Bagaimana penanganan yang tepat agar memperlambat perkaratan pada paku-paku yang lain

Beberapa benda atau peralatan yang terbuat dari logam mudah mengalami korosi. Korosi dapat terjadi pada barang yang terbuat dari logam besi atau aluminium. Korosi sendiri terjadi karena permukaan logam mempunyai kereaktifan yang berbeda-beda.

Korosi dapat terjadi karena beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya karat pada logam adalah uap air dan oksigen. Larutan elektrolit seperti asam sulfat, asam klorida, dan natrium klorida dan kontak dengan logam lain yang kurang aktif dapat berkontribusi juga terhadap cepatnya korosi.

Namun, terdapat beberapa cara untuk memperlambat terjadinya korosi. Mulai dari memasukkan logam ke dalam minyak, memasukkan logam dalam air yang telah dididihkan, dan pemberian kristal garam atau basa anhidrat.

Minyak dapat memperlambat korosi karena dapat mencegah logam bereaksi dengan udara dan uap air. Air yang telah dididihkan memiliki kandungan oksigen yang sedikit, dibandingkan yang tidak dididihkan, sehingga dapat mencegah terjadinya korosi.

Kristal garam atau basa anhidrat dapat digunakan untuk memperlambat korosi karena dapat mengikat uap air di udara, sehingga udara menjadi kering (tidak mengandung uap air). Contoh beberapa dari kristal garam atau basa anhidrat adalah kalsium anhidrat dan kalsium hidroksida anhidrat.

Pencegahan korosi dari besi sendiri terdapat 2 macam yaitu perlindungan mekanis dan perlindungan elektrokimia. Berikut merupakan penjelasan kedua perlindugan tersebut.

1. Perlindugan Mekanis

Perlindungan mekanis dilakukan agar permukaan logam tidak berhubungan dengan oksigen dan uap air di udara. Perlindungan mekanis dilakukan menggunakan beberapa cara antara lain pengecatan, melumuri dengan oli, membalut dengan plastik, melapisi dengan seng, melapisi dengan timah, dan membuat paduan logam.

2. Perlindungan Elektrokimia

Perlindungan elektrokimia disebut juga perlindungan katodik atau pengorbanan anoda (anodeising). Caranya dengan menghubungkan logam besi dengan logam pelindung yang mempunyai nilai potensial elektroda standar yang lebih kecil. Logam pelindung ditanam di dalam tanah atau air yang berada di dekat logam yang akan dilindungi. Sel Volta raksasa akan terbentuk dengan logam pelindung sebagai anoda. Logam pelindung yang biasa digunakan yaitu magnesium. Perlindungan elektrokimia biasa dilakukan untuk melindungan karat pada pipa air, menara raksasa, dan baling-baling kapal laut.

Pencegahan korosi dari aluminium dapat dilakukan dengan elektrolisis. Aluminium merupakan logam yang lebih aktif daripada besi, tetapi lebih tahan terhadap karat. Aluminium yang berkarat akan membentuk aluminium oksida dengan cepat. Perkaratan akan segera terhenti setelah terbentuknya lapisan oksida yang tipis. Lapisan tersebut melekat kuat pada permukaan logam. Oleh karenanya, logam di bawahnya akan terlindungi dari perkaratan lebih lanjut. Melalui elektrolisis, lapisan oksida tersebut dapat dipertebal. Proses ini dinamakan anodeising. Aluminium hasil anodeising digunakan untuk membuat perkakas dapur, kusen pintu dan jendela, serta bingkai.

Penjelasan tadi merupakan langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah korosi pada peralatan rumah tangga Anda yang terbuat dari besi dan aluminium.

Bagi kalian yang memiliki pagar rumah dari besi mungkin pernah melihat pagar rumah kalian berkarat. Kira-kira kenapa ya? Perkaratan ini biasa disebut juga dengan korosi. Korosi adalah peristiwa perusakan logam akibat reaksi kimia antara logam dengan zat-zat di lingkungannya membentuk senyawa yang tak dikehendaki. Lalu, bagaimana cara mencegah korosi di pagar atau berbagai benda logam yang kita miliki?

Pada artikel ini kita akan membahas mengenai berbagai penyebab korosi dan juga cara untuk mencegahnya terjadi. Selamat membaca!

Penyebab dan Cara Mencegah Korosi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, korosi merupakan peristiwa perusakan atau degradasi logam karena  adanya sebuah reaksi kimia atau lebih tepatnya reaksi redoks antara logam dengan berbagai zat di lingkungannya (biasanya air dan oksigen) sehingga menghasilkan senyawa yang tidak dikehendaki. Logam akan mengalami oksidasi sedangkan oksigen (udara) akan mengalami reduksi. Karat logam yang terbentuk biasanya berupa senyawa oksida atau karbonat. Karat besi memiliki rumus kimia Fe2O3.nH2O, yang merupakan zat padat berwarna coklat kemerahan.

Dibawah ini adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan korosi, yaitu:

1. Konsentrasi Air (H2O) dan Oksigen (O2)

Udara yang lembab akan mengandung banyak uap air. Air merupakan salah satu faktor penyebab suatu korosi, maka udara lembab akan mengakibatkan logam berkarat. Selain itu, air dengan kandungan oksigen terlarut tinggi juga akan mempercepat terjadinya karat.

2. Elektrolit

Elektrolit dalam larutan garam atau asam adalah media yang baik dalam transfer muatan. Transfer muatan ini membuat elektron dengan mudah diikat oleh oksigen di udara, sehingga akan mempercepat proses pengkaratan. Air hujan biasanya bersifat asam dan air laut mengandung banyak garam. Jadi, air hujan dan air laut merupakan penyebab korosi pada logam.

3. Permukaan Logam Tidak Rata

Permukaan suatu logam yang tidak rata akan mengakibatkan terbentuknya kutub-kutub muatan. Kutub muatan ini akan berperan sebagai anode dan katode.

4. Suhu

Semakin tinggi suhu, semakin cepat korosi terjadi. Hal ini karena suatu laju reaksi kimia meningkat seiring dengan bertambahnya suhu.

5. Sel Elektrokimia

Karat juga bisa terjadi apabila ada dua logam berbeda potensial yang saling bersentuhan dalam lingkungan lembab (berair) karena akan terbentuk sel elektrokimia. Logam yang memiliki potensial rendah akan melepaskan elektron ketika menyentuh logam yang memiliki potensial tinggi dan akan dioksidasi oleh oksigen (udara). Hal ini membuat karat lebih sering terjadi pada logam dengan potensial rendah.

Itu dia beberapa penyebab dari terjadinya korosi pada logam. Tentu saja kita ingin menghindari hal ini terjadi pada salah satu barang logam yang kita miliki. Untuk mencegah hal ini terjadi, ada beberapa cara mencegah korosi yang dapat kamu lakukan yaitu:

1. Pengecatan

Pengecatan berfungsi untuk melindungi besi agar tidak bersentuhan dengan air dan udara. Beberapa jenis cat yang mengandung timbal dan seng akan lebih baik dalam melindungi besi. Pastikan proses pengecatan dilakukan dengan sempurna, jangan sampai ada bagian yang tidak tertutup oleh cat. Hal ini karena besi yang terlapisi cat juga akan terkorosi jika bagian yang tidak terlapisi cat mulai terkorosi.

2. Melapisi logam dengan Krom (Chromium Plating)

Krom (Cr) memberi lapisan pelindung pada logam melalui proses elektrolisis sehingga logam yang dikrom akan terlihat berkilap. Krom masih dapat dapat memberikan perlindungan meskipun pada suatu lapisan krom tersebut ada yang rusak. Krom biasa digunakan untuk kendaraan bermotor, misalnya saja bumper atau pelek mobil.

3. Membuat Paduan Logam (Stainless Steel)

Paduan pada logam yang sering dipakai ialah stainless steel. Campuran dari 74% besi (Fe), 18% nikel (Ni), dan 8% krom (Cr). Contohnya pada peralatan dapur atau makan yang terbuat dari stainless steel.

Itulah penyebab dari terjadinya karat atau korosi, serta berbagai cara pencegahannya yang bisa kamu lakukan. Tentu saja kamu tidak ingin karat ada di benda-benda logam yang ada di sekitar kamu. Kalau kamu punya berbagai macam pertanyaan mengenai hal ini, silakan tulis di kolom komentar! Jangan lupa juga untuk di share.

Proses perkaratan (korosi) adalah suatu proses reaksi yang terjadi antara logam dengan zat-zat tertentu sehingga menimbulkan terbentuknya senyawa baru. Pada umumnya proses ini akan menghasilkan suatu zat baru yang berwarna cokelat kemerahan dan berpori-pori. Kita biasa menyebut zat ini sebagai karat. Penyebab perkaratan pada besi di antaranya karena udara yang mengandung oksigen dan uap air dalam jumlah yang banyak. Ketika oksigen dan atau air ini mengenai logam, maka secara otomatis akan terjadi reaksi oksidasi yang akan menghasilkan lapisan karat.

Berdasarkan ilmu elektrokimia, korosi dapat terjadi manakala struktur besi mengalami perubahan/reaksi secara kimiawi yang memerlukan aliran listrik. Dalam hal ini, bagian tertentu dari besi tersebut berperan sebagai kutub positif (katoda) serta bagian kebalikannya bertindak sebagai kutub negatif (anoda). Ketika berlangsungnya proses perkaratan, elektron-elektron yang menyusun besi tersebut akan bergerak mulai dari kutub negatif menuju ke kutub positif. Akibatnya jumlah karat yang terbentuk pun lama-kelamaan akan semakin banyak di seluruh struktur besi tersebut.

Bagaimana penanganan yang tepat agar memperlambat perkaratan pada paku-paku yang lain

Peristiwa korosi mampu menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi manusia, terutama pada alat dan perabotan yang dimilikinya. Perkaratan ini mengakibatkan struktur benda yang terbuat dari besi menjadi rapuh secara perlahan-lahan, lalu mengalami kerusakan. Karena penyebab utamanya ialah oksigen serta air, maka untuk mencegah terjadinya perkaratan ini pun bisda dilaksanakan dengan melindungi besi tadi sedemikian rupa agar terhindar dari udara yang lembab atau genangan air. Untungnya sekarang sudah banyak ditemukan solusi-solusi ampuh untuk melakukannya.

Bagaimana penanganan yang tepat agar memperlambat perkaratan pada paku-paku yang lain

Kami mempunyai 8 solusi untuk mencegah besi berkarat yang efektif. Silakan Anda dapat mencobanya sendiri dan membuktikan keampuhannya.

Cara 1 : Mengecat Besi dengan Cat Khusus

Bagaimana penanganan yang tepat agar memperlambat perkaratan pada paku-paku yang lain

Melapisi besi menggunakan cat terbukti secara efektif dapat menghindarkannya dari karat. Ada baiknya pilih cat yang memang diformulasikan khusus untuk besi agar tidak berkarat. Cat tersebut biasanya telah mengandung zat anti-karat sehingga mampu memberikan perlindungan yang tinggi. Setelah itu, kuaskan cat anti-karat tersebut ke seluruh permukaan besi secara merata. Niscaya besi ini pun tak akan terserang karat karena sudah terlindungi. Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal, direkomendasikan untuk melakukan pengecatan pada perabotan rumah tangga tersebut paling tidak 2-3 kali lapisan.

Cara 2 : Mengolesi Besi dengan Oli/Gemuk

Bagaimana penanganan yang tepat agar memperlambat perkaratan pada paku-paku yang lain

Seperti kita ketahui jika minyak oli itu bersifat anti-air. Artinya cairan ini bisa juga kita manfaatkan untuk mencegah suatu benda berbahan besi terkena air. Cara menerapkannya cukup dengan mengoleskan oli pelumas tersebut secara merata pada permukaan benda-benda yang terbuat dari besi. Tapi karena bisa menimbulkan kesan yang tidak bersih, pengolesan oli/gemuk ini sebaiknya hanya diaplikasikan kepada benda-benda yang letaknya cukup tersembunyi. Selain memakai produk pelumas khusus, Anda bahkan juga bisa memanfaatkan minyak sayur untuk keperluan ini loh.

Cara 3 : Membungkus Besi dengan Plastik

Bagaimana penanganan yang tepat agar memperlambat perkaratan pada paku-paku yang lain

Memamng mustahil apabila plastik bisa mengalami karatan. Dengan memanfaatkan sifat tersebut, Anda bisa melindungi besi agar tidak terkena serangan korosi. Caranya yakni membungkus seluruh bagian besi ke dalam plastik yang sangat rapat. Pastikan tidak ada celah secuil pun yang dapat menjadi jalan masuk udara dan air. Metode ini terbilang sangat efektif untuk diterapkan oleh Anda yang memang berprofesi sebagai produsen barang-barang yang terbuat dari besi. Anda bisa melakukan inovasi untuk menghemat biaya produksi dengan memanfaatkan plastik sebagai pelindung produk besi yang diciptakan.

Cara 4 : Melapisi Besi dengan Timah

Bagaimana penanganan yang tepat agar memperlambat perkaratan pada paku-paku yang lain

Karena termasuk logam yang mempunyai ketahanan tinggi terhadap karat, melapisi besi menggunakan timah akan mengurangi risiko terjadinya peristiwa korosi. Kebanyakan proses pelapisan timah ke seluruh permukaan besi ini dilakukan memakai teknologi electroplanting. Sayangnya jika lapisan timah tergores sedikit saja, maka besi yang dilapisinya justru akan cepat sekali mengalami karat. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai metode ini, Anda bisa mempelajari tentang teknologi electroplanting. Pada dasarnya, teknologi ini banyak digunakan pada perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan besi.

Cara 5 : Melapisi Besi dengan Seng

Bagaimana penanganan yang tepat agar memperlambat perkaratan pada paku-paku yang lain

Proses pelapisan besi menggunakan seng dinamakan galvanisasi. Berbeda dengan timah, seng sanggup melindungi besi walaupun hasil lapisannya sudah tidak utuh lagi. Hal ini dikarenakan adanya mekanisme perlindungan terhadap katoda besi yang mengakibatkan potensial reduksinya lebih positif dibandingkan dengan seng. Hasilnya besi pun bakal senantiasa terhindar dari seng yang mengalami oksidasi. Metode perlindungan ini memang sengaja dilakukan untuk mengumpankan seng. Seng yang diletakkan di sekitar besi tersebut akan cepat berkarat, sedangkan struktur besinya bakal tetap aman.

Cara 6 : Melapisi Besi dengan Kromium

Bagaimana penanganan yang tepat agar memperlambat perkaratan pada paku-paku yang lain

Material logam selanjutya yang juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya perkaratan pada besi adalah kromium. Proses pelapisan besi memakai bahan pelapis krom disebut cromium plating. Teknik ini dilakukan dengan metode secara elektrolis sehingga akan menghasilkan permukaan bahan yang begitu mengkilap. Sama dengan memakai seng, perlindungan terhadap besi oleh kromium pun tetap akan terus berlangsung walaupun kondisinya sudah mengalami kerusakan. Kromium tersebut tetap akan mampu melindungi besi dengan baik sehingga tidak akan mengalami korosi.

Cara 7 : Memasang Besi dan Magnesium

Bagaimana penanganan yang tepat agar memperlambat perkaratan pada paku-paku yang lain

Tahukah Anda, magnesium mempunyai potensi berkarat lebih besar dibandingkan dengan besi karena sifatnya yang jauh lebih aktif. Oleh karena itu, magnesium ini dapat dijadikan sebagai pancingan supaya besi tidak berkarat, sedangkan hanya magnesium yang akan bekarat. Anda cukup memasang batang dari magnesium ini di dekat batang besi. Maka cepat atau lambat, batang magnesium tadi pun akan terkena karat. Sedangkan batang besi di dekatnya sama sekali tidak akan berkarat. Tetapi, Anda wajib mengganti batang magnesium tersebut secara berkala supaya perlindungannya tetap optimal.

Cara 8 : Membungkus Besi dengan Beton

Bagaimana penanganan yang tepat agar memperlambat perkaratan pada paku-paku yang lain

Dalam dunia arsitektur, besi banyak sekali dimanfaatkan sebagai material untuk membentuk bangunan. Besi merupakan salah satu material yang begitu penting bagi pembangunan sebuah konstruksi. Material ini dikenal mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam menahan beban tarik. Namun apabila tidak dilindungi, besi tersebut akan berkarat hingga mengakibatkanya strukturnya mengalami keropos, lemah, dan akhirnya rusak. Biasanya tulangan-tulangan besi ini dibungkus menggunakan beton untuk mencegah terjadinya karat. Kombinasi antara besi dan beton juga menghasilkan material baru yang bernama beton bertulang.