Bagaimana meningkatkan penjualan anyaman bambu agar laku di pasaran brainly

Apakah Anda seorang pebisnis dalam bidang kerajinan? Atau Anda tertarik menjalankan usaha kerajinan? Jika ya, maka Anda harus mengetahui strategi pemasaran produk kerajinan agar sukses dalam menjalankan usaha tersebut. Melakukan pemasaran produk kerajinan sejatinya tidak terlalu sulit jika Anda memahami caranya. Yuk, simak penjelasan tentang 5 strategi pemasaran produk kerajinan yang harus Anda coba.

Dengan strategi pemasaran yang tepat maka bisnis produk kerajinan sangat menjanjikan untuk ditekuni

Pengertian Produk Kerajinan

Sebelum membahas tentang strategi pemasaran produk kerajinan, Anda terlebih dulu tahu pengertian produk kerajinan. Secara sederhana, pengertian produk kerajinan adalah barang yang dihasilkan dari kegiatan yang melibatkan keterampilan tangan serta keterampilan berpikir dalam mengelola material atau bahan tertentu.

Pengertian lain dengan kalimat yang berbeda, produk kerajinan adalah barang yang dihasilkan dalam suatu kegiatan produksi secara tradisional, di mana barang tersebut memiliki fungsi praktis sekaligus nilai estetis.

Perlu diketahui bahwa saat ini produk kerajinan adalah salah satu produk yang ikut menyumbangkan devisa karena di eskpor ke negara-negara lain. Oleh karena itu, pemerintah berperan aktif dalam mendorong pemasaraan produk ekspor (termasuk produk kerajinan) dengan mengeluarkan kebijakan yang mendukung ekonomi kreatif.

Contoh produk kerajinan yang sering dijumpai yaitu lampu hias dari bambu, pot bunga dan tas dari anyaman rotan. Kain batik tulis merupakan contoh produk kerajinan yang dibuat dengan memerlukan keahlian atau teknik yang tinggi. Selain itu, ada juga contoh produk kerajinan yang memanfaatkan teknologi misalnya lukisan dengan menggunakan bantuan komputer.

Inilah 5 Strategi Pemasaran Produk Kerajinan

Dalam menjalankan bisnis apapun, harus mempunyai rencana strategis termasuk dalam bidang pemasarannya agar mendapatkan hasil yang maksimal atau seperti yang diinginkan. Banyak usaha yang gagal karena pemilik bisnis tidak mengetahui strategi pemasaran yang tepat untuk produknya.

Contoh strategi pemasaran produk kerajinan yang salah adalah dengan memproduksi jumlah item produk dengan jumlah banyak tanpa memikirkan siapa target marketnya dan bagaimana mempromosikannya.

1. Menentukan Target Market

Banyak pelaku usaha kerajinan  mempunyai idealisme tinggi dan akhirnya terjebak dalam produksi yang kurang sesuai dengan selera pasar. Dalam setiap bisnis, menentukan target market sangatlah penting karena jika sudah memiiki target market maka produk yang dijual bisa disesuaikan dengan kebutuhan target market tersebut.

Target market ditentukan sebelum Anda memproduksi produk atau memutuskan menjalankan suatu usaha. Selain itu, perhatikan juga perkembangan selera konsumen dalam bidang produk kerajinan. Karena perkembangan zaman dan gaya hidup bisa mempengaruhi selera konsumen dalam membeli suatu produk.

2. Membuat Produk Kerajinan yang Unik

Setelah menentukan target market, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah membuat produk yang unik sehingga bisa menarik perhatian konsumen. Produk yang unik juga mempunyai daya saing yang kuat sehingga bisa bertahan di tengah kompetisi bisnis yang terjadi.

Produk unik juga berarti memiliki perbedaan dari produk yang ada di pasaran. Perbedaan itu bisa meliputi bentuk, warna, bahan, atau fungsinya. Keunikan ini yang akan membedakan produk Anda dan menjadikannya lebih istimewa dibanding produk pesaing.

Teruslah berinovasi dalam menciptakan produk yang akan disukai oleh konsumen, karena hal ini akan membuat bisnis Anda terus eksis dan berkembang. Bila diperlukan, minta masukan dan saran dari pelanggan Anda dalam membuat ide produk kerajinan yang baru.

Baca juga : Pentingnya Memahami Komunikasi Non Verbal Dalam Bisnis

Jika produk kerajinan Anda merupakan produk yang harus custom atau memerlukan minimum kuantiti tertentu agar bisa diproduksi maka Anda bisa mengunakan strategi pre-order dalam memasarkannya. Tujuannya untuk mengumpulkan jumlah orderan dan meminimal resiko (kerugian) yang Anda tanggung.

3. Melakukan Promosi Sesuai Target Market

Melakukan promosi sesuai profil target market adalah langkah penting setelah Anda menentukan target market dan membuat produk kerajinan yang unik. Buatlah konsep promosi yang menarik untuk mendapatkan perhatian konsumen atau target pasar yang sudah Anda tentukan sebelumnya.

Bila Anda belum mempunyai konsep promosi, berikut ini beberapa cara untuk mengembangkan konsep promosi Anda:

a. Carilah insight atau referensi yang relevan dengan target market Anda. Misalnya membuat produk origami atau kerajinan kertas, jika targetnya adalah anak-anak, cari apa yang disukai anak-anak dan apa manfaat yang Anda tawarkan kepada orang tua sehingga ingin membeli produk Anda.b. Lakukan analisis terhadap kompetitor dan terapkan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) pada bisnis Anda.

c. Tema promosi harus kreatif, original, dan menarik orang untuk bertindak.

Melakukan promosi tanpa konsep jelas dan tidak sesuai target market akan membuat promosi yang dilakukan menjadi sia-sia dan berpengaruh pada keuangan bisnis Anda. Sebelum mengeksekusi promosi yang dibuat, ada baiknya Anda membuat contoh promosi produk kerajinan tersebut dan meminta keluarga dan teman-teman Anda untuk menilainya serta memberi saran.

Contoh promosi produk kerajian yang kreatif, yaitu jika Anda menjual sedotan dari bambu agar ramah lingkungan, maka dalam konten promosinya bisa menampilkan gunung sampai dari sedotan plastik yang tidak bisa diurai. Contoh promosi produk kerajinan yang mendidik misalnya menaruh baju kotor pada tempatnya dengan menampilkan keranjang baju dari anyaman rotan.

4. Manfaatkan Pemasaran Online

Perkembangan teknologi saat ini, membuat media online menjadi sarana yang tepat dalam melakukan kegiatan pemasaran. Selain murah, cara ini juga terbukti efektif untuk mempromosikan suatu produk. Oleh karena itu, gunakanlah media online untuk pemasaran produk kerajinan Anda.

Buatlah website dan akun di platform media sosial ternama seperti Instagram, Facebook, Tik Tok dan Youtube. Isi akun media sosial tersebut dengan konten-konten yang menarik tentang produk kerajinan tangan Anda.

Maksimalkan juga strategi Search Engine Optimization (SEO) dalam memasarkan produk Anda. Jika diperlukan, pasanglah iklan produk kerajinan Anda di media sosial tersebut untuk meningkatkan brand awareness.

Contoh strategi pemasaran produk kerajinan yang menggunakan platform media online adalah mengiklankan tas anyaman rotan di Instagram. Contoh strategi pemasaran produk kerajinan secara online lainnya yaitu dengan menggunakan jasa Youtuber, misalnya mengedukasi masyarakat agar meninggalkan sedotan plastik dan beralih ke sedotan berbahan alami yang ramah lingkungan seperti produk Anda.

5. Mengikuti Event dan Bazar

Bisnis produk kerajinan Anda tidak akan berkembang secara signifikan bila tidak diperkenalkan kepada masyarakat luas. Karena semakin banyak orang yang tahu produk Anda maka brand awareness meningkat dan potensi terjadinya penjualan juga akan meningkat.

Salah satu contoh promosi produk kerajinan lainnya dengan mengikuti pameran atau bazar. Dengan mengikuti bazar, Anda mempunyai kesempatan untuk memperlihatkan produk Anda sehingga calon konsumen bisa tahu bentuk dan fungsinya. Selain itu dengan mengikuti pameran Anda dapat membangun relasi untuk mengembangkan produk buatanmu.

Selain menerapkan strategi pemasaran yang tepat, ada hal penting lainnya yang harus dilakukan pebinis produk kerajinan yaitu mengelola keuangan usaha dengan baik. Karena dengan keuangan usaha yang sehat maka bisnis kerajinan Anda akan semakin berkembang. Agar laporan keuangan usaha bisa dibuat dengan cepat dan tanpa repot, maka Anda sebaiknya menggunakan software akuntansi dalam mengerjakannya.

Harmony adalah software akuntansi online yang mudah dan praktis digunakan. Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang akan mempermudah Anda dalam menjalankan usaha. Harmony sudah membantu ribuan pemilik bisnis dalam merapikan pembukuan dan laporan keuangan mereka. Jadi, tunggu apalagi? Coba gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar di sini.

Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi

Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.

Produk adalah faktor utama yang harus diperhatikan ketika Anda mengembangkan sebuah bisnis. Tercapainya target penjualan suatu produk adalah tujuan utama dalam menjalankan bisnis. Namun, hal tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah.

Ada banyak faktor yang membuat produk yang Anda jual menjadi tidak laku di pasaran. Faktor internal dan eksternal sangat memengaruhi laku tidaknya sebuah produk bisnis.

Jika 2 faktor tersebut tidak segera di identifikasi dan tidak dicari solusinya, perkembangan bisnis Anda akan terancam. Berikut faktor penyebab produk tidak laku dijual dan solusi mengatasinya.

Faktor Internal

a. Kurangnya perencanaan strategi pemasaran

Perencanaan yang kurang dalam menentukan strategi pemasaran, merupakan hal yang dapat menyebabkan produk tidak laku dijual.

Hal ini sering dilewatkan para pebisnis. Padahal, perencanaan strategi pemasaran merupakan hal pokok yang harus dilakukan sebelum Anda memulai bisnis.

Solusinya adalah ketika Anda merencanakan strategi pemasaran, usahakan strategi tersebut berorientasi pada konsumen.

Sehingga tercapai tujuan sebuah bisnis yaitu produk laku terjual.

b. Target Pasar yang Lebar

Target pasar yang terlalu lebar dapat menyebabkan produk Anda tidak laku dijual. Karena fokus Anda akan terpecah ke semua golongan masyarakat dalam memasarkan produk.

Hal ini, sering terjadi karena sebagian pebisnis menginginkan perolehan keuntungan yang sebesar-besarnya.

Solusinya adalah Anda perlu membuat target pasar prioritas. Agar strategi pemasaran yang Anda susun terfokus dan tepat sasaran.

c. Kurangnya Jumlah Pemasok Bahan Baku

Ketika produk yang Anda tawarkan laku keras, pasti akan berdampak pada kekurangan pasokan bahan baku. Ini bisa mengakibatkan produk yang Anda jual tidak laku.

Karena kualitas produk Anda menurun akibat bergantinya pemasok bahan baku produk dengan kualitas rendah akibat lonjakan penjualan.

Solusinya adalah Anda harus membuat list jumlah pemasok bahan baku produk yang mencukupi. Hal ini untuk menghindari Anda kekurangan bahan baku produk ketika terjadi lonjakan penjualan.

d. Harga yang Terlalu Mahal

Harga menjadi salah satu faktor produk tidak laku dijual. Kesalahan dalam penentuan harga produk sering dilakukan para pebisnis, terutama pebisnis pemula.

Pada era ini, konsumen cerdas pasti akan membandingkan produk yang akan dibelinya. Terkadang produk dengan kualiatas hampir sama tetapi terjadi selisih harga yang lumayan tinggi akan membuat konsumen berpaling.

Solusinya adalah Anda harus melakukan survei harga kompetitor Anda yang menjual produk sejenis.

Lakukanlah survei terhadap beberapa kompetitor di wilayah Anda akan memasarkan produk.

d. Perencanaan Finansial yang Kurang Matang

Finansial merupakan hal paling krusial dalam bisnis, karena awal tumbuh dan bergeraknya suatu bisnis ada di finansial.

Perencanaan finansial sering dikesampingkan, di mana para pebisnis hanya menyiapkan dana saja tanpa ada perencanaan yang matang.

Sehingga, banyak bisnis yang gulung tikar akibat dana yang ada habis sebelum bisnis tersebut berkembang atau balik modal. Solusinya adalah rancang finansial bisnis Anda dengan rapi, detail, dan matang.

Buatlah perencanaan dengan sebaik-baiknya dan laksanakan apa yang telah Anda rencanakan.

Faktor Eksternal

a. Pesaingan Antar Kompetitor

Persaingan di dunia bisnis memang tidak bisa dihindari, apalagi persaingan antara kompetitor produk sejenis. Jika Anda tidak dapat mencari solusi dari kendala ini, dapat dipastikan produk Anda akan tertinggal dan tidak laku di jual.

Solusinya adalah temukan dan bangunlah sesuatu citra unik dari produk Anda. Angkat keunikan itu menjadi suatu kelebihan produk Anda dari produk sejenis lainnya.

b. Sumber Daya Manusia yang Rendah

Meskipun produk yang Anda jual berkualitas bagus dan unggul dari produk sejenis lain, tanpa dukungan sumber daya manusia yang baik akan sia-sia.

Dukungan sumber daya manusia dalam sebuah bisnis jika dipresentasekan mungkin 70%. Tanpa ada tim produksi, tim pengemasan, tim distribusi, dan tim pemasaran yang baik produk Anda tidak akan laku dijual.

Solusinya carilah sumber daya manusia yang berkualitas. Cobalah untuk selalu lakukan pelatihan kepada tiap pegawai dan selalu ada evaluasi tiap minggunya.

Selain faktor di atas, melakukan pengelolaan keuangan yang buruk juga bisa berdampak pada tidak lakunya produk yang Anda jual. Karena produk yang Anda jual akan menurun kuliatasnya ketika pengelolaan keuangan kacau.

Dana pembelian bahan baku produk, dana operasional, dan lainnya tidak dicatat dan dikelola dengan baik.

Jurnal adalah software akuntansi online yang menyediakan berbagai macam fitur yang dapat membantu mengelola keuangan bisnis Anda. Dengan software accounting Indonesia terbaik tersebut, tentu pengelolaan bisnis menjadi lebih optimal.

Kategori : BisnisKeuangan

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Bagaimana meningkatkan penjualan anyaman bambu agar laku di pasaran brainly

Keuangan

Penyelenggaraan Sistem Pembayaran: Pengertian, Jenis, dan Keunggulan

Bagaimana meningkatkan penjualan anyaman bambu agar laku di pasaran brainly

Keuangan

Mengenal Aset Pemerintah Dalam Bentuk Mata Uang Asing atau Devisa

Bagaimana meningkatkan penjualan anyaman bambu agar laku di pasaran brainly

Keuangan,Manufaktur

Software Keuangan Perusahaan Manufaktur Harus Punya Fitur Ini!

Bagaimana meningkatkan penjualan anyaman bambu agar laku di pasaran brainly

Keuangan

7 Jenis Pembayaran Digital yang Harus Kamu Ketahui

Nama Lengkap

Email

Subscribe