Apakah larutan cuka termasuk larutan elektrolit

Atualizámos a nossa política de privacidade de modo a estarmos em conformidade com os regulamentos de privacidade em constante mutação a nível mundial e para lhe fornecer uma visão sobre as formas limitadas de utilização dos seus dados.

Pode ler os detalhes abaixo. Ao aceitar, está a concordar com a política de privacidade atualizada.

Obrigado!

Ver política de privacidade atualizada

Encontrámos um problema, por favor tente novamente.

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. CH3COOH → CH3COO+ + H-
  2. CH3COOH → CH3CO+ + OH-
  3. CH3COOH → CH3CO+ + OH
  4. CH3COOH → CH3COO- + H-
  5. CH3COOH → CH3COO- + H+
Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Cuka atau asam asetat memiliki rumus molekul . Berikut adalah reaksi ionisasinya:

Jadi, jawaban sesuai dengan reaksi di atas.

Larutan asam cuka mengandung sekian persen asam asetat (CH3COOH). asam asetat dalam air merupakan elektrolit lemah karena mengalami reaksi ionisasi sebgaian (parsial) sesuai persamaan berikut:

CH3COOH ⇔ CH3COO⁻ + H⁺

kation H+ dan anion CH3COO- dalam larutan mampu pengalirkan listrik namun tidak baik sehingga larutan asam cuka adalah tergolong elektrolit lemah.

dalam pengujian kemampuan daya hantar listrik suatu larutan menggunakan sel galvani, larutan asam cuka hanya akan mampu menyalakan lampu indikator dengan intensitas cahaya yang redup atau terbentuk gelembung-gelembung gas pada elektrode yang digunakan. Selain asam cuka, beberapa asam lemah dan basa lemah seperti H2SO3, HNO2, NH3 dan Al(OH)3 juga tergolong ke dalam elektrolit lemah.

Pembahasan

Berdasarkan sifat dalam menghantarkan listrik, bahan dibedakan menjadi 3 macam, yaitu konduktor, isolator, dan semikonduktor. Begitu pula dengan larutan, larutan ada yang dapat menghantarkan listrik, disebut larutan elektrolit dan tidak dapat menghantarkan listrik, disebut larutan nonelektrolit. Pada percobaan sederhana, lampu dapat menyala dalam larutan elektrolit dan tidak menyala dalam larutan nonelektrolit.  

Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dikarenakan adanya ion-ion yang bergerak bebas. Ion-ion inilah yang berperan dalam menghantarkan arus listrik melalui larutan. Ikatan yang dimiliki oleh larutan elektrolit adalah ikatan ion. Ketika berda dalam larutan, senyawa ion mengalami ionisasi terbentuk ion positif dan ion negatif. Contoh larutan elektrolit adalah semua larutan asam, basa, dan garam. Antara lain adalah NaCl, H2¬SO4, HCl, KOH, dan CH₃OOH.

Larutan elektrolit dibedakan lagi menjadi dua jenis berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Kedua jenis larutan tersebut adalah larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Perbedaan diantara keduanya adalah elektrolit kuat ion-ion yang ada terurai sempurna sedangkan larutan elektrolit lemah tidak terurai sempurna atau terurai sebagian. Selain itu, yang membedakan adalah elektrolit kuat tidak terdapat molekul zat terlarut dan jumlah ion dalam larutan adalah banyak. Larutan nonelektrolit, dalam larutan masih terdapat molekul zat terlarut dan jumlah ion dalam larutan adalah sedikit.  

Larutan Non-elektrolit

Larutan nonelektrolit tidak mampu menghantarkan arus listrik dikarenakan tidak adanya ion-ion yang bergerak bebas dalam larutan. Ikatan yang dimiliki oleh larutan nonelektrolit adalah ikatan kovalen. Ikatan kovalen terjadi karena adanya penggunaan bersama pasangan elektron. Jadi, ketika berada dalam larutan, senyawa kovalen tidak megalami ionisasi, sehingga tidak ada ion-ion yang menghantarkan arus listrik. Contoh larutan nonelektrolit adalah senyawa organik, seperti larutan gula, larutan urea, dan alkohol.

Kita dapat membedakan larutan elekrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit melalui percobaan sederhana, yaitu dengan menggunakan lampu kecil, rangkaian listrik, dan larutan yang ingin diuji. Hasil pengamatan dari percobaan ini berupa gelembung dan nyala lampu.

  • Jika larutan elektrolit kuat, hasil pengamatan adalah terbentuk gelembung gas dan lampu menyala.
  • Jika larutan elektrolit lemah, hasil pengamatan adalah terbentuk gelembung gas/ lampu menyala.
  • Jika larutan nonelektrolit, hasil pengamatan adalah tidak terbentuk gelembung gas dan lampu tidak menyala.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terdapat ion-ion yang bergerak bebas, sedangkan laruntan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak adanya ion-ion yang begerak bebas.

Pelajari lebih lanjut

Detail jawaban  

Kelas: X

Mapel: kimia

Materi: larutan elektrolit dan nonelektrolit

Kode: 10.7.5  

Kata kunci: elektrolit, nonelektrolit, dan ionisasi

Apakah larutan cuka merupakan larutan elektrolit?

Berdasarkan sifat larutannya, cuka merupakan larutan elektrolit lemah yang memiliki daya hantar listrik dengan besar derajat ionisasi yaitu ( ).

Mengapa cuka termasuk larutan elektrolit?

Larutan cuka (CH3COOH) merupakan asam lemah. Di dalam larutannya, hanya terjadi ionisasi sebagian. Jika dialiri arus listrik terbentuk gelembung gas dan lampu tidak menyala. Hal ini menunjukkan bahwa larutan cuka merupakan larutan elektrolit lemah.

Kenapa larutan asam cuka termasuk elektrolit lemah?

Larutan HCl tergolong elektrolit kuat karena HCl dalam larutan dapat terurai atau mengalami ionisasi sempurna sedangkan larutan asam cuka tergolong elektrolit lemah karena mengalami ionisasi sebagian, sehingga cuma sedikit ion yang bergerak bebas untuk menghantarkan arus listrik.

Apa saja contoh larutan elektrolit?

Berikut adalah contoh larutan elektrolit kuat dari asam kuat:.
Asam klorida (HCl).
Asam bromida (HBr).
Asam hidrogen iodida (HI).
Asam nitrat (HNO3).
Asam klorat HClO3).
Asam perklorat(HClO4).
Asam sulfat (H2SO4).