Seiring perkembangan teknologi, kini komputer dan smartphone beserta software di dalamnya juga semakin canggih. Show Secara umum, software dibagi menjadi dua yaitu open source dan closed source. Keduanya memiliki peran penting dan membuat aplikasi menjadi lebih menarik serta bervariatif. Apa itu open source dan closed source? Apa perbedaan keduanya? Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Jika Anda belum megetahui jawabannya, simak informasi berikut ini ya! 1. Open SourceOpen source adalah sebuah perangkat lunak yang memiliki kode sumber secara terbuka yang artinya, Anda bisa membuka maupun memodifikasi perangkat lunak tersebut. Biasanya, open source sangat mudah sekali didapatkan karena sudah banyak tersedia di plaftrom unduh aplikasi gratis. Anda juga bisa menggunakannya selamanya karena dalam penggunaan aplikasinya tidak dikenai batasan dan tidak dikenai biaya sedikit pun. Contoh software yang memiliki lisensi open source adalah Linux, Mozilla FireFox, XAMPP, GIMP, OpenOffice, dan masih banyak lagi. 1.1 Kelebihan Open Source1.1.1 Mudah didapatkanOpen source sangat mudah didapatkan, Anda bisa memperoleh secara cuma-cuma atau gratis melalui internet di situs kesayangan Anda. 1.1.2 Memiliki Sumber TerbukaSelain itu, open source juga memiliki sumber terbuka sehingga pengguna dapat mengaksesnya dengan mudah. 1.1.3 Hemat BiayaBanyak sekali perangkat lunak yang bisa Anda dapatkan dengan gratis, seperti Mozilla FireFox, Linux, dan lain-lain. 1.1.4 Hemat WaktuPenggunaan perangkat lunak open source juga tidak memakan waktu yang lama. Misalnya, 3D OS yang bisa digunakan lebih cepat dibandingkan sistem operasi closed source seperti Windows yang memakan waktu yang lama. 1.1.5 Tidak Ada Versi BajakanOpen source tidak memiliki versi bajakan. Anda bisa mendapatkan open source original secara gratis. 1.2 Kekurangan Open Source1.2.1 Tidak Ramah PenggunaBeberapa orang mengatakan bahwa open source tidak ramah pengguna. Contohnya seperti sistem operasi Linux yang lebih sulit dioperasikan dibandingkan dengan Windows. 1.2.2 Kurangnya Dukungan VendorBanyak sekali vendor yang tidak memberi dukungan penuh pada open source. Hal tersebut menghambat pada proses pengembangan open source. 1.2.3 Kurangnya Dukungan BisnisBanyak sekali aplikasi open source bertebaran secara gratis di internet sehingga tidak membawa manfaat bisnis. Hal tersebut menghambat para pebisnis yang ingin terjun ke dunia open source. 2. Closed SourceClosed source merupakan sebuah program yang mempunyai kode sumber terenkripsi. Anda harus melakukan registrasi terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Kebanyakan perangkat lunak closed source tidak gratis alias berbayar. Contohnya seperti Windows, Microsoft Office, Adobe Photoshop, dan lain-lain. 2.1 Kelebihan Closed Source
2.2 Kekurangan Closed Source
Nah, seperti itulah perbedaan antara open source dan closed source. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam memilih software yang sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda.
Jelaskan perbedaan sistem operasi open source dan close source serta berikan contohnya………. INI JAWABAN TERBAIK 👇Perbedaan antara sistem operasi open source dan closed source pada dasarnya adalah dalam hal perizinan dan pengembangan. Sistem operasi open source dapat dikembangkan secara bebas oleh pengguna sesuai dengan kebutuhannya dan cenderung bebas. Sementara sistem operasi sumber tertutup tunduk pada lisensi, oleh karena itu hanya dapat dikembangkan oleh pengembang sistem. Tren sistem ini berbayar. DiskusiSistem operasi open source menyediakan pengembangan gratis bagi penggunanya. Ini diimplementasikan dengan akses terbuka ke kode sumber sistem operasi. Asal mula kemunculan sistem operasi open source berasal dari Free Software Foundation (FSF). Sistem operasi yang bersifat open source juga akan memiliki kecenderungan lebih rendah untuk disusupi malware karena pengguna juga dapat membuat lubang keamanan dengan cara itu. Keberadaan sistem operasi jenis ini sebenarnya bertentangan dengan gerakan Digital Rights Management dan Copy Protection yang dirintis oleh berbagai pengembang. Contoh sistem operasi open source: Sistem operasi sumber tertutup itu sendiri tidak menyediakan akses ke kode sumber dan hanya menyediakan model biner. Sistem operasi sumber tertutup juga merupakan sistem operasi yang berlisensi, yang berarti hanya dapat dikembangkan oleh pengembang yang bersangkutan dan akan dibayar untuk penggunaannya. Kelemahan sistem operasi jenis ini adalah pengguna yang mengelola keamanan sistem hanya bergantung pada perangkat utilitas yang tersedia secara default. Contoh sistem operasi sumber tertutup: Belajarlah lagi1. Pemahaman tentang perangkat lunak, perangkat keras, dan perangkat lunak intelektual 2. Perbedaan antara sistem operasi CUI dan GUI 3. Perbedaan antara sistem operasi dan program aplikasi. Detail tanggapanTopik: TIK Bahan: SMA 7 Kelas: sistem operasi Kode kategorisasi: 7. 11. 6 Kata kunci: sistem operasi, open source, closed source
Jawaban :
Ada 2 macam sistem operasi : Open source adalah perangkat lunak dimana kode program terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar dapat dipelajari, diubah atau dikembangkan lebih lanjut dan disebar luaskan. Jika ada pembuat perangkat lunak yang tidak mengizinkan kode programnya diubah atau dimodifikasi, maka bukanlah disebut sebagai open source walaupun kode program dari perangkat lunak tersebut tersedia. Open source (kode program terbuka) dipopulerkan tahun 1998. Sejarah perangkat lunak open source lahir sejak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, dan MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.Sistem operasi open source dinggap menguntungkan, khususnya oleh para pengguna open source. Beberapa keuntungan dan kerugian dari open source : Contoh Sistem operasi yang termasuk Open Source adalah · Linux:Ubuntu, Red Hat, Mandriva, CentOS, Fedora, Blankon, OpenSUSE, Clear OS Open BSD dan Free BSD · Open Solaris dan Solaris · Android
1. Sistem Operasi Open Source, adalah perangkat lunak (software yang diamana kode programnya bersifat terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar bisa untuk dipelajari, diubah maupun dikembangkan lebih lanjut serta disebarluaskan dan bahkan boleh untuk memperbaiki bug atau kesalahan pada program tersebut. 2. Sistem Operasi Close Source, adalah sistem operasi yang kodenya tidak dibuka untuk umum. Pemilik kode close source bisa membagikan source codenya melalui lisensi secara gratis maupun membayar. Pada sistem operaso close source ini paket program tidak dapat didistribusikan lagi selain oleh pembuat/vendor program tersebut. Jika ada pendistribusian yang bukan dari vendor program tersebut, maka dianggap sebagai pembajakan software. Perbedaan keduanya dari segi harga, keamanan, dan keguannya: 1. Harga Jika dibandingkan dari harganya, tentu open source software ini lebih terjangkau dibandingkan dengan close source software. Open source ini "gratis" bukan dalam hal biaya namun dalam artian bebas digunakan tanpa adanya batasan. Sedangkan untuk close source, biayanya dapat bervariasi tergantung kompleks sistemnya. Hal tersebut mencakup biaya dasar untuk perangkat lunak, integrasi dan layanan. Namun, biayanya bisa jadi lebih tinggi yang sesuai dengan apa yang anda dapatkan seperti tingkat keamanannya, fungsionalitas yang lebih tinggi, skalabilitas yang lebih tinggi, dan persyaratan yang lebih rendah untuk ketrampilan teknis. 2. Keamanan Bahwa open source itu dapat dilihat, dibagikan, dan dimodifikasi oleh siapapun. Sedangkan close source hanya dapat diperbaiki oleh vendor saja. Sehingga jika ditemukan ada yang salah, Anda harus mengirimkan permintaan dan menunggu jawaban dari yang berwenang. Jadi, jika diminta untuk melihat mana yang terbaik dari keduanya dalam hal keamanan, keduanya tentu berbeda. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan Anda. 3. Kegunaan Perbedaan terakhir adalah kegunaan. Jika dilihat dari kegunaan, hal ini merupakan masalah yang menjadi perhatian dalam open source software. Kenapa? Hal ini terjadi karena panduan pengguna ditulis untuk pengembang dan bukan untuk pengguna awam. Serta, buku pedoman juga gagal untuk memenuhi standar dan struktur yang berlaku. Sedangkan ketika pedoman ini ditulis secara manual, malah diisi dengan hal yang sulit untuk diikuti. Berbeda dengan lainnya. Kegunaan open source software adalah nilai tinggi karena biasanya dokumentasinya berisi instruksi secara terperinci dan disampaikan dengan baik. Tidak hanya itu saja, sistem dan pengembang pihak ketiga dapat menggunakan berbagai mekanisme untuk meningkatkan open source software. |