Apa yg dimaksud dengan kalimat

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan terlepas dengan adanya kalimat percakapan. Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang digunakan untuk menyampaikan ide atau gagasan. Ada begitu banyak jenis kalimat yang digunakan dalam Bahasa Indonesia, salah satunya adalah kalimat efektif.

Kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan struktur kata yang singkat, padat, dan jelas untuk menyampaikan gagasan penulis, namun tetap sesuai dengan kaidah bahasa sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya.

Dilansir dari Wikipedia, ada beberapa pengertian kalimat efektif menurut para ahli. Menurut JS Badudu (1983), misalnya, ini diartikan sebagai kalimat yang baik karena apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si pembaca dapat diterima dan dipahami oleh pendengar sama benar dengan dimana kita berjumpa, apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si penulis.

Menurut Arifin dan Tasai (1993), kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau penulis. Sementara itu, Widjono (2007) menyebut kalimat ini sebagai kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat.

Untuk membedakan kalimat efektif dan kalimat tidak efektif, maka kita bisa memperhatikan contoh berikut:

Peristiwa kejadian Bandung Lautan Api terjadi pada 12 Oktober 1945 (tidak efektif).

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 12 Oktober 1945 (efektif).

Baca juga: Apa Itu Kalimat Aktif Intransitif?

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi di Bandung (efektif).

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi di wilayah Bandung (tidak efektif).

Berdasarkan penjelasan dan contoh di atas, maka syarat untuk menjadi suatu kalimat efektif ada empat, diantaranya :

  1. Menggunakan Struktur kalimat yang sistematis
  2. Mengikuti kaidah ejaan yang disempurnakan
  3. Menggunakan pilihan kata yang tepat dan tidak bertele-tele (tidak menggunakan kata yang bermakna sama berulang kali)
  4. Menggunakan pasangan konjungsi yang tepat

Disamping itu, untuk mempelajari penggunaan kalimat ini maka perlu mengetahui ciri-cirinya sehingga bisa diterapkan dengan baik dan benar. Adapun ciri-ciri tersebut adalah :

  • Kesepadanan : keseimbangan antara gagasan dengan struktur bahasa yang digunakan.
  • Keparalelan : kesamaan bentuk yang digunakan dalam kalimat tersebut.
  • Kehematan : menghindari penggunaan kata, frase, atau bentuk lain yang tidak perlu.
  • Kepaduan : kepaduan pernyataan dalam kalimat tersebut sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.
  • Kelogisan : ide yang ada dalam kalimat dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang berlaku.
  • Kecermatan : tidak menimbulkan pengertian ganda dan tepat dalam pilihan kata.

Jakarta -

Kalimat efektif adalah kalimat yang secara penyusunan mudah dipahami dan tersampaikan maknanya secara tepat oleh pembaca atau pendengar. Dapat dikatakan efektif, jika gagasan yang disampaikan diterima oleh pendengar/pembaca dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.

Pengertian Kalimat Efektif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.


Sementara, efektif dalam KBBI diartikan sebagai ada efek (akibat, pengaruh, kesan). Jadi dapat diartikan, kalimat efektif adalah satuan bahasa yang lengkap dan sesuai kaidah yang dapat mengakibatkan pembaca atau pendengar mudah memahami.


Menurut buku buku 'Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa Indonesia Secara Benar' Karya Edi Suyanto, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat pula.


Kalimat efektif dan tidak efektif biasanya bisa dibedakan dari kaidah-kaidah dalam penyusunan kalimat. Jika itu kalimat efektif maka harus memenuhi:


(1) unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat,

(2) aturan-aturan tentang Ejaan Yang Disempurnakan, dan

(3) cara memilih kata dalam kalimat (diksi).


  • Ciri-Ciri Kalimat Efektif

Masih dalam buku karya Edi Suyanto, ciri-ciri kalimat efektif yang mudah dipahami pendengar atau pembaca, antara lain mencakup:


1. Kesatuan dan Kesepadanan

Kalimat efektif harus memiliki keseimbangan antara pikiran atau gagasan dengan struktur bahasa yang dipergunakan. Kesepadanan kalimat ini dapat dilihat dari struktur bahasa dalam mendukung gagasan atau konsep yang merupakan kepaduan pikiran.


Pada umumnya dalam sebuah kalimat terdapat satu ide atau gagasan yang hendak disampaikan. Kesatuan dalam suatu kalimat bisa dibentuk jika ada keselarasan antar subjek-predikat, predikat-objek, dan predikat keterangan.


2. Kesejajaran

Kalimat efektif juga harus mengandung kesejajaran antara gagasan yang diungkapkan dan bentuk bahasa sebagai sarana pengungkapnya. Kesejajaran dalam kalimat adalah penggunaan bentuk-bentuk kata atau kalimat atau konstruksi bahasa yang sama dan dipakai untuk memberi kejelasan kalimat secara keseluruhan.


3. Penekanan

Setiap kalimat memiliki sebuah gagasan pokok yang ingin ditekankan atau ditonjolkan penulis untuk pembaca atau pendengar. Seorang pembicara akan memberi penekanan pada bagian kalimat dengan memperlambat ucapan, meningkatkan suara, dan sebagainya.


Penekanan dalam kalimat adalah upaya pemberian aksentuasi, pemusatan perhatian pada salah satu unsur atau bagian kalimat, agar unsur atau bagian kalimat yang diberi penegasan/penekanan itu lebih mendapat perhatian dari pendengar atau pembaca.


Dalam penulisan ada berbagai cara untuk memberi penekanan pada kalimat, antara lain dengan cara pemindahan letak frase dan mengulangi kata-kata yang sama.


4. Hemat Kata

Hemat dalam kalimat efektif maksudnya adalah kehematan dalam pemakaian kata, frase atau bentuk lainnya yang dianggap tidak perlu. Sebuah kata dikatakan hemat bukan karena jumlah katanya sedikit, melainkan menyangkut tentang gramatikal dan makna kata.

Poin utamanya adalah seberapa banyaknya kata yang bermanfaat dan penting bagi pembaca atau pendengar. Untuk membuat kalimat efektif yang hemat setidaknya hindari pengulangan subjek kalimat, hiponim, bentuk kata bersinonim, makna jamak yang ganda, pemakaian kata depan 'dari' dan 'daripada'.


5. Variasi Struktur Kalimat

Seseorang akan dapat menulis dengan baik apabila ia juga seorang pembaca yang baik. Akan tetapi, pembaca yang baik tidak berarti ia juga penulis yang baik. Seorang penulis harus menyadari bahwa tulisan yang dibuatnya akan dibaca orang lain.


Sebuah bacaan atau tulisan yang baik merupakan suatu komposisi yang dapat memikat pembacanya untuk terus membaca sampai selesai. Salah satu caranya adalah menggunakan variasi kalimat yang didapatkan dengan membaca dan memperkaya kata-kata.

Contoh kalimat efektif. Klik selanjutnya>>>

Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "



(pay/pay)

Apa yg dimaksud dengan kalimat

Apa yg dimaksud dengan kalimat
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi pengertian kalimat definisi

KOMPAS.com – Dalam penggunaan bahasa terdapat banyak kalimat, salah satunya adalah kalimat definisi. 

Menurut Kridalaksana dalam Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia (1999) menyebutkan kalimat yaitu satuan gagasan yang relatif berdiri sendiri, dilengkapi intonasi final, dan terdiri dari klausa.

Hasan Alwi, dan teman-teman dalam Tata Bahasa Baku Indonesia (2000) mengatakan bahwa kalimat merupakan satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Salah satu jenis kalimat adalah kalimat definisi.

Pengertian kalimat definisi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi adalah kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas.

Sehingga kalimat definisi adalah rangkaian kata yang bertujuan menjelaskan baik arti maupun makna suatu obyek.

Baca juga: Penggunaan Tanda Tanya dan Tanda Seru pada Kalimat

Ciri-ciri kalimat definisi

Ciri-ciri kalimat definisi, sebagai berikut:

  • Penggunaan kata adalah, ialah, yaitu, merupakan, yaitu, dan yakni
  • Kalimatnya berisi penjelasan arti ataupun makna suatu objek
  • Digunakan dalam karya ilmiah untuk memberikat fakta
  • Digunakan dalam karya fiksi untuk menguatkan cerita
  • Maknanya tidak berubah jika kalimat dibalik (objek berada di awal maupun di akhir kalimat)
  • Diakhiri dengan tanda titik

Jenis-jenis kalimat definisi

Berikut merupakan jenis-jenis kalimat definisi, yaitu:

Definisi nominal

Berdasarkan situs Stanford Encyclopedia of Philosophy, definisi nominal adalah definisi yang menjelaskan arti suatu istilah yang berisi informasi cukup untuk memberikan pemahaman tentang istilah tersebut.

Definisi nominal merupakan definisi yang sederhana karena bisa berupa penjelasan sinonim suatu istilah saja. Misalnya:

  1. Atlet adalah olahragawan
  2. Seruling adalah alat musik tiup
  3. Amfibi adalah hewan yang hidup di darat dan di air
Definisi paradigmatis

Menurut Pamela S. Maykut dan Richard Morehouse dalam Beginning Qualitative Research: A Philosophic and Practical Guide (1994), paradigma adalah seperangkat asumsi yang menyeluruh dan saling berhubungan tentang sifat realitas.