Apakah suplemen vitamin boleh dikonsumsi setiap hari?

Minggu, 28 Juli 2019 – 08:09 WIB

Apakah suplemen vitamin boleh dikonsumsi setiap hari?

Ilustrasi suplemen untuk tubuh. Foto: vanhoadoanhnghiepvn

Apakah suplemen vitamin boleh dikonsumsi setiap hari?
Apakah suplemen vitamin boleh dikonsumsi setiap hari?
Apakah suplemen vitamin boleh dikonsumsi setiap hari?
Apakah suplemen vitamin boleh dikonsumsi setiap hari?
Apakah suplemen vitamin boleh dikonsumsi setiap hari?
Apakah suplemen vitamin boleh dikonsumsi setiap hari?

jpnn.com - Banyak orang yang khawatir kekurangan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga mereka memutuskan mengonsumsi suplemen vitaminsetiap hari. Adakah efeknya pada tubuh?

Bagi tubuh manusia, vitamin sangat bermanfaat untuk merangsang, membantu, serta berperan dalam berbagai reaksi fisiologis. Kurangnya jenis vitamin tertentu akan menyebabkan gangguan salah satu atau beberapa proses metabolisme tubuh, sehingga tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.

Kekurangan vitamin jenis tertentu dalam jangka waktu lama juga bisa menyebabkan timbulnya penyakit tertentu. Itu sebabnya, saat ini ada banyak makanan dan minuman yang ditambahkan dengan vitamin. Selain itu juga ada banyak produk suplemen vitamin dan multivitamin di pasaran.

Sebetulnya vitamin yang bersumber dari suplemen tidak terlalu diperlukan jika kebutuhan vitamin dalam tubuh sudah terpenuhi dari makanan sehari-harinya. Kalau ternyata masih mendapatkan “suntikan” vitamin lagi setiap hari lewat konsumsi suplemen, kelebihan vitamin bisa terjadi.

Dampak kelebihan vitamin
Apabila sehari-hari Anda menerapkan pola makan sehat bergizi lengkap seimbang serta bervariasi, sebetulnya Anda tak perlu khawatir mengalami kekurangan vitamin. Namun mungkin karena untuk ‘jaga-jaga’, suplemen vitamin pun dikonsumsi setiap hari.

Pada orang normal, suplementasi vitamin boleh dilakukan pada beberapa kondisi, seperti jadwal pekerjaan yang padat sehingga aktivitas fisik berlebihan, kelelahan, sakit ringan, dalam perjalanan, atau kurangnya asupan makanan. Namun, perlu juga diketahui bahwa tidak hanya kekurangan vitamin, kelebihan vitamin juga sama-sama berbahaya bagi tubuh. Jika ini sudah berlangsung lama, dampaknya pada tubuh bisa negatif. Kondisi ini juga dikenal sebagai keracunan vitamin, karena kelebihan vitamin dalam tubuh menimbulkan beberapa efek samping.

Vitamin diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K). Overdosis vitamin yang larut dalam lemak menimbulkan efek samping yang lebih serius dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam air.

Vitamin C
Misalnya jika Anda kelebihan vitamin C, gejala yang muncul adalah mual, muntah, diare, dan kram perut. Dalam jangka waktu panjang, kelebihan vitamin C juga merupakan faktor risiko terjadinya batu ginjal.

#LiputanMedia

Jakarta, CNN Indonesia —
Asupan vitamin yang cukup merupakan kunci daya tahan tubuh yang kuat. Apalagi, di masa pandemi Covid-19 ini, daya tahan tubuh harus terjaga agar tak terserang virus.

Oleh karena ini, setiap orang mesti mendapatkan asupan vitamin setiap hari. Vitamin bisa didapatkan dari makanan maupun suplemen tambahan. Sumber vitamin alami paling banyak terdapat pada buah dan sayuran.

Lalu, berapa banyak vitamin atau suplemen yang harus diminum setiap hari?

Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam mengatakan vitamin yang dikonsumsi harus wajar, tidak berlebihan, dan sesuai dengan kebutuhan.

“Prinsipnya bisa saja semua vitamin dan mineral (dikonsumsi), yang penting jumlahnya,” kata Ari yang juga merupakan Dekan FKUI ini, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (30/7).

Ari mengatakan setiap orang membutuhkan vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh. Vitamin ini tak harus dari suplemen karena bisa didapatkan dari makanan sehari-hari. Ari menyarankan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang agar kebutuhan vitamin terpenuhi.

Ari juga menyebut suplemen vitamin atau multivitamin juga boleh dikonsumsi untuk menguatkan sistem imunitas tubuh di masa pandemi.

Menurut Ari, multivitamin dalam bentuk tablet atau serbuk minuman sudah dibuat sesuai kebutuhan tubuh berdasarkan usia.
Oleh sebab itu, setiap orang harus mengonsumsi vitamin sesuai dengan petunjuk penggunaan yang terdapat pada label.

“Biasanya multivitamin, dosis disesuaikan dengan umur, jadi harus baca peruntukan vitamin tersebut pada labelnya. Ada aturannya di labelnya,” lanjutnya.

Ahli Gizi KONI Jakarta Irtya Qiyamulail juga mengatakan, konsumsi vitamin dalam bentuk suplemen dilakukan sebagai tambahan atau pelengkap dari makanan.

“Bukan untuk memenuhi kebutuhan secara keseluruhan tanpa memperhatikan apa yang kita makan,” kata Irtya.

Penggunaan suplemen pun kata dia hanya disarankan untuk kondisi tertentu, sebab konsumsi yang berlebihan apalagi dalam jangka panjang justru bisa membahayakan kesehatan.

Kebutuhan vitamin pada setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia dan kondisi tubuh. Misalnya, ibu hamil memerlukan kandungan vitamin B9 atau asam folat yang lebih banyak yakni mencapai 400 mikrogram setiap harinya saat memasuki usia kandungan 12 minggu.

Bayi yang baru lahir juga membutuhkan suplemen vitamin D 8,5-10 mikrogram setiap hari. Anak usia 1-4 tahun juga membutuhkan 10 mikrogram vitamin D.

Jumlah dosis suplemen vitamin yang dikonsumsi juga bergantung pada angka kecukupan gizi (AKG) yang direkomendasikan dalam sehari serta batas atas (upper limit) masing-masing vitamin.

Paa vitamin C misalya, Irtya menyebut setiap kelompok usia dan kondisi seseorang menentukan seberapa banyak tubuhnya memerlukan vitamin

Untuk anak-anak usia 7-9 tahun memerlukan 45 mg vitamin C/hari, laki-laki usia 16 tahun hingga lansia memerlukan 90 mg/hari. Sedangkan perempuan usia 16 tahun sampai lansia, memerlukan vitamin C 75 mg/hari.

Konsumsi vitamin tambahan dalam bentuk suplemen juga dibutuhkan orang yang mengalami defisiensi vitamin.

“Serta orang-orang yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan zat gizi mikro dari makanan yang mereka konsumsi dalam sehari,” kata Irtya.

Sumber berita: https://www.cnnindonesia.com/…/kata-dokter-soal…

Apakah boleh mengonsumsi suplemen vitamin setiap hari?

Sejauh ini memang belum ada kasus overdosis multivitamin. Akan tetapi, kelebihan vitamin-vitamin tertentu dalam jangka panjang ternyata bisa meningkatkan risiko Anda terserang beberapa penyakit tertentu seperti kanker atau penyakit jantung. Maka, Anda sebaiknya waspada terhadap efek minum multivitamin setiap hari.

Vitamin apa yang aman dikonsumsi setiap hari?

Vitamin yang Aman Dikonsumsi Setiap Hari.
Vitamin D. Vitamin D termasuk nutrisi yang wajib tersedia di dalam tubuh setiap waktu. ... .
2. Vitamin B12. Selanjutnya adalah vitamin B12, vitamin yang aman dikonsumsi setiap hari. ... .
3. Vitamin A. Vitamin A juga termasuk vitamin yang aman dikonsumsi setiap hari. ... .
4. Vitamin C..

Apakah vitamin dapat dikonsumsi terus menerus?

Jangan mengonsumsi vitamin dalam dosis yang terlalu tinggi, karena dapat mengganggu metabolisme dalam tubuh. Terutama vitamin A, D, E, dan K. Keempat jenis vitamin tersebut merupakan vitamin yang larut dalam lemak, yang dapat menumpuk jika dikonsumsi secara berlebihan, sehingga menjadi racun dalam tubuh.

Apa efek samping jika terlalu sering minum vitamin?

Jika Anda mengonsumsinya lebih dari jumlah ini, maka Anda bisa mengalami muntah, heartburn, sakit kepala, insomnia, dan batu ginjal. Sebaiknya, konsumsi vitamin C tidak lebih dari 1000 mg, dari makanan maupun suplemen. Konsumsi lebih dari 1000 mg sudah dapat menyebabkan diare.