Pengukuran volume benda yang bentuknya tidak teratur dapat digunakan gelas ukur yang diisi air. Caranya, isi gelas ukur dengan air dan baca volumenya.
Halo adik-adik, materi fisika kita kali ini akan menjelaskan teknik pengukuran volume benda-benda yang bentuknya tidak teratur. Sebagaimana yang dipahami, volume adalah besaran yang menyatakan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati suatu objek. Rumus umum yang digunakan untuk menghitung volume adalah panjang x lebar x tinggi. Rumus ini bisa bekerja dengan baik pada benda-benda dengan bentuk teratur, seperti berbentuk kotak, balok, dan lain-lain.
Namun, bagaimana dengan benda yang bentuknya tidak teratur? Nah, di sinilah kita membutuhkan teknik pengukuran. Yuk, berikut ini kakak terangkan... Gelas ukur yang diisi air bisa digunakan untuk mengukur volume benda yang bentuknya tidak teratur. Gelas ukur adalah gelas atau tabung kaca yang dilengkapi dengan skala pengukuran volume di bagian luarnya. Kalian tahu kan bagaimana bentuk gelas ukur? Berikut ini gambar penampakannya:
Berikut ini adalah langkah-langkah mengukur volume benda yang bentuknya tidak teratur dengan menggunakan gelas ukur. Ingat, cara ini hanya berlaku pada benda-benda yang bentuknya kecil:
Lantas, bagaimana dengan benda-benda berukuran besar? Nah, untuk pengukuran volume benda berukuran besar dengan bentuk tidak teratur, kita menggunakan bantuan gelas berpancuran. Berikut ini langkah-langkahnya:
Referensi:
[Jawaban] Pengukuran Volume Benda yang Bentuknya Tidak Teratur 2020-08-19T18:48:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Afdan Fisika
5/20/2021
Volume benda padat yang bentuknya tidak beraturan dapat diukur dengan alat ukur gelas ukur & gelas pancuran.Menurut KBBI, volume memiliki 3 definisi, yaitu (1) volume adalah isi atau besarnya benda dalam ruang; (2) volume adalah tingkat kenyaringan atau kekuatan (tentang bunyi, suara, dsb); (3) volume ialah banyaknya; besarnya; bobot (tentang ekspor, pekerjaan, dsb). Merujuk pada definisi volume yang pertama, maka kita dapat mendeskripsikan pengertian volume suatu benda adalah ukuran banyaknya ruang yang dapat ditempati dalam bangun ruang benda tersebut. Biasanya satuan untuk volume dinyatakan dalam satuan kubik atau liter.
Jika suatu benda memiliki bentuk yang teratur maka volumenya dapat dihitung dengan menggunakan suatu rumus sesuai dengan bentuk benda tersebut, sedangkan apabila benda tersebut bentuknya tidak beraturan maka cara untuk mengetahui volumenya adalah dengan menggunakan bantuan suatu alat ukur.Benda padat yang memiliki bentuk teratur atau beraturan dapat diketahui volumenya dengan cara menghitungnya dengan menggunakan rumus tertentu sesuai dengan bentuk benda tersebut. Misal jika benda tersebut berbentuk kubus, maka volumenya dapat ditentukan dengan cara menghitungnya menggunakan rumus volume kubus yaitu panjang rusuk x panjang rusuk x panjang rusuk atau panjang rusuk pangkat 3. Contoh suatu benda memiliki bentuk menyerupai kubus. Panjang sisi-sisi benda tersebut adalah 8 cm. Maka volume benda tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus sisixsisixsisi yaitu 8x8x8 cm, sehingga volume benda tersebut adalah 512 cm kubik. Nah, untuk kasus benda berbentuk teratur ini kita dapat menggunakan rumusnya. Rumus untuk menghitung volume benda beraturan dapat kamu baca di artikel kumpulan rumus volume bangun ruang. Jika suatu benda bentuknya beraturan, volumenya dapat diketahui dengan cara menghitung menggunakan rumus, tetapi bagaimana jika bentuk benda tidak beraturan? Mari kita bahas bersama bagaimana cara mengukur volume benda yang bentuknya tidak beraturan. Pengukuran volume pada benda yang bentuknya tidak teratur atau tidak beraturan dapat diukur dengan menggunakan alat gelas ukur dan gelas berpancuran dengan bantuan zat cair. Pada kasus benda tak beraturan, kita dapat mengukur volumenya dengan menggunakan bantuan alat ukur gelas ukur dan zat cair untuk dapat mengetahui volume benda tak beraturan tersebut. Jadi, volume zat cair yang terukur menggambarkan volume benda tak beraturan tersebut. Berikut ini contoh bagaimana cara mengukur dan menghitung volume benda tidak beraturan mengukur dengan gelas ukur dan zat cair. 1. Cara yang pertama dengan menggunakan bantuan alat gelas ukur dan zat cair. Volume benda padat yang bentuknya tidak beraturan dapat diukur dengan menggunakan alat gelas ukur. Gelas ukur yang digunakan pada cara ini harus berukuran lebih besar dari benda tidak beraturan yang akan diukur. Caranya adalah dengan mengisi gelas setengahnya volume kemudian memasukkan benda tidak beraturan Kedalam gelas tersebut. Misalnya benda yang akan diukur adalah batu kerikil. Batu kerikil dimasukkan kedalam gelas ukur berisi air, setelahnya maka akan terjadi perubahan volume air dalam gelas ukur. Perubahan volume air yang terjadi menggambarkan volume batu kerikil tersebut. Jadi, selisih perubahan volume air akhir - volume awal merupakan volume batu kerikil. Contoh, misal volume awal gelas ukur 400 ml dan volume akhir setelah dimasukkan batu kerikil 750 ml, maka volume batu kerikil adalah 750 - 400= 350ml. Jadi, rumus volume benda tak beraturan = volume akhir - volume awal. 2. Cara kedua mengukur volume benda padat yang bentuknya tidak beraturan dapat diukur dengan alat gelas ukur & gelas pancuran. Gelas pancuran adalah alat atau wadah bermulut seperti beker gelas. Gelas beker ber pancuran diisi dengan air sampe penuh, kemudian masukkan batu kedalam gelas beker maka air dalam gelas beker akan tumpah melalui mulut gelas. Air yang tumpah tadi ditampung kedalam gelas beker yang lainnya. Volume air yang tumpah dalam gelas beker menyatakan volume batu kerikil. Misal batu kerikil dimasukkan kedalam gelas beker, kemudian jumlah air yang keluar dan tertampung digelas ukur adalah 125 ml, jadi volume batu adalah 125 ml. Satuan VolumeVolume benda padat beraturan biasanya dinyatakan dalam kubik yang diperoleh dari perhitungan panjang-panjang sisi bangun ruang benda padat tersebut. Berbeda dengan benda beraturan, untuk benda tidak beraturan biasanya dinyatakan dalam liter, misal mililiter karena menggunakan zat cair untuk mengukur volume. Satuan volume kubik dan liter dapat dikonversi dari satu ke yang lainnya, misalnya dari liter ke kubik. Persamaanya adalah 1 liter sama dengan 1 dm kubik. |