Ketika kita mengira menstruasi sudah selesai, tiba-tiba ketika akan buang air kecil menyadari ada noda flek seperti keputihan yang berwarna coklat di pakaian dalam. Show
Keluarnya cairan coklat tersebut memang bisa menyebalkan, walau sebenarnya adalah hal yang normal. Pada dasarnya “keputihan” coklat itu merupakan darah. Ketika darah berubah warna menjadi coklat setelah didiamkan beberapa saat. Keputihan berwarna coklat setelah haid biasanya adalah darah yang sudah tua atau kering yang lambat keluar dari rahim. Baca Juga: Pria Juga Perlu Tahu Apa Itu Keputihan Terkadang, keluarnya cairan berwarna coklat dan berdarah bisa menjadi tanda adanya masalah, terutama saat disertai dengan gejala lain. Ketahui apa saja penyebab cairan coklat yang keluar setelah haid:Darah haid yang keringDarah yang membutuhkan waktu lebih lama untuk keluar dari tubuh kamu menjadi lebih gelap, seringkali berwarna coklat. Mungkin juga tampak lebih tebal, lebih kering, dan lebih kental daripada darah biasa. Warna coklat adalah hasil oksidasi, yang merupakan proses normal. Itu terjadi ketika darah bersentuhan dengan udara. Kamu juga mungkin melihat darah menstruasi menjadi lebih gelap atau coklat di dekat akhir periode. Beberapa wanita mengalami keputihan selama satu atau dua hari setelah menstruasi berakhir. Yang lain mengalami keputihan coklat yang datang dan pergi selama satu atau dua minggu. Itu benar-benar hanya tergantung pada seberapa baik rahim melepaskan lapisannya dan kecepatannya keluar dari tubuh kamu. Setiap orang berbeda. Polycystic ovary syndrome (PCOS)Polycystic ovary syndrome adalah kondisi yang berpengaruh pada hormon seorang wanita. Ketika kadar hormon pria dalam tubuh terlalu tinggi, maka seorang wanita akan mengalami haid yang tidak teratur atau tidak haid sama sekali. PCOS dialami sekitar 6 sampai 10 persen wanita usia subur. Pada wanita dengan PCOS, terkadang keputihan coklat terjadi pada saat menstruasi, terkadang juga cairan coklat itu merupakan darah dari siklus haid sebelumnya. Gejala PCOS lainnya termasuk: Tumbuh rambut di bagian wajah, kegemukan, sulit punya anak, bercak gelap di kulit, hingga gampang jerawatan. PremenopausePremenopause merupakan kondisi ketika tubuh secara alami memasuki masa peralihan ke menopause. Biasanya dimulai 10 tahun sebelum menopause, yakni sekitar usia 30-40 tahun. Pada periode ini, kadar estrogen naik dan turun, menyebabkan perubahan pada siklus haid. Periode premenopause bisa panjang atau singkat. Terkadang seorang wanita yang akan menopause akan mengalami haid tanpa ovulasi. Perubahan ini menyebabkan munculnya cairan coklat setelah haid dan terkadang selama haid. Gejala premenopause lainnya antara lain: semburan panas di wajah, susah tidur, vagina kering, menurunnya gairah seks, mood swing. Kontrasepsi implanKontrasepsi implan adalah jenis kontrasepsi hormonal yang diimplan ke bawah kulit lengan atas. Kontrasepsi ini akan melepaskan hormon progestin ke dalam tubuh untuk mencegah kehamilan. Perdarahan haid yang tidak teratur dan keputihan coklat adalah efek samping yang umum ketika tubuh sedang menyesuaikan dengan kadar hormonal. Infeksi menular seksualBeberapa jenis infeksi menular seksual bisa menyebabkan keputihan atau flek diluar menstruasi. Misalnya saja klamidia, gonorea, dan bacterial vaginosis. Selain flek, gejala lain adalah gatal di vagina, nyeri saat berkemih, nyeri saat berhubungan seksual, nyeri pada panggul, dan keputihan lain. Penyebab keputihan coklat setelah tidak haidJika kamu bulan ini tidak menstruasi, kamu mungkin mengalami keluarnya cairan berwarna kecoklatan sebagai pengganti periode reguler atau beberapa saat setelah periode haid kamu akan berakhir. PCOS dan perimenopause adalah penyebab umum. Kamu juga mungkin mengalami menstruasi yang terlewat diikuti dengan keluarnya cairan coklat jika kamu baru saja mulai menggunakan kontrasepsi hormonal baru. Terkadang bercak kecoklatan itu juga bisa menjadi tanda kehamilan. Baca Juga: Keputihan Berwarna Coklat dan Kemungkinan Penyebabnya Keluhan seputar keputihan, menstruasi dan bagaimana menjaga organ kewanitaan selama menstruasi juga bisa kamu konsultasikan ke Halo DKT. Kamu cukup menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp. Stres adalah teman sehari-hari masyarakat modern. Hanya saja masing-masing orang memiliki kemampuan berbeda dalam mengelola stres. Dampak stres berkepanjangan mungkin kamu sudah tahu, akan menyebabkan masalah pada kesehatan fisik mulai dari masalah di lambung, darah tinggi, hingga kelelahan akibat sulit tidur. Tapi apakah kamu sudah tahu bahwa stres menyebabkan keputihan? Baca Juga: Obat-obatan Yang Bisa Menyebabkan Keputihan Ya, memang benar. Ternyata, hampir tidak ada organ tubuh yang aman dari stres, atau lebih spesifik aman dari hormon kortisol (hormon stres). Menghadapi stres agar cepat mereda seakan belum cukup, wanita yang mengalami stres juga harus menghadapi efeknya pada organ intim. Mengapa Stres Menyebabkan Keputihan?Organ intim wanita memang sangat rentan, dan kondisi kesehatannya akan dipengaruhi banyak hal, misalnya penyakit kronis seperti diabetes, kebersihan yang kurang, kehamilan, dan kadar hormon tubuh. Para wanita mungkin sudah paham, bahwa stres dapat mempengaruhi siklus menstruasi atau menyebabkan gejala PMS yang berat. Ternyata, stres juga berdampak kondisi vagina wanita. Berikut ini penjelasannya kaitan antara stres dan kondisi organ intim, termasuk keputihan:
Stres mempengaruhi kesehatan kamu mulai ujung kepala hingga ujung kaki. Jika kamu mengalami keputihan yang tidak bisa dijelaskan sebabnya, coba pikirkan jangan-jangan kamu tengah stres berat. Baca Juga: Ini Bedanya Keputihan Karena Jamur dengan Bakteri Kalau kamu memiliki masalah seputar keputihan dan kesehatan organ intim, Kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp. Keputihan berwarna coklat biasanya normal jika terjadi menjelang atau sesudah menstruasi. Mengapa? Darah membutuhkan waktu untuk keluar rahim dan terjadi oksidasi. Inilah yang menyebabkannya cairan vagina tampak berwarna coklat muda atau gelap. Baca Juga: Kenali Tanda Keputihan Tidak Normal dari Warna Cairan Vagina Penyebab Keputihan Berwarna CoklatSelain karena menstruasi, berikut ini beberapa kemungkinan penyebab keputihan berwarna coklat:
Baca Juga: Kenali Infeksi Bakteri Penyebab Keputihan Kapan harus ke dokter?Dalam banyak kasus, keputihan berwarna coklat adalah darah lama yang membutuhkan waktu ekstra untuk meninggalkan rahim. Kondisi ini terjadi di awal atau akhir periode menstruasi. Jika kamu keputihan berwarna coklat disertai gejala lain, atau kamu tengah hamil, jangan tunda pergi ke dokter. Atau Kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp. Infeksi jamur, juga dikenal sebagai kandidiasis, adalah jenis infeksi jamur yang disebabkan jamur kandida. Gejalanya berupa iritasi, gatal, dan keluarnya cairan yang berlebihan, kental, berwarna dan disertai bau tidak sedap dari vagina. Keputihan terus menerus bisa menjadi salah satu tanda diabetes, lho. Infeksi jamur vagina adalah kondisi yang paling umum dialami wanita. 3 dari 4 wanita akan mengalami setidaknya satu kali infeksi jamur vagina dalam hidup mereka. Sekitar setengah dari semua wanita akan mengalaminya dua kali atau berkali-kali. Baca Juga: Kenali Tanda Keputihan Tidak Normal dari Warna Cairan Vagina Diabetes Menyebabkan KeputihanSejumlah hal dapat meningkatkan risiko infeksi jamur, termasuk kondisi seperti diabetes. Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan risiko infeksi jamur. Pada wanita dengan diabetes tidak terkontrol, leukosit, yang merupakan sel kekebalan yang terlibat dalam perlindungan terhadap infeksi, tidak seaktif seperti pada orang dengan diabetes terkontrol atau pada orang tanpa diabetes. Para peneliti dalam sebuah studi tahun 2013 menemukan hubungan yang signifikan antara gula darah tinggi dan infeksi jamur vagina. Penelitian ini dilakukan pada wanita dan anak-anak dengan diabetes tipe 1. Penelitian lain di tahun 2014, wanita dengan diabetes tipe 2 mungkin memiliki risiko infeksi jamur vagina yang lebih tinggi. Tidak jelas apakah ini karena kadar gula darah keseluruhan yang lebih tinggi atau faktor lain. Ragi atau jamur sangat menyukai gula. Dengan kata lain, gula adalah makanan jamur. Jika diabetes tidak terkontrol dengan baik, kadar gula darah dapat melonjak ke tingkat yang tidak masuk akal. Peningkatan gula ini dapat menyebabkan jamur tumbuh berlebihan, terutama di area vagina. Untuk menghindari keputihan dan infeksi vagina, maka wanita dengan diabetes disarankan menjaga gula darah di bawah control. Infeksi jamur di vagina paling sering menyerang mereka yang kontrol gula darahnya buruk. Pengobatan dan pencegahan keputihan pada wanita dengan diabetesPara peneliti dalam sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa lebih dari separuh wanita dengan diabetes yang mengalami infeksi jamur memiliki spesies jamur tertentu, yakni Candida glabrata. Mereka juga menemukan bahwa jamur ini merespon lebih baik terhadap pengobatan antijamur yang diberikan supositoria (lewat lubang dubur). Tetapi, semua jenis pengobatan harus didiskusikan dengan dokter. Dokter dan tenaga medis dapat membantu kamu menentukan perawatan terbaik. Selain mengendalikan gula darah, ada beberapa metode pencegahan keputihan pada wanita dengan diabetes. Secara umum pencegahannya sama seperti pada wanita tanpa diabetes, yaitu:
Baca Juga: Begadang dan Makanan Manis, Dua Kebiasaan yang Menyebabkan Keputihan Jika ingin tahu lebih jauh tentang Andalan Feminine Care, Kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp. Banyak obat memiliki efek samping yang tidak menyenangkan. Ada beberapa jenis obat-obatan yang bisa menyebabkan keputihan. Biasanya keputihan akibat infeksi jamur. Keputihan akibat infeksi jamur ditandai dengan gatal di area vagina yang berlangsung lebih dari 24 jam, cairan vagina kental berwarna putih hingga kuning yang menyerupai keju cottage, dan berbau. Baca Juga: Ternyata Keputihan Sering Terjadi di Masa Pandemi Penyebab keputihan akibat infeksi jamur ini bermacam-macam, mulai dari kebersihan area organ intim yang tidak terjaga (terlalu lembab), diet tinggi gula bahkan diabetes, hingga pengaruh obat-obatan yang dikonsumsi rutin. Obat-obatan Yang Bisa Menyebabkan KeputihanInilah obat-obatan yang bisa menyebabkan keputihan sebagai efek sampingnya:
Sebelum memulai perawatan apa pun, kamu sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui potensi efek samping dari semua jenis obat. Jika perlu, mintalah obat yang efek sampingnya paling minimal. Baca Juga: Kenali Infeksi Bakteri Penyebab Keputihan Kalau kamu pengguna pil KB dan ingin tahu risiko efek sampingnya, Kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp. Meskipun tiga dari empat wanita akan mengalami keputihan akibat jamur setidaknya sekali seumur hidup mereka, masih banyak mitos keputihan dan kesalahpahaman tentang apa itu keputihan akibat jamur dan penyebabnya. Yuk, cari tahu fakta sebenarnya agar tidak tersesat dengan mitos! Baca Juga: Keputihan Kerap Kambuh, Ini Sebabnya! Mitos Keputihan Akibat JamurInilah beberapa mitos keputihan akibat jamur yang kerap disalahpahami:
Cara terbaik untuk menyembuhkan keputihan akibat jamur adalah mengunjungi dokter dan menggunakan obat-obatan yang diresepkan dokter dan tidak membeli obat yang dijual bebas, apalagi membiarkannya sembuh sendiri. Untuk mencegah keputihan dan infeksi jamur, selalu jaga kebersihan organ intim dengan benar. Jangan menggunakan pantyliners atau douching, dan membersihkan area vagina dengan sabun yang keras. Kamu bisa menggunakan Andalan Feminine Care yang lembut dan aman karena terbuat dari bahan alami. Baca Juga: Tiga Penyakit yang Ditandai dengan Keputihan Selain itu kenakan pakaian dalam yang menyerap keringat dan konsumsi makanan yang sehat. Mulai sekarang tidak perlu percaya mitos keputihan. Penjelasan yang lebih lengkap seputar pencegahan keputihan akibat jamur bisa menghubungi Halo DKT di nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp. Kenapa tiba tiba keluar keputihan warna coklat?Kebanyakan Keputihan Berwarna Cokelat adalah Hal Normal
Darah membutuhkan waktu untuk mengalir dari leher rahim. Nah, selama waktu tersebut darah mengalami oksidasi dan menyebabkannya berubah warna menjadi cokelat saat keluar ke pakaian dalam kamu. Begitu juga dengan keputihan coklat setelah menstruasi.
Apakah kecapekan bisa menyebabkan keputihan coklat?Selain itu pada saat mengalami kelelahan atau stres seorang wanita dapat pula mengalami keputihan berwarna coklat, di mana kondisi ini merupakan hal yang normal sepanjang tidak disertai dengan gejala lain.
Apakah keputihan bisa disebabkan oleh stres?Berbagai penelitian menyebutkan bahwa masalah psikis yang dialami wanita, seperti stres dan depresi, merupakan suatu kondisi yang dapat memicu terjadinya keputihan tidak normal. Penelitian tersebut menyatakan bahwa stres dan depresi dapat memicu terjadinya keputihan akibat infeksi jamur candida dan bacterial vaginosis.
Berapa lama keputihan coklat terjadi?Penyebab keputihan coklat yang selanjutnya adalah implantasi. Implantasi terjadi ketika telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim kita. Hal ini terjadi 10 hingga 14 hari setelah pembuahan dan dapat menyebabkan pendarahan ringan dari berbagai warna, termasuk coklat.
|