Apa yang harus kita lakukan sebelum membuat cerita pendek?

Keterampilan menulis cerpen akan sangat menunjang prestasi baik untuk pelajar maupun mahasiswa atau bahkan umum. Untuk mengasah keterampilan menulis cerpen dapat dilakukan dengan cara mengikuti lomba-lomba menulis cerpen, lombah menulis cerpen terbaru, dan kegiatan menulis lainnya.


Dalam penulisan karya tulis, khususnya cerpen, diantara dua faktor yang mempengaruhi penulisan cerpen yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik; unsur intrinsik sangat besar pengaruhnya terhadap baik tidaknya hasli karya cerpen ini.

Langkah-langkah menulis cerpen

Adapaun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menulis cerpen adalah sebagai berikut.

a. Menentukan Tema

Tema merupakan sesuatu yang menjiwai sebuah cerita. Tema menjadi dasar dalam bercerita.Ruh sebuah cerita terletak di dalam tema. Dalam menulis cerita tema harus dihayati betul oleh penulis.

Tema-tema yang sering dipakai dalam penulisan cerpen misalnya masalah sosial, keagamaan, kemiskinan, kesenjangan, perjuangan, percintaan, dan lain-lain. Tema yang paling diminati bagi kalanan remaja adalah tema percintaan selain tema-tema yang lain.

b. Sudut Pandang

Dalam menulis cerpen kita harus konsisten dalam menggunakan sudut pandang. Kalau kita menggunakan sudut pandang sebagai orang pertama, dari awal sampai akhir cerita harus tetap menggunakan sudut pandang orang pertama dengan menggunakan sudut pandang aku atau saya dalam bercerita.

Keajegan dalam menggunakan sudut pandang akan membantu pembaca dalam menikmati cerita yang kamu sampaikan.

Apa yang harus kita lakukan sebelum membuat cerita pendek?
Menulis Cerpen

c. Penokohan

Pengungkapan karakter tokoh dalam cerita harus logis. Pengarang harus dapat menciptakan gambaran yang tepat untuk watak orang yang ditampilkan. Berawal dari penciptaan karakter tokoh inilah jalan cerita akan terbentuk.

d. Alur atau plot

Biasanya karakter tokoh yang dibangun dalam cerita terdiri atas tokoh yang berkarakter baik dan berkarakter buruk. Di samping itu akan diciptakan pula tokoh yang netral sebagai penengah ketika terjadi konflik antara tokoh yang berkarakter baik dan tokoh yang berkarakter buruk.

Dari konflik yang terjadi inilah jalan cerita atau alur akan dibangun. Alur harus diterapkan dengan tepat. Alur yang baik akan memberikan kesan mendalam bagi pembaca.

Terdapat bermacam-macam alur dalam sebuah cerita, di antaranya adalah sebagai berikut.
1) Alur sirkuler, yaitu cerita yang dimulai dari A dan kembali lagi ke A.
2) Alur linier, yaitu alur yang dibangun searah, maju atau lurus.
3) Alur foref shadowing, yaitu alur yang dibangun dengan menceritakan masa datang, meloncat ke masa lalu, dan pada akhir cerita meloncat lagi ke masa datang.
4) Alur flash back, yaitu cerita yang sesungguhnya adalah cerita masa lalu tetapi justru cerita itu dimlai dari hari ini.

e. Menentukan Judul

Judul dapat ditulis setelah keseluruhan cerita selesai ditulis. Judul dapat ditentukan dari bagian yang paling menarik dari cerita itu.

Pemilihan judul harus menarik bagi pembaca, sebab judul merupakan pintu gerbang yang dapat pula diibaratkan sebagai sebuah etalase. Dengan membaca judul pembaca akan membayangkan isinya.

Demikian pembahaan secara lengkap tentang cara atau langkah-langkah dalam menulis cerpen dengan baik dan benar.

Barangkali ketika kita membaca suatu cerita pendek atau cerpen, kita beranggapan bahwa penyampaian di dalam cerita tersebut amatlah mudah. Akan tetapi di dalam proses kepengarangannya, membuat suatu cerita pendek tidaklah semudah yang kita bayangkan. Meskipun demikian, bukan amat sulit bagi kita mempelajari bagaimana caranya membuat suatu karangan cerita pendek yang baik.

Cerita pendek amatlah jelas perbedaannya dengan novel. Jika novel menyajikan suatu kisah dengan panjang dan perlu berhalaman-halaman, maka cerita pendek tidaklah demikian. Cerita pendek hanya memerlukan jumlah kata yang kurang dari 10.000 kosa kata, dan di sinilah barangkali letak kesulitannya. Di dalam sebuah cerita pendek, kita dituntut untuk menciptakan suatu kisah yang terdiri dari beberapa tokoh dan latar cerita dengan cara lebih meringkas pengungkapannya.

Cerita pendek yang baik sama halnya dengan sebuah berita. Jika sebuah berita menyajikan suatu kejadian secara langsung, maka cerita pendek menyajikan berita secara tidak langsung, dalam hal ini dapat dikatakan bahwa cerita pendek sangat bisa untuk menyajikan suatu peristiwa atau kejadian dengan cara yang berbelit-belit. Memang itulah fungsinya cerita pendek, yakni menyampaikan suatu peristiwa dengan sudut pandang yang berbeda, agar para pembacanya dapat menafsirkan suatu kejadian dengan penafsirannya masing-masing.

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa cerita pendek tidak ubahnya suatu berita, maka sebuah cerita pendek yang baik hendaknya memiliki unsur-unsur yang pada umumnya terdapat pada suatu berita. Unsur-unsur tersebut antara lain adalah what (apa), when (kapan), where (di mana), why (mengapa), who (siapa), dan how (bagaimana). Unsur-unsur tersebut tentu telah kita kenal dengan sebutan 5W + 1H.

Selain unsur-unsur tersebut, ada hal lain yang perlu kalian perhatikan apabila hendak membuat sebuah cerita pendek. Unsur-unsur tersebut bukan lagi yang terdapat pada suatu berita, melainkan unsur-unsur pembentuk cerita. Lalu apa saja unsur-unsur tersebut?

Berikut langkah-langkah menulis cerita pendek yang menarik:

1. Tekad yang Kuat

Apabila kalian ingin menulis suatu cerita pendek, kalian hendaknya memiliki tekad yang kuat. Karena dalam proses penulisan cerpen, tidak cukup waktu jika hanya satu hingga dua jam.

Kalian perlu menyediakan waktu bahkan hampir dari dua puluh jam! Tetapi itu tentu saja bukan berarti kalian tidak tidur selama dua puluh jam.

2. Mencari Ide

Kalian tentunya ingin menyampaikan suatu gagasan atau perasaan kalian dalam sebuah cerpen yang hendak kalian tulis. Barangkali kalian menemukan kesulitan, salah satu caranya adalah mencari ide-ide yang ada di luar kepala kalian.

Membaca suatu bacaan sebagai referensi juga amat penting kalian lakukan. Karena, tidak ada satu pun penulis ataupun sastrawan yang berhasil menulis karya tanpa pernah membaca.

3. Tentukan Gaya Kalian Sendiri

Buku-buku yang kalian baca, pada intinya hanyalah sebuah referensi. Dengan kata lain, buku-buku tersebut hanyalah penunjang bagi kepenulisan kalian.

Adapun dalam proses penyajiannya, kalian harus berani menuangkan gagasan atau perasaan kalian sendiri, tentu dengan gaya bahasa kalian masing-masing. Dengan begitu, kalian akan menemukan suatu 'kepuasan' dalam karya kalian.

4. Menentukan Tema

Sama halnya seperti karya sastra yang lainnya, kalian harus menentukan suatu tema. Suatu tema sama halnya dengan gagasan dan perasaan kalian sendiri, karena tema merupakan suatu gagasan pokok di dalam sebuah cerita.

Yang perlu kalian lakukan adalah menentukan tema yang berkaitan dengan gagasan atau perasaan kalian sendiri.

5. Membuat Judul

Judul yang menarik menjadi modal utama bagi para pembaca untuk berkeinginan membaca tulisan kita. Untuk bisa membuat suatu judul yang menarik, kalian harus berani menuliskan sesuatu yang kadangkala di luar kebiasaan pada umumnya.

Tak mengapa bila kalian menuliskan suatu judul yang tidak singkat, semisal menulis suatu kalimat dan bukan suatu frasa untuk judul cerita kalian.

6. Membuat Alur atau Plot Cerita

Sebelum melangkah lebih jauh untuk menuangkan gagasan dan perasaan kalian, ada baiknya jika kalian menentukan atau membuat alur cerita terlebih dahulu.

Alur cerita atau plot merupakan sebab-akibat kejadian yang ada dalam sebuah cerita. Maka dari itu, kalian harus bisa mengaitkan antara satu babak dengan babak yang lainnya, agar jalannya cerita menjadi terhubung satu sama lain. 

7. Menentukan Penokohan

Dalam menulis sebuah cerita, suatu penokohan amat wajib diciptakan. Tak ada cerita yang diciptakan tanpa adanya suatu penokohan.

Suatu cerita yang baik, harus terdapat tokoh utama dengan pewatakannya yang mengalami suatu peristiwa. Berbagai tokoh dan pewatakannya tersebut kita kenal dengan istilah antagonis, protagonis, dan tritagonis.

8. Menentukan Latar

Latar atau setting, merupakan suatu yang menunjukkan tempat, waktu, dan suasana. Untuk dapat menciptakan latar yang sesuai dengan jalannya cerita, hal pertama yang harus kalian pikirkan adalah mengaitkan jalannya cerita dengan plot yang sudah kalian tentukan.

9. Membuat Sudut Pandang

Hal selanjutnya yang membuat suatu cerita tampak menarik adalah sudut pandang. Sudut pandang merupakan cara pengungkapan suatu tokoh dalam jalannya cerita.

Berbagai macam sudut pandang yang ada antara lain yaitu sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua sebagai pelaku tunggal atau jamak, dan sudut pandang orang ketiga sebagai pelaku tunggal atau jamak.

Itu saja yang ingin saya sampaikan mengenai langkah-langkah dalam proses pembuatan cerita pendek. Kurang dan lebihnya saya ucapkan terima kasih dan semoga bermanfaat.