Apa yang terjadi jika kita tidur menggunakan kipas angin?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Udara yang panas di malam hari membuat banyak orang tidur dengan menyalakan kipas angin semalaman.

Hal itu dilakukan agar tidur menjadi lebih nyaman.

Namun, ternyata tidur semalaman dengan kipas angin yang menyala mendatangkan dampak buruk bagi tubuh.


Dilansir Grid.ID, berikut dampak negatif tidur dengan kipas angin menyala:

1. Dehidrasi dan Hipotermia

Menurut webmd.com, dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan.

Sementara, hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius.

Baca Juga: Suka minum kopi saat perut kosong di pagi hari? Awas tubuh bisa stres!

Normalnya suhu tubuh manusia yakni 37 derajat celcius.

Terpapar hembusan kipas angin saat tidur dapat menyerap cairan dalam tubuh, kelembaban tubuh akan menurun hingga tubuh kekurangan cairan bahkan dehidrasi.

Ada kemungkinan pula tubuh akan terserang gejala hipotermia karena angin dari kipas angin menyebabkan berkurangnya suhu pada tubuh.

2. Iritasi Sinus

Saat menyalakan kipas angin, maka udara di dalam ruangan akan kering.

Udara kering membuat selaput lendir dalam rongga hidung menjadi kering.

Semakin kering selaput tersebut, maka produksi lendir akan semakin banyak.

Dampaknya, lendir akan menyumbat saluran pernapasan dan akhirnya menyebabkan iritasi sinus.

3. Leher Kaku

Angin dingin yang dikeluarkan kipas angin menyebabkan otot leher menjadi kencang.

Otot yang kencang semalaman mengakibatkan leher dan bahu kaku bahkan kram.

4. Penyakit Bell Palsy

Bell Palsy adalah penyakit di mana sistem syaraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum dan susah berekspresi.

Hal ini diakibatkan suhu dingin yang fokus menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam.

Ketika wajah terlalu lama terpapar udara dingin dari kipas angin, kemungkinan akan mengalami penyakit Bell Palsy.

5. Tubuh Kekurangan Oksigen

Tubuh akan kekurangan oksigen ketika arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah.

Dampaknya akan semakin buruk jika angin mengenai bagian hidung dan mulut di dalam ruangan yang tidak memiliki fentilasi.

Udara yang berputar-putar di dalam tubuh tidak diperbaharui, sehingga oksigen tidak dapat berfungsi dengan baik ketika dihirup.

Baca Juga: Agar fit sepanjang hari, lakukan ini saat bangun pagi

6. Asma

Penderita penyakit asma atau mudah terkena alergi debu wajib menjauhi kipas angin.

Sebab, kipas angin yang menyala biasanya akan menyedot debu di sekitarnya.

Kipas angin perlu dibersihkan secara rutin.

Terpapar kipas angin yang kotor dapat menyebabkan tenggorokan menjadi gatal, batuk dan mengalami gejala asma.

7. Penyakit Gusi dan Gigi

Setelah semalaman terpapar udara dari kipas angin, mulut dan tenggorokan akan menjadi kering.

Dalam jangka waktu panjang, hal itu dapat mengakibatkan masalah pada gusi dan gigi.

Disarankan ketika tidur dan terpaksa harus memakai kipas angin, untuk membuka jendela atau pintu agar udara bisa berganti.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com berjudul: 7 Bahaya Tidur Pakai Kipas Angin, Dehidrasi dan Hipotermia hingga Sakit Gigi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

  • INDEKS BERITA


Halodoc, Jakarta – Sebagian masyarakat memilih menggunakan kipas angin atau AC untuk membantu menjaga suhu ruangan supaya sejuk dan tidak terlalu panas. Sebagian orang ada yang beranggapan jika tidur dengan kipas angin menyala cenderung lebih berbahaya.

Hal ini disebabkan karena udara tidak segar bisa terperangkap dalam kamar sehingga memicu kamu mengalami kekurangan oksigen dan membuatmu lemas. apakah benar demikian? Selengkapnya ada di sini!

Kondisi Apa yang Membuat Tidur Pakai Kipas Angin Berbahaya?

Bagi kamu yang memiliki alergi dan asma sebaiknya waspada. Pasalnya, kipas angin bisa menyebar partikel-partikel debu dan potensi alergen lainnya yang menimbulkan iritasi.

Selain itu, bisa juga menyebabkan debu dan kotoran yang ada di ruangan menjadi berterbangan dan lebih mudah terhirup oleh saluran pernapasan manusia. Kondisi ini sangat membahayakan bila dialami oleh bayi dan anak-anak, terutama bila yang kondisi kekebalan tubuh mereka belum kuat.

Baca juga: Sering Berada di Ruang Ber-AC? Ini Dampaknya

Bila dibiarkan, bisa membuat seseorang lebih mudah mengalami kulit dan mata kering. Lebih parahnya lagi bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan, di antaranya faringitis (penyakit peradangan yang menyerang tenggorokan atau kerongkongan), pneumonia (paru-paru basah), rhinitis (peradangan atau iritasi yang terjadi pada hidung) atau bronkitis (suatu peradangan pada cabang tenggorok).

Bagi orang yang sensitif terhadap udara yang dingin, paparan suhu dingin yang berasal dari hembusan angin dari kipas angin pun bisa membuat kamu merasakan reaksi seperti alergi, ruam kulit, keluhan rasa sesak, mual atau keluhan lainnya.

Maka dari itu, ruangan perlu dijaga kebersihan, agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan. Selain itu, perlu juga mengikuti di bawah ini untuk meminimalisir dampak tidur dengan kipas angin.

Cara Mengatasi Dampak Tidur dengan Kipas Angin

Untuk meminimalkan risiko kambuhnya alergi, kamu perlu secara rutin membersihkan bilah kipas yang sudah berdebu secara rutin. Jangan terlalu mengarahkan kipas angin langsung ke arah tempat tidur atau tubuh agar melindungi diri dari debu dan zat alergen lainnya. Selain itu, perlu juga memasang penyaring udara di kamar tidur.

Berikut ini cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah dampak negatif tidur pakai kipas angin:

  • Pastikan tidur dengan pakaian yang nyaman.

  • Pilih bantal dan posisikan senyaman mungkin.

  • Minum segelas air putih sebelum tidur.

  • Atur kecepatan kipas, sebaiknya jangan terlalu kencang.

  • Atur jarak tidur dengan kipas, jangan terlalu dekat.

Berdasarkan penjelasan di atas, sebenarnya tidur dengan menggunakan kipas angin tidak terlalu membahayakan. Yang terpenting, selama pemakaian kipas angin kamu merasa nyaman dan tidak merasakan keluhan kesehatan itu berarti tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tetapi, bila kamu memiliki alergi, asma, dan kulit kering, sebaiknya lebih berhati-hati dan bisa menerapkan tips di atas.

Baca juga: Benarkah Tidur dengan Kipas Angin Tak Baik untuk Kesehatan?

Itulah penjelasan terkait dampak tidur dengan kipas angin yang perlu kamu ketahui. Bila kamu mengalami keluhan akibat terlalu banyak menggunakan kipas angin, sebaiknya segera tanyakan pada dokter untuk mengecek masalah kesehatan yang kamu alami.

Kamu bisa mengandalkan aplikasi Halodoc untuk berdiskusi dengan dokter. Kamu bisa menggunakan layanan Contact Doctor dan berbicara dengan dokter melalui pilihan komunikasi Chat, Voice Call, dan Video Call, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Segera download Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga.

Referensi:Live Science. Diakses pada 2020. Is Sleeping with a Fan On Actually Bad for Your Health?Sleep Advisor.org. Diakses pada 2020. Is Sleeping with a Fan on Safe?

Apa efek tidur pakai kipas angin?

Salah satu bahaya tidur pakai kipas angin adalah timbulnya nyeri pada otot. Sirkulasi udara yang dingin dapat membuat kita lebih rentan mengalami kontraksi otot. Kalau teman-teman sudah memiliki riwayat nyeri otot sebelumnya, maka gejala nyeri dan kram otot yang teman-teman alami akan semakin parah.

Tidur dengan kipas angin Semalaman apa efeknya?

Berikut adalah bahaya tidur menggunakan kipas angin semalaman yang dikutip dari Nakita.id. Hembusan kipas angin saat tidur dapat menyerap cairan dalam tubuh dan kelembaban tubuh akan menurun. Hal ini akan menyebabkan dehidrasi atau kondisi yang berbahaya ketika tubuh kekurangan cairan.

Apa penyakit yang disebabkan oleh kipas angin?

Nah, berikut ini Bobo akan memberikan informasi mengenai bahaya penyakit yang ditimbulkan akibat tidur dengan kipas angin..
Asma. Bagi orang yang mengalami penyakit asma, tidur dengan menyalakan kipas angin tidak dianjurkan. ... .
Hipotermia. ... .
Tenggorokan dan Hidung Kering..