Bagaimana cara mengukur ketebalan kampas rem?

Otomotrip.comCara mudah periksa atau pengcekan ketebalan kampas rem atau brake pads tanpa buka roda mobil.To the point saja, berikut adalah cara mengetahui kampas rem mobil mau habis atau cara untuk periksa atau ketebalan kampas rem cakram atau brake pad pada sistem rem mobil yang menggunakan disc atau disc brake.

Kang tolong lihatin kampas rem mobil saya, sudah waktunya di ganti atau belum,”
itulah permintaan minta tolong dari sahabat, yang perlu untuk mendapatkan jawaban agar tidak muncul kekhawatiran karena kampas rem mobil yang habis.

Cara periksa ketebalan kampas rem mobil dengan disc brake cukup mudah, tinggal di intip dari celah yang ada pada peleg dengan menggunakan lampu atau senter ponsel misalnya, jadi tidak perlu membuka roda. Saat di intip yang terlihat seperti gambar dibawah adalah ketebalan Brake pad atau kampas rem bagian luar.

Bagaimana cara mengukur ketebalan kampas rem?
Periksa ketebalan kampas rem cakram pada mobil dari celah peleg

Sedangkan brake pad bagian dalam tidak terlihat, tetapi jika brake pad bagian dalam sudah limit untuk di ganti, pada roda akan terdapat bunyi nyaring saat mobil jalan, karena plat indikator limit ketebalan brake pad bersentuhan dengan disc brake.

Bagaimana cara mengukur ketebalan kampas rem?
Kampas rem saat terbuka caliper

Kapan Waktunya Ganti Kampas Rem Mobil
Untuk ketebalan kampas rem mobil yang baru lebih dari 8mm atau sekitar 12 mm dan kapan saatnya melakukan penggantian kampas rem adalah bisa di ambil ketebalan antara 2,5 mm sampai 3 mm, dan lebih bagus kalau penggantian di lakukan saat service berkala.

Catatan: Mungkin terdapat sedikit kesulitan jika masih menggunakan velg standar karena lubang pada velg yang terlalu kecil,tetapi bukan berarti tidak bisa dilihat ketebalan kampas remnya. Silakan kunjungi juga Bagaimana Cara Bongkar Pasang Rem Cakram.

Semoga bermanfaat.

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pandemi seperti ini, banyak orang mencoba melakukan segala sesuatu di rumah. Termasuk dalam hal perawatan sepeda motor.

Upaya tersebut mungkin saja dilakukan. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mendeteksi ketebalan kampas rem.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Motor Terobos Banjir Bikin Rem Berdecit?

Untuk kendaraan yang diproduksi saat ini, umumnya menggunakan dua jenis rem, yakni rem tromol dan rem cakram.

Bagaimana cara mengukur ketebalan kampas rem?
Febri Ardani/KompasOtomotif BMW R NineT didukung anti-lock braking system (ABS) dan rem cakram ganda yang dijepit rem Brembo dengan kaliper 4-piston.

Ade Rohman selaku Technical Service Sub Departmen Head PT Daya Adicipta Motora, mengatakan, hal pertama yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan secara berkala setiap 4.000 km. Selanjutnya, periksa keausan kampas rem terhadap batas servis melalui indikatornya.

“Bagi sepeda motor yang sudah menggunakan jenis rem Cakram, perawatan juga bisa dilakukan dengan membersihkan piringan cakran sampai ke bagian lubang anginnya,” ujar Ade, dalam keterangan resminya.

Ade menambahkan, untuk pemeriksaan rem jenis tromol dapat dilakukan mulai dari mengecek keausan rem tromol. Pemeriksaan jarak main bebas tuas rem untuk rem depan 10-22 mm, rem belakang matik 10-22 mm, bebek dan sport 20-30 mm.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Saat Hujan Tak Boleh Mengerem Pakai Rem Depan?

"Setel jarak main bebas rem apabila tidak standar, dapat memutar mur penyetel pada bagian ujung kabel rem, dan terakhir periksa lampu switch rem," kata Ade.

Sementara untuk sepeda motor dengan jenis rem cakram, pemeriksaan terbagi ke dalam dua bagian, yaitu cara kerja rem hidrolik dan pemeriksaan jika adanya udara palsu di sistem rem hidrolik.

Untuk pemeriksaan cara kerja rem hidrolik dapat dilakukan dengan langkah awal memposisikan motor pada standar tengah. Selanjutnya periksa kelancaran putaran roda dua saat tuas rem bebas, jika bisa berputar lancar maka dapat dikatakan normal. Kemudian tekan dan lepaskan tuas rem beberapa kali, putar kembali roda harus berputar lancar.

Bagaimana cara mengukur ketebalan kampas rem?
Stanly/Otomania Rem tromol

“Ulangi langkah-langkah tersebut untuk memastikan rem bekerja dengan normal,” ujar Ade.

Apabila saat pemeriksaan adanya udara palsu pada sistem rem hidrolik, maka hal pertama adalah menekan dan menahan tuas rem. Dikatakan normal jika tuas rem terasa ada tekanan yang kuat.

Bagaimana cara mengukur ketebalan kampas rem?
Otomania/Setyo Adi Kondisi kampas rem yang sudah habis. Titik putih di samping adalah tanda kampas butuh diganti

Namun, jika ada udara palsu, terasa tidak ada tekanan atau kosong. Disarankan mengganti minyak rem dengan yang baru dan lalukan pemeriksaan apakah adanya kebocoran pada sistem rem hidrolik.

“Pada dasarnya sistem pengereman tipe tromol dan cakram dilengkapi dengan indikator keausan, jika indikator sudah sejajar atau menipis dengan batas maksimal keausannya maka harus segera melakukan penggantian kampas rem," kata Ade.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bagaimana cara mengukur ketebalan kampas rem?

GridOto.com

Jarak kampas rem dengan piringan masih jauh artinya belum perlu ganti

GridOto.com – Untuk mengetahui kondisi ketebalan kampas rem cakram di motor, ada beberapa cara simpel yang bisa dicoba.

Cocok nih, sambil menunggu saat berbuka puasa tiba kalian bisa cek ketebalan kampas rem cakram kalian.

Sebagai salah satu komponen fast moving yang perlu diganti berkala, fungsi kampas rem tidak bisa diabaikan.

Tanpa harus repot, tentunya memeriksa kampas rem cakram bisa kalian lakukan sambil mengisi waktu kosong.

(Baca Juga: Cek Kelistrikan Motor Jika Berniat Lakukan Perjalanan Jauh di Libur Lebaran)

“Untuk motor dengan rem cakram, proses pengecekan bisa dilakukan tanpa perlu ada yang dibongkar,” jawab Suyitno, Kepala Mekanik Suzuki Madhani Bintaro, Tangerang Selatan.

Secara visual, kampas rem yang masih tebal terlihat dari jaraknya yang masih jauh dengan piringan cakram.

Bagaimana cara mengukur ketebalan kampas rem?

Anton/GridOto

Cara cek ketebalan kampas rem tromol

Khusus untuk rem cakram di bagian depan, ban motor perlu dibelokkan agar ketebalan kampas rem lebih mudah terlihat.

Nah bagi motor dengan rem tromol, caranya pun hampir sama namun langkahnya sedikit berbeda.

(Baca Juga: Hindari Cuci Tangan Pakai Bensin Sehabis Oprek Motor, Ini Alasannya)

Advertisement

Mengecek ketebalan kampas rem - Salah satu perangkat yang cukup penting dan tidak boleh sampai bermasalah adalah sistem pengereman. Fungsinya jelas untuk memperlambat laju kendaraan untuk mengatur kecepatan mobil.

Tapi, ada kalanya kampas rem yang dipakai sebagai salah satu komponen rem mengalami keausan atau bahasa kerennya out of wear. Kalau sudah begini, maka kemampuan rem dalam memperlambat laju kendaraan berkurang yang berujung pada rem tidak pakem.

Solusinya, kita perlu mengganti satu set kampas rem yang sudah tipis tersebut.

Biaya ganti kampas rem pun tidak murah, karena harga kampas rem mobil (hanya depan) saja bisa sekitar 700 ribu rupiah. Ditambah pemasangan, bisa sampai 800 ribuan.

Tapi kapan waktunya ? kapan waktu untuk ganti kampas rem ? apa sama dengan oli mesin, yang terjadwal ? untuk lebih jelasnya sudah kami siapkan secara mendalam dibawah.

Terkait pertanyaan diatas, jawabannya tidak menentu. Memang benar, penggantian kampas rem itu tidak menentu kapan dilakukan bisa bertahan hingga 6 bulan atau bahkan 2 tahun semua tergantung pemalaian tentunya,

Tapi ada cara dan ciri yang bisa mengetahui ketebalan kampas rem cakram mobil. Mau tahu caranya seperti apa ? langsung simak list dibawah.




Bagaimana cara mengukur ketebalan kampas rem?


Ada beberapa langkah yang bisa kita pakai untuk mengecek ketebalan kampas rem antara lain

1. Ada bunyi decitan saat mengerem

Bunyi berdecit bisa disebabkan banyak hal termasuk ada fluida masuk ke piringan rem atau kampas rem sudah habis. Bunyi decitan yang terdengar ketika kampas rem tipis adalah bunyi gesekan antara dua logam.

Tapi tenang saja, pad rem mobil anda tidak bergesekan dengan piringan hanya saja ada brake wear indicator yang menimbulkan bunyi decitan ini ketika kampas rem tipis. Selenghlapnya akan dibahas pada point terakhir.

2. Lihat ketinggian minyak rem

Minyak rem berfungsi untuk menghantarkan tekanan dari pedal ke kaliper rem. Sifat minyak rem sebagai fluida ada menyesuaikan tempatnya. Didalam reservoir anda akan melihat berapa volume minyak rem mobil anda. Kalau terdeteksi dibawah normal maka bisa mengindikasikan kampas rem sudah tipis.

Alasannya begini, ketika ketebalan kampas rem berkurang maka ketebalan total yang diapit oleh piston pada kaliper juga akan berkurang. Ini terjadi karena piston itu selalu menekan kampas kearah piringan. Jika kampas tipis maka jarak yang harus ditempuh piston juga lebih jauh. Akibatnya piston rem akan lebih menonjol.

Karena piston rem menonjol maka ruang didalam saluran hidrolik rem juga bertambah, tentunya ini memerlukan minyak rem lebih. Minyak rem ini diambil dari reservoir tank yang membuat volumenya turun.

Jadi, jika anda mendeteksi kondisi minyak rem yang kurang itu bukan melulu disebabkan adanya kebocoran tapi bisa juga karena ada masalah terkait kampas rem ini. Kalau anda menemui kondisi ini, maka lanjut ke langkah berikutnya.

3. Lepas kampas rem mobil anda

Untuk memastikannya kembali anda bisa melepas kampas rem mobil anda. Caranya cukup mudah, lepas roda bagian depan (untuk melepas roda anda pasti tahulah caranya).

Ketika roda telah terlepas, maka anda hanya perlu melepas satu buah baut untuk mengambil kampas dari dalam sistem rem. Ada dua buah baut pengikat kaliper. Anda cukup melepas satu baut saja, biasanya yang bagian bawah.


Bagaimana cara mengukur ketebalan kampas rem?


Setelah terlepas, anda bisa mengangkat bagian bawah kaliper dan anda bisa langsung mengambil kampas rem dari piringan rem,

4. Lakukan visual inspection

Langkah pemeriksaan ini sebenarnya tidak terlalu rumit, anda cukup memeriksa kondisi kampas rem menggunakan indikator-indikator yang disediakan.

Indikator pertama ada pada garis tengah kampas rem, garis ini akan sangat terlihat jelas apabila kampas masih tebal, dan apabila garis ini hampir hilang bahkan sudah terhapus maka tandanya kampas rem perlu diganti.

Tapi tidak semua kampas rem dilengkapi dengan garis ini, ada beberapa kampas yang memiliki desain flat tanpa garis. Untuk mengeceknya anda bisa menggunakan indikator berikutnya.


Bagaimana cara mengukur ketebalan kampas rem?

img by jeepforum.com


Indikator kedua namanya brake wear indicator, komponen ini berbentuk seperti plat yang mengarah ke arah piringan rem. Fungsi indicator ini adalah untuk memberi tahu pengemudi apabila kampas rem tipis.

Saat kampas rem sudah tipis, maka brake wear indicator ini akan bergesekan dengan piringan rem ketika kita injak rem dan menghasilkan bunyi decitan.

Jika anda lihat brake bear ini, pasti sekarang sudah sejajar dengan permukaan kampas rem. Artinya sudah harus diganti.

Untuk anda yang baru saja mengganti kampas rem mobil dengan yang baru, ada tips yang bisa anda terapkan agar kampas rem bisa lebih awet antara lain ;

1. Dinginkan mobil apabila berkendara jauh

Tips pertama, terkait panas yang dihasilkan oleh rem. Rem bekerja dengan mengubah energi gerak ke energi panas melalui media gesekan. Hasilnya apabila terus digunakan akan semakin meningkatkan suhu piringan dan kampas rem.

Apabila mobil terus dipaksakan untuk berjalan dalam kondisi ini, maka dua komponen itu akan berpotensi rusak. Apabila bahan kampas lebih lunak maka struktur kampas mudah terlepas karena panas sehingga gesekan saat mengerem akan banyak menggerus kampas rem.

Oleh sebab itu, jika anda memiliki rencana keluar kota ada baiknya anda beristirahat pada interval 2 hingga 3 jam. Selain mendinginakn mesin serta sistem rem, ini juga bisa mengistirahatkan anda agar nantinya bisa tetap fokus mengemudi.

2. Bersihkan selalu kaliper rem dan area dekat kampas rem

Debu juga bisa menjadi penyebab kampas rem cepat habis. Sistem rem cakram itu tidak memakai return spring pada kalipernya. Sehingga saat kita bebaskan penekanan pedal, maka kondisi rem memang terlepas tapi kampas rem masih bergesekan dengan piringan.

Jika ada debu, maka ini akam semakin memperparah gerakan piston kaliper dan gerakan kampas rem. Sehingga ada istilah rem seret meski pedal rem dilepas. Ini tentunya bukan hanya berimbas pada tenaga mobil yang tertahan tapi juga berimbas pada percepatan keausan kampas rem.

Solusinya, pastikan secara rutin anda membersihkan sistem rem mobil. Bisa anda lakukan sendiri atau menggunakan jasa service kendaraan pada jadwal servicenya.

3. Atur gaya mengemudi anda

Ada banyak gaya pengemudian. Ada yang memiliki gaya mengemudi nyantai yang sering menurunkan gas jauh sebelum tikungan ada pula gaya pengemudian terburu-buru yang baru menurunkan gas 3 meter sebelum belok.

Gaya pengemudian tersebut tentunya memiliki dampak yang beda-beda terhadap kondisi komponen mobil. Gaya pengemudian terburu-buru cenderung lebih cepat memakan umur kampas rem karena gaya pengemudian ini sering memacu kendaraan pada kecepatan tinggi dan untuk mengjentikannya juga perlu penekanan rem yang tidak kecil akibatnya kampas rem bekerja lebih ekstra.

Gaya pengemudian nyantai berdampak positif ke pemakaian kampas rem. Karena gaya seperti ini, mereka cenderung menahan laju mobil diarea ramai atau banyak belokan dan mereka juga lebih sering menurunkan gas mobil (memanfaatkan moment mobil) alibatnya kinerja rem tidak seberat yang pertama.

Untuk itu, atur gaya pengemudian anda untuk lebih nyantai diarea ramai atau banyak belokan.

Demikian artikel lengkap dan detail tentang cara mengukur ketebalan kampaa rem mobil. Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.