Apa yang kamu ketahui tentang ligamen jelaskan

Tendon adalah jaringan ikat fibrosa yang menghubungkan otot ke tulang.

Tendon juga dapat menghubungkan otot ke struktur lain, misalnya bola mata. 

Apa Fungsi dari Tendon?

Tendon bekerja dengan menghantarkan gaya mekanik kontraksi otot ke tulang, yang berfungsi untuk menggerakkan tulang atau struktur ketika otot kontraksi.

Bagaimana dengan Ligamen, Apa Perbedaannya?

Ligamen juga merupakan jaringan ikat fibrosa, tetapi ligamen menghubungkan tulang dengan tulang.

Apa yang kamu ketahui tentang ligamen jelaskan

Apa Fungsi Ligamen?

Ligamen berfungsi untuk menahan struktur dan menjaganya agar tetap stabil.

Ligamen mengalami peregangan ketika sendi dibebankan melebihi kisaran normalnya.

Apa yang Dapat Menyebabkan Cedera pada Tendon dan Ligamen?

Cedera tendon biasanya terjadi ketika melakukan olahraga atau aktivitas yang melibatkan gerakan yang tiba-tiba dan tajam, misalnya melempar atau melompat, atau setelah penggunaan tendon yang berlebihan secara berulang, misalnya berlari.

Cedera tendon juga bisa disebabkan oleh aktivitas sehari-hari, misalnya penggunaan keyboard dan mouse, yang dikenal dengan repetitive strain injury (RSI).

Cedera ligamen pada atlet sering terjadi dan dapat mengenai setiap sendi.

Penyebab cedera ligamen yang sering adalah terkilir, atau mendarat dengan posisi yang salah.

Ligamen yang paling sering cedera (robek) adalah ligamen lutut dan pergelangan kaki.

Hal ini disebabkan karena sendi-sendi tersebut menahan berat badan dan mendapatkan tekanan yang tinggi pada olahraga dengan arah yang berubah atau olahraga dengan kontak penuh.

Bagaimana Gejala Cedera Tendon dan Ligamen?

Gejala cedera tendon dan ligamen sulit dibedakan, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Gejala cedera tendon atau ligamen dapat berupa:

  1. Nyeri yang bertambah ketika Anda menggerakkan area yang sakit
  2. Kaku pada area yang terkena, yang dapat memburuk di pagi hari
  3. Terdapat sensasi berderak ketika tendon bergerak
  4. Terdapat pembengkakan, terkadang terasa hangat atau berwarna kemerahan
  5. Benjolan pada area yang sakit.

Bila tendon atau ligamen Anda ruptur (sobek), Anda akan merasakan nyeri hebat yang muncul tiba-tiba, yang pada akhirnya akan menjadi nyeri tumpul yang dirasakan terus menerus, atau tidak nyeri sama sekali.

Pergerakan pada area yang sakit juga akan menjadi lebih sulit atau Anda tidak dapat berjalan atau berlari.

Apa yang kamu ketahui tentang ligamen jelaskan

Ruptur tendon Achilles kaki kiri

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mengalami Cedera Tendon atau Ligamen?

Cedera ringan dapat ditangani di rumah, biasanya akan membaik dalam beberapa minggu.

Ketika terjadi cedera akut, lakukan protokol RICE berikut ini:

  1. Rest. Hentikan aktivitas yang menyebabkan cedera
  2. Ice. Gunakan kompres dingin selama 15-20 menit, sesering mungkin, beberapa kali dalam sehari selama 72 jam pertama.
  3. Compression. Untuk mencegah bertambahnya bengkak dan kehilangan darah, gunakan perban elastis.
  4. Elevation. Untuk mengurangi bengkak, angkat daerah yang cedera lebih tinggi dari jantung Anda ketika berbaring.

Apa yang kamu ketahui tentang ligamen jelaskan

Anda juga dapat mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas bila perlu.

Bila gejala tidak membaik atau Anda merasa mengalami ruptur tendon atau ligamen, segera periksakan diri Anda ke dokter yang tepat.

Anda dapat datang ke klinik Flex-Free untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut dari dokter kami.

Bagaimana Cara Mencegah Cedera Tendon atau Ligamen?

Cedera dapat terjadi ketika kita secara tiba-tiba meningkatkan durasi, intensitas, atau frekuensi aktivitas.

Untuk menghindari cedera, lakukan hal-hal berikut ini:

  1. Pemanasan sebelum olahraga.

Terkadang kita melupakan atau menganggap remeh pentingnya pemanasan.

Padahal pemanasan bertujuan untuk meningkatkan aliran darah, oksigen dan nutrisi, sehingga otot, tendon, ligamen dan sendi akan lebih lentur dan siap untuk meregang.

Jangan lakukan peregangan hingga Anda merasa sakit, dan jangan melompat menggunakan otot yang teregang sepenuhnya.

  1. Gunakan alas kaki yang sesuai ukuran dan penggunaannya.
  2. Jangan melakukan aktivitas melebihi kemampuan Anda.

Sebaiknya Anda tidak melakukan banyak aktivitas dalam waktu yang bersamaan.

Anda juga dapat berkonsultasi kepada instruktur olahraga untuk mengetahui olahraga yang tepat untuk Anda.

Seperti halnya pemanasan sebelum olahraga, Anda juga harus melakukan pendinginan.

Lakukan gerakan melambat dan dengan intensitas yang berkurang selama setidaknya 10 menit sebelum Anda berhenti sepenuhnya.

  1. Hindari gerakan berulang.

Jika pekerjaan Anda melibatkan gerakan berulang, mintalah kepada atasan Anda untuk memberikan waktu istirahat yang cukup.

  1. Cobalah untuk mengubah aktivitas atau cara Anda melakukan sesuatu.

Misalnya, jika Anda cedera akibat berlari, Anda dapat menggantinya dengan berenang.

Referensi:

  • medlineplus.gov/ency/imagepages/19089.htm
  • orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=A00111
  • physioworks.com.au/Injuries-Conditions/Regions/ligament-injury
  • www.britanica.com/science/tendon
  • www.emedicinehealth.com/tendon_injury_tendinopathy-health/article_em.htm
  • www.firstaid4sport.co.uk/blog/ligaments-v-tendon-injuries/
  • www.nhs.uk/conditions/Tendonitis/Pages/Introduction.aspx

Apa yang kamu ketahui tentang ligamen jelaskan

Sistem muskular adalah sistem jaringan otot pada tubuh yang memungkinkan kita bergerak. Sebagian besar otot pada tubuh berada di bawah kendali sadar dan digerakkan oleh perintah otak melalui sistem saraf. Namun, beberapa otot (seperti otot jantung) yang tak sadar – bergerak secara teratur tanpa kendali kesadaran. Kecuali untuk otot tak sadar, serat-serat otot terhubung ke sistem kerangka oleh tendon dan jaringan lainnya; otot bertindak dengan mengubah energi kimia menjadi tensi dan kontraksi.

Otot terbentuk dari jutaan filamen protein kecil yang bekerja bersama untuk menghasilkan gerak pada tubuh. Mereka bergerak dan membuat kita mampu melakukan berbagai tindakan hanya dengan meregangkan dan mengerutkan. Otot mampu menarik, tetapi tidak bisa mendorong.

Setiap orang memiliki lebih dari enam ratus otot, yang dilayani oleh saraf yang menghubungkan setiap otot dengan otak dan tulang belakang. Tubuh kita menuntut agar otot-otot itu menjalankan tugas-tugas yang berbeda, sehingga kita dilengkapi dengan tiga jenis otot, juga ligamen dan tendon.

Ligamen

Ligamen adalah jaringan ikat fibrosa yang sedikit lentuk, yang mengikat satu tulang dengan tulang lainnya dan membentuk sendi. Ligamen mengendalikan jangkauan gerak sendi, mencegah dan menstabilkan sendi sehingga tulang bergerak dalam keselarasan. Karena memiliki kemampuan peregangan terbatas, ligamen membatasi panjang gerak sendi untuk melindunginya dari cedera.

Tendon

Tendon adalah jaringan ikat fibrosa yang menghubungkan otot dengan tulang. Setiap otot punya tendon di ujung-ujungnya. Tendon memiliki kemampuan meregang yang sangat kecil. Tugas tendon adalah untuk mengirimkan daya di antara tulang dan otot. Pada dasarnya tendonlah yang memungkinkan kita bergerak karena tendon adalah perantara ketika otot menggerakkan tulang.

Otot

Otot adalah jaringan kontraktil, salah satu dari empat macam jaringan dasar – jaringan ikat, otot, saraf, dan jaringan epitelial.

Terdapat tiga jenis otot:

  • Otot polos, yaitu otot yang menempel pada dinding organ-organ internal selain jantung, seperti lambung, usus, dan ginjal. Otot polos bertindak tanpa rasangan saraf, seperti yang mengendalikan pernapasan, pencernaan dan fungsi lainnya.
  • Otot lurik atau skeletal, yaitu otot yang menempel di kerangka. Otot lurik dikendalikan secara sadar atau dengan rangsangan saraf untuk menggerakkan tubuh bagian luar. Otot rangka bekerja di sepanjang rentang sendi dan meregang di antara tulang-tulang, dan akan terasa nyeri setelah latihan berat. Otot lurik adalah jaringan tubuh yang paling banyak, sekitar 23% dari berat tubuh wanita dan sekitar 40% dari berat tubuh laki-laki.
  • Otot kardiak atau otot jantung yang bertindak tanpa rangsangan saraf, yang mengendalikan fungsi jantung.

Karena harus menahan banyak tekanan pada kegiatan sehari-hari dan dengan suplai darah yang relatif rendah, penyembuhan cedera pada jaringan ikat seperti ligamen dan tendon akan memakan waktu yang relatif lama, bahkan kadang memerlukan operasi. Walau dengan operasi dan terapi fisik, ligamen yang pernah cedera cenderung menjadi kurang fleksibel, dan lebih rentan untuk cedera lagi. Maka dari itu, berhati-hatilah ketika melakukanb aktivitas berat yang berisiko memberi tekanan berlebih pada ligamen.

Otot, tendon dan ligamen bisa cedera sebagai akibat dari tekanan langsung, kerja berlebihan, ataupun meregang terlalu jauh. Cedera bisa berupa sobekan parsial ataupun penuh. Cedera seperti ini umum terjadi pada aktivitas olahraga intensitas tinggi dan memerlukan perawatan untuk menghindari masalah kronis. Berita baiknya adalah tendon, ligamen dan otot dapat diperkuat melalui rutin latihan kekuatan sehingga tidak mudah cedera.

Kontributor : Jansen Ongko