Bagaimana langkah-langkah menulis karangan

Materi Kelas 5 SD

Bagaimana langkah-langkah menulis karangan

sumber gambar : https://infokuinfokita.wordpress.com/2018/04/24/362/

   Menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan. Menulis pada dasarnya mengungungkapkan suatu gagasan yang tersusun secara runtut dan logis. Dengan menulis, kamu dapat menuangkan perasaan dalam bukumu sehingga menjadi sebuah karangan yang indah. Karangan yang ditulis dapat kamu simpan sebagai kenangan di masa yang akan datang.

    Masalah apa yang sering kamu bicarakan dengan teman? Banyak hal yang bisa kamu bicarakan. Mulai dari masalah di sekolah sampai kegiatan kamu di rumah. Nah, semua pembicaraanmu dengan teman dapat pula dijadikan bahan untuk menulis karangan.

Bagaimana langkah-langkah menulis karangan

sumber gambar : bobo.grid.id

   Kali ini, kamu akan berlatih menulis karangan berdasarkan pengalaman. Pengalaman tersebut dapat berupa pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Jika selama ini kamu bercerita secara lisan, sekarang sampaikanlah cerita pengalaman itu secara tertulis.

Bagaimana cara menuliskan sebuah pengalaman?

Coba pelajari langkah-langkah menulis pengalaman berikut ini:

  1. Menentukan tema
  2. Memilih judul yang menarik
  3. Menyusun kerangka karangan
  4. Mengembangkan kerangka karangan
  5. Gunakan pilihan kata atau diksi dan ejaan yang tepat

Bagaimana langkah-langkah menulis karangan

sumber gambar : http://gheapahleti.blogspot.com/

 1. Menentukan tema

           Tema adalah kesatuan ide yang melatarbelakangi dan menjiwai karangan.

Sumber tema yang akan ditulis dapat berupa:

  1. Pengalaman
  2. Penelitian atau pengamatan
  3. Pendapat atau opini
  4. Daya khayal atau imajinasi

2. Memilih judul yang menarik

     Memilih judul yang menarik akan memudahkan dalam menulis pengalaman karena sudah ada rasa senang / menarik.

Bagaimana langkah-langkah menulis karangan

sumber gambar : http://www.gambarlucugif.xyz/

3. Menyusun kerangka karangan

        Kerangka karangan merupakan suatu rancangan kerja yang memuat garis-garis

besar suatu karangan.

Langkah-langkah menulis kerangka karangan adalah:

  1. Disusun secara teratur, logis dan tertib sesuai dengan tema.
  2. Disusun berdasarkan urutan waktu atau tempat.

4. Mengembangkan kerangka karangan

5. Gunakan pilihan kata atau diksi dan ejaan yang tepat.

Contoh Karangan

Bagaimana langkah-langkah menulis karangan

sumber karangan : buku “Belajar Bahasa Indonesia” kelas 5 SD

    Pada saat membuat karangan, kamu harus memperhatikan penggunaan kata berimbuhan. Secara disadari atau tidak, kamu sudah sering menggunakan kata ber imbuhan. Kamu pun harus mengetahui fungsi dan makna kata-kata berimbuhan tersebut. Pada pembelajaran ini, pahamilah penjelasan imbuhan ber- berikut.

Ayo, perhatikanlah contoh kalimat berikut.

  1. Anak-anak bermain jungkat-jungkit di taman itu.
  2. Mari, kita bergembira bersama menyaksikan pementasan drama ini.
  3. Pagi hari, kami berjalan menuju taman kota.
  4. Keluarga pak Haris sedang berkumpul bersama.
  5. Adik mempunyai balon yang berwarna-warni.

    Kata-kata yang bercetak miring tersebut adalah kata-kata berimbuhan ber-. Imbuhan ber- sebagian besar tidak mengalami perubahan jika dirangkaikan pada sebuah kata. Hal itu tidak berlaku pada kata yang diawali dengan huruf /r/. Imbuhan ber- akan berubah menjadi be- pada kata yang diawali /r/.

Contoh:

          racun + ber- ———> beracun (tidak ditulis berracun)

  1. Sepak bola dimainkan secara beregu.

          regu + ber- ———> beregu (tidak ditulis berregu)

Bagaimana langkah-langkah menulis karangan

sumber gambar : bobo.grid.id

     Nah, sekarang coba ceritakanlah pengalaman yang paling seru menurutmu. Ayo, tuliskanlah ceritamu tersebut dalam bentuk karangan. Tukarkanlah karangan yang kamu buat dengan teman-temanmu. Dengan begitu, kamu dapat berbagai cerita dengan mereka.

Jika masih ada yang kurang jelas, mungkin dengan melihat video ini menjadi lebih mengerti yaa.. Berikut video nya dibawah ini, silahkan dilihat.. 🙂

Sumber :

Ismail Kusnayadi, dkk. 2009. Buku “Belajar Bahasa Indonesia itu Menyenangkan” Kelas V SD/MI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun. PT. Pribumi Mekar.

Sri Rahayu, dkk. 2009. Buku “Bahasa Indonesia” untuk Kelas V SD/MI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. PT. Hamudha Prima Media.


                            LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN KARANGAN

            Karangan dapat dibagi menjadi 2 macam karangan, yaitu :

a.      Karangn Fiksi

Karangan fiksi lebih mengarah dan mengacu pada khayalan. Karangan fiksi memiliki contoh realnya yaitu adalah penulisan cerita pendek yang terkadang berupa cerita yang mungkin tak terjadi.

b.      Karangan Non Fiksi

Karangan non fiksi lebih mengarah dan mengacu pada hal yang benar terjadi atau kejadian nyata. Penulisan karya tulis merupakan salah satu contohnya karena kejadianya benar-benar dialami atau dikerjakan.

     Menyusun karangan bukan berarti sekedar menyusun dengan bebas adakalanya kita perlu langkah-langkah yang berurutan agar terbiasa sehingga mudah dalam mengembangkan tulisan. Langkah – langkah dalam menyusun karangan tersebut adalah :

1.      Menentukan Tema dan Judul

Tema adalah pokok persoalan, permasalahan atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan. Tema memiliki cakupan lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat. Sedangkan yang dimaksud dengan judul adalah kepala karangan. Judul lebih mengacu pada penjelasan awal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis.

Semakin banyak penulis membiasakan membaca buku maka akan semakin banyak aktifitas penulis akan memperlancar memperoleh tema. Beberapa hal penting agar tema yang diangkat mudah dikembangkan diantaranya :

a). Jangan mengambil tema yang bahasanya terlalu luas

b). Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini dapat kita kembangkan.

c). Pilih tema yang sumber atau bahan-bahannya dapat dengan mudah kita peroleh.

2. Mengumpulkan Bahan

Bagaimana ide dan inovasi dapat diperhatikan kalau tidak ada hal yang menjadi bahan ide tersebut menjadi muncul. Untuk membiasakan, kumpulkan kliping-kliping masalah tertentu (biasanya yang menarik perhaian penulis).

3.      Menyeleksi Bahan

Perlu memilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan. Polanya melalui klarifikasi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis. Berikut merupakan petunjuk-petunjuknya :

            a). Catat hal penting semampunya

            b). Jadikan membaca sebagai kebutuhan

            c). Banyak diskusi dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah

4.      Membuat Karangan

Perlu kita susun selangkah demi selangkah agar tujuan awal kita dalam menulis tidak hilang atau melebar ditengah jalan. Kerangka karangan menguraikan tiap topic atau masalah menjadi beberapa bahasan yang lebih focus dan terukur. Kerangka karangan belum tentu sama dengnan daftar isi atau uraian per bab. Kerangka ini merupakan catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna. Berikut ini adalah fungsi dari kerangka karangan :

a.       Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis

b.      Memudahkan penulis dalam menguraiokan setiap permasalahan

c.       Membantu menyeleksi materi yang penting maupun tidak penting

Tahapan dalam menyusun kerangka karangan adalah :

a). Mencatat gagasan

b). Mengatur urutan gagasan

c). Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subab

d). Membuat kerangka terperinci dan lengkap

Kerangka karangan yang baik adalah kerangka yang urut dan logis. Soalnya jika terdapat ide yang bersilangan akan mempersulit proses pengembangan karangan.

5.      Mengembangkan kerangka karangan

Proses pengembangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan kita terhadap materi yang hendak kita tulis. Jika benar memahami maka akan mudah untuk mengangkat permasalahan dengan kreatif, mengalir dan nyata.

Pengembangan karangan juga jangan sampai menumpuk dengan pokok permasalahan yang lain, umtuk itu pengembangan harus sistematis dan terarah.