Apakah boleh minum kopi setelah minum tolak angin?

Jangan lupa, beri jarak antara minum obat dengan minum kopi. Idealnya, Anda baru boleh minum kopi sekitar 2–3 jam setelah mengonsumsi obat.

3. Menurunkan kinerja obat

Khasiat obat akan lebih lama munculnya (bahkan akan kurang manjur) jika Anda minum kopi usai mengonsumsi obat-obatan tertentu. Pasalnya, kafein mengganggu proses penyerapan obat dalam lambung dan usus halus.

Efek ini terjadi pada beberapa jenis obat, terutama golongan antidepresan, esterogen, serta obat-obat untuk hipotiroid dan hipertiroid serta osteoporosis.

Penelitian lama oleh Gertz dkk. menunjukkan bahwa mengonsumsi obat osteoporosis seperti alendronate dengan kopi hitam bisa mengurangi penyerapannya sekitar 60 persen.

Sementara itu, penelitian lain dalam jurnal Thyroid mengungkapkan bahwa penyerapan levothyroxine yang merupakan salah satu obat gangguan tiroid berkurang 55% saat diminum bersama kopi.

4. Mengganggu kinerja antibiotik

Apakah boleh minum kopi setelah minum tolak angin?

Kopi juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon pada perempuan. Dalam beberapa penelitian, kadar estrogen dan hormon lainnya pada perempuan mengalami penurunan sesaat setelah mengonsumsi kopi sehingga penyerapan beberapa jenis obat bisa terganggu.

Contoh antibiotik yang efek terapinya menurun karena kafein yaitu antibiotik kelompok tetraskilin (doksisiklin).

Sebuah penelitian dalam jurnal Acta Biochimica Polonica menunjukkan bahwa interaksi antara kafein dan antibiotik bisa menghasilkan efek beracun terhadap bakteri-bakteri bermanfaat di dalam tubuh.

Diduga kuat, inilah salah satu penyebab kegagalan dalam terapi antibiotik. Namun, masih diperlukan penelitian terbaru untuk memastikan seperti apakah interaksi yang dihasilkan antara antibiotik tertentu dengan kafein.

Kandungan adas dalam Tolak Angin berpotensi memicu efek samping penurunan kadar gula darah. Maka itu, konsumsi obat ini memerlukan pengawasan dari dokter apabila Anda memiliki hipoglikemia, diabetes, atau baru menjalani operasi.

Efek samping cengkeh

Menurut WebMD, kandungan eugenol dari cengkeh berpotensi memperlambat proses penggumpalan darah. Meski kasus kejadiannya sangat sedikit, tidak menutup kemungkinan cengkeh berisiko memicu pendarahan pada orang-orang tertentu.

Pencegahan dan Peringatan

Apa yang harus saya perhatikan sebelum menggunakan Tolak Angin?

Tolak angin tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan penderita penyakit ginjal.

Apakah Tolak Angin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Walaupun Tolak Angin terbuat dari bahan alami, namun tidak direkomendasikan bagi wanita hamil dan menyusui.

Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apapun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.

Interaksi Obat

Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Tolak Angin?

Tolak Angin mungkin berinteraksi dengan obat lain yang sedang Anda gunakan. Ini dapat mengubah cara kerja obat tersebut, atau bahkan meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping.

Untuk menghindari kemungkinan interaksi obat ini, buatlah daftar semua obat yang sedang atau yang baru-baru ini Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, obat herbal, dan suplemen vitamin. Perlihatkan daftar ini kepada dokter atau apoteker saat Anda diresepkan.

Untuk keamanan Anda, jangan memulai atau memberhentikan obat, jangan pula mengganti dosis obat, tanpa berkonsultasi dulu pada dokter Anda.

Apakah ada makanan dan minuman yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan Tolak Angin?

Obat ini diperbolehkan untuk diminum bersama makanan atau minuman yang Anda sukai, asalkan sesuai, misalkan es krim, cake atau teh hangat.

Tetapi, tidak boleh digunakan bersama alkohol atau sedatif lain, juga minuman yang mengandung kafein. Khasiat dari Tolak Angin itu sendiri tidak akan berubah jika dicampur dengan makanan atau minuman yang sesuai.

Merokok tembakau atau mengonsumsi minuman beralkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.

Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari Tolak Angin?

Obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa penyakit dan gangguan kesehatan. Interaksi ini dapat membuat penyakit Anda bertambah parah, atau mengganggu cara kerja obat.

Penting untuk selalu memberi tahu dokter mengenai penyakit dan gangguan kesehatan lain yang Anda alami sebelum mulai menggunakan obat ini.

Penderita kondisi kesehatan berikut ini sebaiknya menghindari penggunaan Tolak Angin:

  • Penderita penyakit ginjal
  • Penderita multiple sclerosis
  • Penderita AIDS dan HIV
  • Penderita infeksi
  • Penderita TBC

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Pada situasi gawat darurat atau overdosis, hubungi 119 atau segera larikan ke rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan kalau saya lupa minum/pakai obat?

Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis digandakan.

Apakah sudah minum tolak angin boleh minum kopi?

Kopi campur dengan Tolak Angin itu sebenarnya enggak direkomendasi, karena kafein ketemu ingredients Tolak Angin itu bisa memicu detak jantung lebih cepat. Maksudnya, kafein sendiri kan sudah bikin detak jantung lebih cepat, once kena Tolak Angin bisa memicu lebih.

Berapa lama waktu minum kopi setelah minum obat?

Jika Anda terlanjur minum kopi dan ingin mengonsumsi obat, setidaknya tunggu sekitar 2 jam guna mengurangi risiko terjadinya interaksi antara kafein dan obat. Dengan begitu, efek samping yang tak diinginkan bisa terhindarkan.

Apa saja yang tidak boleh dicampur dengan kopi?

Susu, yoghurt dan keju. Makanan yang tinggi kalsium seperti susu, yoghurt dan keju sebaiknya dihindari sebelum minum kopi atau teh. ... .
Daging merah, kerang, kepiting, lobster. ... .
Kacang-kacangan. ... .
Vitamin..

Bolehkah habis makan minum tolak angin?

Obat ini dapat dikonsumsi dengan dosis 3 sachet per hari setelah makan. Obat ini dapat diminum sebanyak 1 tablet sehari.