Bagaimana peran guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa?

Cruz, A. P. S. (2013). 済無No Title No Title. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Budiyanto, U. (n.d.). UPAYA GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BIBIS BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL.

Dhian K, A. (2016). Identifikasi Kesulitan Belajar Pada Siswa. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 3, 5, 169–182.

Fauzi, M. (2018). Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas IV MI MIftahul Huda Jatisari Kademangan Blitar. INSTITUTIONAL REPOSITORY of IAIN Tulungagung (IRIT), 53-75.

Ismail. (2016). DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKTIF DI SEKOLAH. JURNAL EDUKASI, 30-43.

Muntari. (2015). UPAYA GURU MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD MUJAHIDIN 2 SURABAYA. Jurnal Pendidikan Islam.

Riyan Tusturi, M. H. (2017). PERAN GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 10 BANDA ACEH. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar , 127-132 .

S.Fadhilah, S. (n.d.). PERANAN GURU DALAM MENGIDENTIFIKASI MASALAH PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR DAN BENTUK BIMBINGANNYA. 305-315.

Solek, P. (n.d.). MENGENAL KESULITAN BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR SPESIFIK . Proseding Seminar Nasional PGSD UPY , 3-6.

Zulfiati, H. M. (2014). Peran Dan Fungsi Guru Sekolah Dasar Dalam Memajukan Dunia Pendidikan. Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 1(1), 1–4. Retrieved from http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/trihayu/article/view/63/pdf


Page 2

Cruz, A. P. S. (2013). 済無No Title No Title. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Budiyanto, U. (n.d.). UPAYA GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BIBIS BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL.

Dhian K, A. (2016). Identifikasi Kesulitan Belajar Pada Siswa. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 3, 5, 169–182.

Fauzi, M. (2018). Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas IV MI MIftahul Huda Jatisari Kademangan Blitar. INSTITUTIONAL REPOSITORY of IAIN Tulungagung (IRIT), 53-75.

Ismail. (2016). DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKTIF DI SEKOLAH. JURNAL EDUKASI, 30-43.

Muntari. (2015). UPAYA GURU MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD MUJAHIDIN 2 SURABAYA. Jurnal Pendidikan Islam.

Riyan Tusturi, M. H. (2017). PERAN GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 10 BANDA ACEH. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar , 127-132 .

S.Fadhilah, S. (n.d.). PERANAN GURU DALAM MENGIDENTIFIKASI MASALAH PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR DAN BENTUK BIMBINGANNYA. 305-315.

Solek, P. (n.d.). MENGENAL KESULITAN BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR SPESIFIK . Proseding Seminar Nasional PGSD UPY , 3-6.

Zulfiati, H. M. (2014). Peran Dan Fungsi Guru Sekolah Dasar Dalam Memajukan Dunia Pendidikan. Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 1(1), 1–4. Retrieved from http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/trihayu/article/view/63/pdf


Page 3

  • There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Fadila Nawang Utami

Bagaimana peran guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa?


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 2 Nomor 1 April 2020 Halm 93-101

EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN

Research & Learning in Education

https://edukatif.org/index.php/edukatif/index

PERANAN GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA SD

Fadila Nawang Utami1

PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana1

e-mail :

Abstrak

Dalam proses pembelajaran di sekolah baik guru maupun siswa, pasti mengharapkan agar mencapai hasil

yang sebaik-baiknya. Dalam kenyataan, harapan itu tidak selalu terwujud, masih banyak siswa yang tidak

memperoleh hasil yang memuaskan. Kesulitan belajar merupakan kondisi dimana peserta didik mengalami

hambatan/gangguan dalam proses pembelajaran, penyebab bisa berasal dari faktor internal siswa maupun

faktor eksternal siswa, dan ada berbagai jenis kesulitan belajar itu sendiri. Hal ini menjadi tantangan yang

selalu dihadapi oleh guru. Guru turut berperan membantu memecahkan masalah yang dihadapi siswa, peran

guru sangat diperlukan oleh peserta didik. adapun upaya yang harus dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan

belajar, seperti; identifikasi untuk menemukan siswa yang mengalami kesulitan belajar, diagnosis penentuan

mengenai hasil dari pengolahan data tentang siswa yang mengalami kesulitan belajar dan jenis kesulitan

belajar yang dialami siswa, prognosi untuk menyusunan rencana atau program yang diharapkan dapat

membantu mengatasi masalah kesulitan belajar siswa, yang terakhir memberikan bantuan atau terapi berupa

bimbingan belajar.

Kata Kunci : peranan, guru, mengatasi, kesulitan, belajar

Abstract

In the learning process at school, both teachers and students, definitely want to achieve the expected results.

In reality, that hope is not always realized, there are still many students who do not get satisfactory results.

Learning difficulties are problems that occur in participants who experience difficulties/difficulties in the

learning process, caused by internal factors of students and external factors of students, and there are various

types of learning difficulties themselves. This is a challenge that is always challenging by the teacher.

Teachers also help solve problems involving students, the teacher's role is needed by students. As for the

efforts that must be made by teachers to overcome learning difficulties, such as; Learning to find students who

have learning difficulties, Diagnosis of learning about students who solve learning problems and types of

learning that have difficulties students, prognosis to shrink plans or programs that are expected to help

overcome student learning problems, the last to provide assistance or therapy in the form of tutoring.

Keywords : role, teacher, overcoming, difficulty, learning

@Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan 2020

Corresponding author :

Address : Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia ISSN 2656-8063 (Media Cetak)

Email : ISSN 2656-8071 (Media Online)

Phone : 081393494417

94 Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD Fadila Nawang Utami

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071

PENDAHULUAN

Indonesia mengenal sistem pendidikan

dalam tiga jalur yaitu pendidikan formal,

nonformal, dan informal. Masyarakat lebih sering

mengenal jalur pendidikan formal sebagai

pendidikan persekolahan. Didalam pendidikan

formal terdiri dari tiga jenjang yaitu pendidikan

dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan

tinggi. Jenjang pendidikan formal yang pertama

adalah sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah

(MI).

Sikap guru dalam proses mendidik siswa

memiliki pengaruh terhadap perkembangan jiwa

peserta didik, sehingga guru harus mampu

memiliki sikap yang tepat yang sesuai dengan

tuntutan tugas profesionalnya. Slameto (2003:1)

dalam (Dhian K, 2016) menegaskan bahwa

berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan

banyak bergantung kepada bagaimana proses

belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik.

Guru berharap supaya yang siswa yang

diajarnya berhasil dalam belajarnya, sehingga

mereka memperoleh hasil belajar yang

memuaskan. Namun, pada kenyataannya terdapat

juga dari siswa yang mendapat nilai tinggi dan

rendah. Sehingga siswa tidak mencapai hasil yang

memuaskan. Sehingga pada kenyataan ini

menunjukkan bahwa masih banyak guru

menghadapi sejumlah peserta didik yang

menghadapi kesulitan belajar.

Kesulitan belajar ialah suatu keadaan

dimana peserta didik kurang mampu menghadapi

tuntutan-tuntutan yang harus dilakukan dalam

proses pembelajaran sehingga proses dan hasilnya

kurang memuaskan. Kesulitan belajar ini dimana

kondisi peserta didik mengalami hambatan atau

gangguan dalam proses pembelajaran, penyebab

bisa berasal dari faktor internal siswa maupun

faktor eksternal siswa, dan ada berbagai jenis

kesulitan belajar itu sendiri. Hal ini menjadi

tantangan yang selalu dihadapi oleh guru.

Peran guru sangatlah penting dalam

mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa.

Menurut Usman (2006:4) peran guru merupakan

terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling

berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi

tertentu serta berhubungan dengan kemajuan

perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa

menjadi tujuannya. Guru harus memberikan

penanganan khusus dan perhatian yang lebih

kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam

belajar dibandingkan siswa yang tidak mengalami

kesulitan dalam belajar.

Dari penjelasan latar belakang penulis

tertarik menarik percobaan tentang peran guru

dalam mengatasi kesulitan belajar siswa SD. Oleh

karena itu peneliti menuliskannya dalam bentuk

artikel yang berjudul Peran Guru dalam Mengatasi

Kesulitan Belajar Siswa SD.

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini menggunakan jenis

penelitian yang berupa studi kepustakaan. Studi

kepustakaan mempelajari berbagai buku referensi

serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis

yang berguna untuk mendapatkan landasan teori

mengenai masalah yang akan diteliti

(Sarwono:2006). Teknik pengumpulan data adalah

dengan melakukan identifikasi wacana dari buku-

buku, makalah atau artikel, dan jurnal yang

berhubungan dengan “Peran Guru dalam

Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD”. Dengan

menggunakan data-data dari berbagai referensi,

95 Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD Fadila Nawang Utami

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071

data tersebut dikumpulkan dengan teknik

dokumentasi, yaitu dengan jalan membaca (text

reading), mengkaji, mempelajari, dan mencatat

literature yang ada kaitannya dengan “Peran Guru

dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD”.

Dalam uji validitas peneliti menggunakan

triangulasi sumber data, dengan menggali berbagai

informasi atau data yang diperoleh dari buku,

jurnal, artikel yang berbeda dengan cara

mengurangi sebanyak mungkin bias yang terjadi

pada saat pengumpulan dan analisis data.

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Berdasarkan jurnal penelitian yang relevan

berikut terdapat hasil-hasil penelitian sebelumnya

yang terdapat kaitannya dengan masalah yang

akan diteliti, antara lain:

1. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, KIP Unsyiah Volume 2 Nomor 4, 127-

132 Desember 2017, Riyan Tusturi, Mahmud

HR, Linda Vitoria Peran Guru Dalam

Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Di SD

Negeri 10 Banda Aceh.

Peran yang dilakukan oleh guru untuk masalah

yang dihadapi siswa, yaitu guru lebih

memberikan perhatian kepada siswa yang

mengalami kesulitan dalam belajar,

memberikan tugas dan latihan supaya siswa

mau belajar secara mandiri, mengarahkan

siswa belajar dalam kelompok, menggunakan

model pembelajaran yang menarik dalam

proses pembelajaran dan memberikan apresiasi

kepada siswa sehingga siswa merasa senang

dan termotivasi dalam belajar. Guru juga harus

memadukan materi yang diajarkan tiap hari di

sekitar siswa agar siswa mudah memahami

konsep yang diajarkan.

2. Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan

Belajar Siswa Kelas IV MI Miftahul Huda

Jatisari Kademangan Blitar oleh Mohammad

Mahmud Fauzi

Tindakan guru dalam mengatasi siswa yang

mengalami kesulitan belajar siswa kelas IV MI

Miftahul Huda diantaranya; a) guru melakukan

pengajaran perbaikan berupa pengulangan

materi yang belum dipahami oleh siswa baik

secara individu atapun menyeluruh yang

bertujuan agar siswa lebih memahami materi

yang disampaikan dengan baik, b) guru

memberikan kegiatan pengayaan berupa

menghafal perkalian atau membaca buku

kepada siswa yang memiliki kemampuan

kognitif tinggi, c) guru menggunakan metode

dan model pembelajaran yang beraneka ragam

yang sesuai dengan materi dan tujuan

pembelajaran yang akan disampaikan

bertujuan agar siswa tertarik dan termotivasi

dalam mengikuti pembelajaran.

3. Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan

Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Pada

Siswa Kelas IV SD Negeri Bibis Bangunjiwo

Kasihan Bantul oleh Unggul Budiyanto

PGSD FKIP Universitas PGRI Yogyakarta.

Berdasarkan hasil penelitian di SD Negeri

Bibis Bangunjiwo Kasihan Bantul upaya guru

dalam mengatasi kesulitan belajar ada empat

yaitu memberikan pengajaran perbaikan

(remidial), memberikan kegiatan pengulangan

bahan materi (pengayaan), memberikan

motivasi belajar, memperbaiki sikap dan

kebiasaan belajar yang baik. memberikan

remidial supaya memperbaiki nilainya. Dan

96 Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD Fadila Nawang Utami

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071

melakukan upaya-upaya tersebut secara

bertahap dan berkesinambungan agar kesulitan

belajar yang dihadapi oleh siswa dapat teratasi.

Selalu senantiasa memberikan motivasi dan

dorongan kepada siswa untuk meningkatkan

minat belajarnya.

PEMBAHASAN

A. Peran dan Fungsi Guru

Guru merupakan peran yang sangat

penting dalam pendidikan disekolah, masa

depan anak didik banyak tergantung kepada

bagaimana guru mengajar. Di dalam Undang-

undang No. 14 tahun 2005 dalam (Zulfiati,

2014). Guru adalah pendidik profesional

dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,

dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan

menengah. Guru harus memposisikan diri

secara aktif dan menempatkan kedudukannya

sebagai tenaga professional, sesuai dengan

tuntutan masyarakat yang tengah berkembang

serta tun tutan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang men dunia. Guru memiliki tanggung

jawab untuk membawa peserta didik mencapai

cita-cita yang diinginkan.

Peran guru sangatlah penting dalam

mengajar dan mendidik siswanya. Seperti guru

yang lain, guru SD juga adalah tenaga

pendidik. Secara sederhana, peran guru

sebagai pendidik adalah membimbing,

mengajar, dan melatih (Wardani, 2007.

www.gurukelas.com) dalam (Zulfiati, 2014).

1. Peran sebagai pembimbing

Guru dalam arti tradisi jawa merupakan

akronim dari „digugu lan ditiru‟. Untuk

menjadi sosok pembimbing, seorang guru

harus mampu meberikan teladan yang baik

menjadi panutan yang dapat digugu dan

ditiru oleh siswanya. Bukan hanya

bertanggung jawab mengajar mata

pelajaran tetapi juga mendidik moral,

etika, dan karatker siswa. Sebagai sosok

pembimbing, guru dituntut memiliki

kemampuan profesional dalam menguasai

dan melaksanakan teknik-teknik

bimbingan.

2. Peran sebagai pengajar

Peran dan fungsi guru berpengaruh

terhadap pelaksanaan pendidikan di

sekolah. Di antara peran dan fungsi guru

tersebut adalah sebagai berikut: 1)

Sebagian pendidik dan pengajar, 2)

Sebagai anggota masyarakat;. 3) Sebagai

pemimpin; 4) Sebagai administrator; 5)

Sebagai pengelola pembelajaran;

(Mulyasa,E, Standar kompetensi

Sertifikasi Guru, 2009) dalam (Cruz,

2013).

3. Peran sebagai pelatih

Dilakukan oleh guru dengan siswa yang

telah dewasa. Siswa SD banyak

memerlukan bimbingan dan pengajaran

dari guru.

B. Kesulitan Belajar

Dalam kamus bahasa Indonesia,

“Kesulitan adalah sulit atau suatu yang sulit”.

Kesulitan belajar adalah suatu kondisi siswa

dimana dalam proses belajar yang ditandai

hambatan-hambatan dalam mencapai hasil

belajar, jadi kondisi dimana siswa tidak dapat

97 Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD Fadila Nawang Utami

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071

belajar sebagaimana mestinya. Hambatan ini

bisa berasal dari dalam maupun dari luar

siswa. Kesulitan belajar merupakan suatu

masalah yang akan dihadapi oleh guru dan

merupakan tanggung jawab seorang guru

untuk mengatasinya. Kesulitan belajar adalah

keadaan dimana siswa kurang mampu

menghadapi tuntutan-tuntutan yang harus

dilakukan dalam proses belajar sehingga

proses dan hasilnya kurang memuaskan.

Menurut Surya dalam Hallen, ada

beberapa ciri tingkah laku yang merupakan

manifestasi dari gejala kesulitan belajar,

antaralain:

a. Menunjukkan hasil belajar yang rendah

b. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan

usaha yang dilakukan

c. Lambat dalam melakukan tugas yang

diberikan guru, ia selalu tertinggal dari

kawan-kawannya dalam menyelesaikan

tugas

d. Menujukkan sikap-sikap yang kurang

wajar, seperti acuh tak acuh,

menentang,berpura-pura,dan dusta.

e. Menujukkan tingkah laku yang

berkelainan, seperti membolos, datang

terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan

rumah, mengganggu di dalam dan di luar

kelas, tidak mau mencatat pelajaran,

mengasingkan diri, tersisih, dan

tidakmaubekerjasama

f. Menujukkan gejala emosional yang

kurang wajar, seperti pemurung, mudah

tersinggung, pemarah, tidak atau kurang

gembira dalam menghadapi situasi tertentu

Jadi kesulitan belajar pada siswa

merupakan ketidak mampuan siswa karena

suatu hal yang menunjukkan kesulitan dalam

proses belajarnya. Sehingga siswa yang

mengalami kesulitan belajar membutuhkan

perhatian dan pelayanan khusus untuk

mendapatkan hasil yang baik dalam belajar.

C. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar yang terjadi pada seorang

siswa pada umumnya disebabkan oleh factor-

faktor tertentu. Menurut Slameto (2010; 54-

72) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

kesulitan belajar digolongkan menjadi dua,

yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor

intern adalah faktor yang ada dalam diri

individu yang sedang belajar, sedangkan faktor

ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan

kesulitan belajar siswa adalah sebagai berikut:

a. Faktor Internal Siswa

1. Faktor Fisiologis

Kondisi fisik pada umumnya sangat

berpengaruh terhadap belajar. Anak

dalam keadaan jasmaninya segar akan

berbeda belajarnya dengan anak yang

kelelahan. Anak yang kekurangan gizi

ternyata kemampuan belajarnya di

bawah anak-anak yang tidak

kekurangan gizi. Mereka cepat lelah,

mudah mengantuk, dan tidak mudah

menerima pelajaran.

2. Faktor Psikologi

Dari faktor psikologi siswa seperti; a)

cacat mental, sangat mempengaruhi

kemampuan belajar sehingga, secara

otomatis mengakibatkan ketidak

mampuan belajar, b) bakat, apabila

siswa kurang memiliki bakat khusus

dalam suatu bidang tertentu maka

98 Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD Fadila Nawang Utami

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071

besar kemungkinan siswa akan

mengalami kesulitan belajar

dibandingkan dengan siswa yang

memiliki bakat khusus, c) motivasi,

dari penemuan-penemuan penelitian

menunjukkan bahwa hasil belajar pada

umumnya meningkat, jika motivasi

untuk belajar bertambah, d) ego,

karena merasa sudah pintar, sehingga

tidak mau melakukan tolong menolon

dalam proses pembelajaran, e)

inteligensi (IQ), kecerdasan baik yang

memiliki IQ antara 110-130,

kecerdasan biasa yang memiliki IQ

antara 90-110, kecerdasan kurang

yang memiliki IQ antara 70-90,

kecerdasan kurang yang memiliki IQ

kurang dari 70.

b. Faktor Eksternal Siswa

1. Faktor Keluarga

Faktor keluarga mempunyai peran

yang dapat mempengaruhi proses

belajar pada siswa. Orang tua yang

kurang memperhatikan perannya,

kesehatan yang kurang baik, kebiasaan

keluarga yang tidak menunjang,

kedudukan anak dalam keluarga yang

menyedihkan, waktu belajar yang

kurang memadai dapat mengakibatkan

kesulitan belajar bagi siswa.

2. Faktor Lingkungan Sekolah

Faktor lingkungan sekolah

mempunyai pengaruh sangat besar

terhadap kesulitan siswa dalam

mencapai keberhasilan. Faktor yang

datang dari sekolah seperti kegaduhan,

bau busuk dan sebagainya. Sekolah

juga mempunyai peranan khusus

dalam menangani kesulitan belajar

yang dialami siswa.

3. Faktor Lingkungan Tempat Tinggal

Faktor ini juga dapat mengakibatkan

timbulnya kesulitan belajar, sebab

faktor ini merupakan faktor yang

sangat erat kaitannya dengan

hubungan sosial sehingga dapat

mengakibatkan siswa kurang

memperhatikan belajar.

D. Jenis-jenis Kesulitan Belajar

a. Disleksia (Kesulitan Membaca)

Menurut Ansori Muhammad

mengemukakan bahwa kesulitan membaca

(disleksia) adalah gangguan belajar

membaca yang ditunjukkan dengan

kemampuan membacanya di bawah

kemampuan sesungguhnya yang dimiliki”.

(Ansori Muhammad, Psikologi

pembelajaran; 2008. 236).

Gejala dari kesulitan belajar ini

adalah kemampuan belajar anak berada di

bawah kemampuan yang seharusnya

dengan mempertimbangkan tingkat

intelegensi, usia dan pendidikannya.

Dislekisa ini mengarah pada bagaimana

otak mengolah dan memproses informasi

yang sedang dibaca anak tersebut.

Kesulitan ini biasanya baru terdeteksi

setelah anak memasuki dunia sekolah

untuk beberapa waktu.

Cara mengatasi disleksia (Kesulitan

Membaca)

1. Tehnik bermain tiba- tiba

2. Lomba menamai benda

3. Bernyanyi

99 Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD Fadila Nawang Utami

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071

4. Menonton TV

5. Permainan drama

b. Gangguan Disgrafia (Kesulitan belajar

Menulis)

Kesulitan ini berasal dari kelainan

saraf yang menghambat kemampuan

menulis yang meliputi hambatan fisik,

seperti tidak dapat memegang pensil atau

pun tulisan tangannya buruk. Anak dengan

gangguan disgrafia mengalami kesulitan

dalam mengharmonisasikan ingatan

dengan penguasaan gerak ototnya secara

otomatis saat menulis huruf dan angka.

c. Diskalkulia (Kesulitan belajar

Matematika)

Diskalkulia (Kesulitan belajar

Matematika) adalah gangguan pada

kemampuan kalkulasi secara matematis.

Terbagi menjadi bentuk kesulitan

menghitung dan kesulitan kalkulasi anak

tersebut akan menunjukkan kesulitan

dalam memahami prosesproses

matematis biasa ditandai dengan kesulitan

belajar dan mengerjakan tugas yang

melibatkan angka atau simbol otomatis.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk

mengurangi kesulitan belajar matematika:

1. Membuat materi yang berorientasi

pada dunia sekitar siswa

2. Memberikan siswa kebebasan

bergerak, dan bepikir

3. Belajar sambil bermain

4. Melakukan harmonisasi guru dan

siswa.

E. Usaha Guru Mengatasi Kesulitan Belajar

Dengan demikian kompleksnya

kesulitan belajar yang mungkin dihadapi

seorang tenaga pengajar, maka seorang tenaga

pengajar mutlak memperkaya kompetensinya

dengan pengetahuan dan pemahaman yang

komprehensif terhadap berbagai jenis kesulitan

belajar yang mungkin ada di lapangan. Usaha

guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa

anatar lain :

a. Identifikasi

Identifikasi adalah suatu kegiatan yang

diarahkan untuk menemuka siswa yang

mengalami kesulitan belajar, yaitu

mencari informasi tentang siswa dengan

melakukan kegiatan berikut:

1. Data dokumen hasil belajar

2. Menganalisis absensi siswa di dalam

kelas

3. Mengadakan wawancara dengan

siswa

4. Menyebar angket untuk memperoleh

data tentang permasalahan belajar.

5. Tes untuk mengetahui data tentang

kesulitan belajar atau masalah yang

dihadapi.

b. Diagnosis

Diagnosis adalah penentuan mengenai

hasil dari pengolahan data tentang siswa

yang mengalami kesulitan belajar dan

jenis kesulitan belajar yang dialami

siswa. Kegiatan diagnosis dapat

dilakukan dengan cara:

1. Membandingkan nilai prestasi

individu untuk setiap mata pelajaran

dengan rata-rata nilai seluruh

individu.

2. Membandingkan prestasi dengan

potensi yang dimiliki oleh siswa

tersebut

100 Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD Fadila Nawang Utami

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071

3. Membandingkan nilai yang

diperoleh dengan batas minimal

yang diperoleh.

c. Prognosis

Prognosis adalah merujuk pada aktivitas

penyusunan rencana atau program yang

diharapkan dapat membantu mengatasi

masalah kesulitan belajar siswa.

Prognosis dapat berupa:

1. Bentuk treatmen yang akan

dilakukan

2. Bahan atau materi yang diperlukan

3. Metode yang akan digunakan

4. Alat bantu belajar mengajar yang di

perlukan

5. Waktu kegiatan pelaksanaan

d. Memberikan bantuan atau Terapi

Terapi yang dimaksud disini adalah

memberikan bantuan kepada anak yang

mengalami kesulitan belajar sesuai

dengan program yang disusun pada

tahap prognosis. Bentuk terapi yang

dapat diberikan antara lain sebagai

berikut:

1. Bimbingan belajar kelompok

2. Bimbingan belajar individual

3. Pengajaran remedial

4. Pemberian bimbingan pribadi

5. Alih tangan kasus.

KESIMPULAN

Kesulitan belajar ialah suatu keadaan

dimana siswa tidak dapat menyerap pelajaran

dengan sebagaimana mestinya. Faktor yang

mempengaruhi kesulitan belajar terdiri dari faktor

intern dan faktor ekstern. Faktor intern yang

berasal dari dalam diri peserta didik, sedangkan

faktor kestern berasal dari luar peserta didik. Jenis

kesulitan belajar diantaranya disleksia yaitu

kesulitan membaca, disgrafia, kesulitan menulis

dan diskalkulasi kesulitan berhitung.

Anak yang mengalami kesulitan belajar

perlu mendapat bimbingan dan penanganan

khusus. Mereka bukanlah tidak bisa belajar, hanya

membutuhkan perhatian lebih serta bimbingan

untuk mengatasi kesulitan belajar yang mereka

alami. Oleh sebab, maka dibutuhkan seorang guru

yang memiliki kreatifitas serta ilmu pengetahuan

di dalam melaksanakan kewajibannya sebagai

seorang pengajar, pembimbing, pelatih dan

sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Cruz, A. P. S. (2013). 済無No Title No Title.

Journal of Chemical Information and

Modeling, 53(9), 16891699.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.

004

Budiyanto, U. (n.d.). UPAYA GURU DALAM

MENGATASI KESULITAN BELAJAR

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI

BIBIS BANGUNJIWO KASIHAN

BANTUL.

Dhian K, A. (2016). Identifikasi Kesulitan Belajar

Pada Siswa. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Edisi 3, 5, 169182.

Fauzi, M. (2018). Upaya Guru Dalam Mengatasi

Kesulitan Belajar Siswa Kelas IV MI

MIftahul Huda Jatisari Kademangan

Blitar. INSTITUTIONAL REPOSITORY of

IAIN Tulungagung (IRIT), 53-75.

Ismail. (2016). DIAGNOSIS KESULITAN

BELAJAR SISWA DALAM

101 Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD Fadila Nawang Utami

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071

PEMBELAJARAN AKTIF DI

SEKOLAH. JURNAL EDUKASI, 30-43.

Muntari. (2015). UPAYA GURU MENGATASI

KESULITAN BELAJAR SISWA

BIDANG STUDI PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM DI SD MUJAHIDIN 2

SURABAYA. Jurnal Pendidikan Islam.

Riyan Tusturi, M. H. (2017). PERAN GURU

DALAM MENGATASI KESULITAN

BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 10

BANDA ACEH. Jurnal Ilmiah

Pendidikan Guru Sekolah Dasar , 127-132

.

S.Fadhilah, S. (n.d.). PERANAN GURU DALAM

MENGIDENTIFIKASI MASALAH

PESERTA DIDIK DI SEKOLAH

DASAR DAN BENTUK

BIMBINGANNYA. 305-315.

Solek, P. (n.d.). MENGENAL KESULITAN

BELAJAR DAN KESULITAN

BELAJAR SPESIFIK . Proseding

Seminar Nasional PGSD UPY , 3-6.

Zulfiati, H. M. (2014). Peran Dan Fungsi Guru

Sekolah Dasar Dalam Memajukan Dunia

Pendidikan. Jurnal Pendidikan Ke-SD-An,

1(1), 14. Retrieved from

http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/trihayu/

article/view/63/pdf