Bagaimana upaya untuk mengatasi ancaman dibidang ideologi *?

Artikel ini akan membahas bentuk-bentuk ancaman di bidang ideologi beserta dengan penjelasan faktor dan penyebabnya. Sebelum membahas contohnya, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan ancaman di bidang ideologi.

Ancaman adalah upaya yang dilakukan oleh luar maupun dalam negeri yang dianggap membahayakan keselamatan dan kedaulatan sebuah negara. Sedangkan pengertian ideologi merujuk pada sebuah gagasan atau ide.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ancaman di bidang ideologi adalah suatu upaya dari luar maupun dalam negeri yang mengganggu ketahanan nasional sebuah negara dalam tataran pemikiran, misalnya: arus globalisasi, perang ideologi, kepentingan politik, dan lain-lain.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ancaman adalah upaya yang dilakukan secara konsepsional melalui tindakan politik yang membahayakan tatanan negara dan bangsa.

Bagaimana jika ancaman tersebut mengganggu keselamatan, keamanan, kedaulatan, dan keutuhan wilayah NKRI? Maka kepentingan nasional seperti berbagai aspek kehidupan dalam bidang ekonomi, sosial budaya, ekonomi, politik hingga ideologi akan terganggu.

Berdasarkan e-Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Kemdikbud, dunia telah mengalami era globalisasi yang membawa nilai demokrasi dan hak asasi manusia (HAM). Hal tersebut membangkitkan dunia dari kesadaran untuk menyelamatkan manusia dari ancaman perang, konflik komunal, hingga ancaman secara fisik dan non-fisik.

Artinya kini keamanan tidak hanya dilihat dari kekuatan militer, melainkan juga bagaimana menyelamatkan manusia dari ancaman non-militer seperti pada bidang ideologi.

Ancaman di bidang ideologi pernah dialami Indonesia saat Pancasila berhadapan dengan ideologi komunisme. Pada masa itu, kehadiran ideologi komunisme mengancam ideologi Pancasila dan sudah ditolak secara tegas oleh bangsa Indonesia. Jika tidak, ada kemungkinan ideologi selain Pancasila dapat berkembang di Indonesia. Inilah yang disebut dengan ancaman di bidang ideologi, ancaman yang berpotensi membahayakan pemikiran masyarakat dan berujung pada pemahaman yang bertolak belakang dari dasar negara.

Faktor Penyebab Ancaman di Bidang Ideologi

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ancaman di bidang ideologi dapat terjadi apabila:

  1. Marak terjadi penyebaran ideologi selain Pancasila
  2. Ketimpangan di bidang demografi
  3. Kesenjangan sumber daya alam di berbagai daerah
  4. Kondisi politik yang kurang stabil
  5. Perkembangan ekonomi yang lamban
  6. Menurunnya tingkat toleransi antar kelompok masyarakat

Contoh Ancaman di Bidang Ideologi

Berikut adalah bentuk ancaman di bidang ideologi yang mengancam integrasi bangsa:

  1. Agresi dari wilayah lain
  2. Spionase
  3. Perang saudara
  4. Pemberontakan senjata
  5. Teror berbasis senjata
  6. Sabotase
  7. Pelanggaran wilayah

Namun, tenang saja, berikut ini adalah strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasi ancaman di bidang ideologi, di antaranya:

Memperkuat Mental Bangsa yang Berlandaskan Ideologi Pancasila

Menurut Noor Ms. Bakry, strategi menghadapi ancaman ideologi dapat dimulai dari memperkuat keyakinan dan kebenaran terhadap ideologi Pancasila yang memiliki kekuatan untuk mempersatukan Indonesia secara utuh dan menyeluruh. Cara tersebut dapat dilakukan dengan cara memahami Pancasila lebih dalam sebagai salah satu ideologi utama negara, menumpas gerakan separatis, dan menanamkan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

Menyebarkan Wawasan Kebangsaan Pancasila

Strategi kedua adalah menyebarkan dan mendorong masyarakat untuk mengaplikasikan butir-butir Pancasila dalam kehidupan bernegara dan tidak mudah terpengaruh dengan pemikiran barat yang ideologinya berbeda dengan kita. Karena setiap negara menganut etika dan moral yang berbeda.

Strategi Konsep Pertahanan Berlapis

Selanjutnya, strategi menghadapi ancaman di bidang ideologi dapat dilakukan dengan menerapkan konsep pertahanan berlapis yang terdiri dari:

  1. Lapisan terdepan adalah unsur pertahanan nirmiliter seperti kementerian dan lembaga pemerintah dan non kementerian yang menguasai bidang ideologi
  2. Kementerian dan unsur pemerintahan di bidang politik dalam negeri untuk mengerahkan seluruh tenaga dan kekuatan politik untuk menghadapi ancaman di bidang ideologi.
  3. Unsur pemerintahan di bidang informasi yang memiliki kekuatan nasional untuk menyelenggarakan "operasi informasi imbangan", sehingga masyarakat menerima informasi yang dapat mengabaikan berbagai pengaruh asing yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
  4. Unsur pemerintahan di bidang pendidikan yang menyelenggarakan proses pembelajaran dan membangkitkan kesadaran kepada siswa dan mahasiswa tentang pentingnya pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
  5. Unsur pemerintah di bidang agama yang bermitra dengan pemimpin agama untuk menyinergikan strategi terhadap ideologi asing yang membahayakan kehidupan bangsa dan negara.
  6. Peran lapis yang dilakukan oleh militer dalam mempertahankan keamanan melalui program pelaksanaan bakti TNI sesuai dengan wilayah kerjanya. Program ini dapat meningkatkan komunikasi sosial TNI dan kesadaran untuk bela negara, baik di lingkungan pendidikan, pekerjaan, dan perumahan.

Itulah informasi tentang ancaman di bidang ideologi beserta dengan contoh, faktor-faktor penyebab, dan contohnya. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang pentingnya membentengi diri dari berbagai macam ancaman yang menyerang ideologi bangsa.

Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan"


[Gambas:Video 20detik]
(des/fds)

Ilustrasi Ideologi Negara Indonesia. Foto: Pixabay.com

Apa saja contoh ancaman di bidang ideologi yang membahayakan keutuhan NKRI? Ancaman di bidang ideologi salah satunya dapat berbentuk ancaman nonmiliter.

Ancaman nonmiliter merupakan ancaman yang menggunakan faktor-faktor nonmiliter yang dinilai dapat membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa yang disebabkan pengaruh negatif globalisasi.

Sedangkan, bentuk ancaman yang melibatkan kekuatan fisik bersenjata yang terorganisasi dan mengancam keamanan secara fisik disebut dengan ancaman militer.

Ancaman Militer dan Nonmiliter

Pada dasarnya, apa yang dimaksud dengan ancaman nonmiliter adalah ancaman yang tidak melibatkan kekuatan militer. Meskipun tidak membahayakan secara fisik, ancaman ini dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, hingga keselamatan segenap bangsa Indonesia jika dibiarkan begitu saja.

Berdasarkan buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X karya Tolib dan Nuryadi, ancaman nonmiliter bisa meliputi dimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan lainnya.

Jenis ancaman ini dapat berubah menjadi ancaman militer apabila tingkat ancamannya semakin meningkat. Oleh karena itu, ancaman nonmiliter sama-sama berbahaya dengan ancaman militer dan patut diwaspadai.

Ilustrasi ancaman nonmiliter. Foto Pexels

Lain halnya dengan ancaman nonmiliter. Bentuk ancaman militer adalah ancaman yang langsung melibatkan penggunaan kekuatan bersenjata militer. Intimidasi yang dilakukan sangat terorganisasi dan dianggap membahayakan kedaulatan negara.

Bahaya dari ancaman ini kerap berkaitan dengan bidang pertahanan dan keamanan. Contohnya antara lain agresi atau invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman terhadap keamanan laut dan udara.

Ancaman militer berupa pemberontakan bersenjata biasanya dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di dalam negeri. Namun, tidak menutup kemungkinan pemberontakan bersenjata difasilitasi oleh kekuatan asing, baik secara tertutup maupun terang-terangan.

Bentuk Ancaman di Bidang Ideologi

Kembali ke pembahasan mengenai ancaman nonmiliter. Salah satu bentuk ancaman jenis ini ialah ancaman di bidang ideologi.

Menurut buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA Kelas XI yang ditulis oleh Tim Ganesha Operation (2017: 69), ancaman integrasi nasional di bidang ideologi merupakan suatu ancaman yang dapat memengaruhi pemikiran atau pandangan masyarakat terhadap ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Apabila dibiarkan, ancaman ini akan menghambat terwujudnya integrasi nasional.

Contoh Ancaman di Bidang Ideologi

Bendera Indonesia. Foto: Unsplash.com

Salah satu contoh kasus ancaman di bidang ideologi adalah munculnya Gerakan Aceh Merdeka (GAM). GAM merupakan suatu organisasi separatis yang pernah ada di Indonesia dan memiliki tujuan untuk memisahkan Aceh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Konflik tersebut dipicu oleh adanya perbedaan keinginan antara pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka, sehingga para aktivis GAM ingin memisahkan diri dari NKRI.

Adapun beberapa akibat yang ditimbulkan dari adanya ancaman dalam bidang ideologi, sebagai berikut:

  1. Lemahnya pemahaman masyarakat tentang ideologi bangsa, yaitu Pancasila. Hal tersebut mengakibatkan perilaku masyarakat tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

  2. Memunculkan berbagai gerakan separatis karena adanya perbedaan ideologi.

  3. Rusaknya etika dan moral bangsa karena sikap serta perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang tertanam dalam Pancasila.

Pancasila. Sumber: Unsplash.com

Contoh Ancaman Nonmiliter Lainnya

Sementara itu, menyadur dari buku Pendidikan Pancasila untuk SMA/MA kelas XI, berikut penjelasan mengenai berbagai jenis ancaman nonmiliter lainnya, yaitu ancaman di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Ancaman di Bidang Politik

Ancaman nonmiliter di bidang politik dapat bersumber dari luar maupun dalam negeri. Mengutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Yusnawan Lubis dan Mohammad Sodeli, ancaman dari luar dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Misalnya, intimidasi, provokasi, dan blokade politik.

Ancaman di Bidang Ekonomi

Bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara juga bisa berdampak pada perekonomian suatu negara. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur. Sementara, keterkaitan antara ekonomi nasional dan internasional semakin dekat.

Hal ini menyebabkan peluang produk luar negeri untuk masuk ke pasar dalam negeri terbuka lebar. Dengan demikian, produk dalam negeri dapat disaingi oleh produk luar negeri.

Akibat hal itu, perekonomian dalam negeri berpotensi menjadi tak stabil dan dikuasai pihak asing, angka pengangguran meningkat, munculnya ketimpangan sosial, hingga subsidi yang diberikan ke rakyat semakin berkurang.

Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Hal yang merupakan ancaman di bidang sosial budaya adalah sesuatu yang dapat mengancam segala hal atau nilai-nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat yang menjadi ciri khas masyarakat tersebut.

Mengutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan karya Dr. Damri, M.Pd dan Fauzi Eka Putra, M.I.Kom. (2020:250), ancaman sosial budaya bisa datang baik dari dalam maupun luar negeri. Adapun berbagai ancaman sosial budaya yang perlu dihalau seluruh bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.

a. Ancaman dari dalam negeri:

b. Ancaman dari luar negeri:

  • Gaya hidup konsumtif yang merupakan perilaku membeli banyak barang yang diinginkan, padahal sebenarnya tidak dibutuhkan, melainkan hanya demi memuaskan hasrat akan pengakuan orang-orang sekitar.

  • Sifat hedonisme yang memandang materi adalah segalanya dan merupakan ukuran yang menentukan kesuksesan di kehidupan. Sifat ini membuat manusia memaksakan diri untuk membeli barang yang di luar kemampuannya. Sifat ini bisa membuat seseorang jatuh miskin. Di dalam beberapa kasus, hal ini bahkan bisa menyebabkan utang yang tak kunjung dilunasi.

  • Sikap individualisme yang semakin mengikis perilaku gotong-royong dan kepedulian antar-masyarakat.

  • Lunturnya nilai keagamaan yang memungkinkan terjadinya berbagai tindakan asusila.

Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi

Ilustrasi strategi mengatasi ancaman di bidang ideologi. Sumber: Pixabay.com

Adanya berbagai ancaman dalam bidang ideologi dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berikut ini strategi untuk mengatasinya:

  1. Memahami lebih dalam tentang arti penting Pancasila sebagai ideologi negara.

  2. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan.

  3. Meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi usaha yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.

  4. Menumpas berbagai gerakan separatis dengan tegas.

  5. Menyosialisasikan wawasan kebangsaan dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam rangka melestarikan dan menanamkan kesetiaan terhadap ideologi bangsa.

Sekian contoh ancaman di bidang ideologi terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Semoga informasi ini bermanfaat!