Contoh Jurnal Umum, Pengertian jurnal umum, Cara Membuat, & Contoh Soal Jurnal Umum – Sedang penasaran tentang jurnal umum akuntansi? Anda tak sendiri, karena saat ini semakin banyak orang yang tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang jurnal karena ingin menerapkan pembukuan yang lebih baik pada bisnis, tak peduli berapapun skala maupun jenis perusahaannya. Bagi mereka lulusan sekolah atau jurusan ekonomi, pembuatan jurnal mungkin bukan hal yang sulit. Namun bagi yang awam, hal ini pun bisa sangat memusingkan. Show
Nah apabila Anda juga ingin menerapkan pembukuan yang lebih baik terhadap usaha, maka mempelajari tentang jurnal umum sudah menjadi satu langkah yang tepat. Ini karena jurnal umum ini menjadi bagian dari tahapan dalam pencatatan siklus accounting. Hasil dari pencatatan ini, kemudian digunakan sebagai bahan hitungan di tahapan selanjutnya. Bisa dikatakan pula bahwa pembuatan jurnal umum ini menjadi langkah awal dalam penyusunan laporan keuangan. Secara sekilas, jurnal umum sendiri identik seperti sebuah buku harian, tentu saja untuk mencatat setiap transaksi akun debit maupun kredit yang terjadi dalam urutan tertentu. Biasanya, sebagai tahap pencatatan pertama, catatan transaksi dalam jurnal umum ini akan memuat rincian seperti tanggal, jumlah nominal dan nama transaksinya. Meskipun terkesan sederhana, pembuatan jurnal umum ini pun tidak bisa secara sembarangan dan harus tetap berdasar pada ilmu dasar akuntansi pula, mengingat hal ini juga berkaitan dengan eksistensi usaha. Artikel kali ini akan mengajak Anda untuk mengetahui jurnal umum akuntansi, mulai dari pengertian, cara membuat, hingga contoh yang mungkin bisa menjadi referensi. Memahami dasar pembuatan dan langkah-langkah yang sesuai, jurnal umum akan memperlihatkan pada Anda, nominal valid sebagai bahan pertimbangan berbagai langkah krusial dalam usaha Anda.
Pengertian Jurnal Umum dalam AkuntansiApabila dilihat dari segi etimologi, maka kata jurnal berasal dari kata Jour (bahasa Prancis), yang berarti hari. Jurnal sendiri digunakan untuk mencatat bermacam aktivitas secara kronologis berdasar urutan tanggal atau harian yang kemudian memuat rincian yang relevan. Sementara kata umum digunakan karena berbagai transaksi yang dicatatkan dalam jurnal tersebut, tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus. Jurnal umum sendiri juga banyak dikenal sebagai general ledger. Dalam akuntansi, jurnal umum memuat detail antara lain nama transaksi, kelompok akun dan nominalnya di kolom debit ataupun kredit. Kemudian bisa disimpulkan secara singkat bahwa pengertian jurnal umum dalam akuntansi adalah jurnal yang dipergunakan untuk melakukan pencatatan terhadap setiap bukti yang ada dari segala transaksi keuangan selama periode waktu tertentu secara sistematis dan kronologis yang dapat memudahkan pengelolaan keuangan oleh internal maupun eksternal perusahaan. Selain itu, jurnal umum, secara sederhana, juga bisa dikatakan sebagai jurnal yang dimanfaatkan untuk mencatat berbagai transaksi yang tidak dapat dicatat jurnal khusus. Seperti yang diketahui bahwa jurnal khusus ini meliputi jurnal pendapatan, jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian dan jurnal pembayaran kas. Karena seperti yang diketahui masih ada berbagai jurnal lainnya dalam akuntansi, seperti halnya jurnal penyesuaian, jurnal penutup maupun jurnal pembalik. Dalam mempelajari bagaimana cara membuat jurnal dengan pendekatan siklus transaksi, buku Pengantar Akutansi di bawah ini dapat Grameds pelajari karena di dalamnya berisikan informasi langkah-langkah membuat jurnal dengan mudah.
Tujuan Dibuatnya Jurnal UmumDari penjelasan tentang pengertian jurnal umum di atas, Anda mungkin sudah bisa memperkirakan tujuan dari pembuatan jurnal umum bagi perusahaan. Nah, pada umumnya, jurnal umum dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Lebih detail, tujuan dibuatnya jurnal umum, atau juga dikatakan sebagai penjurnalan, dapat dijabarkan sebagai berikut:
Dari uraian tujuan penjurnalan di atas, dapat diketahui bahwa jurnal umum lebih banyak dipergunakan dalam pembukuan suatu perusahaan jasa dibanding perusahaan dagang. Alasannya, karena segala transaksi dalam suatu perusahaan jasa akan dicatatkan secara kronologis. Berbeda dengan perusahaan dagang yang lebih efektif jika menerapkan akuntansi dengan membuat jurnal khusus. Untuk mengetahui penerapan akuntansi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha serta industri, Buku Akuntansi Itu Mudah Panduan Praktis Belajar Akuntansi bagi Pemula hadir berisikan berbagai materi serta pengayaan soal latihan dan pembahasan yang mudah untuk dimengerti. Fungsi Jurnal UmumDari pengertian jurnal umum, maka dapat diketahui bahwa fungsi jurnal umum yang paling mendasar adalah sebagai tempat mencatat segala transaksi keuangan selama periode tertentu dengan cara yang sistematis dan kronologis. Sementara dalam penerapannya, jurnal umum akuntansi memiliki fungsi penting seperti yang dijelaskan berikut ini: 1. Fungsi HistorisKarena penjurnalan dilakukan secara kronologis, maka segala transaksi dicatat berdasar urutan tanggal dan diterapkan dalam keseharian. Jurnal umum kemudian juga dapat mendeskripsikan kegiatan perusahaan setiap harinya, berurutan dan berkelanjutan. Inilah yang kemudian membuat jurnal umum memiliki fungsi historis, yang merekam segala catatan transaksi secara sistematis, memudahkan untuk melakukan pelacakan riwayat dan sebagainya. 2. Fungsi PencatatanSeperti halnya jurnal lain, tentu saja jurnal umum juga memiliki fungsi sebagai pencatatan atau dokumentasi. Ini karena setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan akan selalu dibukukan di jurnal umum. Artinya, adanya perubahan modal, biaya, kekayaan maupun pendapatan, akan dicatatkan dulu di jurnal umum yang kemudian dijadikan bahan penyusunan laporan keuangan di akhir periode. 3. Fungsi AnalisisMeskipun terkesan seperti buku harian, nyatanya menginput data di jurnal umum juga tidak dilakukan secara asal. Setiap record atau catatan transaksi dalam jurnal umum merupakan hasil analisis transaksi. Transaksi diidentifikasi sebagai kredit dan debit yang juga meliputi klasifikasi terhadap akun, dan nilai transaksinya. Dengan demikian, jurnal umum pun memenuhi syarat untuk memiliki fungsi analisis. 4. Fungsi InstruksiSelain ketiga fungsi yang disebutkan di atas, ternyata jurnal umum tak sekedar catatan harianm tetapi ia juga memiliki fungsi instruktif pada proses input data di buku besar. Hal ini dapat terjadi karena pencatatan di jurnal umum tak berhenti sebatas dokumen transaksi saja, melainkan juga berupa petunjuk untuk kredit atau debit. 5. Fungsi InformatifSebagai sebuah catatan, tentu saja jurnal umum memuat sejumlah besar informasi serta detail terkait bukti pencatatan transaksi yang pernah terjadi. Dengan adanya jurnal umum, berbagai informasi relevan dapat memudahkan pihak internal maupun eksternal perusahaan dalam urusan pengelolaan keuangan. Manfaat Jurnal UmumJurnal umum akuntansi memang bisa saja diterapkan oleh perusahaan dagang maupun jasa. Namun berdasarkan rincian fungsinya di atas, maka jurnal umum menawarkan manfaat bagi perusahaan yang menerapkannya. Manfaat jurnal umum bagi perusahaan, antara lain:
Untuk lebih mengenal manfaat dari jurnal umum yang digunakan sebuah perusahaan, karakteristik dari perusahaan tersebut dan masih banyak lagi, buku Pengantar Akuntansi oleh Hery, SE dapat Grameds jadikan referensi pembelajaran. Prinsip Dasar dalam Membuat Jurnal UmumUntuk dapat melakukan pencatatan secara sistematis dalam sebuah jurnal umum akuntansi, ada beberapa prinsip dasar yang harus selalu diperhatikan. Prinsip dasar membuat jurnal umum akuntansi ini antara lain:
Setelah mengetahui prinsip dasar membuat jurnal umum, apabila Anda berniat untuk membuat jurnal umum, maka ada beberapa hal yang perlu diketahui, sehingga upaya Anda dalam melakukan pencatatan nantinya dapat memberikan hasil yang optimal. Berikut ini 3 hal yang perlu Anda lakukan untuk membuat jurnal umum yang sistematis: 1. Pahami Persamaan AkuntansiTentu saja Anda memerlukan pemahaman terhadap persamaan akuntansi, agar mampu mengidentifikasi bagaimana menginput transaksi ke dalam jurnal, meliputi menentukan akun yang digunakan sampai dengan menentukan sisi debit maupun kredit. Sementara persamaan dasar akuntansi adalah:
Lalu dapat dijabarkan kembali sebagai:
Dengan memahami persamaan dasar akuntansi ini, Anda akan lebih mudah dalam mengenali kelompok-kelompok akun. Contohnya, persediaan dikategorikan dalam kelompok aset. Begitu pula dengan piutang usaha yang juga masuk ke aset, dan sebagainya. Anda juga perlu memahami tentang saldo normal dari masing-masing 5 akun dalam jurnal umum. Sehingga saat terjadi transaksi, Anda pun bisa menentukan kategorinya dengan cepat. Kelima akun yang perlu Anda ketahui saldo normalnya seperti diilustrasikan dalam tabel berikut Tabel Saldo Normal Akun
Keterangan dari tabel saldo normal akun:
2. Kumpulkan dan Identifikasi Bukti TransaksiSetelah Anda memahami persamaan dasar akuntansi yang merupakan bagian dari pengetahuan, selanjutnya Anda bisa mulai mengumpulkan bukti transaksi yang menjadi dasar dalam pencatatan transaksi di jurnal. Bukti transaksi ini meliputi nota, invoice, faktur maupun kwitansi yang kemudian dapat diidentifikasi pada proses selanjutnya. Anda perlu memastikan bahwa hanya transaksi yang dapat merubah posisi keuangan saja yang dicatatkan di jurnal dimana di tiap transaksi, setidaknya ada 2 akun yang akan terpengaruh. Artinya, tidak semua transaksi bisa dimasukkan dalam jurnal umum. Untuk mempermudah Anda dalam mengenali apakah suatu transaksi berimbas terhadap posisi moneter perusahaan, Anda bisa memanfaatkan persamaan dasar akuntansi pula, yaitu:
3. Pencatatan Jurnal UmumSetelah memilah transaksi mana saja yang bisa dicatatkan dalam jurnal umum dan mengkategorikannya, Anda bisa mulai penjurnalan menggunakan double-entry system. Sistem ini mencatat setiap transaksi yang memiliki dampak terhadap 2 posisi keuangan, yaitu debit dan kredit, dalam jumlah sama. Format penulisan jurnal umum yang bisa Anda gunakan adalah sebagai berikut:
Contoh Jurnal UmumContoh Jurnal Umum Akuntansi
mas-software.com Contoh Jurnal Umum Perusahaan Jasaharmony.co.id Contoh Soal Jurnal UmumSoal Jurnal Umum Perusahaan DagangSebelum Anda langsung memulai penjurnalan, tak ada salahnya Anda menyimak ilustrasi berikut yang kemudian bisa digunakan untuk menyusun contoh jurnal umum untuk perusahaan PT Hari Mulia Bersama. Mengumpulkan Bukti Transaksi
Analisis atau identifikasi transaksi
Pembahasan: PT Hari Mulia Bersama Jurnal Umum Per 31 Januari 2020
Dengan menyimak ilustrasi dan contoh jurnal umum diatas, Anda dapat mempelajarinya sebagai referensi saat ingin menyusun jurnal Anda sendiri. Pastikan Anda secara konsisten dan teliti melakukan langkah demi langkah pencatatan mulai dari pengumpulan bukti transaksi, mengidentifikasi dan melakukan input di jurnal umum. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan jumlah yang valid saat akan memasukkannya dalam buku besar akuntansi perusahaan. Berbagai soal akuntansi lainnya dapat Grameds temukan pada buku Mahir Akuntansi Seri Tangkas 2: Bank Soal Pengantar Akuntansi Dasar yang meyediakan beragam soal dari tingkatan mudah, sedang, hingga sulit. Demikianlah penjelasan tentang pengertian, cara membuat dan contoh jurnal umum yang bisa Anda pelajari dan terapkan pada usaha Anda. Dengan karakteristiknya yang mirip buku harian, jurnal umum ini bisa cukup banyak memudahkan administrasi berbagai macam usaha sehingga dapat memiliki pengelolaan keuangan yang lebih terstruktur. Buku Rekomendasi Mengenai Contoh Jurnal UmumPengantar Akuntansi Edisi KeduaElemen laporan keuangan meliputi daftar nama akun yang sistematis, menunjukkan saldo nilai uang yang beredar dalam tiap segmen aktivitas, dan perhitungannya menggunakan metode akuntansi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan perusahaan. Dengan memahami elemen laporan keuangan para pemula dapat menyelenggarakan teknis akuntansi perusahaan dengan baik, dan para pengambil keputusan akan mampu memetakan persoalan, menafsirkan perkembangan, dan membuat keputusan bisnis yang efektif. Untuk mencapai sasaran tersebut, dengan memperhatikan perkembangan dan hubungan timbal balik antara informasi akuntansi dengan praktik bisnis yang diwakilinya, maka buku ini secara sistematis: Menjelaskan alternatif metode akuntansi yang dapat diterapkan pada tiap akun, Pengantar Akuntansi 1: Pendekatan Siklus AkuntansiBuku ini membahas tentang akuntansi dasar yang meliputi ruang lingkup akuntansi, komponen dasar akuntansi, pencatatan transaksi, penyesuaian akun dan penyusunan neraca lajur, penyajian laporan keuangan, penutupan pembukuan, jurnal balik dan jurnal koreksi,serta akuntansi perusahaan dagang. Buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh kasus akuntansi untuk perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Materi mengenai perusahaan jasa dan perusahaan dagang dibahas secara terstruktur berdasarkan siklus akuntansi. Pengantar Akuntansi, Mudah Membuat Jurnal Dengan Pendekatan Siklus Tansaksi.Materi Terkait Contoh Jurnal UmumJurnal umum mencatat apa saja?Secara sekilas, jurnal umum sendiri identik seperti sebuah buku harian, tentu saja untuk mencatat setiap transaksi akun debit maupun kredit yang terjadi dalam urutan tertentu. Biasanya, sebagai tahap pencatatan pertama, catatan transaksi dalam jurnal umum ini akan memuat rincian seperti tanggal, jumlah nominal dan nama transaksinya. Meskipun terkesan sederhana, pembuatan jurnal umum ini pun tidak bisa secara sembarangan dan harus tetap berdasar pada ilmu dasar akuntansi pula, mengingat hal ini juga berkaitan dengan eksistensi usaha. Apa fungsi dari jurnal umum?1. Fungsi Historis 2. Fungsi Pencatatan 3. Fungsi Analisis 4. Fungsi Instruksi 5. Fungsi Informatif 1. Pahami Persamaan Akuntansi. Tentu saja Anda memerlukan pemahaman terhadap persamaan akuntansi. (Aset = Utang + Modal) yang dijabarkan menjadi Aset = Utang + Modal + (Pendapatan – Beban). 2. Kumpulkan dan Identifikasi Bukti Transaksi. Setelah Anda memahami persamaan dasar akuntansi yang merupakan bagian dari pengetahuan, selanjutnya Anda bisa mulai mengumpulkan bukti transaksi yang menjadi dasar dalam pencatatan transaksi di jurnal. 3. Pencatatan Jurnal Umum. Setelah memilah transaksi mana saja yang bisa dicatatkan dalam jurnal umum dan mengkategorikannya, Anda bisa mulai penjurnalan menggunakan double-entry system. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
Bagaimana langkah pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum?Adapun langkah-langkah pencatatan transaksi ke dalam jurnal yakni: Mencatat transaksi beserta informasi pendukungnya seperti nilai nominalnya, tanggalnya serta syarat pembayarannya. Melakukan analisis untuk melihat akun apa yang muncul dari transaksi tersebut.
Langkah yang dilakukan setelah mencatat transaksi ke dalam jurnal adalah?Langkah setelah mencatat transaksi dalam jurnal yaitu adalah mem-posting ke dalam buku besar. Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk mem-postingnya. Pindahkan tanggal transaksi dari jurnal ke lajur perkiraan yang berkaitan di dalam buku besar.
Apa saja transaksi yang menyebabkan pencatatan dalam jurnal umum?Semua transaksi yang terjadi pada perusahaan dicatat dalam jurnal umum. Dengan begitu, maka perubahan modal, biaya, kekayaan, dan pendapatan, harus dicatat terlebih dahulu ke dalam general ledger agar pembuatan laporan keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan baik.
Bagaimana cara mencatat transaksi?Lalu, Bagaimana Cara Pencatatan Transaksi Keuangan yang Rapi dan Mudah?. Mengumpulkan Keseluruhan Bukti Transaksi. ... . Mengidentifikasi Keaslian Bukti – Bukti Transaksi. ... . Memahami Akun Bisnis. ... . Menyiapkan Pencatatan Transaksi. ... . Membuat Jurnal Transaksi. ... . 6. Memindahkan Pencatatan Transaksi ke Buku Besar. ... . 7. Menentukan Akun Pembukuan.. |