Jawaban yang benar diberikan: zahra52628
Teater dibagi menjadi dua jenis yaitu teater tradisional dan teater modern. Teater tradisional dikategorikan lagi menjadi beberapa jenis yaitu teater rakyat, teater klasik dan teater transisi. Salah satu sifat teater klasik adalah lahir di lingkungan keraton, misalnya wayang golek, wayang kulit dan wayang orang. Penjelasan Berikut penjelasan jenis-jenis teater diatas yaitu : 1. Teater Tradisional adalah teater yang berasal dari masyarakat setempat yang disajikan dengan menggunakan bahasa daerah serta diiringi dengan nyanyian dan tarian. Teater tradisional dibedakan menjadi : Teater rakyat adalah teater yang lahir dari kehidupan masyarakat secara spontan dan berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakatnya, misalnya Teater Sinrilli dari Sulawesi.Teater klasik adalah teater yang lahir dan berkembang dari lingkungan keraton dan dikembangkan secara terus menerus oleh kalangan atas, seperti raja, dan bangsawanTeater transisi adalah teater yang berasal dari teater tradisional tetapi dimainkan oleh para pendatang, misalnya sandiwara komedi stambul. 2. Teater Modern adalah teater yang lahir dan berkembang di lingkungan masyarakat perkotaan dan dipengaruhi oleh teori-teori barat, seperti drama, teater, sinetron dan film Pelajari lebih lanjut Materi tentang pengertian seni teater : Materi tentang teater tradisional dan modern : Materi tentang teater klasik : Detil jawaban Kelas : XII (SMA) Mapel : Seni Budaya Bab : Teater Kode : 12.19.15
Home » Kelas VIII » Karakteristik Teater Tradisional Indonesia Teater dalam arti luas ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Teater dalam arti sempit adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dan sebagainya. Teater merupakan media komunikasi langsung yang djadikan wahana penting dalam menyebarkan kebudayaan. Teater terkadang mengisahakan tragedi yang begitu menyedihkan yang terkadang memaksa penonoton untuk terhanyut turut menangis, akan tetapi ada juga teater yang bisa membuat penontonnya tertawa lebar. Salah satu bentuk teater yang ada di masyarakat yaitu teater tradisional. Teater tradisional adalah suatu bentuk teater yang lahir, tumbuh dan berkembang di suatu daerah dan yang merupakan hasil kreativitas kebersamaan suku bangsa Indonesia. Teater tradisional berakar dari budaya daerah setempat dan dikenal oleh masyarakat lingkungannya. Teater tradisional yang ada di Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Teater Rakyat Teater rakyat merupakan seni pertunjukan yang biasanya menggambarkan kehidupan suatu masyarakat. Wujud pertunjukan rakyat ini adalah seni tari, nyanyi, teater, dan sebagainya. Pertunjukan rakyat diselenggarakan pada tempat dan waktu tertentu untuk menyalurkan hasrat rasa keindahan, hiburan, emosi dan keresahan yang tidak dapat dikatakan secara terus terang. Ciri teater rakyat yaitu: improvisasi, sederhana, spontan, dan menyatu dengan kehidupan rakyat. Beberapa contoh teater rakyat :
2. Teater Klasik Teater klasik biasanya lahir dan berkembang dari lingkungan keraton. Sifat teater ini sudah mapan, artinya segala sesuatunya sudah teratur,
3. Teater Transisi. Teater transisi merupakan teater yang bersumber dari teater tradisional tetapi gaya penyajiannya sudah dipengaruhi oleh teater barat, contoh teater transisi : Komidi Stambul, Sandiwara Dardanela, Sandiwara Srimulat, dan Sandiwara Miss Cicih. Kegiatan berteater dalam kehidupan masyarakat dan budaya Indonesia bukan merupakan sesuatu yang asing bahkan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Kegiatan teater dapat kita lihat dalam peristiwa-peristiwa ritual keagamaan, tingkat-tingkat hidup, siklus hidup (kelahiran, pertumbuhan dan kematian), juga hiburan.Ciri dan Fungsi Teater Tradisional. Ciri-Ciri Umum Teater Tradisional
Fungsi Teater Tradisional
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 10:14 PM
Seniman yang tergabung dalam Teater Koma membawakan teatrikal berjudul J.J Sampah-Sampah Kota di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2019). Lakon J.J Sampah-Sampah Kota bercerita tentang pasangan suami istri bernama Jian dan Juhro, yang hidupnya bisa dibilang tidak beruntung dan akan digelar selama kurang lebih sepuluh hari, mulai dari tanggal 8 sampai 17 November 2019 di Graha Bhakti Budaya, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki. KOMPAS.com - Teater Nusantara bisa juga disebut sebagai teater daerah atau juga teater etnis, karena berasal dan berkembang dari kebudayaan suku bangsa atau etnis. Dalam teater Nusantara mencakup seni pertunjukan teater tradisional dan teater modern yang berada di wilayah Nusantara. Jenis teater Nusantara yang ada berbagai wilayah Indonesia bervariasi. Hasil karya teater tersebut sebagai pemenuhan pada upacara, kesenian, dan hiburan. Dilansir dari buku Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia (2004) karya Jakob Sumardjo, penggolongan teater dibagi menjadi dua. Berikut penggolongan teater: Teater tradisional merupakan teater yang berkembang di kalangan budaya etnik (suku bangsa) Indonesia. Teater tradisional sudah ada sebelum zaman Hindu-Buddha. Baca juga: Seni Teater Kontemporer: Pengertian dan Cirinya Dikutip dari buku Mengenal Teater Tradisional di Indonesia (2006) karya Kasim Achmad, pada zaman dulu tanda-tanda bahwa unsur-unsur teater tradisional banyak digunakan untuk mendukung upacara ritual. Di mana banyak digunakan untuk mendukung upacara ritual dan merupakan bagian dari suatu upacara keagamaan. Bentuk-bentuk tradisional seperti teater orang, teater boneka, teater istana, atau teater rakyat. Teater tradisional memiliki ciri-ciri sebagai berikut: |