sel diangkut ke paru-paru untuk dibuang setiap kali kita menghembuskan nafas. Darah berfungsi mengangkut hormon yang disekresikan berbagai organ ke dalam pembuluh darah untuk disampaikan ke jaringan.
  • Alat imunologi sebagai pertahanan tubuh dari mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, dan lain-lain). Sel darah putih tertentu mampu menghancurkan patogen dengan cara fagositosis. Sel darah putih lainnya memproduksi dan mengeluarkan antibodi.
  • Alat homeostatis untuk mengatur dan menyeimbangkan derajat keasaman (pH) dan komposisi ion cairan interstisial (jaringan). Bagian cair dari darah (plasma), mengandung garam terlarut dan protein. Zat terlarut ini menciptakan tekanan osmotik darah. Dengan cara ini, darah berperan dalam membantu menjaga keseimbangan. Buffer darah (bahan kimia tubuh yang menstabilkan pH darah), mengatur keseimbangan asam-basa tubuh dan tetap pada pH yang relatif konstan yaitu 7,4.
  • Darah juga memiliki fungsi sebagai alat angkut zat sisa metabolisme tubuh menuju alat ekskresi (dikeluarkan melalui paru-paru, urea, dan ginjal). Darah mengangkut produk-produk limbah lain, seperti kelebihan nitrogen yang dibawa ke ginjal untuk dieliminasi. Sebalinya darah mengambil nutrisi dari saluran pencernaan untuk dikirimkan ke sel-sel.
  • Mempertahankan keseimbangan suhu pada tubuh (termoregulasi). Darah membantu mengatur suhu tubuh dengan mengambil panas, sebagian besar dari otot yang aktif, dan dibawa seluruh tubuh. Jika tubuh terlalu hangat, darah diangkut ke pembuluh darah yang melebar di kulit. Panas akan menyebar ke lingkungan, dan tubuh mendingin kembali ke suhu normal.
  • Alat pembantu untuk menghindari kerusakan jaringan, melalui keseimbangan asam dan basa.
  • Berperan dalam proses pembekuan darah untuk mencegah hilangnya cairan yang terjadi akibat luka.

Komponen dan Bagian Penyusun Darah

Dilansir dari e-Modul Biologi Kelas XI yang disusun oleh Siska Hiswari, S.Pd dan Eka Putri, S.Pt, darah terdiri atas dua bagian utama, yaitu plasma darah dan sel darah.

Plasma darah berbentuk cair yang berisi air dan zat, ion, yang terlarut di dalamnya. Sel darah terbagi menjadi 3 jenis, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit/platelet).

Plasma Darah

Plasma darah merupakan cairan yang mengandung 92 persen air, 7 persen protein plasma, 1 persen bahan campuran kompleks organik, anorganik dan gas darah. Protein plasma terdiri atas albumin, globulin, dan fibrinogen. Albumin dan globulin adalah protein penyusun serum. Plasma darah juga mengandung serum lipoprotein yang dapat membentuk enzim, antigen, dan toksin.

Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan melalui pengikatan oksigen oleh hemoglobin. Sel darah merah berbentuk seperti cakram, bagian sentralnya (bikonkaf) mirip seperti cekungan yang dibungkus oleh membran sel yang bersifat elastik dan fleksibel. Setiap sel darah putih mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin yang dapat mengikat oksigen.

Sel Darah Putih (Leukosit)

Sel tidak memiliki bentuk sel yang tetap dan tidak berwarna, namun memiliki sebuah inti. Sel darah putih dalam setiap milimeter kubik darah lebih kurang berjumlah 6.000 - 8.000 sel/ml. Tempat pembentukan sel darah putih terjadi pada sumsum merah tulang pipih, limpa, dan kelenjar getah bening. Sel darah putih memiliki masa hidup antara 6-8 hari.

Keping Darah (Trombosit/Platelet)

Keping darah berperan dalam proses pembekuan darah. Keping-keping darah memiliki bentuk yang tidak beraturan seperti pecahan keramik, tidak memiliki warna dan tidak memiliki inti.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai fungsi darah beserta komponen di dalamnya. Semoga detikers bisa lebih paham ya!

Simak Video "Melihat Fenomena 'Darah Salju' di Pegunungan Alpen"



(pal/pal)

Bagian darah yang berfungsi untuk mengangkut air dan senyawa makanan adalah

Perbesar

(Liputan6.com/Herman Zakharia)

1. Mengedarkan sari makanan

Fungsi darah yang pertama adalah mengedarkan sari makanan. Darah merupakan cairan yang selalu mengalir di dalam tubuh manusia melewati alat alat pernapasan, melalui nadi yang ada di dalam tubuh manusia ini, darah terus mengalir dan menyebarkan sari-sari makanan yang dibawanya dari serapan oksigen maupun dari beberapa vitamin, protein dan karbohidrat yang kita dapatkan melalui makanan yang kita konsumsi. Dengan begitu maka tubuh akan memperoleh sari makanan yang cukup.

2. Mengangkut oksigen

Fungsi darah pada manusia selanjutnya adalah mengangkut oksigen. Oksigen yang di dapatkan dari menghirup udara bebas di luar sana, kemudian di tangkap melalui hidung, dan kemuadian melalui cara kerja hidung di saring dengan bulu hidung setelah itu akan masuk ke pembuluh darah, melalaui pembuluh darahlah darah itu akan mengalir ke seluruh tubuh, mulai dari menghirup udara sampai ke jantung setelah itu dari jantung akan di sebarkan ke serluruh tubuh.

3. Mengedarkan hormon

Fungsi darah pada manusia yang lain adalah mengedarkan hormon. Tak hanya sekedar mengedarkan darah ke jantung dan dibawa keseluruh tubuh, ternyata darah juga membawa hormon yang masuk. Hormon ini diperoleh karena adanya rangsangan atau stimulus dari luar maupun dari dalam diri manusia, setelah itu darah akan mengangkut hormon-hormon itu, dan kelenjar eksokrin akan mengambil hormon-hormon yang tidak bermanfaat dan dibuangnya melalui saluran khusus, hormon yang dibuang ini dihasilkan dari hasil sekresi. Sedangkan darah akan membawa hormon-hormon itu dengan saluran biasa, artinya tidak melalui aliran khusus seperti yang diperlukan kelenjar eksokrin.

4. Membawa sisa oksidasi sel tubuh

Fungsi darah selanjutnya adalah membawa sisa-sisa zat yang tidak berguna keluar dari tubuh. Hal ini bisa dilihat pada saat kamu melakukan proses pernafasan, disini ada proses pengangkutan oksigen melalui darah sampai ke jantung, dan dari jantung diproses ke seluruh tubuh, setelah itu dari jantung. Karbondioksida akhirnya dibuang, melalui darah pula dan dihembuskan bersamaan kita menghembuskan nafas.

5. Menyerang kuman ataau bakteri yang masuk

Fungsi darah lainnya sebagai pengaktif metabolisme tubuh, dan ada sel-sel yang menjaga metabolisme tubuh kita. Ada sel darah merah dan juga sel darah putih. Sel di sini akan menyerang kuman atau benda asing yang masuk ke dalam aliran darah manusia. Bila sel darah itu berhasil melawan benda asing tersebut maka kita tidak akan terserang penyakit. Namun sebaliknya jika sel darah tidak sanggup untuk melawan benda asing itu maka tubuh akan terserang penyakit

6. Menyembuhkan luka

Fungsi darah pada manusia selanjutnya adalah menyembuhkan luka. Bagian darah yang disebut trombosit adalah bagian darah yang sangat berperan dalam penyembuhan luka yang ada di kulit ari kita. Trombosit akan mengeluarkan zatnya dan bergabung dengan vitamin K untuk membentuk darah agar darah menjadi beku. Setelah darah membeku maka trombosit dengan perlahan akan berusaha menutupi luka yang berada di kulit ari kita. Itu sebabnya mengapa kulit ari yang luka, dapat kembali seperti semula, karena adanya peran darah, lebih tepatnya peran trombosit pada darah setiap manusia. Jika kepingan trombosit yang ada daalm darah berkurang, maka bisa saja luka tersebut akan sulit diobati, karena tidak adanya zat-zat yang mampu menutup luka dan membekukan darah tersebut.

7. Mengangkut karbon dioksida

Fungsi darah lainnya adalah mengangkut karbon dioksida. Karbon dioksida merupakan zat yang tidak dibutuhkan tubuh, sehingga darah akan mengembalikannya keluar melalui paru-paru dan dihembuskannya lagi melalui hidung. Hal ini sama halnya dengan sistem pengangkutan oksidasi yang telah dijelaskan di atas tadi.

8. Membuang zat-zat sisa ke ginjal dan juga kulit

Fungsi darah selanjutnya adalah membuang zat-zat sisa ke ginjal dan juga kulit. Zat-zat yang diangkut oleh darah bukanlah zat yang semuanya berguna untuk tubuh. Dalam proses pada sistem ekskresi, di sini darah akan memisahkan mana zat yang berguna bagi tubuh dan manapula zat yang tidak berguna bagi tubuh. Jika zat tidak berguna bagi tubuh, maka zat itu akan dialirkan ke sistem ekresi atau pembuangan, termasuk ke dalam ginjal dan juga kulit.

9. Sebagai pengatur suhu tubuh

Fungsi darah pada manusia selanjutnya adalah sebagai pengatur suhu tubuh. Hasil dari oksidasi darah akan menghasilkan panas pada tubuh, jika oksidasi itu baik maka suhu tubuh pula akan menjadi baik.

10. Memendam bibit penyakit

Fungsi darah lainnya adalah memendam bibit penyakit. Kepingan-kepingan darah pada darah berfungsi untuk memendam bibit penyakit agar bibit penyakit itu tidak tersebar keseluruh tubuh melalui darah. Tapi bibit penyakit itu akan dimatikan oleh kepingan-kepingan darah, tubuh akan menjadi sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.