Show
Logo Bluetooth Bluetooth merupakan spesifikasi industri kepada jaringan daerah pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan bisa digunakan kepada menerapkan tukar-menukar informasi di selang peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh gugusan Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan memakai sebuah frequency hopping traceiver yang dapat menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time selang host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini merupakan jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah. SejarahAwal mula dari Bluetooth merupakan sbg teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan memakai sebuah frequency hopping tranceiver yang dapat menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time selang host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas yakni sekitar 10 meter. Bluetooth berupa kartu yang memakai frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari kartu kepada Wireless Local Area Network (WLAN). Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan akbar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Masa ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sbg adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG masa ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan dijadikan sebuah standar IEEE (802.15) Asal nama bluetooth dan simbolnyaNama "bluetooth" bermula dari nama raja di kesudahan zaman sepuluh, Harald Blatand (Zaman 10) yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth probabilitas karena memang giginya berwarna gelap. Ia merupakan raja Denmark yang telah sukses menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sbg pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam.[1] Sedangkan logo bluetooth bermula dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu Sistem OperasiBerupa radio transceiver, baseband link controller dan link manager. Berikut beberapa karaketristik radio bluetooth sesuai dengan dokumen Bluetooth SIG dalam tabel 1
Time SlotKanal dibagi dalam time slot-time slot, masing-masing memiliki panjang 625 ms. Time slot-time slot tersebut dinomori sesuai dengan clock bluetooth dari master piconet. Batas penomoran slot dari 0 hingga dengan 227-1 dengan panjang siklus 227. Di dalam time slot, master dan slave bisa mentransmisikan paket-paket dengan memakai skema TDD (Time-Division Duplex). Master hanya memulai menerapkan pentransmisiannya pada nomor time slot genap saja sedangkan slave hanya memulai menerapkan pentransmisiannya pada nomor time slot tidak dapat diterangkan oleh kecerdikan saja. ProtokolMaksud dari protokol merupakan kepada mempercepat pengembangan aplikasi-aplikasi dengan memakai teknologi Bluetooth. Layer-layer bawah pada stack protokol bluetooth dirancang kepada menyediakan suatu dasar yang fleksibel kepada pengembangan protokol yang lebih lanjut. Protokol-protokol yang lain seperti RFCOMM diambil dari protokol-protokol yang sudah berada dan protokol ini hanya dimodifikasi sedikit kepada disesuaikan dengan kebutuhan bluetooth. Stack protokol bluetooth bisa dibagi ke dalam empat layer sesuai dengan sasarannya.
PengukuranBerada tiga bidang dalam menerapkan pengukuran Bluetooth: pengukuran RF (Radio Frequency), protokol dan profile. Pengukuran radio diterapkan kepada menyediakan compatibility perangkat radio yang digunakan di dalam sistem dan kepada menentukan mutu sistem serta bisa memakai perangkat peralatan ukur RF standar seperti spectrum analyzer, transmitter analyzer, power meter, digital signal generator dan bit-error-rate tester (BERT). Hasil pengukuran mesti sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi parameter yang tercantum dalam Tabel 1. Dari informasi Test & Measurement World, kepada pengukuran protokol, bisa memakai protocol sniffer yang bisa memonitor dan menampilkan pergerakan data antar perangkat bluetooth. Pengukuran profile diterapkan kepada meyakinkan interoperability antar perangkat dari berbagai macam vendor. Fitur KeamananBluetooth dirancang kepada memiliki fitur-fitur keamanan sehingga bisa digunakan secara terjamin adun dalam anggota yang terkait usaha dagang/jasa maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth diantaranya sbg berikut:
Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan hingga dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel Internet, menurut penelitian dua mahasiswa Universitas Tel Aviv, tentang beradanya probabilitas Bluetooth bisa disadap dengan bagian pairing sepasang. Caranya merupakan dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada bagian pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini merupakan kunci rahasia yang kesudahan disimpan dan digunakan dalam bagian enkripsi pada komunikasi kesudahan. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah kepada menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empat digit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat yang lain, dan ketika ditanyai kunci rahasia, ia berpura-pura lepas sama sekali dari ingatan. Hal ini memacu perangkat lain kepada memutus kunci dan keduanya lalu mulai bagian pairing baru. Kesempatan ini kesudahan bisa dimanfaatkan oleh hacker kepada mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang berada dalam jangkauan itu juga tetap bisa disadap. Bluetooth FHSS vs WLAN DSSSBluetooth lebih memilih cara FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum) dibandingkan dengan DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum). Argumen bluetooth tidak memakai DSSS diantaranya sbg berikut :
Walaupun FHSS memiliki jarak jangkauan dan transfer data yang lebih rendah dibandingkan dengan DSSS tetapi kepada layanan dibawah 2 Mbps FHSS bisa memberikan solusi cost-efektif yang lebih adun. Aplikasi dan LayananProtokol bluetooth memakai sebuah kombinasi selang circuit switching dan packet switching. Bluetooth bisa mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron bisa mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana kepada arah sebaliknya bisa mendukung hingga dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan kepada mode simetris bisa mendukung hingga dengan kecepatan 433,9 kb/s. Headset yang memakai bluetooth Range yang bisa dijangkau oleh Bluetooth merupakan 10 meter atau 30 feet. Sistem Bluetooth juga menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to multipoint. Produk bluetooth bisa berupa PC card atau USB adapter isian ke dalam perangkat. Sedangkan perangkat yang bisa dikombinasikan dengan Bluetooth diantaranya: handphone, kamera, personal computer (PC), printer, headset, Personal Digital Assistant (PDA), dan yang lain. Aplikasi-aplikasi yang bisa disediakan oleh layanan bluetooth ini selang lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch ( notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sbgnya. KeunggulanKeunggulan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:
KekuranganKekurangan dari sistem Bluetooth adalah:
Referensi
FootnoteTautan luaredunitas.com Page 2Logo Bluetooth Bluetooth merupakan spesifikasi industri untuk jaringan daerah pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan bisa dipakai untuk menerapkan tukar-menukar informasi di selang peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh gugusan Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan memakai sebuah frequency hopping traceiver yang dapat menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time selang host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini merupakan jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah. SejarahAwal mula dari Bluetooth merupakan sbg teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan memakai sebuah frequency hopping tranceiver yang dapat menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time selang host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas yakni sekitar 10 meter. Bluetooth berupa kartu yang memakai frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari kartu untuk Wireless Local Area Network (WLAN). Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan akbar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Masa ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sbg adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG masa ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan dijadikan sebuah standar IEEE (802.15) Asal nama bluetooth dan lambangnyaNama "bluetooth" bersumber dari nama raja di kesudahan zaman sepuluh, Harald Blatand (Zaman 10) yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth probabilitas karena memang giginya berwarna gelap. Ia merupakan raja Denmark yang telah sukses menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sbg pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam.[1] Sedangkan logo bluetooth bersumber dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu Sistem OperasiBerupa radio transceiver, baseband link controller dan link manager. Berikut beberapa karaketristik radio bluetooth sesuai dengan dokumen Bluetooth SIG dalam tabel 1
Time SlotKanal dibagi dalam time slot-time slot, masing-masing mempunyai panjang 625 ms. Time slot-time slot tersebut dinomori sesuai dengan clock bluetooth dari master piconet. Batas penomoran slot dari 0 hingga dengan 227-1 dengan panjang siklus 227. Di dalam time slot, master dan slave bisa mentransmisikan paket-paket dengan memakai skema TDD (Time-Division Duplex). Master hanya memulai menerapkan pentransmisiannya pada nomor time slot genap saja sedangkan slave hanya memulai menerapkan pentransmisiannya pada nomor time slot tidak dapat diterangkan oleh kecerdikan saja. ProtokolMaksud dari protokol merupakan untuk mempercepat pengembangan aplikasi-aplikasi dengan memakai teknologi Bluetooth. Layer-layer bawah pada stack protokol bluetooth dirancang untuk menyediakan suatu dasar yang fleksibel untuk pengembangan protokol yang lebih lanjut. Protokol-protokol yang lain seperti RFCOMM diambil dari protokol-protokol yang sudah berada dan protokol ini hanya dimodifikasi sedikit untuk disesuaikan dengan kebutuhan bluetooth. Stack protokol bluetooth bisa dibagi ke dalam empat layer sesuai dengan sasarannya.
PengukuranBerada tiga bidang dalam menerapkan pengukuran Bluetooth: pengukuran RF (Radio Frequency), protokol dan profile. Pengukuran radio diterapkan untuk menyediakan compatibility perangkat radio yang digunakan di dalam sistem dan untuk menentukan mutu sistem serta bisa memakai perangkat peralatan ukur RF standar seperti spectrum analyzer, transmitter analyzer, power meter, digital signal generator dan bit-error-rate tester (BERT). Hasil pengukuran mesti sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi parameter yang tercantum dalam Tabel 1. Dari informasi Test & Measurement World, untuk pengukuran protokol, bisa memakai protocol sniffer yang bisa memonitor dan menampilkan pergerakan data antar perangkat bluetooth. Pengukuran profile diterapkan untuk meyakinkan interoperability antar perangkat dari berbagai jenis vendor. Fitur KeamananBluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga bisa digunakan secara terjamin adun dalam anggota yang terkait usaha dagang/jasa maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth diantaranya sbg berikut:
Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan hingga dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel Internet, menurut penelitian dua mahasiswa Universitas Tel Aviv, mengenai beradanya probabilitas Bluetooth bisa disadap dengan bagian pairing sepasang. Caranya merupakan dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada bagian pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini merupakan kunci rahasia yang kesudahan disimpan dan dipakai dalam bagian enkripsi pada komunikasi kesudahan. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empat digit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat yang lain, dan ketika ditanyai kunci rahasia, ia berpura-pura lepas sama sekali dari ingatan. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan keduanya lalu mulai bagian pairing baru. Kesempatan ini kesudahan bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang berada dalam jangkauan itu juga tetap bisa disadap. Bluetooth FHSS vs WLAN DSSSBluetooth lebih memilih cara FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum) dibandingkan dengan DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum). Argumen bluetooth tidak memakai DSSS diantaranya sbg berikut :
Walaupun FHSS mempunyai jarak jangkauan dan transfer data yang lebih rendah dibandingkan dengan DSSS tetapi untuk layanan dibawah 2 Mbps FHSS bisa memberikan solusi cost-efektif yang lebih adun. Aplikasi dan LayananProtokol bluetooth memakai sebuah kombinasi selang circuit switching dan packet switching. Bluetooth bisa mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron bisa mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya bisa mendukung hingga dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris bisa mendukung hingga dengan kecepatan 433,9 kb/s. Headset yang memakai bluetooth Range yang bisa dijangkau oleh Bluetooth merupakan 10 meter atau 30 feet. Sistem Bluetooth juga menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to multipoint. Produk bluetooth bisa berupa PC card atau USB adapter isian ke dalam perangkat. Sedangkan perangkat yang bisa dikombinasikan dengan Bluetooth diantaranya: handphone, kamera, personal computer (PC), printer, headset, Personal Digital Assistant (PDA), dan yang lain. Aplikasi-aplikasi yang bisa disediakan oleh layanan bluetooth ini selang lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch ( notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sbgnya. KeunggulanKeunggulan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:
KekuranganKekurangan dari sistem Bluetooth adalah:
Referensi
FootnoteTautan luaredunitas.com Page 3Logo Bluetooth Bluetooth merupakan spesifikasi industri untuk jaringan daerah pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan bisa dipakai untuk menerapkan tukar-menukar informasi di selang peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh gugusan Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan memakai sebuah frequency hopping traceiver yang dapat menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time selang host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini merupakan jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah. SejarahAwal mula dari Bluetooth merupakan sbg teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan memakai sebuah frequency hopping tranceiver yang dapat menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time selang host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas yakni sekitar 10 meter. Bluetooth berupa kartu yang memakai frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari kartu untuk Wireless Local Area Network (WLAN). Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan akbar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Masa ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sbg adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG masa ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan dijadikan sebuah standar IEEE (802.15) Asal nama bluetooth dan lambangnyaNama "bluetooth" bersumber dari nama raja di kesudahan zaman sepuluh, Harald Blatand (Zaman 10) yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth probabilitas karena memang giginya berwarna gelap. Ia merupakan raja Denmark yang telah sukses menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sbg pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam.[1] Sedangkan logo bluetooth bersumber dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu Sistem OperasiBerupa radio transceiver, baseband link controller dan link manager. Berikut beberapa karaketristik radio bluetooth sesuai dengan dokumen Bluetooth SIG dalam tabel 1
Time SlotKanal dibagi dalam time slot-time slot, masing-masing mempunyai panjang 625 ms. Time slot-time slot tersebut dinomori sesuai dengan clock bluetooth dari master piconet. Batas penomoran slot dari 0 hingga dengan 227-1 dengan panjang siklus 227. Di dalam time slot, master dan slave bisa mentransmisikan paket-paket dengan memakai skema TDD (Time-Division Duplex). Master hanya memulai menerapkan pentransmisiannya pada nomor time slot genap saja sedangkan slave hanya memulai menerapkan pentransmisiannya pada nomor time slot tidak dapat diterangkan oleh kecerdikan saja. ProtokolMaksud dari protokol merupakan untuk mempercepat pengembangan aplikasi-aplikasi dengan memakai teknologi Bluetooth. Layer-layer bawah pada stack protokol bluetooth dirancang untuk menyediakan suatu dasar yang fleksibel untuk pengembangan protokol yang lebih lanjut. Protokol-protokol yang lain seperti RFCOMM diambil dari protokol-protokol yang sudah berada dan protokol ini hanya dimodifikasi sedikit untuk disesuaikan dengan kebutuhan bluetooth. Stack protokol bluetooth bisa dibagi ke dalam empat layer sesuai dengan sasarannya.
PengukuranBerada tiga bidang dalam menerapkan pengukuran Bluetooth: pengukuran RF (Radio Frequency), protokol dan profile. Pengukuran radio diterapkan untuk menyediakan compatibility perangkat radio yang digunakan di dalam sistem dan untuk menentukan mutu sistem serta bisa memakai perangkat peralatan ukur RF standar seperti spectrum analyzer, transmitter analyzer, power meter, digital signal generator dan bit-error-rate tester (BERT). Hasil pengukuran mesti sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi parameter yang tercantum dalam Tabel 1. Dari informasi Test & Measurement World, untuk pengukuran protokol, bisa memakai protocol sniffer yang bisa memonitor dan menampilkan pergerakan data antar perangkat bluetooth. Pengukuran profile diterapkan untuk meyakinkan interoperability antar perangkat dari berbagai jenis vendor. Fitur KeamananBluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga bisa digunakan secara terjamin adun dalam anggota yang terkait usaha dagang/jasa maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth diantaranya sbg berikut:
Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan hingga dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel Internet, menurut penelitian dua mahasiswa Universitas Tel Aviv, mengenai beradanya probabilitas Bluetooth bisa disadap dengan bagian pairing sepasang. Caranya merupakan dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada bagian pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini merupakan kunci rahasia yang kesudahan disimpan dan dipakai dalam bagian enkripsi pada komunikasi kesudahan. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empat digit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat yang lain, dan ketika ditanyai kunci rahasia, ia berpura-pura lepas sama sekali dari ingatan. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan keduanya lalu mulai bagian pairing baru. Kesempatan ini kesudahan bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang berada dalam jangkauan itu juga tetap bisa disadap. Bluetooth FHSS vs WLAN DSSSBluetooth lebih memilih cara FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum) dibandingkan dengan DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum). Argumen bluetooth tidak memakai DSSS diantaranya sbg berikut :
Walaupun FHSS mempunyai jarak jangkauan dan transfer data yang lebih rendah dibandingkan dengan DSSS tetapi untuk layanan dibawah 2 Mbps FHSS bisa memberikan solusi cost-efektif yang lebih adun. Aplikasi dan LayananProtokol bluetooth memakai sebuah kombinasi selang circuit switching dan packet switching. Bluetooth bisa mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron bisa mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya bisa mendukung hingga dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris bisa mendukung hingga dengan kecepatan 433,9 kb/s. Headset yang memakai bluetooth Range yang bisa dijangkau oleh Bluetooth merupakan 10 meter atau 30 feet. Sistem Bluetooth juga menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to multipoint. Produk bluetooth bisa berupa PC card atau USB adapter isian ke dalam perangkat. Sedangkan perangkat yang bisa dikombinasikan dengan Bluetooth diantaranya: handphone, kamera, personal computer (PC), printer, headset, Personal Digital Assistant (PDA), dan yang lain. Aplikasi-aplikasi yang bisa disediakan oleh layanan bluetooth ini selang lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch ( notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sbgnya. KeunggulanKeunggulan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:
KekuranganKekurangan dari sistem Bluetooth adalah:
Referensi
FootnoteTautan luaredunitas.com Page 4Logo Bluetooth Bluetooth merupakan spesifikasi industri untuk jaringan daerah pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan bisa dipakai untuk menerapkan tukar-menukar informasi di selang peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh gugusan Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan memakai sebuah frequency hopping traceiver yang dapat menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time selang host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini merupakan jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah. SejarahAwal mula dari Bluetooth merupakan sbg teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan memakai sebuah frequency hopping tranceiver yang dapat menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time selang host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas yakni sekitar 10 meter. Bluetooth berupa kartu yang memakai frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari kartu untuk Wireless Local Area Network (WLAN). Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan akbar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Masa ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sbg adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG masa ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan dijadikan sebuah standar IEEE (802.15) Asal nama bluetooth dan lambangnyaNama "bluetooth" bersumber dari nama raja di kesudahan zaman sepuluh, Harald Blatand (Zaman 10) yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth probabilitas karena memang giginya berwarna gelap. Ia merupakan raja Denmark yang telah sukses menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sbg pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam.[1] Sedangkan logo bluetooth bersumber dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu Sistem OperasiBerupa radio transceiver, baseband link controller dan link manager. Berikut beberapa karaketristik radio bluetooth sesuai dengan dokumen Bluetooth SIG dalam tabel 1
Time SlotKanal dibagi dalam time slot-time slot, masing-masing mempunyai panjang 625 ms. Time slot-time slot tersebut dinomori sesuai dengan clock bluetooth dari master piconet. Batas penomoran slot dari 0 hingga dengan 227-1 dengan panjang siklus 227. Di dalam time slot, master dan slave bisa mentransmisikan paket-paket dengan memakai skema TDD (Time-Division Duplex). Master hanya memulai menerapkan pentransmisiannya pada nomor time slot genap saja sedangkan slave hanya memulai menerapkan pentransmisiannya pada nomor time slot tidak dapat diterangkan oleh kecerdikan saja. ProtokolMaksud dari protokol merupakan untuk mempercepat pengembangan aplikasi-aplikasi dengan memakai teknologi Bluetooth. Layer-layer bawah pada stack protokol bluetooth dirancang untuk menyediakan suatu dasar yang fleksibel untuk pengembangan protokol yang lebih lanjut. Protokol-protokol yang lain seperti RFCOMM diambil dari protokol-protokol yang sudah berada dan protokol ini hanya dimodifikasi sedikit untuk disesuaikan dengan kebutuhan bluetooth. Stack protokol bluetooth bisa dibagi ke dalam empat layer sesuai dengan sasarannya.
PengukuranBerada tiga bidang dalam menerapkan pengukuran Bluetooth: pengukuran RF (Radio Frequency), protokol dan profile. Pengukuran radio diterapkan untuk menyediakan compatibility perangkat radio yang digunakan di dalam sistem dan untuk menentukan mutu sistem serta bisa memakai perangkat peralatan ukur RF standar seperti spectrum analyzer, transmitter analyzer, power meter, digital signal generator dan bit-error-rate tester (BERT). Hasil pengukuran mesti sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi parameter yang tercantum dalam Tabel 1. Dari informasi Test & Measurement World, untuk pengukuran protokol, bisa memakai protocol sniffer yang bisa memonitor dan menampilkan pergerakan data antar perangkat bluetooth. Pengukuran profile diterapkan untuk meyakinkan interoperability antar perangkat dari berbagai jenis vendor. Fitur KeamananBluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga bisa digunakan secara terjamin adun dalam anggota yang terkait usaha dagang/jasa maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth diantaranya sbg berikut:
Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan hingga dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel Internet, menurut penelitian dua mahasiswa Universitas Tel Aviv, mengenai beradanya probabilitas Bluetooth bisa disadap dengan bagian pairing sepasang. Caranya merupakan dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada bagian pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini merupakan kunci rahasia yang kesudahan disimpan dan dipakai dalam bagian enkripsi pada komunikasi kesudahan. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empat digit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat yang lain, dan ketika ditanyai kunci rahasia, ia berpura-pura lepas sama sekali dari ingatan. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan keduanya lalu mulai bagian pairing baru. Kesempatan ini kesudahan bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang berada dalam jangkauan itu juga tetap bisa disadap. Bluetooth FHSS vs WLAN DSSSBluetooth lebih memilih cara FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum) dibandingkan dengan DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum). Argumen bluetooth tidak memakai DSSS diantaranya sbg berikut :
Walaupun FHSS mempunyai jarak jangkauan dan transfer data yang lebih rendah dibandingkan dengan DSSS tetapi untuk layanan dibawah 2 Mbps FHSS bisa memberikan solusi cost-efektif yang lebih adun. Aplikasi dan LayananProtokol bluetooth memakai sebuah kombinasi selang circuit switching dan packet switching. Bluetooth bisa mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron bisa mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya bisa mendukung hingga dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris bisa mendukung hingga dengan kecepatan 433,9 kb/s. Headset yang memakai bluetooth Range yang bisa dijangkau oleh Bluetooth merupakan 10 meter atau 30 feet. Sistem Bluetooth juga menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to multipoint. Produk bluetooth bisa berupa PC card atau USB adapter isian ke dalam perangkat. Sedangkan perangkat yang bisa dikombinasikan dengan Bluetooth diantaranya: handphone, kamera, personal computer (PC), printer, headset, Personal Digital Assistant (PDA), dan yang lain. Aplikasi-aplikasi yang bisa disediakan oleh layanan bluetooth ini selang lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch ( notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sbgnya. KeunggulanKeunggulan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:
KekuranganKekurangan dari sistem Bluetooth adalah:
Referensi
FootnoteTautan luaredunitas.com Page 5Logo Bluetooth Bluetooth merupakan spesifikasi industri untuk jaringan daerah pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan bisa dipakai untuk menerapkan tukar-menukar informasi di selang peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh gugusan Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan memakai sebuah frequency hopping traceiver yang dapat menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time selang host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini merupakan jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah. SejarahAwal mula dari Bluetooth merupakan sbg teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan memakai sebuah frequency hopping tranceiver yang dapat menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time selang host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas yakni sekitar 10 meter. Bluetooth berupa kartu yang memakai frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari kartu untuk Wireless Local Area Network (WLAN). Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan akbar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Masa ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sbg adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG masa ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan dijadikan sebuah standar IEEE (802.15) Asal nama bluetooth dan lambangnyaNama "bluetooth" bersumber dari nama raja di kesudahan zaman sepuluh, Harald Blatand (Zaman 10) yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth probabilitas karena memang giginya berwarna gelap. Ia merupakan raja Denmark yang telah sukses menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sbg pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam.[1] Sedangkan logo bluetooth bersumber dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu Sistem OperasiBerupa radio transceiver, baseband link controller dan link manager. Berikut beberapa karaketristik radio bluetooth sesuai dengan dokumen Bluetooth SIG dalam tabel 1
Time SlotKanal dibagi dalam time slot-time slot, masing-masing mempunyai panjang 625 ms. Time slot-time slot tersebut dinomori sesuai dengan clock bluetooth dari master piconet. Batas penomoran slot dari 0 hingga dengan 227-1 dengan panjang siklus 227. Di dalam time slot, master dan slave bisa mentransmisikan paket-paket dengan memakai skema TDD (Time-Division Duplex). Master hanya memulai menerapkan pentransmisiannya pada nomor time slot genap saja sedangkan slave hanya memulai menerapkan pentransmisiannya pada nomor time slot tidak dapat diterangkan oleh kecerdikan saja. ProtokolMaksud dari protokol merupakan untuk mempercepat pengembangan aplikasi-aplikasi dengan memakai teknologi Bluetooth. Layer-layer bawah pada stack protokol bluetooth dirancang untuk menyediakan suatu dasar yang fleksibel untuk pengembangan protokol yang lebih lanjut. Protokol-protokol yang lain seperti RFCOMM diambil dari protokol-protokol yang sudah berada dan protokol ini hanya dimodifikasi sedikit untuk disesuaikan dengan kebutuhan bluetooth. Stack protokol bluetooth bisa dibagi ke dalam empat layer sesuai dengan sasarannya.
PengukuranBerada tiga bidang dalam menerapkan pengukuran Bluetooth: pengukuran RF (Radio Frequency), protokol dan profile. Pengukuran radio diterapkan untuk menyediakan compatibility perangkat radio yang digunakan di dalam sistem dan untuk menentukan mutu sistem serta bisa memakai perangkat peralatan ukur RF standar seperti spectrum analyzer, transmitter analyzer, power meter, digital signal generator dan bit-error-rate tester (BERT). Hasil pengukuran mesti sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi parameter yang tercantum dalam Tabel 1. Dari informasi Test & Measurement World, untuk pengukuran protokol, bisa memakai protocol sniffer yang bisa memonitor dan menampilkan pergerakan data antar perangkat bluetooth. Pengukuran profile diterapkan untuk meyakinkan interoperability antar perangkat dari berbagai jenis vendor. Fitur KeamananBluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga bisa digunakan secara terjamin adun dalam anggota yang terkait usaha dagang/jasa maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth diantaranya sbg berikut:
Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan hingga dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel Internet, menurut penelitian dua mahasiswa Universitas Tel Aviv, mengenai beradanya probabilitas Bluetooth bisa disadap dengan bagian pairing sepasang. Caranya merupakan dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada bagian pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini merupakan kunci rahasia yang kesudahan disimpan dan dipakai dalam bagian enkripsi pada komunikasi kesudahan. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empat digit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat yang lain, dan ketika ditanyai kunci rahasia, ia berpura-pura lepas sama sekali dari ingatan. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan keduanya lalu mulai bagian pairing baru. Kesempatan ini kesudahan bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang berada dalam jangkauan itu juga tetap bisa disadap. Bluetooth FHSS vs WLAN DSSSBluetooth lebih memilih cara FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum) dibandingkan dengan DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum). Argumen bluetooth tidak memakai DSSS diantaranya sbg berikut :
Walaupun FHSS mempunyai jarak jangkauan dan transfer data yang lebih rendah dibandingkan dengan DSSS tetapi untuk layanan dibawah 2 Mbps FHSS bisa memberikan solusi cost-efektif yang lebih adun. Aplikasi dan LayananProtokol bluetooth memakai sebuah kombinasi selang circuit switching dan packet switching. Bluetooth bisa mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron bisa mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya bisa mendukung hingga dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris bisa mendukung hingga dengan kecepatan 433,9 kb/s. Headset yang memakai bluetooth Range yang bisa dijangkau oleh Bluetooth merupakan 10 meter atau 30 feet. Sistem Bluetooth juga menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to multipoint. Produk bluetooth bisa berupa PC card atau USB adapter isian ke dalam perangkat. Sedangkan perangkat yang bisa dikombinasikan dengan Bluetooth diantaranya: handphone, kamera, personal computer (PC), printer, headset, Personal Digital Assistant (PDA), dan yang lain. Aplikasi-aplikasi yang bisa disediakan oleh layanan bluetooth ini selang lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch ( notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sbgnya. KeunggulanKeunggulan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:
KekuranganKekurangan dari sistem Bluetooth adalah:
Referensi
FootnoteTautan luaredunitas.com Page 6Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, geography, portal, africa, south, america, north, kalimantan, nusa, tenggara, islands, bali, west, sri, lanka, syria, taiwan, tajikistan, thailand, timor, leste, burundi, djibouti, eritrea, ethiopia, kenya, comoros, center, studies, formula, 1, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian Page 7Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, geography, portal, africa, south, america, north, kalimantan, nusa, tenggara, islands, bali, west, sri, lanka, syria, taiwan, tajikistan, thailand, timor, leste, burundi, djibouti, eritrea, ethiopia, kenya, comoros, center, studies, formula, 1, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian Page 8Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, sumatra, jabodetabek, borneo, kalimantan, puppet, wayang, java, west, papua, countries, in, europe, albanian, andorra, armenia, peru, suriname, uruguay, venezuela, state, and, territory, regional, dependency, melilla, reunion, western, sahara, saint, center, studies, portal, japan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian Page 9Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, sumatra, jabodetabek, borneo, kalimantan, puppet, wayang, java, west, papua, countries, in, europe, albanian, andorra, armenia, peru, suriname, uruguay, venezuela, state, and, territory, regional, dependency, melilla, reunion, western, sahara, saint, center, studies, portal, japan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian Page 10Tags (tagged): daftar, isi, pusat, ilmu, pengetahuan, unkris, portal, utama, agama, astronomi, bahasa, biografi, biologi, budaya, bengkulu, jambi, kepulauan, bangka, belitung, riau, kong, india, indonesia, iran, iraq, israel, jepang, kamboja, tunisia, afrika, barat, benin, burkina, faso, gambia, ghana, asia, ateisme, atheis, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, ensiklopedia Page 11Tags (tagged): daftar, isi, pusat, ilmu, pengetahuan, unkris, portal, indonesia, sumatera, jabodetabek, kalimantan, wayang, maluku, utara, papua, barat, negara, peru, suriname, uruguay, venezuela, wilayah, lesotho, namibia, swaziland, territorial, islam, jawa, jepang, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, ensiklopedia Page 12Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) 3, 3 Diva (album), 3 Doa 3 Cinta (film), 3 Doors Down, 3 Februari, 30 Oktober, 30 Persei, 30 Rock, 30 September, 33 (angka), 330, 330 (angka), 330-an, 360-an, 360-an SM, 3600 Detik, 360s, 390 's, 390 SM, 390-an, 390-an SM Page 13Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) 3, 3 Diva (album), 3 Doa 3 Cinta (film), 3 Doors Down, 3 Februari, 30 Oktober, 30 Persei, 30 Rock, 30 September, 33 (angka), 330, 330 (angka), 330-an, 360-an, 360-an SM, 3600 Detik, 360s, 390 's, 390 SM, 390-an, 390-an SM Page 14Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange (film), A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan Page 15Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange (film), A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan Page 16Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) B, B17, B20, B22, B25, Babirik, Beruntung Baru, Banjar, Babirik, Hulu Sungai Utara, Babirusa, Babirusa Buru, Badan Liga Indonesia, Badan Meteorologi Australia, Badan Meteorologi dan Geofisika, Badan Meteorologi Jepang, Bagik Payung, Suralaga, Lombok Timur, Bagik Polak, Labu Api, Lombok Barat, Baginda, Sumedang Selatan, Sumedang, Bagindo Aziz Chan, Bahasa Bawean, Bahasa Belanda, Bahasa Belanda di Indonesia, Bahasa Belarus Page 17Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) B, B17, B20, B22, B25, Babirik, Beruntung Baru, Banjar, Babirik, Hulu Sungai Utara, Babirusa, Babirusa Buru, Badan Liga Indonesia, Badan Meteorologi Australia, Badan Meteorologi dan Geofisika, Badan Meteorologi Jepang, Bagik Payung, Suralaga, Lombok Timur, Bagik Polak, Labu Api, Lombok Barat, Baginda, Sumedang Selatan, Sumedang, Bagindo Aziz Chan, Bahasa Bawean, Bahasa Belanda, Bahasa Belanda di Indonesia, Bahasa Belarus Page 18Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) C, C.G.E. Mannerheim, C.G.K. Reinwardt, C.H. Greenblatt, C.I.D. (film), Cairate, Cairina scutulata, Cairn Terrier, Cairns, Calung, Calungbungur, Sajira, Lebak, Caluso, Caluya, Antique, Canadian dollar, Canadian Football League, Canadian Grand Prix, Canadian Hot 100, Cane Toa, Rikit Gaib, Gayo Lues, Cane Uken, Rikit Gaib, Gayo Lues, Canellales, Canero Page 19Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) C, C.G.E. Mannerheim, C.G.K. Reinwardt, C.H. Greenblatt, C.I.D. (film), Cairate, Cairina scutulata, Cairn Terrier, Cairns, Calung, Calungbungur, Sajira, Lebak, Caluso, Caluya, Antique, Canadian dollar, Canadian Football League, Canadian Grand Prix, Canadian Hot 100, Cane Toa, Rikit Gaib, Gayo Lues, Cane Uken, Rikit Gaib, Gayo Lues, Canellales, Canero Page 20Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) H, H.H.H. Tower, H.M.A. Tihami, H.O.S. Tjokroaminoto, H.O.T., Hak LGBT di Oseania, Hak LGBT di Pakistan, Hak LGBT di Republik Tiongkok, Hak LGBT di Rumania, Halte Cinango, Halte Cisomang, Halte Cisomang layout, Halte Citaliktik, Handil Labuan Amas, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Maluka, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Negara, Kurau, Tanah Laut, Handil Purai, Beruntung Baru, Banjar, Harapan, Tanah Pinem, Dairi, Harapankarya, Pagelaran, Pandeglang, Harappa, Harara, Dusun Timur, Barito Timur Page 21Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) H, H.H.H. Tower, H.M.A. Tihami, H.O.S. Tjokroaminoto, H.O.T., Hak LGBT di Oseania, Hak LGBT di Pakistan, Hak LGBT di Republik Tiongkok, Hak LGBT di Rumania, Halte Cinango, Halte Cisomang, Halte Cisomang layout, Halte Citaliktik, Handil Labuan Amas, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Maluka, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Negara, Kurau, Tanah Laut, Handil Purai, Beruntung Baru, Banjar, Harapan, Tanah Pinem, Dairi, Harapankarya, Pagelaran, Pandeglang, Harappa, Harara, Dusun Timur, Barito Timur Page 22Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) I, I Got a Boy, I Got a Boy (lagu), I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai, I Gusti Ketut Jelantik, Ibrahim al-Imam, Ibrahim al-Jaafari, Ibrahim al-Maimuni, Ibrahim al-Marhumi, Ie Mirah, Pasie Raja, Aceh Selatan, Ie Relop, Pegasing, Aceh Tengah, Ie Rhob Babah Lueng, Simpang Mamplam, Bireuen, Ie Rhob Barat, Simpang Mamplam, Bireuen, Ikatan non kovalen, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Pencak Silat Indonesia, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia, Ilyas, Ilyas Karim, Ilyas Ruhiat, Ilyas Ya'kub Page 23Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) I, I Got a Boy, I Got a Boy (lagu), I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai, I Gusti Ketut Jelantik, Ibrahim al-Imam, Ibrahim al-Jaafari, Ibrahim al-Maimuni, Ibrahim al-Marhumi, Ie Mirah, Pasie Raja, Aceh Selatan, Ie Relop, Pegasing, Aceh Tengah, Ie Rhob Babah Lueng, Simpang Mamplam, Bireuen, Ie Rhob Barat, Simpang Mamplam, Bireuen, Ikatan non kovalen, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Pencak Silat Indonesia, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia, Ilyas, Ilyas Karim, Ilyas Ruhiat, Ilyas Ya'kub Page 24Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) J, J. Willard Marriott, J.A.K.Q. Dengekitai, J.A.K.Q. Dengekitai vs. Goranger, J.B. Jeyaretnam, Jagson Airlines, Jaguar, Jaguar (perusahaan otomotif), Jaguar Cars, Jalan Dago, Jalan dan Jembatan, Jalan dan Jembatan Kelok Sembilan, Jalan di Kota Surakarta, Jalur kereta api di Indonesia, Jalur kereta api di Sydney, Jalur kereta api Duri-Tanahabang, Jalur kereta api Eritrea, Jambu Kulon, Ceper, Klaten, Jambu Luwuk, Ciawi, Bogor, Jambu mawar, Jambu mede Page 25Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) J, J. Willard Marriott, J.A.K.Q. Dengekitai, J.A.K.Q. Dengekitai vs. Goranger, J.B. Jeyaretnam, Jagson Airlines, Jaguar, Jaguar (perusahaan otomotif), Jaguar Cars, Jalan Dago, Jalan dan Jembatan, Jalan dan Jembatan Kelok Sembilan, Jalan di Kota Surakarta, Jalur kereta api di Indonesia, Jalur kereta api di Sydney, Jalur kereta api Duri-Tanahabang, Jalur kereta api Eritrea, Jambu Kulon, Ceper, Klaten, Jambu Luwuk, Ciawi, Bogor, Jambu mawar, Jambu mede Page 26Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) O, OB Shift 2, Oba Selatan, Tidore Kepulauan, Oba Tengah, Tidore Kepulauan, Oba Utara, Tidore, Oda Nobunaga, Odair Fortes, Odalengo Grande, Odalengo Piccolo, Oktaf, Oktaf Paskah, Oktal, Oktan, Olivia Dewi, Olivia Lubis Jensen, Olivia Newton John, Olivia Newton-John, Onozalukhu You, Moro O, Nias Barat, Onozalukhu, Lahewa, Nias Utara, Onozitoli Sawo, Sawo, Nias Utara, Onta |