Apabila diketahui interval kontur adalah 100 m maka skala pada peta konturnya adalah

Peta memiliki banyak manfaat, terlebih lagi pada zaman sekarang yang semakin canggih peta dapat diakses dengan mudah lewat smartphone. Dengan adanya peta, kita bisa mendapatkan banyak informasi, di antaranya untuk mengetahui jarak dan arah suatu tempat ke tempat lain, menjelaskan kondisi lingkungan suatu tempat, dan mengetahui ketinggian suatu tempat.  

Peta topografi adalah salah satu jenis peta yang memiliki fungsi untuk menggambarkan bentuk permukaan bumi melalui garis‐garis ketinggian (garis kontur). Peta ini menunjukkan tinggi‐rendahnya permukaan dari pandangan datar (relief).  

Kontur (garis sama tinggi) adalah garis khayal di permukaan bumi yang menghubungkan titik-titik yang sama tingginya dari atas permukaan laut yang terdapat di peta topografi. Garis-garis ini biasanya tidak lurus tetapi berbelok-belok dan tertutup, digambarkan dengan warna cokelat (brown) di atas peta. Bentuk suatu kontur menggambarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya. Kontur digambarkan dengan interval vertikal yang tetap, interval kontur adalah jarak vertikal antara dua garis ketinggian yang ditentukan berdasarkan skalanya. 

Apabila diketahui interval kontur adalah 100 m maka skala pada peta konturnya adalah
Karakteristik Garis Kontur pada Peta.

Daratan pada bumi ini terdiri dari berbagai bentuk, seluruh bentukan daratan tersebut dapat digambarkan dengan menggunakan garis kontur. Penggambaran bentukan bumi tersebut membuat pola-pola khusus pada garis kontur. Garis kontur mempunyai sifat‐sifat berikut:  

  1. Garis-garis kontur pada peta topografi menggambarkan tinggi-rendahnya (relief) permukaan bumi. 
  2. Garis kontur menggambarkan bentuk tiga dimensi (3D) yang mempunyai unsur panjang, lebar, dan tinggi. 
  3. Kontur tidak pernah saling berpotongan dan bercabang, jika kontur terlihat bercabang atau berpotongan maka perpotongan dan percabangan tersebut terjadi antara kontur dan lainnya (sungai atau jalan), dari segi warna akan terlihat jelas berpotongan atau bercabang dengan bentukan lainnya. 
  4. Kontur yang saling berhimpitan (dua kontur atau lebih) menunjukkan daerah yang sangat curam, pada punggungan merupakan patahan/tebing dan pada lembahan merupakan air terjun. 
Apabila diketahui interval kontur adalah 100 m maka skala pada peta konturnya adalah
Penggambaran kontur dari bentuk medan sebenarnya.

Terakhir, beda ketinggian antara kontur yang satu dengan yang lainnya / interval kontur (contour interval – CI) adalah tetap walaupun kerapatan konturnya berubah-ubah (rapat atau renggang). Perbedaan tinggi dua kontur yang berurutan adalah 1/2.000 dari skala. 

Rumus interval kontur (CI) adalah:

CI = penyebut dalam skala × (1/2000).

Contoh pada skala peta 1:100.000 berarti
CI (m) = 100.000 × (1/2000) = 50 meter.

Skala peta 1:50.000 berarti:
CI (m) = 50.000 × (1/2000) = 25 meter.

Skala peta 1:25.000 berarti:
CI (m) = 25.000 × (1/2000) = 12,5 meter.

Bahan bacaan:

Penulis:
Moch Hilmi Zaenal Putra, Peneliti di Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.
Kontak: mochhilmizp(at)gmail(dot)com.

Apabila diketahui interval kontur adalah 100 m maka skala pada peta konturnya adalah

Kontur adalah garis yang menunjukkan ketinggian yang sama, Kontur interval adalah jarak di antara dua garis kontur. Garis kontur menggunakan satuan meter. Garis kontur biasanya terdapat pada peta topografi. Ciri-ciri kontur: tidak berpotongan satu garis menunjjukan satu ketinggian garis kontur rapat = lereng terjal/curam garis kontur renggang = lereng landai angak kontur menunjukkan interval (CI) angka kontur dalam satuan meter lereng terjal cocok untuk wilayah konservasi/hutan dan PLTA lereng landai cocok untuk wilayah pemukiman, pertanian, dan jalur pendakian

Apabila diketahui interval kontur adalah 100 m maka skala pada peta konturnya adalah

Mencari kontur interval/beda tinggi (CI)

Rumus: CI = 1/2000 x skala Contoh: Diketahui skala peta topografi adalah 1:100.000. Berapa beda tinggi antar kontur dalam peta tersebut? a. 5 meter b. 50 meter c. 55 meter d. 500 meter e. 555 meter Jawab: CI = 1/2000 x skala     = 1/2000 x 100.000     = 50 Jadi, beda tinggi antar kontur dalam peta tersebut adalah 50 meter

Mencari Skala

Rumus: Skala = CI x 2000 m CI adalah kontur interval / beda tinggi yang didapat dari pengurangan angka ketinggian kontur di garis atas dikurangi angka ketinggian kontur di garis yangbawahnya. Contoh: Diketahui dari sebuah peta, selisih garis antar kontur adalah 100 meter. Berapa skala peta tersebut? a. 1 : 100.000 b. 1 : 150.000 c. 1 : 200.000 d. 1 : 250.000 e. 1 : 300.000 Jawab: CI = 100 meter Skala = CI x 2000 m          = 100 m x 2000 m          = 200.000 Jadi skala peta tersebut adalah 1:200.000


Kontur adalah garis yang menunjukkan ketinggian yang sama,
Kontur interval adalah jarak di antara dua garis kontur.
Garis kontur menggunakan satuan meter.
Garis kontur biasanya terdapat pada peta topografi.

Ciri-ciri kontur:

  1. tidak berpotongan
  2. satu garis menunjukan satu ketinggian
  3. garis kontur rapat = lereng terjal/curam
  4. garis kontur renggang = lereng landai
  5. angak kontur menunjukkan interval (CI)
  6. angka kontur dalam satuan meter
  7. lereng terjal cocok untuk wilayah konservasi/hutan dan PLTA
  8. lereng landai cocok untuk wilayah pemukiman, pertanian, dan jalur pendakian
  9. rumus kontur interval (Ci) = 1/2000 x skala 
  10. angka 2000 adalah konstantanya
Mencari skala peta dari garis kontur

Rumus:
Skala = CI x 2000 m

CI adalah kontur interval / beda tinggi yang didapat dari pengurangan angka ketinggian kontur di garis atas dikurangi angka ketinggian kontur di garis yangbawahnya.

Contoh:
Diketahui dari sebuah peta, selisih garis antar kontur adalah 100 meter. Berapa skala peta tersebut?
a. 1 : 100.000
b. 1 : 150.000
c. 1 : 200.000
d. 1 : 250.000
e. 1 : 300.000

Jawab:
CI = 100 meter
Skala = CI x 2000 m
         = 100 m x 2000 m
         = 200.000

Jadi skala peta tersebut adalah 1 : 200.000

Mencari kontur interval/beda tinggi (CI)

Rumus:
CI = 1/2000 x skala

Contoh:
Diketahui skala peta topografi adalah 1:100.000. Berapa beda tinggi antar kontur dalam peta tersebut?

a. 5 meter
b. 50 meter
c. 55 meter
d. 500 meter
e. 555 meter

Jawab:
CI = 1/2000 x skala
    = 1/2000 x 100.000
    = 50

Jadi, beda tinggi antar kontur dalam peta tersebut adalah 50 meter

Mencari tinggi kontur pada titik tertentu tanpa gambar peta kontur

Rumus:
d1/d2 x CI + tc atau
BC/AC x CI + tc

d1 =jarak B-C pada peta
d2 =jarak A-C pada peta
CI =kontur interval/beda tinggi]
tc =angka kontur C / di bawah jarak ke-1

Contoh:
Jarak antara kontur A ke kontur B pada peta adalah 5 cm, sedangkan jarak antara kontur B ke kontur C adalah 3 cm. Titik kontur A berketinggian 50 meter dan titik kontur C berketinggian 25 meter. Skala peta adalah 1:50.000. Berapa ketinggian kontur B pada peta tersebut?
a. 34,4 meter
b. 35,4 meter
c. 36,4 meter
d. 37,4 meter
e. 38,4 meter


Jawab:


Cari dahulu kontur intervalnya (CI)
CI = 1/2000 x skala
    = 1/2000 x 50.000
    =  25 meter 

d1= B-C = 3 cm
d2 = A-C = (B-C) + (A-B) = 3 + 5 = 8  cm

Kx = (d1/d2 x CI )+ tc
     = (3/8 x 25 meter) + 25 meter
     = (75/8 x 25 meter)
     = 34,375 meter

Jadi, ketinggian titik B pada peta tersebut adalah 34,4 meter

Mencari beda tinggi dalam satuan persen (%)

Rumus:

Kemiringan lereng = Beda tinggi/jarak sebenarnya x 100 %

Contoh;
Diketahui titik kontur X berketinggian 225 meter dan titik Y berketinggiann 125 meter. Jarak antara X-Y pada peta dengan skala 1:50.000 adalah 4 cm. Berapa persen kemiringan lereng X-Y?
a. 25 %
b. 20 %
c. 15 %
d. 10 %
e. 5 %

Jawab:

Rumus: Beda Tinggi/jarak x 100 %

Beda tinggi X-Y = 225 - 125 meter
                         = 100 meter
                         = 10.000 cm

Jarak X-Y pada peta 4 cm
Jarak sebenarnya= jarak x skala
                         = 4 x 50.000
                         = 200.000 cm

Kemiringan Lereng X-Y adalah
= Beda tinggi / jarak x 100 %
= 10.000/200.000 x 100 %
5 %

Jadi, kemiringan lereng X-Y adalah 5 %

Contoh lagi:

Apabila diketahui interval kontur adalah 100 m maka skala pada peta konturnya adalah

Hitunglah kemiringan lereng titik A ke titik B

Rumus:

Cari dahulu kontur interval nya. CI = 150-25 = 125 m
Cari dahulu jarak sebenarnya. Js = Jp x skala = 4 x 250.000 = 1.000.000 cm  = 10.000 m

Beda tinggi / Jarak sebenarnya x 100 %
125 / 10000 x 100 %
1,25 %

jadi, kemiringan lereng A-B adalah 1,25 %


Mencari kemeringan lereng dengan rumus:

Kontur tertinggi - kontur terendah / jarak sebenarnya x 100 %
400 - 25 / 10.000 x 100 %
375 / 100 %
3,75 %
Kemiringan lereng A ke B adalah 3,75 %


Mencari beda tinggi dalam satuan derajat

Rumus:

Kemiringan lereng = Beda tinggi/jarak x 1 derajat

Contoh soal sama seperti di atas. Hanya saja satuan persen (%) diganti dengan satuan derajat.


Mencari gradien ketinggian

Titik A berada pada ketinggian 200 meter dan titik B berada pada ketinggian 600 meter. Panjang A ke B adalah 2 cm dengan skala peta kontur 1 : 100.000. Berapa gradien ketinggian AB?

Rumus radien ketinggian :
Tangen a = y / x]

y = tinggi kontur AB
AB = 600 - 200 = 400 meter

x = panjang AB
PAB = 2 cm x skala
PAB = 2 cm x 100.000 cm
PAB = 200.000 cm = 2000 meter

Tangen a = y / x
Tangen a = 400 / 2000 = 0,2

Mencari ketinggian titik tertentu di antara dua garis kontur

Perhatikan peta kontur berikut!

Apabila diketahui interval kontur adalah 100 m maka skala pada peta konturnya adalah


Diketahui jarak A-C pada peta kontur adalah 10 cm dan jarak C-B adalah 4 cm. Berapa ketinggian titik B? Jenis tanaman apa yang dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian tersebut?

1. CI = 500-300 = 200 m


2. Ketinggian per-cm antardua garis kontur = 200 / 10 = 20 m
3. Ketinggian titik B dari jarak C-B = 20 x 4 = 80 m;
titik B = 500-80 = 420 m (kontur di atas dikurangi)
4. Ketinggian titik B dari jarak B-A = 20 x (10-4) = 20 x 6 = 120 m;
titik B = 300+120 = 420 m (kontur di bawah ditambah)

jadi, ketinggian titik B adalah 420 meter dan tanaman yang sesuai untuk ditanaman di tempat tersebut adalah padi, kelapa, tebu, jagung, kapas (menggunakan iklim Junghuhn)

Mengetahui titik tertentu dari garis kontur yang berjauhan

Perhatikan peta kontur berikut!


Apabila diketahui interval kontur adalah 100 m maka skala pada peta konturnya adalah

Berapa ketinggian titik x?

1. Mencari Ci tanpa skala = 1330-1250 = 80m

2. Selisih antara garis kontur x dengan garis kontur 1330 adalah 3 garis
3. Ci dikali selisih garis kontur = 80 x 3 = 240m
4. Titik x = 1330+240 = 1570m
5. Manual = 1330+80 = 1410+80 = 1490+80 = 1570m

jadi, ketinggian titik x adalah 1.570 meter