Apakah protein ayam hilang saat direbus?

Fimela.com, Jakarta Beberapa orang mungkin menganggap daging sapi merah adalah makanan mewah. Namun, secara umum, daging sapi bukan lagi makanan yang sulit untuk didapatkan. Mungkin harganya relatif lebih mahal, tapi, jika dilihat dari kandungan gizi yang terdapat di dalamnya, hal tersebut terbilang worth it dibandingkan daging dari hewan lain.

BACA JUGA

Bukan Daging Biasa, Kamu Bisa Nikmati Wagyu di Semangkuk Bakso

Resep Tahu Daging Cincang yang Mudah Dibuat

Belum 5 Bulan Menikah, Kezia Karamoy Dikabarkan Sudah Melahirkan

Banyak cara untuk mengolah daging sapi. Mulai dari direbus hingga dibakar dan dicampur dengan banyak bumbu yang bikin cita rasanya mampu memikat lidah. Banyak mitos juga mengatakan tentang cara mengolah daging yang berpengaruh pada nilai gizi. Mungkin kamu pernah dengar kalau merebus daging terlalu lama dapat mengurangi kandungan baik pada daging itu sendiri. Hmmm bernarkah?

Emilia Achmadi, seorang Sport Nutritionist menjawab pertanyaan tesebut. "Banyak orang berpikir kalau mengolah daging terlalu maka nutrisinya hilang. Padahal, kalau kita bicara tentang daging, berarti kita bicara tentang protein dan mineral. Protein dan mineral itu yang akan hilang oleh proses memasak," kata Emilia pada Bintang.com di acara Meat & Livestock Australia’s Seminar ‘The Journey of Beef from Sabang to Merauke’, pada Rabu (16/8), di kawasan SCBD.

Apakah protein ayam hilang saat direbus?

Lebih lanjut, Emilia mengungkapkan jika lebih baik memerhatikan cara mengolah daging sesuai dengan potongan daging yang akan diolah. "Jadi, kalau konteksnya nilai gizi dan proses memasak, bagaimanapun kita mengolahnya tidak akan hilang. Yang harus dipikirkan adalah proses memasak seperti apa untuk potongan daging yang seperti apa. Misalnya masak rendang pakai tenderloin, tentu akan hancur karena harus lama merebusnya," imbuh ibu beranak dua tersebut.

"Lebih ke arah bagaimana potongan daging yang benar untuk diolah seperti apa, tapi,dari nilai gizi tidak akan terlalu berubah. Proteinnya tetap sama, zat besinya tetap sama. Mungkin yang sedikit terpengaruh adalah B12nya. Sebab, B12 bisa hilang kalau dipanaskan terlalu lama," jelasnya Emilia.

Apakah protein ayam hilang saat direbus?

Dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia, Meat & Livestock Australia (MLA) yang merupakan perusahaan produsen daging merah Australia, mengenalkan sebuah perjalanan bagaimana pendistribusian daging di Indoensia dan perkembangan daging merah di Indonesia. Acara ini diadakan di Glasshous, Pasific Place, SCBD, dengan dihadiri oleh Andrew Simpson, selaku Regional Manager - South Asia and China at Meat and Livestock Australia; Emilia Achmadi, Sport Nutritionist; dan beberapa pakar lainnya.

  • Home
  • Lifestyle

Lima Cara Memasak Ayam yang Tepat Agar Tak Hilang Manfaatnya

Apakah protein ayam hilang saat direbus?

Diana Rafikasari

Kamis, 23 April 2020 - 23:53 WIB

loading...

Apakah protein ayam hilang saat direbus?

foto/ilustrasi/SINDOnews

A A A

JAKARTA - Daging ayam adalah makanan yang paling digemari semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Nah agar daging ayam yang kita masak tidak kehilangan manfaat kesehatannya, perlu diperhatikan cara memasak yang tepat.

Ayam merupakan sumber protein dan memiliki sifat meningkatkan imunitas. Para ahli percaya bahwa paha ayam lebih sehat daripada dada ayam. ( Baca: Dukung Anak-Anak Belajar di Rumah, Facebook Rilis Messenger Kids )

Agar lebih sehat, para ahli juga menyarankan untuk tidak menggunakan ayam olahan karena mengandung banyak garam dan pengawet. Tetapi, jika tidak dimasak dengan benar, seluruh nutrisi ayam akan hilang dan sama seperti mengonsumsi sepotong lemak.

Mengolah ayam sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara. Masing-masing pengolahan memiliki cara khusus yang harus diperhatikan. Seperti dilansir Times of India, berikut ini beberapa fakta terkait cara memasak ayam yang sempurna.

1. Rebus
Merebus adalah cara paling sederhana untuk memasak ayam dan para ahli mengklaim bahwa ini juga salah satu metode yang paling sehat karena hanya menggunakan air sehingga membuat nutrisi pada ayam tetap terjaga. Rebus air dalam wajan, setelah mencapai titik didih, kecilkan api dan tambahkan ayam. Biarkan mendidih sampai ayam matang dan tambahkan garam serta merica.

2. Panggang
Memanggang juga dianggap cara yang sehat untuk memasak ayam. Namun pastikan menggunakan minyak sehat saat membumbui ayam. Cuci dan keringkan ayam. Tambahkan bumbu, garam dan sedikit minyak hingga merata dan biarkan ayam selama 4-5 jam. Panggang ayam dalam oven yang sudah dipanaskan sampai matang.

3. Tumis
Menumis merupakan salah satu metode paling populer mengolah ayam. Umumnya, ayam ditumis dengan sayuran dan rempah-rempah. Di sisi lain, banyak orang menumis ayam dengan air, bukan minyak. Tapi ayam akan terasa lebih nikmat jika menambahkan sedikit minyak.

4. Perhatikan minyak dan bumbu
Tidak dianjurkan memasak ayam dengan minyak terlalu banyak karena akan membuat ayam lebih berlemak. Gunakan non-stick untuk menumis sehingga bisa mengurangi jumlah minyak yang dikonsumsi. Tambahkan rempah-rempah menjelang akhir proses memasak untuk mempertahankan rasa. Pastikan tidak membuang air yang sudah dimasak bersama ayam, karena bisa digunakan sebagai dasar untuk hidangan lainnya.

5. Memasak ayam yang sehat
Gunakan ayam tanpa kulit. Ayam jenis ini memiliki kandungan minyak lebih rendah. Para ahli percaya bahwa paha ayam lebih sehat daripada dada ayam. Agar tetap sehat, hindari menggunakan ayam olahan mengandung banyak garam dan pengawet.



Lihat Juga: 5 Poin Penting sebelum Menonton Avatar 2 yang Harus Diingat Kembali

(ihs)

Apakah protein akan hilang jika direbus?

Ya, meskipun berkurang jumlahnya di dalam makanan, hal tersebut tidak akan membuat nilai gizinya hilang. Pernah disebutkan jika teknik memasak dengan merebus, akan menyebabkan penurunan jumlah protein yang lebih banyak ketimbang dengan pemanggangan atau pengukusan.

Apa yang terjadi jika protein dipanaskan?

Makanan yang kaya akan protein saat dipanaskan kembali dapat menyebabkan masalah pencernaan. Hal itu dikarenakan makanan tersebut mengalami denaturasi (sebuah proses di mana protein atau asam nukleat kehilangan strukturnya.

Apakah protein akan hilang ketika digoreng?

Apakah kandungan protein akan berkurang jika kita mengolah makanan dengan cara digoreng? - Quora. Jika pertanyaannya berkurang atau tidak, jawabannya tidak berkurang.

Bagaimana protein bisa rusak?

Ketika protein mendapatkan tekanan eksternal, seperti dipanaskan atau terpapar asam (misalnya asam sitrat), maka ikatan hidrogen yang lemah menjadi rusak. Kondisi ini menyebabkan protein tersebut mengalami perubahan.