Bagaimana cara memasak daging dengan benar?

  • HOME
  • ARTIKEL

Bagaimana cara memasak daging dengan benar?
Ketahui Cara Memasak Daging Sapi yang Benar

Source: Shutterstock. Cara Memasak Daging yang Benar.

Cara memasak daging memang beragam. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengolah daging secara benar. Sudah tahu?

Cara memasak daging memang terkesan remeh, sehingga tidak banyak orang yang memperhatikan. Sebagian besar orang hanya memasak daging dengan cara direbus atau dipanggang seperti umumnya. Padahal ternyata ada beberapa cara memasak daging yang kurang tepat sehingga daging mudah dihinggapi bakteri.

Daging sapi memang sangat multifungsi dan bisa dimasak menjadi berbagai macam makanan seperti rawon, soto, steak , sup, dan sebagainya. Agar daging bisa lebih nikmat disantap, berikut ini beberapa cara memasak daging yang benar.

1/ Daging Tidak Perlu Dicuci

Sebagian besar orang mencuci daging terlebih dahulu sebelum dimasak. Padahal cara yang ini mempengaruhi tekstur daging yang akan dimasak. Bila mencuci daging terlalu lama ataupun merendamnya, tekstur daging akan keras. Merendam daging sapi ternyata juga akan menghilangkan nutrisi-nutrisi dari daging. Selain itu, penampilan daging juga tidak segar dan terlihat pucat.

Mencuci daging juga tidak hanya mempengaruhi tekstur daging saja namun juga menyebabkan bakteri yang tidak terlihat menempel pada wastafel. Hal yang sama juga berlaku bila ENDEUSiast mencairkan daging beku di bawah aliran air atau merendamnya karena juga akan menyebabkan bakteri mudah hinggap di daging.

2/ Potong Daging dengan Benar

ENDEUSiast pernah merasakan daging yang keras meski sudah direbus lama? Hal ini mungkin disebabkan karena pemotongan daging yang kurang benar. Daging harus dipotong melawan serat-serat dagingnya agar tidak alot. Selain itu, memotong daging melintang dari seratnya akan mencegah serat daging menempel pada pisau ketika dipotong.

3/ Masak Daging dengan Suhu yang Benar

Proses pengolahan daging juga harus diperhatikan dengan benar. Daging yang dimasak tidak pada suhu yang benar akan membuat bakteri dalam daging tidak mati dan bisa menyebabkan penyakit. Daging harus dimasak pada suhu diatas 71 derajat celcius apapun metode yang digunakan baik rebus atau panggang. Memasak daging dengan suhu tinggi bisa membuat bakteri dalam daging mati dan daging aman untuk dikonsumsi.

4/ Jangan Simpan Daging Matang Bersama Daging Mentah

Banyak orang yang menyimpan daging matang bersebelahan dengan daging mentah dan menggunakan wadah yang sama. Padahal hal ini bisa menyebabkan perpindahan bakteri pada dari daging mentah ke daging matang.

Selain itu, hindari juga meletakkan daging mentah bersama dengan sayuran karena alasan yang sama. Bila perlu gunakan pisau dan talenan yang berbeda untuk memotong daging dan sayuran. Bila tidak memungkinkan ENDEUSiast bisa memotong daging setelah semua sayuran terpotong untuk menghindari cross contamination bakteri dari daging ke sayuran.

Setelah mengetahui cara memasak daging yang benar, tentu sekarang lebih percaya diri untuk mengolah daging menjadi masakan tertentu. Yuk, dicoba!

Daging sapi merupakan sumber nutrisi penting bagi tubuh. Di sisi lain, daging sapi juga bisa menjadi sumber lemak dan kolesterol jahat yang berdampak buruk bagi kesehatan. Namun, bila daging sapi diolah dengan benar, Anda tidak perlu takut lagi dengan dampak buruknya.

Daging sapi merupakan sumber protein, vitamin B, dan berbagai jenis mineral, seperti fosfor, selenium, dan zat besi yang penting bagi tubuh. Namun, daging sapi juga diketahui mengandung berbagai jenis lemak, terutama lemak jenuh dan lemak tak jenuh tunggal.

Bagaimana cara memasak daging dengan benar?

Tingginya kandungan lemak jenuh di dalam daging sapi tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh dan risiko terjadinya aterosklerosis, penyakit jantung, serta stroke.

Terlalu sering makan daging merah, termasuk daging sapi, juga diduga dapat memicu peradangan yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit kanker, seperti kanker kolorektal, lambung, payudara, dan endometrium.

Namun, dengan pemilihan, pengolahan, dan konsumsi yang tepat, Anda pun bisa lebih tenang saat menikmati daging sapi dan tidak perlu khawatir terhadap risiko yang dapat terjadi.

Cara Tepat Menggunakan Daging Sapi

Tak hanya jumlah konsumsi daging sapi yang harus dibatasi, cara menyimpan dan mengolahnya pun harus diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

1. Memilih daging sapi

Pilih bagian daging sapi yang lemaknya lebih sedikit, seperti paha belakang, paha depan, has luar (sirloin), atau pinggang. Selain itu, pilih daging sapi yang berwarna merah segar dan bersih.

Hindari membeli daging sapi yang sudah berwarna kecokelatan, berlendir, atau tampak kotor. Anda juga disarankan untuk mengonsumsi daging sapi asli, bukan daging olahan seperti daging asap atau sosis.

2. Menyimpan daging sapi

Simpan daging sapi di kulkas bersuhu 1 derajat Celcius atau di lemari pembeku bersuhu -18 derajat Celcius segera setelah membelinya. Hal ini bertujuan untuk menjaga daging tetap segar, mempertahankan nutrisi daging sapi tetap baik, dan memperpanjang umur penyimpanan makanan.

Jika disimpan di kulkas, daging sapi mentah hanya dapat bertahan selama 1–2 hari, sedangkan daging sapi masak selama 3–4 hari. Namun, bila disimpan di dalam lemari pembeku, daging sapi mentah mampu bertahan hingga 3–4 bulan, sedangkan daging sapi matang 2–6 bulan.

Jangan lupa untuk menyimpan daging sapi dalam wadah bersih dan tertutup rapat. Jika ingin mencairkan daging sapi yang beku, letakkan di dalam kulkas untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

3. Mengolah daging sapi

Selalu cuci tangan sebelum dan setelah memegang daging sapi, setidaknya selama 20 detik dengan air bersih dan sabun. Gunakan pisau dan talenan yang berbeda ketika mengolah daging sapi agar bakteri tidak menyebar ke bahan makanan lain.

Anda disarankan untuk membuang lemak daging terlebih dahulu sebelum dimasak, terutama jika ingin membuat sup atau semur. Selain itu, daging sebaiknya tidak digoreng sebelum dimasak, melainkan diolah dengan cara dipanggang atau direbus.

Jika memang ingin digoreng, Anda bisa menggunakan minyak yang sehat bagi jantung, seperti minyak bunga matahari, minyak kanola, minyak kedelai, atau minyak zaitun.

Saat memasak daging sapi dalam penggorengan, oven, atau air, pastikan suhu setidaknya sekitar 71° Celcius untuk membunuh bakteri.

4. Mengonsumsi daging sapi

 Sebaiknya Anda seimbangkan konsumsi daging sapi dengan sayuran berserat. Kandungan serat yang tinggi dalam sayur diketahui dapat mengurangi penyerapan kolesterol setelah mengonsumsi daging sapi.

Batasi konsumsi daging sapi yang tinggi zat besi bila Anda sedang mengonsumsi suplemen zat besi yang diresepkan Hal ini guna mencegah kelebihan zat besi dalam darah.

Dengan memahami berbagai cara di atas, Anda dapat menyantap menu daging sapi tanpa rasa khawatir. Selain itu,terapkan pola makan nutrisi seimbang dan berolahraga secara rutinagar tubuh tetap sehat.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bila Anda ingin mengetahui jumlah asupan daging sapi yang sesuai dengan kondisi Anda.

Terakhir diperbarui: 18 Agustus 2021

Bagaimana cara merebus daging yang benar?

- Rebus daging selama 5 menit tanpa dicuci terlebih dahulu, kemudian tiriskan dan buang airnya. Rebus lagi dengan air mendidih, tunggu 5 menit dan matikan apinya, jangan lupa untuk memastikan pancinya sudah tertutup rapat. - Diamkan daging di dalam panci tanpa dibuka selama kurang lebih 30 menit.

Bagaimana caranya memasak daging yang empuk?

Berikut tips membuat daging empuk:.
Taburkan Garam di Permukaan Daging. Garam akan membantu menghancurkan protein pada daging sehingga membuatnya terasa empuk. ... .
Bungkus dengan Daun Pepaya. ... .
Baluri dengan Buah. ... .
Rendam Baking Powder. ... .
Sari Santan. ... .
Jeruk Nipis. ... .
Pukul Daging. ... .
Masak Daging dengan Api Kecil..

Masak daging sapi apakah dicuci dulu?

CDC dan USDA menjelaskan bahwa mencuci daging sebelum memasak merupakan cara yang salah. Sebab, mencuci daging mentah dan daging ayam dapat menyebabkan bakteri dari daging menyebar di bak cuci, meja, peralatan makan, dan permukaan dapur.

Apakah air rebusan daging harus dibuang?

JAKARTA, KOMPAS.com - Merebus daging sapi merupakan salah satu langkah yang dilakukan orang-orang ketika hendak mengolahnya. Namun, ketika selesai merebus daging sapi, pastikan air bekas rebusan tidak dibuang begitu saja. Sebab, air rebusan daging sapi memiliki manfaat yang baik untuk pertumbuhan tanaman.