Bagaimana manusia dapat disebut makhluk yang paling hina

Muslimahdaily - Awalnya, Iblis diciptakan sebagai salah satu makhluk Allah yang sangat mulia. Menurut Ibnu Katsir, nama asli Iblis adalah Al Harits. Dinamakan demikian lantaran Iblis pernah menjadi penjaga surga. Sementara menurut pendapat lain, nama asli Iblis adalah Azazil yang berarti pangilam besar Malaikat.

Sebelum Allah menciptakan Adam, Iblis pernah menjadi pemimpin para Malaikat (Sayyid Al Malaikat) dan Bendaharawan Surga (Khazin Al Jannah) selama lebih dari puluhan ribu tahun sebelum membangkang kepada Allah. Seperti Malaikat lain, Iblis dikarunia empat buah sayap yang amat besar.

Melansir dari Republika yang mengutip dari tafsir Marah Labid karya Imam an-Nawawi Al Batani, konon Iblis pernah hidup bersama para Malaikat selama 80 ribu tahun. Ia juga pernah tawaf mengelilingi Arsy bersama Malaikat selama 14 ribu tahun. Walau demikian, lelah dan keluh kesah tak pernah dilontarakan oleh Iblis. Iblis selalu ikhlas dan ridha menjalankan perintah Allah. Niatnya lurus hanya untuk Allah semata.

Keutamaan Iblis membuatnya begitu dihormati oleh Malaikat lain. Dari langit pertama hingga langit ketujuh, Malaikat begitu menghormati Iblis layaknya seorang prajurit kepada komandannya. Begitulah nama Iblis santer oleh penduduk langit maupun bumi.

Bersama pasukannya, Iblis juga berhasil menumpas para jin yang dari bumi yang selalu berbuat kerusakan. Mereka mengejar para jin yang bersembunyi di dalam gunung dan laut.

Iblis Mulai Sombong

Dengan segala karunia dan keberhasilannya tersebut, rupanya Azazil menyimpan kesombongan dalam hatinya. “Tidaklah sekali-kali Allah memberiku tugas ini, melainkan karena aku mempunyai kelebihan di atas para Malaikat,” ujarnya takabur. Kesombongan tersebut tentu saja diketahui oleh Allah, namun tidak diketahui oleh Malaikat lainnya.

Puluhan ribu tahun berlalu hingga Allah menciptakan Adam. Sebagai makhluk Allah yang paling mulia, Allah meminta kepada seluruh hamba-Nya untuk bersujud kepada Adam dan keturunannya.

“Sujudlah kalian kepada Adam,” perintah Allah.

Lantas bersujudlah para Malaikat Allah kecuali Iblis. Hal tersebut ternyata karena Iblis merasa lebih baik daripada Adam.

“Apakah yang menghalangimu dari bersujud kepada Adam di waktu Aku menyuruhmu?” tanya Allah.

“Sesungguhnya saya lebih baik daripada, Engkau menciptakan saya dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah,” ucap Azazil angkuh.

Iblis Diusir dari Langit

Tak sedikitpun penyesalan dilontarkan oleh Iblis. Oleh sebab itu, Allah mengusir Iblis dari langit. Allah juga mengubah wajah Iblis yang semula indah cemerlang menjadi buruk rupa dan hina.

“Turunlah kamu dari surga. Tidak sepatutnya kamu menyombongkan diri dari dalamnya, Maka keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina! Sesungguhnya mulai sekarang kamu terlaknat sampai hari kiamat!” firman Allah pada Iblis.

Kabar diusirnya Iblis dari surga sampai pada Malaikat lain. Mereka sedih karena pemimpin para Malaikat sekaligus bendahara surga itu sampai-sampai dilaknat Allah. Bahkan dikisahkan bahwa Malaikat Jibril dan Mikalain menangis.

“Apakah yang membuatmu menangis?” tanya Allah.

“Ya Allah, kami tidaklah aman dari tipu daya-Mu,” ujar mereka.

“Begitulah Aku. Jadilah engkau berdua tidak aman dari tipu daya-Ku,” firman Allah.

Sementara itu, sebelum turun ke bumi, Iblis meminta agar dibebaskan dari kematian hingga waktu Adam dan keturunannya dibangkitkan. Keinginannya adalah agar tiap kelahiran satu manusia, lahir juga satu keturunan Iblis. Namun, ketika manusia tutup usia, hal itu tidah berlalu untuk keturunan Iblis. Mereka kekal hingga kiamat tiba.

“Ya Tuhanku, kalau begitu berilah tangguhan kepadaku sampai hari manusia dibangkitkan,” ujar Iblis.

Iblis memiliki maksud, yakni agar ia dapat membalas dendam dengan cara menghasut manusia supaya ingkar dari perintah Allah. Iblis berjanji bahwasanya ia akan menjerumuskan manusia ke dalam maksiat dengan berrbagai cara. Dia akan mendatangi manusia dari depan, belakang, atas, bawah, kiri dan kanan.

“Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur,” janji Iblis.

(Al-A’râf: 16-17).

Demikianlah kisah makhluk mulia Allah yang berubah jadi makhluk paling hina. Hendaknya ini jadi pelajaran bagi kita agar tidak bersikap sombong, terlebih di hadapan Allah. Semoga kita termasuk orang-orang dalam lindungan Allah. 

Wallahu 'alam.

Last modified on Selasa, 22 Desember 2020 16:06

mad wajib muttasil dibaca panjang​

Sebutkan salah satu lembaga/tempat mengeluarkan zakat!​

Jika sebuah keluarga memiliki ibu yang menyusu,seorang bapak dan seorang nenek,berapa beras yang harus dikeluarkan?​

arti dari firoksi bahasa arab​

orang berjalan sombong karena ia yakin bahwah Allahitu al - azim kasih tau plis ​

Iblis menolak perintah Allah untuk bersujud pada nabi Adam.

republika

Ilustrasi setan, jin, dan iblis. Ungkapan yang Membuat Iblis Jadi Makhluk Paling Hina

Rep: Andrian Saputra Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak ayat Alquran dan sabda Rasulullah SAW yang menyatakan iblis adalah termasuk golongan jin. Seperti disebutkan pada surat Al Kahf:

Baca Juga

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ…

"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya…" (Alquran surat Al Kahf ayat 50)

Dan Alquran juga dengan jelas menyebutkan jin itu diciptakan dari api. Sebagaimana disebutkan pada surat Al Hijr.

وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ

"Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas," (Alquran surat Al Hijr ayat 27).

Sejumlah riwayat menyebutkan sebelum durhaka kepada Allah SWT, nama iblis adalah 'azazil. Diantaranya disampaikan oleh Ibnu Abbas maupun Sa'id bin Jubair. Hasan Bashri menjelaskan iblis bukan golongan malaikat, melainkan iblis adalah bapak moyangnya bangsa jin. 

Iblis terjangkiti sifat sombong dan merasa lebih baik dari nabi Adam. Sebab Iblis diciptakan dari api, sedang nabi Adam diciptakan dari tanah.

Karena itu ketika Allah meniupkan ruh pada perwujudan Adam dan menyuruh para malaikat bersujud pada nabi Adam, iblis menolak karena kesombongan dan sifat hasudnya. Ungkapan penolakan iblis itu pun diabadikan dalam Alquran. 

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ

Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (Alquran surat Al A'raf ayat 12)

Inilah ungkapan yang sangat jelas menunjukkan kepongahan dan kesombongan iblis. Ungkapkan ini juga lah yang membuat iblis menjadi makhluk paling hina.

Sebab jelas iblis membangkang karena kesombongannya. Ia menolak perintah Allah agar sujud pada Adam. Itu menunjukkan iblis tak sopan terhadap Tuhannya. Dan sebab itu ia jauh dari kasih sayang Allah. 

"Ia telah melakukan sesuatu yang menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri yang sudah ia raih dengan beribadah dan menghamba kepada Allah dalam waktu yang tidak sedikit. Bahkan ia telah mencapai derajat yang menyaingi malaikat, padahal ia bukan golongan malaikat," dikutip dalam buku 40 Kisah Akhir Hidup Kezaliman Makhluk-Makhluk Allah yang disadur oleh Kaserun As Rahman dari sejumlah kitab, diantaranya Al Jaza' min Jinsil 'Amal karya Sayyid Husein Affani, Al Qashshah wa Ibrar karya Syekh Abdullah Yusuf Ajlan, As Silsilah ash Shahihah karya Syekh Muhammad Nasiruddin al Albani, At Tahdzir min Su'il Khatimah karya As Subhani dan 100 Qishshah min Nihayah Azh Zhalimin karya Hani al Hajj.

Karena menolak perintah Allah untuk bersujud pada nabi Adam maka iblis diturunkan dari al Mala' al A'la dan dilemparkan ke bumi sebagai makhluk yang rendah dan hina dina, tercela, dan terancam akan mendapat azab neraka. Kelak iblis akan disiksa di neraka bersama jin dan manusia yang menjadi pengikutnya.

Bisa dipahami Iblis mendapat hukuman karena sifat-sifat tercela yang muncul dari dirinya yakni sombong, ujub, membangkang terhadap perintah Allah yaitu ketika menolak bersujud pada Adam. Penolakan itu didorong oleh klaim dirinya merupakan makhluk yang lebih terhormat dan lebih baik dari nabi Adam.

  • iblis
  • makhluk hina
  • kesombongan iblis
  • nabi adam
  • azazil

Bagaimana manusia dapat disebut makhluk yang paling hina